Ringkasan Materi Bab II EH & PB SEREN MAME
Ringkasan Materi Bab II EH & PB SEREN MAME
NIM : 1901040032
Kelas : Biologi A
b. Tes lisan yaitu, tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan
dimana peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai
dengan pertanyaan atau perintah yanag diberikan. Penggunaan tes lisan agar guru dapat
mengetahui langsung kemampuan peserta didik dalam mengemukakan pendapatnya
secara lisan
c. Tes perbuatan atau tes praktik yaitu, tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam
bentuk prilaku, tindakan atau perbuatan. Misalnya untuk melihat bagaimana cara
menggunakan mikroskop dengan baik dan benar, guru harus menyuruh peserta didik
untuk mempraktikkan atau mendemonstrasiakn penggunaan mikroskop yang
sesungguhnya sesuai dengan prosedur yang baik dan benar. Penggunaan tes perbuatan
ini akan mengecilkan kemungkinan siswa menyontek, guru dapat mengetahui
kemampuan keterampilan siswa dan untuk mencocokkan pengetahuan teori dan
keterampilan praktik siswa apakah seimbang atau tidak.
b. Tes yang telah distandarkan yaitu, tes yang telah mengalami proses standarisasi yakni
proses validasi dan keadaan (reliability) sehingga tes tersebut benar-benar valid dan
andal untuk suatu tujuan dan bagi suatu kelompok tertentu. Tes ini digunakan untuk
mengukur ketelitian pengukuran dari tes sebelumnya seperti try out dan perbaikan.
Berdasarkan jumlah peserta didik tes hasil belajar ada dua macam, yaitu:
a. Tes perseorangan, yaitu tes yang dilakukan secara perorangan dimana guru akan
berhadapan dengan seorang peserta didik. Tes ini digunakan untuk menguji
pengetahuan siswa dan mengecilkan kemungkinan siswa bekerja sama dengan teman-
temannya.
b. Tes kelompok, yaitu tes yang diadakan secara kelompok dimana guru akan dihadapkan
pada sekelompok peserta didik. Tes ini digunakan untuk mengukur kerja sama antara
anggota kelompok
2 Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability, reliable yang artinya dapat dipercaya,
berketepatan. Sebuah tes dikatakan memiliki reliabilitas apabila hasil-hasil tes tersebut
menunjukkan ketetapan. Artinya, jika peserta didik diberikan tes yang sama pada waktu
yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada pada urutan yang sama dalam
kelompoknya.
3 Objektivitas
Objektivitas dalam pengertian sehari-hari berarti tidak mengandung unsur pribadi.
Kebalikanya adalah subyektivitas, yang berarti terdapat unsur pribadi. Jadi, sebah tes
dikatakan objektif apabila tes itu dilaksanakan dengan tidak ada faktor pribadi yang
mempengaruhi, terutama pada sistem scoring.
4 Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat
praktis. Artinya, tes itu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi
petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh orang lain dan juga mudah
dalam membuat administrasinya.
5. Ekonomis
Tes memiliki sebutan ekonomis apabila pelaksanaan tes itu tidak membutuhkan ongkos
atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
D. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan
terencana dalam upaya mengetahui sampai sejauh mana terjadi perubahan perilaku pada diri
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat menentukan tindakan
yang tepat.
Tujuan utama dilakukan kegiatan evaluasi dalam proses belajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh
siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya dalam bentuk fungsi evaluasi
Berbagai informasi yang dikumpulkan oleh guru dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Guru dapat menggunakan bukti untuk memonitor kemajuan siswa dan membuat
pertimbangan. Hasilnya dapat diinformasikan kepada para siswa, orang tua, guru-guru lain,
pengurus dan otoritas sekolah mengenai hasil belajar yang demonstrasikan siswa.