Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lia Rahmawati

Kelas : X IPA 3
Tugas : Sejarah Indonesia

Virus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 ini hingga saat ini
belum diketahui jelasnya mengapa. Termasuk pasien pertama yang terkena
virus pertama yang terkena virus corona ini yang berasal dari kota Wuhan
yang terletakdi provinsi Hubei negara China. Belakangan ini virus corona ini
mulai terbukti akan kebenarannya , di kutip dari SCMP , berdasarkan catatan
pemerintah China, pasien pertama yang menderita virus corona ini berumur 55
tahun.

Pasien yang tidak di sebutkan identitasnya ini, sudah mulai trinfeksi virus
corona sejak tanggal 17 November 2019. Sebelum virus ini di yakinkan
muncul pada bulan Desember 2019, pemerintah China saat itu belum
mengetahui nama virus corona itu. Saat itu mereka masih menganggap virus
corona sebgai virus yang misterius. Setelah pasien yang berusia 55 tahun
tersebut diketahui bahwa ia terinfeksi virus corona,ternyata tidak hanya ia
yang sudah mengalami infeksi virus corona tersebut.Tetapi di kota Wuhan
yang berada di provinsi Hubei negara China ini sudah mulai menyebar hingga
setiap harinya pemerintah China mndapatkan laporan virus corona ini kurang
lebih sebanyak lima kasus perharinya.

Pada tanggal 15 Desember 2019, sudah tercatat di pemerintah China


bahwa sudah 27 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona tersebut.
Setelah lima hari kemudian, lebih tepatnya tanggal 20 Desember 2019 , jumlah
pasien yang sudah terinfeksi virus corna sudah sebanyak 60 orang. Pada
tangga 27 Desember 2019, seorang dokter yang bertugas di sebuah rumah
sakit di negara China, yaitu Dr. Zhang jixian menyatakan bahwa puluhan
masyarakat provinsi Hubei itu terinfeksi virus corona. Bahkan jumlah yang
sudah terinfeksi dari penduduk provinsi Hubei sudah mencapai 180 orang.

Dengan kejadian tersebut sudah bisa di simpulkan bahwa virus corona itu
dapat menular bahkan dapat menyebar dengancepat hingga saat ini,tidak hanya
di negara China saja yang masyarakatnya terkena virus corona,namun
beberapa negara di dunia pun terkena virus corona juga, termasuk negara
Indonesia.

Awal mulanya virus corona memasuki negara Indonesia pada tangga 14


Februari 2020. Virus ini berawal karena salah satu masyarakat Indonesia
berdansa dengan seorang WNA yang berasal dari Jepang. Salah satu
masyarakat Indonesia ini berusia 31 tahun. Ia memang bekerja sebagai guru
dansa, dan WNA asal negara Jepang tersebut teman dekat dia. Selang 2 hari
seorang masyarakat Indonesia tersebut berdansa dengan sahabatnya tu, ia
mengalami gejala batuk. kemudia ia di bawa ke salah satu rumah sakit untukdi
periksa kondisinya. Namun ia dibolehkan untuk pulang dan menjalankan
perawatan dirumah. Setelah ia mencoba rawat jalan, ia meras bahwa
penyakitnya tak kujung sembuh dan membaik, yang ia rasakan malah justru
sebaliknya ia merasakan sakit yang di deritanya malah justru makin parah.
Hingga pada tnggal 26 Februari, ia di rujuk ke rumah sakit untuk di rawat
inapdi sebuah rumah sakit. Pada saat inilah penyakit yang di deritanya semakin
parah,bahkan saat itu tidak hanya batuk saja yang ia alami, namun justru malah
di tambah dengan sesak nafas.

Pada tangga 28 Februari 2020, ia mendapatkan kabar atau sebuah


informasi dati temannya bahwa temannya yang berasal dari Jepang itu positif
terkena infeksi virus corona. Kemudian ia memberitahu tentang berita itu
kepada pihak rumah sakit. Mengetahui informasi tersebut pihak rumah sakit
langsung memasukan ia dalam pemantauan terkait virus corona tersebut.
Sehingga pihak rumah sakit ataupun dokter yang berada di rumah sakit
tersebut harus tetap berjaga-jaga atau waspada kepada ia.

Setelah ia menyelesaikan tahap-tahap pemeriksaan di rumah sakit , ia


mendapatkan kabar dari ihakrumah sakit bahwaia positif mrngalami infeksi
virus corona. Kemudian pasien langsung di pindahkan ke rumah sakit penyakit
infeksi (RSPI) Sulianti saroso, Jakarta utara. Setelah ia di pindahkan ia
langsung di cek oleh pihak rumah sakit tersebut. Sehingga ia merasa membaik
saat itu, namun tanpa di sadari bahwa ibunya pun yang merawatnya justru
malah terkena infeksi virus corona juga. Namun mungkin pengobatan yang
mereka jalani sukup baik dan bagus,sehingga konidisi mereka membaik dan
paling hanya batuk-batuk sesekali saja.

Menanggapi maraknya berita virus corona atau COVID-19ini, menteri


kesehatan menegaskan bahwa kedua WNI dalam kondisi membaik. Kedua
pasien yangterkena infeksi virus corona hingga saat ini masih di rawat di
ruang isolasi RSPI sulianti saroso.

Menteri kesehatan mengatakan bahwa pasien tidak mengalami demam


dan keduanya sama sekali tidak kehilangan nafsu makan sedikit pun. Menteri
kesehatan menambahkan ,pihaknya menunggu 5 hari untuk memastikan bahwa
pasien sembuh. Hal ini juga di sesuaikan dengan ketentuan dari organusasi
kesehatan dunia atau yang biasa di sebut denga (WHO).

Setelah mengetahui kedua pasien tersebut positif terkena infeksi virus


corona, menteri kesehatan langsung mendatangi kedua nya ke ruah sakit, tidak
hanya mendatangi ke rumah sakit, menteri kesehatan juga mengecek rumah
atau tempat tinggal pasien. Menteri kesehatan juga langsung menisolasi rumah
pasien dan memastikan bahwa virus corona agar tidak menyebar luas lagi.

Anda mungkin juga menyukai