Ketika suatu hari Ani bertemu dengan Maryam di sebuah
terminal. Pagi itu mereka akan pergi berwisata. Didalam bus mereka berbincang panjang lebar. Setelah tiba ditempat wisata itu mereka menuju ke loby untuk membeli tiket. Setelah itu, mereka masuk ketempat wisata itu. Mereka mencoba beberapa permainan yang menantang. Maryam dan Ani menaiki jet coster mereka berteriak sangat kencang karena sangat takut. Setelah itu, mereka pergi untuk membeli makan didalam tempat wisata itu. Mereka membeli mie dan es teh. Setelah selesai makan mereka melanjutkan kembali untuk berwisata. Mereka mencoba berkeliling untuk melihat hewan-hewan ditempat wisata itu. Kemudian, mereka bertemu dengan teman mereka yaitu fatimah. Mereka membeli es krim sambil berbincang- bincang. Kemudian setelah membeli es krim, tanpa sepengetahuan maryam, dompet Maryam tertinggal dikursi saat membeli es krim itu. Maryam mengira bahwa seseorang mengambil dompetnya. Maryam mengatakan bahwa yang mengambil dompetnya adalah seseorang yang menabraknya pada saat mereka bertiga berjalan. Lalu Ani berkata kepada maryam “ jangan menuduh orang tanpa bukti nanti akan menimbulkan fitnah.” Maryam berkata: “ aku tidak menuduh hanya saja berpikiran bahwa dia yang mengambilmya.” Kemudian fatimah berkata : “ apa kau lupa bahwa dalam khadist telah disebutkan bahwa prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangaka itu adalah perkataan yang paling dusta. (H.R. Bukhari). Ku mohon jangan berprasangka buruk terhadap orang itu, sebaiknya selidiki dahulu atau cari tahu dahulu sebelum mengitra orang itu yang mengambilnya.” Kemudian, mereka bergegas mencari dompet fatimah. Setelah itu fatimah menemukan dompetnya yang tertinggal ditoko eskrim tersebut, kemudian mencoba mencari orang yang disangka mengambil dompetnya tadi. Dan berusaha berminta maaf kepada orang itu. Alhasil mereka tidak menemukan orang tesebut. Setelah itu mereka pulang dan menjadikan pengalaman itu menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi mereka. Setelah sampai dirumah Ani mencoba membuat ringkasan cerita dari pengalaman waktu di tempat rekreasi itu. Dia mencoba untuk mengingatkan semua orang tentang Prasang baik dan prasangka buruk melewati sebuah cerpen dan novelnya.