TESIS
LARAT
Disusun Oleh :
BAMBANG AGUSTI
8160505172301
TESIS
ANALISIS PENGETAHUAN TENAGA KERJA KOSTRUKSI
TERHADAP MUTU PEKERJAAN PRESERVASI JALAN PULAU
LARAT
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Prof. Dr. Ir. Jonie Tanijaya, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Melly Lukman, MT.
u.
Prof. Dr. Ir. Jonie Tanijaya, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Melly Lukman, MT.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis dengan judul “Analisis Pengetahuan Tenaga Kerja Konstruksi Terhadap
Mutu Pekerjaan Preservasi Jalan Pulau Larat” ini, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi di Program S2 Jurusan Teknik Sipil Kosentrasi
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI Universitas Kristen Indonesia
Paulus Makassar.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas
terselesaikannya dalam penyusunan tesis ini, penulis telah menyadari yang tiada
terkira dari berbagai pihak. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setingitingginya kepada :
1. Prof. Dr. Agus Salim, SH., MH selaku Rektor Universitas Kristen Indonesia
Paulus
2. Prof. Dr. Ir. Jonie Tanijaya, M.Sc, selaku Direktur Pascasarjana Universitas
Kristen Indonesia Paulus sekaligus menjadi ketua komisi penasehat dan
Ketua Dewan Penguji.
3. Prof. Dr. Ir. Melly Lukman, MS. selaku Ketua Program Megister Teknik Sipil
Universitas Kristen Indonesia Paulus.
4. Dr. Erni Rante Bungin, ST., M.Eng, selaku Sekretaris Program Megister
Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus.
5. Dr. Ir. Junus Mara, MT, selaku Komisi Penasehat
6. Dr. Ir. Rais Rachman, MT selaku Anggota Tim Penguji
7. Dr. Erni Rante Bungin, ST., M.Eng,selaku Anggota Tim Penguji
8. Dr. Ir. Rais Rachman, MT, selaku Anggota Tim Penguji
9. Bapak/Ibu Dosen Program Magister Teknik Sipil yang belum sempat
disebutkan Namanya.
10. Staf karyawan Pascasarjana yang telah membantu dalam penulisan ini
iv
11. Rekan-rekan Angkatan 2017 Magister Teknik Sipil yang telah memberikan
support dan dorongan.
12. Teristimewa kepada Istri dan Anak tercinta, yang setia mendo’akan,
mendukung dengan penuh kesabaran telah membantu baik secara moril
maupun materiil dalam penyusunan tesis ini.
Akhirnya penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
khususnya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.
BAMBANG AGUSTI
8160505172301
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
sering terjadi pada proyek konstruksi antara lain mutu hasil yang
Mulai
Uji
Validitas
Uji
Reabilitas
Uji Normalitas
Uji Asumsi
Klasik Uji Multikolineritas
Uji Heterokedastisitas
4
Uji Hipotesis
Selesai
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendahuluan
bukanlah sesuatu yang baru, apa yang berubah dan merupakan hal baru
adalah dimensi dari proyek tersebut, baik dari segi kualitas maupun
efisien.
(Soeharto, 1999).
5
saja untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja domestik, tetapi juga manca negara,
kompetensi itu sendiri atau sertifikat. Kebutuhan untuk sertifikasi tenaga terampil
tersebut dapat dilakukan adopsi dan adaptasi Standar Kompetensi dari luar negeri.
Australia. Hingga saat ini dari 600 jabatan kerja untuk bidang Jalan dan Jembatan
SDA, Gedung, baru tersusun 150 jabatan kerja, demikian juga lebih dari 3000
jabatan kerja bidang Arsitektur, Sipil, Mekanikal, dan Tata Lingkungan (ASMET)
indikator jabatan kerja yang pelakunya banyak, mengandung resiko kerja yang
tinggi, dan jabatan kerja tersebut sangat strategis. Diharapkan pada tahun 2010
6
nanti seluruh SKKNI telah rampung. Usaha ini dilakukan untuk meningkatkan
Maluku
1. Karakteristik situasi,
kinerjapekerjaan,
terhadap evaluasi
dua, yaitu:
14
perusahaan.
daya manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari
seluruh proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi
berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan,
tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir. Dan bagi organisasi atau
perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting artinya dan peranannya
penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari proses dari
spesialis.
1. Segi Biaya :
perusahaan.
2. Segi Mutu :
kerja proyek.
dengan baik.
3. Segi Waktu
tersebut.
diwujudkan.
pengetahuan yang luas dan dapat menjadi asset penting dalam suatu
proyek atau apabila mungkin bahkan bisa menjadi asset dari suatu
perusahaan konstruksi.
para tukang
2.10 Kompetensi
ditetapkan.
(e)
pelaksanaannya.
Ketenagakerjaan
kompetensi.
sumber daya
contoh pelaksanaan
pekerjaan batu
tukang batu
digunakan
Analisa Kemampuan Tenaga Anandhita Rizky, Uji Validitas & Uji
Kerja Konstruksi Dengan Mochammad Ivall, Reabilitas
Dan Tanpa Memiliki Hari Setijo
24
BAB III
METODE PENELITIAN
fenomena yang diamati saat ini (Arikunto, 1989). Artinya peneliti berusaha untuk
yang digunakan dalam mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang. Kriteria
jawaban angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan nilai 5 apabila
jawaban sangat berpengaruh (SB), nilai 4 apabila jawaban berpengaruh (B) nilai 3
26
berpengaruhi (TB) dan nilai 1 apabila jawaban sangat tidak berpengaruh (STB).
sedangkan data sekunder adalah data jumlah pekerjaan konstruksi yang ada di
pulau larat yang diambil dari kantor Kementrian Pekerjaan Umum Bina
angket dilakukan analisis data yaitu dihitung unntuk menentukan faktor apa yang
software SPSS.
Adapun Kategori Perangkingan Pada Penelitian ini seperti yang ada pada
table berikut :
Nilai 0 Nilai 20-40 (%) Nilai 40-60 (%) Nilai 60-Nilai 80-100
-20(%) 80 (%) (%)
Sangat Tidak Cukup berpengaruh Sangat
tidak
berpengaru berpengaruh berpengaruh berpengaru
h h
Nilai 0 Nilai 20-40 (%) Nilai 40-60 (%) Nilai 60-Nilai 80-100
-20(%) 80 (%) (%)
Sangat Tidak Cukup Paham Sangat
tidak
3.4 Tabulating
disusun secara teratur dan teliti, kemudian dilanjutkan untuk proses perhitungan
statistik”.
Penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan
(Sugiyono, 2013).
“Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Faktor Manusia, Faktor Manajemen
“Literatur yang digunakan sebagai acuan dalam analisis data pada penelitian
yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan kuesioner tersebut untuk
valid dan reliable (Santoso, 2000; Sigit, 2001)”. “Suatu kuesioner dikatan valid
mengukur sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner atau menjadi tujuan dari
kemampuan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi pokok
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu”. “Dalam penelitian
ini untuk uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi product moment. Adapun
Dimana,
N = Banyaknya variabel
X = Skor item x
Y = Skor item y
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sah atau tidak
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Pengujian dilakukan
kemudian diolah dengan bantuan program SPSS for Windows dengan level
dengan membuat korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor kostruk
atau variabel. Caranya dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
degree of freedom (df) = n-k, dimana (n) adalah jumlah sampel penelitian.
1. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif atau signifikan < 0,05 maka butir atau
2. Jika r hitung < r tabel dan signifikan > 0,05 maka butir atau pertanyaan atau
dan kosentrasi skala pengukuran”. “Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil
yang stabil dan konsistensi bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek
32
yang sama”. “Untuk mengetahui konsistensi dari data yang dilakukan dengan uji
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu”. “Pengujian
dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dari analisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang
digunakan adalah teknik Cronbach Alpha (a)”. “Suatu variable dikatakan reliable
Amos, sebuah model yang kompleks dapat dengan mudah diuji, baik hubungan
2015). 3.10.1 Analisis Diskriptif Responden Alat pengambil data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner, yaitu sejumlah item pertanyaan
responden. Pada bagian pertama responden diminta untuk mengisi data-data yang
a. Nama
b. Jenis Kelamin
c. Pekerjaan
d. Usia
33
e. Tingkat Pendidikan
RESPONDEN
N PENDIDIKAN
O JENIS LAMA
NAMA TERAKHIR USIA (4)
KELAMIN (1) BEKERJA (3)
(2)
1 AMPRO BATIDOR A1 A2 B3 D4
DICE
A1 B2 A3 C4
2 TINANLOMBIR
3 LOOD BATIDAR A1 C2 C3 D4
TITI
A1 B2 A3 B4
4 MORESENAMBUN
5 PATRI MARIAN A1 B2 B3 D4
6 OLAT MARIAN A1 B2 B3 D4
7 SENTUS MARIAN A1 A2 B3 D4
8 LUBU MARIAN A1 B2 B3 D4
9 ROBERTUS SAR A1 A1 B3 D4
10 DOMINUS KADUN A1 B2 A3 C4
11 ALOISUS A1 A2 B3 D4
12 ELIAS A1 B2 A3 D4
AVRELUS
A1 B2 A3 C4
13 SAKLIRESI
YOHANES
A1 B2 A3 D4
14 SALIRESI
LUKEN
A1 B2 B3 C4
15 SAMANGUN
16 BEN SAILARAN A1 A2 C3 D4
17 ENIS KADUN A1 A2 C3 D4
18 RAIRA A1 A2 B3 D4
19 HERYANTO A1 B2 A3 D4
20 NIKSON A1 B2 A3 D4
21 PELIPUS LABIBAR A1 B2 B3 C4
22 REINALDY A1 B2 A3 A4
23 RESY KADUN A1 A2 B3 C4
24 POLY KADUN A1 A2 B3 B4
25 DANY WADAN A1 A2 B3 B4
34
Faktor
Material(X1)
Faktor Pelaksanaan
Pekerjaa(X3)
Jika melihat Kerangka Konsep pada Gambar 3.1 maka, serta melihat
kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006). Pada
dibutuhkan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, uji multikolineritas
dan heteroskedastisitas. Berikut ini akan ditampilkan hasil uji asumsi klasik pada
penelitian ini : 5.2.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi memiliki distribusi normal (Sugiyono, 2011). Dalam
penelitian ini untuk menguji data tersebut apakah normal menggunakan uji
data tersebut terdistribusi secara normal. Berikut ini akan ditampilkan hasil uji
memiliki distribusi normal (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini untuk menguji
Apabila memiliki nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut terdistribusi secara
normal. Berikut ini akan ditampilkan hasil uji dengan menggunakan Kolmogorov
Smirnov:
Smirnov sebesar 0,043 dengan nilai signifikansi pada 0,200 diatas dari nilai
tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (Asymp. Sig = 0,200 > 0,05)
independen dengan model. Model dikatakan baik apabila korelasi tidak erat (tidak
variabel yang mempunyai korelasi maka digunakan alat uji Variance Inflation
Factor (VIF) dengan nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0,10
melihat nilai VIF yang ditampilkan tidak lebih dari 10 dengan nilai tolerance tidak
kurang dari 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda
varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendukung
uji ini digunakan uji Glejser dimana uji ini sangat lazim digunakan dalam
heterokedastisitas apabila nilai signifikan pada variabel independen > dari 0,05.
memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 sehingga data tidak mengalami
juga dengan melihat grafik scatter plot. Dengan ketentuan, apabila terdapat pola-
pola tertentu yang teratur maka hal tersebut mengindikasi adanya gejala
38
heteroskedastisitas dan apabila tidak terdapat pola yang jelas dalam artian semua
titik-titik pada gambar scatter plot menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu y maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk lebih jelasnya akan
Dari gambar yang ditampilkan diatas tidak terdapat pola yang jelas, yang
tampak pada hasil scatter plot titik-titik yang menyebar sehingga, dapat ditarik
heteroskedastisitas.
maka tiba waktunya untuk melakukan analisis regresi. Ini penting dikarenakan
untuk menguji hipotesis yang telah dibangun baik itu pengujian secara parsial (uji
39
t) dan secara simultan (uji F). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
Keterangan :
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
Y = Faktor Pekerja
X1 = Faktor Material
X2 = Faktor Peralatan
e = Error
Setelah terpenuhinya modal regresi telah memenuhi uji asumsi klasik maka
(R2) uji ini dilakukan untuk melihat kemampuan model yang diteliti dalam
koefisien determinasi tersebut dengan melihat tabel adjusted R Square pada tabel
berikut :
Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat nilai Adjusted R Square pada penelitian
ini sebesar 0,656 angka ini menunjukkan bahwa variabel kinerja perusahaan
sebagai variabel dependen hanya dapat dijelaskan oleh variabel independen yang
terdiri dari Persepsi Faktor Pekerja (Y), Faktor Material (X1), Faktor Peralatan
Uji statistik F atau yang lebih dikenal dengan uji simultan berfungsi untuk
3.16 Hipotesis
Konstruksi di Maluku.
41
BAB IV
N
42
PENDIDIKAN
O JENIS LAMA
NAMA TERAKHIR USIA (4)
KELAMIN (1) BEKERJA (3)
(2)
1 AMPRO BATIDOR A1 A2 B3 D4
2 DICE TINANLOMBIR A1 B2 A3 C4
3 LOOD BATIDAR A1 C2 C3 D4
4 TITI MORESENAMBUN A1 B2 A3 B4
5 PATRI MARIAN A1 B2 B3 D4
6 OLAT MARIAN A1 B2 B3 D4
7 SENTUS MARIAN A1 A2 B3 D4
8 LUBU MARIAN A1 B2 B3 D4
9 ROBERTUS SAR A1 A1 B3 D4
10 DOMINUS KADUN A1 B2 A3 C4
11 ALOISUS A1 A2 B3 D4
12 ELIAS A1 B2 A3 D4
13 AVRELUS SAKLIRESI A1 B2 A3 C4
14 YOHANES SALIRESI A1 B2 A3 D4
15 LUKEN SAMANGUN A1 B2 B3 C4
16 BEN SAILARAN A1 A2 C3 D4
17 ENIS KADUN A1 A2 C3 D4
18 RAIRA A1 A2 B3 D4
19 HERYANTO A1 B2 A3 D4
20 NIKSON A1 B2 A3 D4
21 PELIPUS LABIBAR A1 B2 B3 C4
22 REINALDY A1 B2 A3 A4
23 RESY KADUN A1 A2 B3 C4
24 POLY KADUN A1 A2 B3 B4
25 DANY WADAN A1 A2 B3 B4
26 YANTO KADUN A1 A2 B3 B4
27 FREDO BALOK A1 A2 B3 B4
28 RINTO FUN A1 A2 C3 D4
29 YULIUS KAWARIN A1 A2 A3 A4
MATEUS
A1 B2 A3 B4
30 ORATMANGUN
31 LOLI BATTALONA A1 A2 B3 C4
32 BENY YATUR A1 A2 B3 B4
33 AGUS YATUR A1 A2 B3 B4
34 NIKSON LARAT A1 A2 C3 D4
N RESPONDEN
O
NAMA JENIS PENDIDIKAN LAMA USIA (4)
KELAMIN (1) TERAKHIR BEKERJA (3)
43
(2)
Hasil penelitian ini untuk menguji sejauh mana persepsi manajer tentang
konstruksi yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai
pertanyaan dan pernyataan sikap yang kemudian dinilai oleh responden yang
bekerja pada Proyek Reservasi Jalan Lokasi proyek Preservasi Jalan Pulau Larat
Provinsi Maluku.
Penelitian ini terdapat berbagai karakteristik dan strata responden yang ikut
berpartisipasi dalam penelitian ini yang diantaranya adalah : Jenis Kelamin, Usia,
Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan. Kuesioner yang kembali kemudian akan
pendukung lain yang terdapat pada kuesioner. Informasi tersebut akan dijabarkan sebagai
berikut :
44
konstruksi tersebut. Hal ini jelas terlihat dari data diatas prihal partisipasi
responden dalam penelitian ini. Kemudian dalam penelitian ini akan dijabarkan
berikut ini :
Dilihat dari penjabaran Tabel 4.3 menunjukkan bahwa strata rentang ≥30 Tahun
usia 26-≤30 Tahun sebanyak 7 responden dan yang terakhir rentang usia 17-≤20
Tahun sebanyak 2 orang responden. Dari penjabaran diatas usia ≥30 Tahun
memiliki andil yang cukup besar dalam keterwakilan populasi dari penelitian ini.
Kemudian setelah mengetahui umur para responden yang terlibat dalam penelitian
ini hal yang tidak kalah penting yang akan diungkapkan adalah tingkat pendidikan
tingkat pendidikan yang berpartisipasi pada penelitian ini yang terbanyak adalah
dari kalangan Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah total 17
paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang responden. Yang terakhir dalam penjabaran
46
responden sebanyak 11 responden dan yang terakhir lama bekerja 6-≤10 Tahun
sebanyak 5 responden Dari penjabaran diatas lama bekerja 4≤5 Tahun memiliki
andil yang cukup besar dalam keterwakilan populasi dari penelitian ini.
dilakukan uji kualitas data. Hal ini bertujuan apakah data primer (kuesioner)
data yang baik, maka dari itu sebaiknya dilakukan uji kualitas data. Uji
pada kueioner pada penelitian ini Pengujian instrumen tersebut dilakukan dengan
yang berupa pernyataan dalam keusioner untuk variabel : Faktor Pekerja (Y),
Faktor material (X1), Faktor Peralatan (X2), dan Faktor Pelaksanaan Pekerjaan
(X3 ) secara keseluruhan butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid hal ini dapat
dilihat dari butir pertanyaan dari setiap instrumen memiliki nilai r hitung lebih
besar dari r tabel maka pada tingkat signifikansi α = 5. nilai validitas instrumen
Instrumen penelitian dinyatakan valid Apabila nilai r hitung > r tabel. Nilai r tabel
48
uji dua sisi, maka nilai r tabel untuk penelitian ini adalah = 2.0937. r hitung 6.9
dan r tabel sebesar 2.0937 , maka nilai data pada tabel bernilai Valid
dibawah :
(alat ukur) telah benar – benar telah tepat untuk menjadi alat ukur serta untuk
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian
ini dengan menggunakan rumus alpha. Dengan ketentuan Suatu alat ukur
dikatakan reliabel apabila r hitung > r tabel, maka alat ukur tersebut reliabel dan
49
juga sebaliknya, jika r hitung < r tabel alat ukur tidak reliabel. Berdasarkan tabel
4.7 dapat dilihat keseluruhan nilai Cronbach’s Alpha dari instrumen pertanyaan
yang terdapat pada kuesioner penelitian ini telah melewati ambang batas
dibutuhkan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, uji multikolineritas
dan heteroskedastisitas. Berikut ini akan ditampilkan hasil uji asumsi klasik pada
penelitian ini
memiliki distribusi normal (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini untuk menguji
Apabila memiliki nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut terdistribusi
secara normal. Pada tabel 4,8 Uji Normalitas dengan nilai 0.98 > 0,05 , maka data
variabel independen dengan model. Model dikatakan baik apabila korelasi tidak
erat (tidak terjadi korelasi antara variabel independen). Untuk mengukur ada
tidaknya variabel yang mempunyai korelasi maka digunakan alat uji Variance
Inflation Factor (VIF) dengan nilai tolerance ≤ 10 atau sama dengan nilai VIF ≥
0,10 (Ghozali, 2013). Dibawah ini akan ditampilkan hasil uji Multikolineritas
penelitian.
nilai VIF yang ditampilkan tidak lebih dari 10 dengan nilai tolerance tidak kurang
dari 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dari
kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk
mendukung uji ini digunakan uji Glejser dimana uji ini sangat lazim digunakan
melihat grafik scatter plot. Dengan ketentuan, apabila terpadat pola pola tertentu
yang teratur maka hal tersebut mengindikasi adanya gejala heteroskedastisitas dan
apabila tidak terdapat pola yang jelas dalam artian semua titik-titik pada gambar
scatter plot menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak
Dari gambar yang ditampilkan diatas tidak terdapat pola yang jelas, yang
tampak pada hasil scatter plot titik-titik yang menyebar sehingga, dapat ditarik
heteroskedastisitas
dilewati maka tiba waktunya untuk melakukan analisis regresi. Ini penting
dikarenakan untuk menguji hipotesis yang telah dibangun baik itu pengujian
secara parsial ( uji t ) dan secara simultan (uji F). Pengujian hipotesis dalam
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
X2 = Faktor Peralatan
e = Error
53
determinasi (R2) uji ini dilakukan untuk melihat kemampuan model yang diteliti
nilai koefisien determinasi tersebut dengan melihat tabel adjusted R Square pada
tabel berikut :
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat nilai Adjusted R Square pada penelitian ini
sebesar 0,514 angka ini menunjukkan bahwa variabel kinerja perusahaan sebagai
variabel dependen hanya dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri
dari Faktor Pekerja( Kinerja) , Faktor peralatan , Faktor material dan Faktor
Uji statistik F atau yang lebih dikenal dengan uji simultan berfungsi untuk
mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Hasil uji f pada
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui nilai P Value (sig) 0,000
< 0,05. Serta nilai F hitung pada model tersebut adalah 12.646 lebih besar dari F
tabel 2,31. Berdasarkan nilai P Value (sig) dan F Hitung tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak, hal ini berarti bahwa semua variabel independen
pada penelitian yang terdiri dari yang terdiri dari Faktor Material , Faktor
Uji t atau yang lebih dikenal dengan uji parsial digunakan untuk menguji
terhadap variabel terikatnya. Uji statistik T akan ditampilkan pada tabel dibawah
ini :
Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka dapat dijelaskan makna yang tertera
sebesar 0,003 dan nilai ini tentu lebih besar dari 0,05 sedangkan nilai t hitung
pada hasil analisis diatas tertera sebesar 3.181 atau lebih besar dari nilai t tabel
2. Variabel Faktor Peralatan (X2) pada tabel diatas memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,782 dan nilai ini tentu lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai t hitung
pada hasil analisis diatas tertera sebesar 6,426 atau lebih besar dari nilai t tabel
ditolak, variable Faktor Peralatan (X2) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikansi sebesar 0,006 nilai ini tentu lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai t
hitung pada hasil analisis diatas tertera sebesar 3,122 atau lebih besar dari nilai
positif dan signifikan terhadap Faktor Pekerja (Y). Pada analisis diatas nilai t
jumlah variabel bebas dan terikat, sedangkan n adalah jumlah sampel yang
diteliti dalam penelitian. Karena hubungan variabel bebas dan ditolak, variabel
56
terhadap kinerja perusahaan (Y). Variabel terikat adalah positif maka uji yang
dilakukan adalah uji satu arah (one tail). Jika pengujian dilakukan dengan taraf
1. Koefisien dari variabel Faktor Material (X1) menunjukkan angka positif hal ini
Pemahaman pada material , maka akan semakin tinggi pula kinerja Pekerja.
2. Koefisien dari variabel Faktor Peralatan (X2) menunjukkan angka positif hal ini
kinerja Pekerja.
positif hal ini menunjukkan bahwa antara Persepsi Faktor Pelaksanaan dengan
variabel yang diteliti yang dimulai dari Faktor Material, Faktor Peralatan dan
Faktor Material dengan Faktor Pekerja memiliki hubungan yang searah yaitu
berhubungan erat dengan keterampilan kerja tenaga kerja begitu juga dengan
pemeliharaan beton.
59
BAB V
5.1 Kesimpulan
simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja pada proyek
1. Penelitian ini menggunakan data primer yang berbasis pada kuesioner yang
unsur subjektifitas.
2. Variabel independen dalam penelitian ini belum mampu secara nyata untuk
tersebut. Pada bagian indikator yang dipilih dalam penelitian ini kurang
dianjurkan untuk memilih variabel dan indikator diluar dari apa yang telah
diteliti sebelumnya.
5.3. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan secara jelas diatas maka saran
1. Menambah Jumlah sampel yang diteliti dan memperluas area penelitian ini
tinggi.
2. Perlunya memodifikasi alat ukur akan tetapi tetap pada esensi pertanyaan
sehingga tidak menimbulkan multi tafsir kepada responden. serta alat ukur
DAFTAR PUSTAKA