Anda di halaman 1dari 65

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM

PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN


KOMPLIKASI (P4K)
DI RB AN NUUR SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas
Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :
NUR SRI LESTARI
NIM B12 144

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015

i
ii

ii
iii

iii
iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Program
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Di RB An Nuur Surakarta
Tahun 2015”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi
tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III
Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. IbuRetno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Wahyu Dwi A, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Hj. Sri Surti Iskandar, Amd.Keb di RB An-Nuur Surakarta, yang telah
bersedia memberikan ijin pada penulis untuk penelitian.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

iv
v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr Wb

Surakarta, Juni 2015

Penulis

v
vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta


Karya Tulis Ilmiah, Mei 2015
Nur Sri Lestari
B12 144

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM


PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
KOMPLIKASI (P4K) DI RB AN-NUUR SURAKARTA TAHUN 2015

(xii + 48 halaman + 17 lampiran + 4 tabel + 2 gambar)

ABSTRAK

Latar belakang : Kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari tujuan MDGs
dikarenakan masih tingginya angka kematian dan kesakitan ibu serta angka
kematian bayi yang merupakan indikator kesehatan ibu dan kesejahteraan
masyarakat. Angka kematian ibu (AKI) mengacu kepada jumlah kematian ibu
yang terkait dengan masa kehamilan , persalinan dan nifas (Trisnantoro, 2011).
Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan merencanakan program perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan
upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru
lahir. Melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, yang sekaligus
merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian
masyarakat untuk persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru
lahir (Kemenkes, 2012)
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di RB AN-NUUR
Surakarta
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, tehnik pengambilan
sampel dengan sampling jenuh dengan jumlah responden 38 orang. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan
reliabelitasnya, tehnik analisis data dengan analisis univariat.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu hamil
tentang P4K 5 responden (13,2%) berpengetahuan kurang, 23 responden (60,5%)
berpengetahuan cukup, 10 responden (26,3%) berpengetahuan baik.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil sebagian
besar ibu hamil di RB AN-NUUR Surakarta tentang P4K berpengetahuan cukup
yaitu 23 responden (60,5%).

Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, P4K


Kepustakaan : 18 literatur (Tahun 2007-2013).

vi
vii

MOTTO

1 Eat failure, and you will know the taste of success.


2 Bukan kurangnya bakat atau tidak adanya modal yang menghalangi kita dari
sukses, tapi tidak cukupnya keberanian.
3 Saya datang, saya bimbang, saya ujian,saya revisi dan saya menang.

PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahkan :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan berkah
dah rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu
memberikan doa, semangat, dukungan, kasih
sayang dan perhatian kepadaku
3. Kakak-kakak ku tercinta yang selalu
memberikan dukungan
4. Sahabat-sahabatku (kiki fitriana, soimah, tika
umi mariyam, eliv yudho wati, surika, siska,
retno,rindi,hanifa,edy) semoga perjalanan yang
kita tempuh selama ini mampu menjadikan
kita lebih baik, bijak dan dewasa
5. Temen-temen Prodi DIII Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta
6. Almamater tercinta

vii
viii

viii
ix

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
ABSTRAK..........................................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................vii
CURRICULUM VITAE...................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Perumusan Masalah.....................................................................4
C. TujuanPenelitian..........................................................................4
D. Manfaat Penelitian.......................................................................5
E. Keaslian Penelitian......................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori.............................................................................8
1. Pengetahuan.........................................................................8
2. Kehamilan............................................................................14
3. P4K.......................................................................................20
B. Kerangka teori.............................................................................27
C. Kerangka Konsep Penelitian.......................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................28
B. Lokasi dan WaktuPenelitian........................................................28
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel...................28
D. Variabel Penelitian......................................................................29

ix
x

E. Definisi Operasional ............................................................... 29


F. Instrumen Penelitian ............................................................... 30
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 33
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data.................................... 34
I. Etika Penelitian....................................................................... 37
J. Jadwal Penelitian .................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian..........................................43
B. Hasil Penelitian............................................................................43
C. Keterbatasan................................................................................47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................48
B. Saran............................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x
xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 DefinisiOperasional..........................................................................33


Tabel 3.2 Kisi – kisikuisonerUjiCobaInstrumenPenelitian..............................35
Tabel 4.1 KarakteristikResponden...................................................................44
Tabel 4.2 DistribusiFrekuensi Tingkat PengetahuanIbuHamil Tentang
P4K...................................................................................................44

xi
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori..........................................................................27


Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian......................................................27

xii
xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian


Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabelitas
Lampiran5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabelitas
Lampiran6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran7. Surat Balasan Ijin PenggunaanLahan
Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9. Surat persetujuan Responden (Informed consent)
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci jawaban Kuesioner
Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 14. Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 17. Lembar Konsultasi

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari tujuan MDGs dikarenakan

masih tingginya angka kematian dan kesakitan ibu serta angka kematian bayi

yang merupakan indikator kesehatan ibu dan kesejahteraan masyarakat.

Angka kematian ibu (AKI) mengacu kepada jumlah kematian ibu yang terkait

dengan masa kehamilan , persalinan dan nifas (Trisnantoro, 2011).

WHO, UNICEF, UNFPA, dan Word Bank memperkirakan angka

kematian ibu yang lebih tinggi, sekitar 800 perempuan meninggal akibat

komplikasi kehamilan atau melahirkan diseluruh dunia setiap hari. Laporan

survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 memperkirakan

angka kematian ibu adalah 359 meninggal dunia per 100.000 kelahiran

hidup, di provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116,34/100.000 kelahiran

hidup, sedangkan angka kematian bayi mencapai 10,34/1000 kelahiran

hidup, untuk wilayah Surakarta AKI mencapai 127/100.000 kelahiran hidup.

Target program prioritas MDGs tahun 2015 angka kematian ibu (AKI)

3/4 yaitu 450/10000 kelahiran hidup dibandingkan angka tahun 1900-2015,

dan angka kematian bayi (AKB) 2/3 yaitu 32/1000 kelahiran hidup di

bandingka antara tahun 1900 - 2015 (Dinkes jateng, 2012).

Angka kematian ibu masih tinggi, sebenarnya angka kematian tersebut

masih bisa dihindari karena sebagian besar bisa terjadi pada saat pertolongan

1
2

pertama sangat diperlukan, tetapi penyelenggaran kesehatan tidak

sanggup untuk memberikan pelayanan. Penyebab kematian ibu tetap

merupakan”trias klasik”. Kematian dan kesakitan ibu dan perinatal juga

berkaitan dengan pertolongan persalinan dengan dukun sebanyak 80% dan

berbagai faktor sosial budaya dan faktor pelayanan medis (Arsita, 2012).

Penyebab kematian ibu sangat komplek. Komplikasi obstetri, yang

merupakan penyebab langsung kematian ibu pada umumnya terjadi pada saat

persalinan atau sekitar persalinan. Sedangkan penyebab tidak langsung

kematian ibu adalah kejadian keterlambatan ditingkat masyarakat yang di

kenal sebagai 3T, yaitu terlambat mengenai tanda bahaya dan mengambil

keputusan, terlambat mencapai tempat rujukan, terlambat mandapat

penanganan di tempat rujukan (Yulianti, 2006).

Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan merencanakan program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan stiker yang

merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu

dan bayi baru lahir. Melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas

pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi

masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan tindakan

dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir (Kemenkes, 2012).

Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi yang di

canangkan pemerintah bertujuan memantau kehamilan menuju persalinan

yang aman dan selamat dan sasarannya adalah seluruh ibu hamil. Indikator

P4K adalah dengan pemasangan stiker P4K yang terdiri dari penolong
persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi, dan calon

pendonor darah. Karena semua ibu hamil yang telah diberi stiker dapat

terpantau oleh semua komponen masyarakat, suami, keluarga dan bidan

secara tepat dan cepat (Anonim, 2007).

Target yang ingin dicapai dalam P4K dimulai dengan dilakukan

pemantaun pada sasaran dengan resiko tinggi, sedang dan rendah secara

langsung dengan harapan komplikasi dapat dicegah dan diatasi secara dini.

Deteksi dini faktor resiko dalam kehamilan. Deteksi dini hamil adalah suatu

kegiatan pengenalan secara proaktif pada ibu hamil untuk menemukan

adanya masalah atau faktor resiko yaitu deteksi dini ibu hamil biasa

dilakukan oleh tenaga kesehatan ataupun swadaya masyarakat (Rocjati,

2008).

Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal

05 November 2014 di RB An-Nuur Surakarta sudah ada peningkatan jumlah

bidan termasuk bidan yang telah mengikuti APN, telah di laksanakannya

program P4K yang melibatkan suami, keluarga, petugas kesehatan dan

masyarakat sekitar. Persentase ibu hamil dengan stiker 100%, persentase ibu

hamil berstiker mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar 100%,

persentase ibu hamil berstiker yang bersalin di tenaga kesehatan 80%,

persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi

tertangani 70%, persentase ibu nifas menggunakan KB pasca bersalin 60%

karena masih ada kepercayaan bahwa setelah melahirkan kalau belum haid

dan ikut KB menyebabkan penyakit karena darah tidak bisa keluar,

persentase ibu bersalin di tenaga kesehatan mendapat pelayanan nifas 90%,

penulis
melakukan wawancara tidak terstruktur kepada 10 ibu hamil yang

berkunjung memeriksakan kehamilannya, 2 ibu hamil sudah merencanakan

tempat persalinan, transportasi dan calon pendonor darah, 8 ibu hamil belum

merencanakan tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan

calon pendonor darah, dan ibu mengatakan komplikasi dalam persalinan

dapat diatasi saat komplikasi terjadi sehingga ibu hamil tidak mengetahui

pentingnya program P4K, ibu hamil juga mengatakan kurangnya informasi

yang didapatkan P4K dari petugas kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program perencanaan

persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di RB An-Nuur Surakarta.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di RB An-Nuur,

Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di RB An-

Nuur, Surakarta.
2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) pada

kategori baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) pada

kategori cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) pada

kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk informasi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih

luas khususnya mengenai perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K).

2. Bagi Penulis

Melatih kemampuan penulis untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang

telah di dapat di institusi untuk mengaplikasikan pelajaran yang sudah di

dapat di kampus sebagai wahana penelitian tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K).
3. Bagi Institusi

a. RB An-Nuur

1. Penelitian ini mempunyai manfaat khususnya bagi ibu hamil di

RB An- Nuur Surakarta, sehingga mereka menyadari pentingnya

tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K).

2. Memberi masukan dalam program peningkatan pengetahuan

tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K).

b. Pendidikan

Menambah referensi perpustakaan dan sebagai sumber bacaan

tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

(P4K).

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan penulis menemukan beberapa

peneliti yang hampir sama dengan peneliti yang akan penulis lakukan yaitu

sebagai berikut :

1. Darmining (2010), dengan judul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan penerapan program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K) dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di

puskesmas Ngetih kota Kediri “. Penelitian ini menggunakan metode

Deskriptif. . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase ibu hamil


berstiker mendapatkan pelayanan sesuai standar 100%, persentase

kehamilan, persalinan dan nifas dari 33 komplikasi, 33 kasus tertanggani

dengan cepat dan adekuat, persentase ibu hamil bersalin ditenaga

kesehatan mendapatkan pelayanan nifas 100%, persentase penggunaan

metode KB pasca bersalin 60%.

2. Gita Syofianur (2013), dengan judul “ Tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

(P4K) dengan pemasangan stiker P4K di BPM Ladang Laweh, Sumatera

Barat “. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif . Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan

pemasangan stiker dari 31 responden, 19 responden (61,3%) memiliki

pengetahuan yang kurang dan 21 responden (67,7%) mempunyai

pengetahuan yang baik.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Darmining yaitu pada teknik pengambilan sampel, variabel, lokasi

penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, variabel

tunggal, lokasi penelitian di RB. Untuk penelitian yang dilakukan

Darmining menggunakan accidental sampling, variabel ganda, lokasi

penelitian di puskesmas, Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan oleh Gita Syofianur yaitu pada lokasi

penelitian. Penelitian ini dilakukan di RB, sedangkan penelitian Gita

Syofianur dilakukan di BPM.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni : indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2011).

2. Tingkatan Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), menyatakan ada 6 tingkatan

pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu sebagai berikut:

a) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkatan ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau yang telah diterima. Oleh

sebab itu, “tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah.

8
9

b) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

mengintrepetasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan

sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

c) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

penggunaan hukum-hukum, rumus, dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

d) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu

sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan

kata-kata kerja: dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

e) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan


yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan

untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.

f) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan

sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

Menurut (Ariani, 2014), pengetahuan baik yang dimiliki seseorang

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor

eksternal yaitu :

a) Faktor Internal

1) Umur

Umur merupakan rentang waktu seseorang yang dimulai sejak

dia dilahirkan hingga berulang tahun. Jika seseorang itu

memiliki umur yang cukup maka akan memiliki pola piker dan

pengalaman yang matang pula. Umur akan sangat berpengaruh

terhadap daya tangkap sehingga pengetahuan diporolehnya akan

semakin baik.

2) Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor yang mempengaruhi

pengetahuan salah satunya adalah adanya perbedaan tingkat

kesadaran antara laki-laki dan perempuan.Pada umumnya


perempuan memiliki kesadaran yang baik dalam mencari tahu

informasi daripada laki-laki baik itu secara formal maupun

informal.

3) Pendidikan

Pendidikan merupakan seluruh proses kehidupan yang dimiliki

oleh setiap individu berupa interaksi individu dengan

lingkungannya, baik secara formal maupun informal yang

melibatkan perilaku individu maupun kelompok.

4) Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan

setiap hari. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan.

4. Faktor Eksternal

a) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang

berada dalam lingkungan tersebut.

b) Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan suatu kebiasaan atau tradisi

yang dilakukan

seseorang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan


baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah

pengetahuannya walaupun tidak melakukan.

c) Status Ekonomi

Status ekonomi juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas

yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial

ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

d) Sumber Informasi

Seseorang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak

bahkan memiliki pengetahuan yang lebih luas pula. Salah satu

sumber informasi yang berperan peting bagi pengetahuan yaitu

media massa.

e) Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), cara memperoleh

kebenaranpengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

(1) Cara Memperoleh Kebenaran Nonilmiah

(a) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Cara coba salah ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah dan

apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba

kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat

terpecahkan.
(b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena

tidak sengaja oleh orang yang bersangkutan.

(c) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan otoritas atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas

pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

(d) Pengalaman Pribadi

Apabila dengan cara yang digunakan dimasa lalu dapat

memecahkan masalah yang dihadapi, maka untuk

memecahkan masalah-masalah lain yang sama, orang

dapat pula menggunakan cara tersebut.

(e) Cara Akal Sehat

Common senseatau akal sehat kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran.

(f) Kebenaran Secara Intuitif

Diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses

diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau

berfikir.

(g) Melalui Jalan Fikiran

Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan jalan

fikirannya baik induksi maupun deduksi dengan penalaran-

penalaran.
(h) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang

dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pertanyaan

yang bersifat umum. Pemikiran induksi beranjak dari hal

konkret kepada hal-hal yang abstrak.

(i) Deduksi

Pembuatan kesimpulan dari penyataan-pernyataan umum

ke khusus. Proses berfikir berdasarkan pada pengetahuan

yang umum mencapai pengetahuan yang khusus.

(2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini

disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut

metodologi penelitian (research methodology).

5. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau

implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waku 280

hari (40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan) di hitung dari hari

pertama haid terakhir. Kehamilan terbagi dalam III trimester, dimana

trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15


minggu, dan trimester ke tiga 13 minggu (Sarwono, 2010; Ratna,

2012).

Kehamilan di simpulkan sebagai masa di mana wanita

membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya

sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu

dengan sperma dan keduanya menyatu dan membentuk sel yang

akan tumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi dan

fertilisasi sampai lahirnya janin.

b. Kehamilan TM I

Trimester pertama usia kehamilan 0-14 minggu sering dianggap

sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian terhadap kenyamanan

bahwa ia sedang mengandung. Kurang lebih 80% wanita mengalami

kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi, dan kesedihan. Hasrat

seksual pada trimester pertama sangat bervariasi, ada beberapa

wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum

merupakan waktu terjadinya penurunan libido, libido secara umum

sangat dipengaruhi oleh keletihan, depresi, payudara membesar dan

nyeri, kecemasan, kekhawatiran dan masalah lain yang merupakan

hal normal terjadi pada trimester pertama (Susilowati, 2009).

c. Kehamilan TM II

Trimester kedua usia kehamilan 14-28 minggu sering dikatakan

sebagai periode pancaran kesehatan, hal ini disebabkan selama TM II

wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan


kehamilan. TM II dibagi menjadi dua fase prequickening dan

postquickening. Quickening sebagai fakta kehidupan, bertambahnya

daya dorong psikologi wanita yang mengalami TM II. Akhir TM II

dan selama perquickening TM II wanita akan terus melengkapi dan

mengevaluasi segala aspek yang menghubungkan dengan ibunya

sendiri. Kebanyakan wanita merasa lebih erotis selama TM II

hamper 80% wanita hamil mengalami peningkatan dalam hubungan

seks, pada TM II relative lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik,

ukuran perut belum menjadi suatu hal yang bermasalah (Saryono,

2010).

d. Kehamilan TM III

Trimester III sering di sebut sebagai periode penantian, minggu

ke-28 dengan minggu ke 38-42 karakteristik perkembangan intra uteri

pada trimester III adalah penyempurnaan struktur organ khusus dan

penyempurnaan fungsi berbagai sistem organ (Sukarni, 2013).

Trimester ketiga adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran

dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada

kelahiran bayi, rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan

kelahiran meningkat, yang menjadi perhatian : rasa sakit, luka saat

melahirkan, kesehatann bayinya, kemampuan menjadi ibu yang

bertanggung jawab. Pada periode ini wanita mulai menyadari

kehadiran bayinya sebagai mahluk yang terpisah sehingga ia tidak

sabar menanti kelahir sang bayi. Perasaan was-was mengingat bayi


dapat lahir kapan pun, membuat bejaga-jaga dan memperhatikan serta

menunggu tanda dan gejala persalinan munjul (Rukiyah, 2009).

e. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi

menjadi 3 yaitu :

(1) Tanda dugaan kehamilan

(a) Amenore

Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya

konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

pembentukan folikel de graff dan ovulasi.

(b) Mual dan muntah (emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan

pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan

muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness.

(c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

(d) Sinkope (pingsan)

Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf dan

menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini

menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.


(e) Payudara tegang

Pengaruh esterogen, progesteron dan somatomamotrifin

menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

(f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih

cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua

gejala ini sudah menghilang.

(g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus

sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

(h) Pigmentasi kulit

Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis

anteriormenyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (striae

livide, stiae nigra, linia albamakin hitam) dan sekitar

payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu

semakin menonjol).

(2) Tanda kemungkinan hamil

(a) Perut membesar

(b) Uterus membesar

(c) Tanda hegar (hipertropi istmus, menjadi panjang dan lunak)


(d) Tanda Chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

tampak lebih merah dan kelam)

(e) Tanda piscaseck ( uterus membesar ke salah satu jurusan).

(f) Kontraksi-kontraksi kecil atau Braxton hicks.

(g) Teraba ballottement

(h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)

(3) Tanda pasti kehamilan

(a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian

janin dapat diraba pada kehamilan yang lebih tua.

(b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar melalui Doppler

pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec

umur kehamilan 17 – 22 minggu.

(c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinya

pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida

umur 16 minggu.

(d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka

janin dapat dilihat.

6. Asuhan pada ibu hamil

Menurut Saryono (2010), pelayanan antenatal adalah pelayanan

kesehatan oleh tenaga kesehatan oleh tenaga professional (dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat)


untuk ibu selama masa kehamilan, sesuai kebijakan program pelayanan

asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu “14 T “ meliputi :

a) Timbang berat badan

b) Ukur tekanan darah

c) Ukur tinggi fundus uteri

d) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama hamil

e) Pemberian imunisasi TT

f) Pemeriksaan Hb

g) Pemeriksaan VRDL

h) Perawatan payudara

i) Senam payudara dan pijat tekan payudara

j) Pemeliharaan tingkat kebugaran/ senam ibu hamil

k) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

l) Pemeriksaan protein urine atas indikasi

m) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi

n) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok dan

pemberian terapi anti malaria

Apabila suatu daerah tidak biasa melakukan 14 T sesuai kebijakan

dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T, yaitu

meliputi :

a) Timbang berat badan

b) Ukur tekanan darah

c) Ukur tinggi fundus uteri


d) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama hamil

e) Pemberian imunisasi TT

f) Temu wicara/konseling

g) Tes penyakit menular seksual

7. Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi

Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

merupakan suatu kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan desa/ kelurahan

dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga, masyarakat dalam

merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi

komplikasi bagi ibu hamil termasuk perencanaan penggunaan keluarga

berencana pasca persalinan dalam menggunakan stiker sebagai media

notifikasi sasaran dalam meningkatan cakupan dan mutu pelayanan

kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes, 2009).

Menurut Menteri kesehatan Siti fadilah Program perencanaan

persalinan dan pencegahan komplikasi adalah merupakan salah satu

upaya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka

kematian bayi lahir melalui pemasangan stiker di rumah ibu untuk

memantau secara intensif, sehingga apabila terjadi kesakitan dan

kematian ibu dan bayi baru lahir dapat di cegah.

Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

adalah kegiatan antenatal care yang dilakukan bidan terkait dengan

pelayanan kebidanan sosial yang bertujuan meningkatkan pengetahuan

ibu hamil, suami, dan keluarga tentang resiko dan tanda bahaya
kehamilan dan persalinan agar mereka dapat membuat perencanaan

persalinan.

P4K dengan pemberian stiker yang di berikan ibu hamil yang di

tempelkan di rumah ibu hamil sehingga ibu hamil akan tercatat, terdata

dan terpantau secara tepat. Program ini sudah ada sejak safe motherhood

dan program kesehatan ibu dan anak. Penerapan program P4K ini

merupakan tindak lanjut yang lebih komgkret melibatkan masyarakat

(Ibrahim, 2008).

Melalui P4K yang di tempel ibu hamil maka setiap ibu hamil akan

tercatat, terdata, terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang

nama ibu hamil, tafsiran persalinan, penolong persalinan, tempat

persalinan, pendamping, transportasi yang di gunakan dan calon

pendonor darah (Hartanto, 2009), tujuan program perencanaan persalinan

dan pencegahan komplikasi adalah :

a. Tujuan umum

Untuk meningkatkan cakupan dan mutu kesehatan bagi ibu

hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga

dan masyarakat dalam rangka merencanakan persalinan yang aman

dan persiapan dalam menghadapi komplikasi dan tanda kehamilan

bagi ibu hamil sehingga melahirkan bayi yang sehat.

b. Tujuan khusus

1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di

setiap rumah ibu hamil.


2) Adanya rencana persalinan, termasuk pemakaian metode KB

pasca persalinan sesuai kesepakatan ibu hamil, suami, keluarga

dan bidan.

3) Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila

terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.

4) Meningkatkan keterlibatan tokoh masyarakat baik formal

maupun non formal, dukun bayi atau pendamping persalinan

dan kelompok masyarakat, perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi dengan stiker dan KB pasa persalinan

dan sesuai dengan peran nya masing-masing (Depkes, 2009).

Manfaat program perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi mempunyai beberapa manfaat

antara lain (Depkes, 2009) :

a. Mempercepat berfungsinya desa siaga

b. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standar

c. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan trampil

d. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun

e. Tertangganinya kejadian komplikasi secara dini

f. Meningkatkan peserta KB pasca bersalin

g. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi

h. Menurunnya kejadian kesakitan dann kematian ibu serta bayi

Bila dilihat secara mendasar faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program perencanaan


persalinan dan pencegahan kompikasi di pengaruhi dua faktor yaitu

(Yuliastanti, 2012) :

a. Faktor interna (ibu hamil)

1) Pengetahuan ibu hamil

2) Sikap ibu hamil

3) Kepercayaan ibu hamil

4) Dukungan keluarga

5) Nilai-nilai atau norma yang berlaku

b. Faktor Esterna

1) Sikap dan perilaku petugas keesehatam

2) Tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas kesehatan

8. Kegiatan penerapan P4K meliputi :

a. Pendataan ibu hamil dengan stiker

Pendataan ibu hamil dengan stiker adalah suatu kegiatan

pendataan atau pencatatan keadaan ibu hamil dan bersalin di wilayah

bidan kerja dan melalui penempelan stiker di rumah dengan

melibatkan peran aktif unsur-unsur masyarakat di wilayahnya

(kader, forum peduli KIA, dan dukun). Kegiatan ini dilakukan

melalui kunjungan rumah yaitu, kunjungan bidan/ kader di rumah

ibu hamil dalam rangka untuk membantu ibu, suami dan keluarganya

membuat perencanaan kehamilan dan pencegahan komplikasi di

samping itu untuk memfasilitasi ibu nifas dan suaminya untuk

memutuskan alat dan obat kontrasepsi setelah persalinan sesuai


dengan rencana yang telah disepakati bersama oleh pasangan

tersebut. Setelah melakukan konseling stiker di isi oleh bidan

kemudian stiker tersebut di tempel di rumah ibu hamil (sebaiknya di

depan rumah) dan ibu hamil di berikan buku KIA untuk di pahami

isinya (Dewi, 2012).

b. Tabulin (Tabungan ibu bersalin) dan Dosalin (Dana sosial ibu

bersalin)

Tabulin adalah dana /barang yang di simpan oleh keluarga atau

pengolah tabulin secara bertahap sesuai kemampuannya, yang

penggelolaannya sesuai dengan kesepakatan serta penggunaan nya

untuk segala bentuk biaya saat antenatal, persalinan dan kegawat

daruratan. Besar simpanan/ nominal tergantung dari perkiraan biaya

persalinan normal atau sesuai dengan kesepakatan.

Dosalin adalah dana yang di himpun dari masyarakat secara

sukarela dengan prinsip gotong royong sesuai dengan kesepakatan

bersama dengan tujuan membantu pemmbiayaan mulai antenatal,

persalinan dan kegawat daruratan. Sumber dana dan cara

penggumpulan nya di tentukan dengan kesepakatan, hal pertama

yang perlu di lakukan dalah melakukan pertemuan-pertemuan

bersama dengan masyarakat untuk membahas mekanisme

pengumpulan dan penyimpanan dana, penggunaan dana,

penggawasan dan pelaporan dana (Dewi, 2012).


c. Calon Donor Darah

Calon donor darah adalah orang-orang yang di persiapkan oleh

ibu, suami, keluarga dan masyarakat yang sewaktu-waktu bersedia

untuk menyumbangkan darahnya untuk keselamatan ibu melahirkan

(Depkes, 2009).

Syarat donor darah sukarela adalah

1) Usia 17-60 tahun

2) Berat badan minimal 47 kg untuk laki-laki dan perempuan 40 kg

3) Tekanan darah 100/60-140/90 mmHg

4) Kadar Haemoglobin (HB) > 12 gr %

5) Tidak sedang menderita penyakit (Hepatitis, TBC dll)

6) Tidak mempunyai luka atau infeksi

7) Tidak sedang menjalani penggobatan suatu penyakit

8) Tidak sedang hamil, menyusui, menstruasi

Warga menyumbang darah melalui palang merah remaja

(PMI) yang dpat di pakai untuk semua kebutuhan kegawat daruratan

warga akan di data dan di periksa golongan darahnya.

d. Ambulan Desa / Transportasi

Ambulan Desa/Transportasi adalah alat transportasi dari

masyarakat sesuai kesepakatan bersama yang dapat di pergunakan

untuk mengantar calon ibu bersalin ketempat persalinan termasuk

ketempat rujukan, terutama yang kesulitan angkutan atau ibu yang

mengalami kegawat daruratan. Bentuk ambulan desa bermacam-


macam tergantung jenis angkutan yang di miliki oleh warga dan

mengihklaskan kendaraan nya di pinjam warga bergiliran (di buat

jadwal kendaraan, pengemudi, BBM).

9. Faktor Yang Mempengaruhi P4k

Adapun faktor yang mempengaruhi penerapan P4K menurut

(Depkes,2009) sebagai berikut :

a. Situasi geografi bentuk dan struktur geografi

Wilayah kedudukan masyarakat di Indonesia yang terdiri dari

lembah dan pegunungan mempengaruhi keaktifan petugas kesehatan

untuk pemantauan kesehatan ibu hamil dengan stiker P4K. Sehingga

dapat mempengaruhi cakupan P4K di masing-masing daerah.

b. Pengetahuan dan informasi

Pengetahuan dan informasi yang cukup tentang tujuan dan manfaat

P4K akan mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya

program P4K.

c. Dukungan keluarga dalam hal ini suami

Keluarga mempunyai peran peran penting untuk keberhasilan tujuan

program P4K, karena keluarga terdekat dapat memantau secara aktif

kesehatan ibu hamil.


d. Budaya dalam pelaksanaan P4K

Budaya tetap berpengaruh besar terhadap keberhasilan cakupan P4K.

Dalam hal ini tokoh masyarakat sangat berpengaruh terhadap budaya

yang ada agar dapat mendukung pelaksanaan P4K.


B. Kerangka Teori

Faktor-faktor Informasi dalam P4K


yang Pengetahuan 1. Pengertian
mempengaruhi 2. Tujuan P4K
pengetahuan 3. Manfaat P4K
1. Tingkat pendidikan 4. Sasaran P4K
2. Pengalaman 5. Kegiatan
3. Umur Tingkat pengetahuan penerapan
4. Informasi 1. Tahu P4K
5. Budaya 2. Memahami 6. Faktor
6. Sosial ekonomi 3. Aplikasi pengaruh P4K
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi

Gambar 1.1 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmojo (2011), Ariani

(2014)
C. KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Baik
Pengetahuan ibu hamil tentang P4K

Cukup

Kurang

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Sumber : Notoatmodjo 2011


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif.

Deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya

di paparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010). Deskriptif

adalah penelitian yang diarahkan untuk mendreskripsikan atau menguraikan

suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo,

2012). Kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka

(Riwidikdo, 2013). Penelitian ini dilakukan untuk meneliti tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang P4K di RB An-Nuur Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengenai tempat atau lokasi penelitian tersebut


dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dilaksanakan di RB An-
Nuur Surakarta.
2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk


memeroleh data penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 sampai bulan Juni
2015.

31
32

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010)

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil di RB

An-Nuur Surakarta pada bulan Januari - September yang berjumlah 340

ibu hamil dan di ambil rata-rata perbulan 38 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi

kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari

100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto,

2006). Sampel dalam penelitian ini sebesar 38 ibu hamil.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah sampling jenuh. Menurut Hidayat (2011), sampling jenuh yaitu

cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi

menjadi sampel.

D. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain
(Notoatmodjo, 2012). Variabel dalam penelitian ini menggunakan variable
tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang program P4K.
E. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu definisi yang membatasi ruang lingkup atau

variable-variabel yang diteliti Skala ukur ordinal dapat dikategorikan sebagai

berikut (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Definisi


Operasional
Indikator Alat Ukur Skala
Definisi
Variable Operasional
Tingkat Kemampuan ibu 1. Baik : Bila nilai Kuesioner Ordinal
Pengetahuan Hamil untuk responden yang
Ibu Hamil mengerti tentang diperoleh (x) >
tentang bagaimana maen
program pentingnya + 1 SD
P4K program P4K 2. Cukup : Bila nilai
dalam responden yang
mengisi jawaban diperoleh -1 SD <
dari pernyataan x
yang diberikan <mean + 1 SD
dalam bentuk 3. Kurang : Bila nilai
kuesioner responden yang
tentang program diperoleh (x) <
P4K meliputi mean
Pengertian, - 1 SD
manfaat, tujuan,
kegiatan
penerapan,
faktor yang
mempengaruhi
P4K.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrumen penelitian untuk

pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana


responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberi tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2012).

Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang program P4K,

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah

terdapat jawaban. Skala yang digunakan adalah skala Guttman, skala

Guttman merupakan skala pengukuran dengan jawaban ya atau tidak, setuju

atau tidak, benar atau salah sehingga responden tinggal memilih jawaban

“benar” atau “salah”. Sistem penilaian pernyataan dengan kriteria positif

(favorable) adalah bila menjawab benar skor 1 jika menjawab salah skor

0 dan kriteria negatif (unfavorable) adalah bila menjawab salah skor 1 dan

jika menjawab benar skor 0. Jumlah soal dalam kuesioner adalah 25 soal.

Pengisian kuesioner dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang dianggap

benar.

Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisi -

kisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini.

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Instrumen
Aspek Pernyataan Jumlah
No
Pengetahuan Favorable Unfavorable Soal
1 Pengertian 1,2 3 3

2 Manfaat P4K 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 10

3 Tujuan P4K 14,15 2

4 Kegiatan 16,17,18,19,20,21*,22,24* 23 9
penerapan P4K
5 Faktor yang 25,26,27 3
mempengaruhi
P4K
Jumlah 27
Ket : * tidak valid

Sebelum kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis diluar lokasi

penelitian.

Agar instrumen “valid” dan “reliabel” maka sebelum digunakan perlu

diuji coba terlebih dahulu. Untuk mengetahui kevalidan soal, maka

peneliti melakukan :

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto, 2010). Uji validitas dilakukan di RB Harapan Bunda

Surakarta pada bulan 03 maret 2015 dengan jumlah 30 responden.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product

moment (Riwidikdo, 2013).

Rumus product moment adalah :

n.(x xy) - (.x y) y


rxy
{n x 2 x 2 }{n y y 2 -y y2 }

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment


n : Jumlah

responden x : Skor

pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan program komputer SPSS 16 for windows dengan

menggunakan taraf signifikan 5% dilakukan di RB Harapan Bunda

Surakarta dengan alasan karakteristik dan jumlah ibu hamil hampir sama

dengan sampel yang diambil dalam penelitian ini. Dikatakan valid

apabila taraf signifikan < 0,05. Dari hasil uji validitas didapatkan hasil

dari 27 butir pernyataan, 25 pernyataan valid dan 2 pernyataan

dinyatakan tidak valid. Adapun nomor yang tidak valid yaitu nomor 21

dan 24 tidak digunakan karena sudah terwakili oleh soal yang lain.

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkkan

(Notoatmodjo, 2012).

Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Kuesioner dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > r kriteria

(0,7) (Riwidikdo, 2012).

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

k1 b2
r11 22
k1 t
Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2 = Varians total

Hasil dari olah data nilai Alpha Chronbach pengetahuan ibu

hamil tentang P4K adalah 0,89 jadi instrument dalam penelitian ini

adalah reliabilitas karena r hitung > r kriteria yaitu 0,89.

G. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu hamil di RB An-

Nuur Surakarta kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden

disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu

juga oleh peneliti.

Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari

subjek/obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari

jawaban kuesioner tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

program P4K oleh ibu hamil di RB An-Nuur Surakarta.


2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2013). Data sekunder pada penelitian

ini yaitu data ibu hamil yang ada di RB An-Nuur Surakarta, berupa

jumlah dan data ibu hamil.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan

Menurut Notoatmodjo (2012), setelah data terkumpul, maka

langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses

pengolahan data ada 4 yaitu :

a. Penyuntingan (Editing)

Kegiatan ini adalah memeriksa data hasil jawaban dari

kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga apabila tidak sesuai dapat segera

dilengkapi. Dalam tahap ini penulis memeriksa kembali lembar

pernyataan /kuesioner yang sudah diserahkan oleh responden, 8

kuesioner dikembalikan lagi kepada responden untuk dilengkapi

jawabannya.

b. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yaitu mengubah data huruf menjadi data

angka atau bilangan. Untuk pengetahuan ibu hamil tentang P4K.

Cara melakukan penelitian jika responden memilih jawaban benar

diberi kode 1 dan jawaban salah diberi kode 0.

c. Memasukkan data atau processing

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden

yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke

dalam progam atau software.

d. Pembersihan data (cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan

atau koreksi.

2. Analisis Data

Dalam penelitian ini pengolahan dan analisis data akan

dilakukan dengan komputer menggunakan software SPSS. Sedangkan

jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan analisa univariat. Analisa univariat adalah

menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk

menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010).
Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu baik,cukup

dan kurang maka menggunakan parameter :

Baik : bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

(x) > 14,18 + (1 x 5,18)

(x) > 19,36

Cukup : bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

14,18 – (1 x 5,18) ) ≤ x ≤ 14,18 + (1 x

5,18)

9,00≤ x ≤ 19,36

Kurang : bila nilai responden (x)<mean – 1 SD

(x) < 14,18 – (1 x 5,18)

(x) < 9,00

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari nilai rata-rata (mean)

diperoleh dengan rumus :

Keterangan :

n : jumlah responden

xi : nilai responden

Simpangan baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat

dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap

rata-ratanya.
Keterangan :

SD : Standard deviation

xi : nilai responden

n : jumlah responden

(x)2)
x 22
n
n1
539)2
8637 (
38
381
90.521
8637 2
38
37
7
8637645,289
37
991,7105
37
26,803
Standart Deviasi = 5,18
Rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan

∑ Ibu menurut tingkat pengetahuan


Score Persentasi = X 100%
∑ Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), masalah etika dalam penelitian adalah

sebagai berikut :
1. Informed Consent

Informed Consent diberikan sebelum melakukan penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian. Pemberian Informed Consent ini bertujuan agar

responden mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui

dampaknya. Jika responden bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak

bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut. Pada

penelitian ini semua responden akan diberi lembar persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)

Anonymity, berarti tidak perlu mencantumkan nama responden

padalembar pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data tersebu atau hasil penelitian yang

akan disampaikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti.
J. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian adalah uraian langkah-langkah kegiatan dari

mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan

penelitian, beserta waktu bejalan atau berlangsungnya tiap kegiatan

tersebut (Notoatmodjo, 2010). Jadwal Terlampir.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di RB AN-Nuur Surakarta Ini terletak di

Surakarta yang merupakan daerah kota namun keadaan lingkungannya

lumayan bersih, keadaan jalan masih ada yang rusak. RB AN-Nuur Surakarta

adalah salah satu Rumah Bersalin yang memiliki tenaga kesehatan yaitu

3 bidan. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan RB An Nuur

meliputi ANC (Ante Natal Care), USG, persalinan, KB, Imunisasi Bayi , Pijat

Bayi, KIA (Kesehatan Ibu Dan Anak) dalam memberikan pelayanan kepada

pasien RB AN-Nuur Surakarta buka 24 jam. Sarana dan prasarana ruang di

RB AN-Nuur Surakarta tardiri dari 1 ruang bersalin, ruang observasi nifas

terdiri dari tempat tidur, ruang Poli Kebidanan dan ruang tunggu.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di RB AN-Nuur Surakarta

pada 38 ibu hamil dapat diperoleh hasil sebagai berikut.

31
32

Tabel 4.1Karakteristik responden tingkat pengetahuan ibu hamil tentang


P4K berdasarkan umur, pendidikan, paritas, umur kehamilan.
No Karakteristik Jumlah Persentase (%)
Responden

1. Umur
< 20 tahun 2 5,3
20-35 tahun 32 84,2
>35 tahun 4 10,5
Total 38 100
2. Pendidikan
SD 6 15,8
SMP 11 28,9
SMA 13 34,2
PT 8 21,1
Total 38 100
3 Paritas
Primigravida 9 23,7
Punya anak 1 20 52,6
Punya anak 2 8 21,1
Punya anak 3 1 2,6
Total 38 100
4. Umur
Kehamilan
TM I 3 7,9
TM II 31 81,6
TM III 4 10,5
Total 38 100
Sumber : Data primer

Berdasarkan karakteristik responden di atas bisa dilihat sebagian besar

responden berumur 20-35 tahun (84,2%), pendidikan tingkat SMA (34,2%), rata-

rata mempunyai satu anak (52,6%), dan berada pada kehamilan TM II (81,6%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi


Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Program Perencanaan Persalinan
Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Di RB AN-Nuur Surakarta.

No Pengetahuan Responden Presentase Mean SD


1. Kurang 5 13,2% 14,18 5,18
2. Cukup 23 60,5%
3. Baik 10 26,3%
Jumlah 38 100 %
Sumber :Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi di RB

AN-Nuur Surakarta yaitu dalam kategori cukup sebanyak 23 ibu hamil

(60,5%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai presentase P4K dari 38 ibu

hamil di RB AN-Nuur Surakarta didapatkan 10 responden (26,3 %)

berpengetahuan baik dikarenakan ibu sudah mengerti tentang P4K meliputi

pengertian P4K, manfaat P4K, tujuan P4K,kegiatan penerapan P4K, serta

faktor penerapan P4K, 5 responden dengan pengetahuan kurang (13,2%)

dikarenakan ibu kurang mengetahui pengertian P4K, manfaat P4K, tujuan

P4K,kegiatan penerapan P4K, serta faktor penerapan P4K. Mayoritas ibu

hamil di RB AN-Nuur 23 responden berpengetahuan cukup (60,5%).

Menurut Mulyadi Kartanegara (2010), adalah science berarti keadaan

atau fakta yang mengetahui dan diambil dalam arti pengetahuan (knowledge)

yang kontras terhadap intuisi dan kepercaayaan. Ilmu pengetahuan yang

dimaksud dengan sains (science) adalah ilmu pengetahuan ilmiah atau


pengetahuan yang bersifat ilmu melalui proses pengkajian dan dapat diterima

oleh rasional, artinya dapat dinalar sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu

pengetahuan atau sains adalah rasionalitas kolektif insani.

Menurut Notoatmodjo (2010), faktor yang mempengaruhi pengetahuan

antara lain pendidikan karena tingkat pendidikan menunjukkan upaya

untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif

yang meningkat. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap

seseorang terhadap nilai-nilai baru yang di perkenalkan. Sebagian besar

responden pada penelitian berpendidikan SMU (34,2%).

Pengalaman yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifat informal.

Sebagian besar responden telah mempunyai satu orang anak (52,6%).

Usia mempengaruhi proses – proses perkembangan mental seseorang.

Makin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah

baik. Akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan

mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Pada

penelitian ini sebagian besar responden berumur 20-35 tahun (84,2%).

RB An Nuur Surakarta terletak di wilayah perkotaan di mana

masyarakatnya lebih mudah untuk melibatkan diri dalam kegiatan sosial

maka wawasan sosial semakin banyak. Responden rata-rata tinggal di

perkotaan sehingga kemungkinan mendapatkan informasi lebih cepat. Hal ini


sesuai dengan teori pengetahuan seseorang informasi lebih baik jika berada di

perkotaan dari pada di pedesaan. Di perkotaan meluasnya kesempatan untuk

melibatkan diri dalam kegiatan sosial maka wawasan semakin banyak,

sehingga di perkotaan mudah untuk mendapatkan informasi.

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Pada saat pengumpulan data sering kuesioner tidak terisi dengan lengkap,

sehingga penulis harus mengulang dengan cara memberikan kuisioner

terhadap responden kembali.

2. Kelemahan Penelitian

a. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan

ibu hamil tentang P4K, sehingga hasil penelitian terbatas pada

tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup

sehingga responden tidak dapat menguraikan jawaban selain

jawaban yang tersedia.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian mengenai tingkat Pengetahuan ini adalah ibu hamil Tentang

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di RB AN-

Nuur Surakarta yang berjumlah 38 responden.

1. Pengetahuan ibu hamil pada tingkat pengetahuan baik tentang P4K di RB An-

Nuur Surakarta sebanyak 10 responden (13,2%).

2. Pengetahuan ibu hamil pada tingkat pengetahuan cukup tentang P4K di RB

An-Nuur Surakarta sebanyak 23 responden (60,5%).

3. Pengetahuan ibu hamil pada tingkat pengetahuan kurang tentang P4K di RB

An-Nuur Surakarta sebanyak 10 responden (26,3%).

B. Saran

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan Karya Tulis ini dapat digunakan untuk informasi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih luas

khususnya mengenai perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi

(P4K).

2. Bagi Penulis

Diharapkan Karya Tulis ini dapat digunakan penulis untuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang telah di dapat di institusi untuk mengaplikasikan

36
37

pelajaran yang sudah di dapat di kampus sebagai wahana penelitian tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang program perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi (P4K).

3. Bagi Institusi

b. RB An-Nuur

1) Diharapkan Karya Tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi ibu

hamil di RB An- Nuur Surakarta, sehingga mereka menyadari

pentingnya tentang program perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi (P4K).

2) Diharapkan Karya Tulis ini dapat meningkatan pengetahuan

tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K).

c. Akademik

Diharapkan Karya Tulis ini dapat menambah referensi perpustakaan

dan dapat bermanfaat sebagai sumber bacaan tentang program

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).


DAFTAR PUSTAKA

Ariani, A.A. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan Reproduksi.


Yogyakarta :Nuha Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta


:RinekaCipta.

Arsita. 2012. KesehatanMasyarakat :Ilmu dan seni. Jakarta : RinekaCipta.

Anonim. 2007. KesehatanIbudanAnak (KIA) DalamMillenium Development Goals


(MDGS). Yogyakarta :Nuha Medika.
Depkes RI, 2009. Pedoman Praktis Program Perencanaan Persalinandan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta: Departemen
Kesehatan

. 2009.Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan


Komplikasi. Jakarta :Depkes RI.
Dewi, W.S. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Program
Perencanaan Persalinandan Pencegahan Komplikasi Terhadap Pemilihan
Penolong Oleh Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Universitas Indonesia. RI.
Dinkes jateng, 2012.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta :Dinkes jateng.
Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisa Data.Jakarta :SalembaMedika.

Manuaba, A.C, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungandan KB Untuk


Pendidikan Bidan.Ed-2. Jakarta: EGC
Menkes. 2012. Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi.
Jakarta :Menkes.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :RinekaCipta.

Parwirohardjo, S. 2010. IlmuKebidanan . Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.
Pudiastuti, D.W. 2012.Asuhan Kebidanan Pada IbuHamil Normal dan Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Riwidikdo, H. 2013. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :Pustaka
Rihama.

Rukiyah, A.I, Yuliana, L, Maemunah, Susilawati, L. 2009. Asuhan Kebidanan.


Jakarta: Trans Info Medika.
Rocjati.2008.Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.
Saryono, Pantiawati, I. 2010. Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sukarni, I .K, Margareth, Z.G. 2013. Kehamilan Persalinan dan Nifas.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Trisnantoro, L. 2011. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: NuhaMedika.
Yulianti.2006. Manajemen Komplikasi Kehamilan dan Persalinan.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai