Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI

PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA

Dedy Miftahussalam

ABSTRAK

Tindakan operasi sectio caesaria menggunakan anestesi agar pasien tidak merasa nyeri saat
pembedahan. Namun setelah operasi selesai serta efek anestesi telah habis bereaksi. Beberapa
pasien dengan post operasi sectio caesarea di Ruang Pulih Sadar yang sudah mendapatkan
analgetik, masih merasakan nyeri dan terkadang masih melawan rasa nyeri dan tidak bisa
beradaptasi dengan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh deep breathing
exercise terhadap intensitas nyeri pasien post operasi sectio caesarea di Ruang Pulih
Sadar. Desain penelitian ini pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group
pretest-posttest design. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2018 di Ruang Pulih Sadar
RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Populasi adalah seluruh ibu post sectio
caesarea dan sampel penelitiannya berjumlah 15 responden. Teknik sampling penelitian ini
consecutive sampling. Variabel bebas deep breathing exercise, variabel terikat intensitas nyeri
ibu post sectio caesarea. Pengelolaan data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating.
Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil
penelitian sebelum dilakukan deep breathing exercise menunjukkan bahwa intensitas nyeri ibu
post sectio caesarea hampir setengahnya responden mengalami nyeri berat (46,7%), sedangkan
sesudah dilakukan deep breathing exercise menunjukkan bahwa intensitas nyeri ibu post sectio
caesarea sebagian besar nyeri sedang (60%). Hasil uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon
diperoleh nilai p-value sebesar 0,003 < α (0,05) maka H1 diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh deep breathing exercise terhadap intensitas nyeri
pasien post operasi sectio caesarea di Ruang Pulih Sadar RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto.

Kata kunci : Deep breathing exercise, Intensitas nyeri, Post sectio caesarea

PENDAHULUAN Tindakan operasi sectio caesaria


menggunakan anestesi agar pasien tidak
Persalinan merupakan kejadian fisiologis merasa nyeri saat pembedahan. Namun
yang normal dialami oleh seorang ibu berupa setelah operasi selesai serta efek anestesi
pengeluaran hasil konsepsi yang hidup dari telah habis bereaksi, Pengaruh anestesi
uterus melalui vagina ke dunia luar. Namun biasanya akan menghilang sekitar 1-2 jam
dalam beberapa kasus persalinan melalui setelah proses persalinan sectio
vagina dapat meningkatkan resiko kematian
pada ibu pada ibu dan bayi, sehingga perlu
cara alternative lain untuk mengeluarkan
hasil kosepsi melalui pembuatan sayatan caesarea selesai. Beberapa pasien dengan
pada dinding uterus melalui dinding perut post operasi sectio caesarea di ruang Pulih
yang disebut section caesarea (Mochtar, Sadar RSUD Dr. wahidin Sudiro Husodo
2012). Kota Mojokerto yang sudah mendapatkan
analgetik masih merasakan nyeri dan
terkadang masih melawan rasa nyeri dan disebabkan operasi membuat pasien merasa
tidak bisa beradaptasi dengan nyeri dengan kesakitan. Ketidaknyamanan atau nyeri
menangis dan berteriak terutama pada bagaimanapun keadaannya harus diatasi
beberapa pasien yang baru pertama kali dengan manajemen nyeri, karena
mengalami tindakan operasi sectio caesarea kenyamanan merupakan kebutuhan dasar
dan belum mendapatkan informasi yang baik manusia. (Wall & Jones, 2009).
tentang menejemen nyeri secara mandiri.
Nyeri dapat mengakibatkan respon fisiologi Penanganan nyeri dengan melakukan deep
tubuh seperti denyut jantung, tekanan darah, breathing exercise merupakan tindakan
dan frekuensi pernafasan meningkat. Apabila keperawatan yang dilakukan untuk
nyeri hebat dibiarkan lama, maka di mengurangi nyeri di samping penanganan
khawatirkan akan menimbulkan respon secara farmakologi. Beberapa penelitian
fisiologis tubuh berupa syok neurogenik dan telah menunjukkan bahwa deep breathing
henti jantung. (Tamsuri, 2011). exercise dalam sangat efektif dalam
menurunkan nyeri pasca operasi (Sehono,
Hasil terakhir yang didapat dari survey 2010). Relaksasi adalah sebuah keadaan
nasional di USA menyatakan bahwa 50-70 dimana seseorang terbebas dari tekanan atau
% pasien mengalami nyeri sedang sampai kembalinya keseimbangan (equilibrium).
berat setelah operasi sectio caesarea Tujuan dari deep breathing exercise adalah
(Perhimpunan Dokter Spesialis mencapai keadaan relaksasi menyeluruh,
Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia, mencakup keadaan relaksasi secara
2009). Kendatipun tersedia obat – obat yang fisiologis, secara kognitif, dan secara
efektif, namun nyeri pasca bedah tidak dapat behavioral. deep breathing exercise dalam
diatasi dengan baik. Sekitar 50 % pasien akan lebih efektif bila dikombinasikan
masih mengalami nyeri (Walsh, dikutip dengan beberapa teknik lainnya, seperti
Harnawati, 2011). Dari survey awal di guided imagery. Guided imagery merupakan
RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota teknik yang menggunakan imajinasi
Mojokerto terdapat angka persalinan dengan seseorang untuk mencapai efek positif
sectio caesaria dari bulan Januari – tertentu (Smeltzer, et.al, 2010).
Desember 2017 sebesar 221 orang,
sedangkan tahun 2018 dari bulan Januari – Teknik ini dimulai dengan proses relaksasi
Juni sebesar 193 orang dengan kehamilan pada umumnya yaitu meminta kepada klien
primi sebanyak 71 orang. Berdasarkan studi untuk perlahan-lahan menutup matanya dan
pendahuluan yang peneliti lakukan di ruang fokus pada nafas mereka, klien didorong
Pulih Sadar RSUD Dr. Wahidin Sudiro untuk relaksasi mengosongkan pikiran dan
Husodo Kota Mojokerto pada tanggal 24 memenuhi pikiran dengan bayangan untuk
Nopember 2017 – 31 Nopember 2017 membuat damai dan tenang sehingga
dengan jumlah 8 responden ibu post sectio merangsang hormon endorfin meningkat
caesarea mengatakan bahwa setelah efek yang bisa membantu menurunkan rasa nyeri
anestesi hilang merasakan nyeri sedang (Rahmayati, 2010). Berdasarkan uraian
sampai berat. tersebut di atas maka penulis merasa tertarik
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
Tindakan operasi sectio caesarea dapat pengaruh deep breathing exercise terhadap
menyebabkan nyeri dan mengakibatkan penurunan nyeri pada pasien post operasi
terjadinya perubahan kontinuitas jaringan sectio caesarea di ruang Pulih Sadar RSUD
karena adanya pembedahan. (Wall & Jones, Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto.
2009). Respon nyeri yang dirasakan oleh
pasien merupakan efek samping yang timbul
setelah menjalani suatu operasi. Nyeri yang
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi
kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah
Dalam penelitian ini penulis menggunakan karakteristik umum subyek penelitian dari
penelitian pre experiment, karena data yang suatu populasi target yang terjangkau dan
diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka akan diteliti (Nursalam, 2008).
yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut
dalam analisis data. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

Rancangan Penelitian 1. Pasien yang bersedia menjadi responden


2. Pasien yang dalam keadaan sadar (GCS
Desain penelitian yang digunakan dalam 4-5-6)
penelitian ini adalah Pre eksperimental 3. Pasien usia 20 – 35 tahun
design yaitu desain yang bertujuan untuk 4. Pasien post operasi sectio caesarea
mengungkapkan kemungkinan adanya 5. Pasien yang mendapat jenis anestesi
pengaruh deep breathing exercise terhadap SAB dengan lidodex
penurunan intensitas nyeri pada pasien post 6. Pasien yang belum mendapat terapi
operasi sectio caesarea di Ruang Pulih Sadar analgetik
RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Kota 7. Pasien yang mengalami nyeri sedang dan
Mojokerto, dengan rancangan penelitian berat
menggunakan pendekatan one group pretest- 8. Pasien yang tidak mengalami gangguan
posttest design . verbal dan pendengaran

Dalam penelitian ini yang diukur adalah Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
tingkat nyeri pasien post operasi sebelum
dan sesudah diberikan intervensi berupa 1. Pasien yang tidak kooperatif
deep breathing exercise yang kemudian 2. Pasien yang mengalami gangguan
dilakukan analisis untuk mencari ada mental
tidaknya pengaruh intervensi yang diberikan
terhadap intensitas nyeri pasien. Teknik Sampling

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik


consecutive sampling (berurutan), yaitu
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus pemilihan sampel dengan menetapkan subjek
2018 di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo yang memenuhi kriteria penelitian
Kota Mojokerto, dimasukkan dalam penelitian sampai kurun
waktu tertentu, sehingga jumlah klien yang
Populasi, Sampel, dan Sampling diperlukan terpenuhi, Sastroasmoro &
Ismail, 1995 (dalam Nursalam, 2008).
Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek


(misalnya manusia; klien) yang memenuhi HASIL PENELITIAN
kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
2008). Populasi dalam penelitian ini adalah Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian
seluruh ibu post sectio caesarea di Ruang dan pembahasan pengaruh deep breathing
Pulih Sadar RSU dr Wahidin Sudiro Husodo exercise terhadap intensitas nyeri pasien post
Kota Mojokerto. operasi sectio caesarea pada tanggal 23 Juli
sampai dengan 21 Agustus 2018 di ruang
Sampel pulih sadar RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo.
Penelitian ini menggunakan alat berupa Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
lembar kuesioner. Hasil penelitian disajikan bahwa sebagian besar responden berusia
dalam dua bagian yaitu data umum dan data 31-35 tahun sebanyak 8 orang (53,3%).
khusus. Data umum terdiri dari : jenis
kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan. 2. Karakteristik responden berdasarkan
Sementara data khusus terdiri dari :intensitas pendidikan
nyeri sebelum dan sesudah diberikan deep Tabel5.2 Distribusi frekuensi
breathing exercise serta tabel perbedaan berdasarkan pendidikan pasien
yang menggambarkan pengaruh deep post operasi section caesarea
breathing exercise terhadap intensitas nyeri di Ruang Pulih Sadar RSU dr
pasien post operasi sectio caesarea di ruang Wahidin Sudiro husodo Kota
pulih sadar RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto

Gambaran umum lokasi penelitian Kriteria


Frekuensi
Persentase
Pendidikan (%)
Lokasi penelitian pengaruh deep breathing SMP 3 20
exercise terhadap intensitas nyeri pasien post SMA 7 46,7
operasi sectio caesarea dilakukan di Ruang Sarjana/akadem
5 33,3
i
Pulih Sadar RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
Jumlah 15 100
Kota Mojokerto. Ruang Pulih Sadar terletak Sumber : data primer, 2018
di lantai 3 instalasi bedah sentral. Batas-
batasnya, sebelah utara excavator, sebelah Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
selatan taman, sebelah barat ruang bersalin bahwa hampir setengahnya dari
sebelah timur CSSD. Unit pelaksanaan responden berpendidikan SMA yaitu
teknis ruang pulih sadar terdapat 2 perawat sebanyak 7 orang (46,7 %).
Batas-batas wilayah RSU Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto, sebelah 3. Distribusi responden berdasarkan
utara terdapat warung penjual makanan, pekerjaan
sebelah timur kantor kelurahan, sebelah Tabel 5.3 Distribusi frekuensi
selatan terdapat warung penjual makanan, berdasarkan pekerjaan pasien
sebelah barat terdapat perumahan penduduk. post operasi section caesarea
di Ruang Pulih Sadar RSU dr
Data Umum Wahidin Sudiro husodo Kota
Mojokerto
1. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasar
kan usia pasien post operasi
section caesarea di Ruang Kriteria
Pulih Sadar RSU dr Wahidin Frekuensi Persentase (%)
Pekerjaan
Sudiro husodo Kota Bekerja 10 66,7
Mojokerto Tidak
5 33,3
bekerja
Kriteria Usia Frekuensi Persentase (%) Jumlah 15 100
20-25 tahun 3 20 Sumber : data primer, 2018
26-30 tahun 4 26,7
31-35 tahun 8 53,3 Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan
Jumlah 15 100 bahwa sebagian besar responden bekerja
Sumber : data primer, 2018
sebanyak 10 orang (66,7 %).
4. Karakteristik responden berdasarkan
pengalaman pembedahan 2. Intensitas nyeri pasien post operasi
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi sectio caesarea sesudah dilakukan deep
berdasarkan pengalaman breathing exercise
pembedahan sebelumnya,
pasien post operasi section Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden
caesarea di Ruang Pulih Sadar berdasarkan intensitas nyeri
RSU dr Wahidin Sudiro pasien post operasi sectio
husodo Kota Mojokerto caesarea sesudah dilakukan
deep breathing exercise di
Pengalaman dirawat Frekuensi Persentase Ruang Pulih Sadar RSU
(%) Dr.Wahidin Sudiro Husodo
Pernah 5 33,3 Kota Mojokerto
Tidak pernah 10 66,7
Total 15 100 NoIntensitas Persentase
Frekuensi
Nyeri (%)
1Ringan 5 33,3
BerdasarkanTabel 5.4 diatas
2Sedang 9 60,0
menunjukkan bahwa sebagian besar 3Berat 1 6,7
responden tidak pernah mempunyai Jumlah 15 100
pengalaman pembedahan sebelumnya, Sumber : Data primer, 2018
sebanyak 10 orang (66,7%).
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian
Data khusus besar responden mengalami nyeri sedang
1. Intensitas nyeri pasien post operasi sebanyak 9 orang (60%).
sectio caesarea sebelum dilakukan deep
breathing exercise 3. Tabulasi silang pengaruh deep breathing
exercise terhadap intensitas nyeri pasien
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden post operasi sectio caesarea di Ruang
berdasarkan intensitas nyeri Pulih Sadar RSU Dr. Wahidin Sudiro
pasien post operasi sectio Husodo Kota Mojokerto
caesarea 2 jam sesudah
pembedahan , sebelum Tabel 5.7 Pengaruh deep breathing
dilakukan deep breathing exercise terhadap intensitas
exercise di Ruang Pulih Sadar nyeri pasien post operasi
RSU Dr.Wahidin Sudiro sectio caesarea dilakukan di
Husodo Kota Mojokerto Ruang Pulih Sadar RSU
DrWahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto
Frekuen
Intensitas Nyeri Persentase (%)
si Intensitas Intensitas nyeri sesudah Total
Ringan 2 13,3 nyeri Ringan Sedang Berat
sebelum F % F % F % F %
Sedang 6 40.0
Ringan 2 100 0 0 0 0 2 100
Berat 7 46,7 13,3 0 0 13,
Jumlah 15 100 3
Sumber : Data primer, 2018
Sedang 3 50 9 50 0 0 6 100
20,5 20 0 40
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan Berat 0 0 7 85,7 1 14, 7 100
bahwa hampir setengahnya responden 0 40 3 46,
6,7 7
mengalami nyeri berat post operasi Total 5 33,3 9 60 1 6,7 1 100
sebanyak 7 orang (46,7%). 5
Hasil uji wilcoxon 0,003 < a (0,05)
Saran
Tabel 5.7 diatas menunjukkan bahwa
diketahui adanya perubahan jumlah 1. Bagi perawat Ruang Pulih Sadar
responden sebelum diberikan deep Diharapkan bagi perawat dapat
breathing exercise hampir setengahnya memberikan informasi kepada pasien
respon den mengalami kecemasan berat bahwa deep breathing exercise bisa
sebanyak 7 orang (46,7%) sementara menurunkan intensitas nyeri pasien post
jumlah responden sesudah diberikan operasi sectio caesarea.
perlakuan deep breathing exercise
hampir setengahnya responden 2. Bagi kepala Ruang Pulih Sadar
mengalami Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi masukan dan evaluasi
pelayanan kesehatan khususnya tentang
deep breathing eoxercise yang dapat
SIMPULAN DAN SARAN
menurunkan intensitas nyeri pasien post
operasi sectio caesarea
Pada bab ini disajikan kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti 3. Bagi peneliti selanjutnya
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat
pengenai penelitian yang telah dilakukan menjadi bahan perbandingan atau dasar
serta saran-saran yang dapat membangun. bagi peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian dengan masalah
Simpulan yang sama dengan variabel yang
Berdasarkan hasil penelitian di Ruang Pulih berbeda.
Sadar RSU Dr. Wahidin Sudiro husodo Kota
Mojokerto, maka diambil kesimpulan :
KEPUSTAKAAN
1. Intensitas nyeri pasien post operasi
sectio caesarea di Ruang Pulih Sadar Asmadi, (2008). Teknik Prosedural
RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo kota Keperawatan : Konsep dan
Mojokerto, sebelum dilakukan deep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien,
breathing exercise menunjukkan bahwa Jakarta : Salemba Medika
hampir setengahnya responden Brunner & Suddarth. (2002), Keperawatan
mengalami nyeri berat post operasi Medikal bedah Vol.1, Jakarta
sectio caesarea. :EGC
2. Intensitas nyeri pasien post operasi
sectio caesarea di Ruang Pulih Sadar Candra. (2012). Spinal Anestesi, Materi
RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo kota Kuliah PPDS Anestesi di UNIBRA
Mojokerto, sesudah dilakukan deep MALANG tidak dipublikasikan
breathing exercise menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mengalami Christensen, (2009). Proses Keperawatan
nyeri sedang post operasi sectio Aplikasi Model Konseptual, Jakarta
caesarea. : EGC
3. Ada pengaruh deep breathing exercise
terhadap intensitas nyeri pada pasien C Long, Barbara, (2006), Perawatan
post operasi sectio caesarea. Medikal Bedah : Suatu Pendekatan
dan Proses Keperawatan,
Terjemahan Yayasan Ikatan
Alumni Pendidikan Keperawatan Notoatmodjo, Soekidjo, (2007). Metodologi
(1996), Bandung : YIAPK Penelitian Kesehatan, Jakarta :
Rineka Cipta
Kristianto,C, (2013). Efektifitas tehnik
Relaksasi Nafas Dalam dan Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan
Guided Imagery terhadap Nyeri Metodologi Penelitian
Pada Pasien Post Operasi Sectio IlmuKeperawatan, Jakarta :
Caesarea, Manado :ejurnal Salemba Medika
keperawatan (e-

Kp) Volume 1. Nomor 1.Agustus


2013. Dilihat 11 Januari 21018 Nurdin,S (2010), Pengaruh tehnik Relaksasi
Terhadap Intensitas Nyeri Pada
< http://ejournal.unsrat.ac.id) Pasien post Operasi di Rsup prof.
Dr. R.D Kandao Manado, Manado:
Enggram, Barbara, (1994). Rencana Asuhan ejournal keperawatan (e-Kp)
Keperawatan Medikal Bedah, Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
Terjemahan Suharyati Samba
(1999), Jakarta : EGC Onlinesyariah, (2012).Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi Nyeri,
Ikhsan. (2010). pengaruh teknik relaksasi (http://www.onlinesyariah.com/201
nafas dalamterhadap penurunan 2/04/faktorfaktoryangmempengaru
nyeri pada pasien pasca operasi, hi.html) [diakses 26 September
Bengkulu 2017]
:http://www.saptabakti.ac.id/index.p
hp/jurnal/143 Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi
Dan Reanimasi Indonesia, (2009).
Mochtar. Rustam, (2012). Sinopsis Obstetri : Panduan Tatalaksana Nyeri
Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Perioperatif, Departemen
Jakarta : EGC Anestesiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta : PP
Maliya, Arina, (2012).Pengaruh Tehnik IDSAI
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Potter& Perry (2010).Fundamental
Pasien Pasca Operasi Fraktur Keperawatan Konsep, Proses dan
Femur, dilihat 12 Deseember 2017 Praktik, Jakarta : EGC
<http://publikasiilmiah.ums.ac.id/b Priharjo, Robert, (2003). Perawatan Nyeri :
itstream/handle> Pemenuhan Aktivitas Istirahat
Pasien, Jakarta : EGC
Masruri, Razikin, ( 2016 ). Prosedur
Penelitian dan Metode Ilmiah Shone, N, (1995). Berhasil Mengatasi Nyeri,
Kriteria dan Langkah – langkah Jakarta : Arcam
Metode Ilmiah Autosaved, dilihat
12 Desember 2017, Sujatmiko, (2013). Pemberian Metode
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
< Penurunan Nyeri Pada Pasien Post
http://www.academia.edu/2810883 Operasi Sectio Caesarea, Surabaya
5> : Jurnal Kesehatan AIPTINAKES
Jatim, vol. 5, No 1, september 2013
Smeltzer & Bare. 2010. Buku Ajar
Keperawatan Medikal-Bedah Brunner
& Suddart, Edisi 8, Terjemahan
Agung Waluyo. dkk, Jakarta: EGC

Tamsuri, A, (2011). Konsep dan


Penatalaksanaan Nyeri, Jakarta :
EGC

Utami, Ms (2002). Prosedur – prosedur


Relaksasi, jogjakarta : Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai