POMPA TUNGGAL
Disusun oleh:
Raynaldi Saputro
4.21.18.0.22
MS-3B
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum uji performa pompa
tunggal oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin
Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Semarang ini dengan sebaik – baiknya.
Tujuan dibuatnya laporan ini untuk mendapatkan nilai pada matakuliah Praktek Uji
Kinerja Mesin serta sebagai laporan dari hasil praktikum uji performa pompa tunggal.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
kelancaran acara dari awal hingga akhir.
Kami telah berusaha menyajikan laporan ini dengan sebaik – baiknya, namun kami
sadar bahwa laporan yang sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dan kami akan menerimanya dengan senang
hati demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan
kami sendiri, Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II DASAR TEORI................................................................................................................ 2
2.1. Pengertian Pompa .......................................................................................................... 2
2.2. Prinsip Kerja Pompa ..................................................................................................... 2
2.3. Klasifikasi Pompa........................................................................................................... 3
2.3.1. Pompa Tekanan Statis (Positive Displacement Pumps)........................................ 4
2.3.2. Pompa Tekanan Dinamis (Non Positive Displacement Pumps) ........................... 7
2.4. Pompa Sentrifugal .......................................................................................................... 8
2.5. Spesifikasi Pompa Shimizu PS-128 BIT ..................................................................... 11
2.6. Spesifikasi Pompa Y 801-2 .......................................................................................... 12
2.7. Dasar Perhitungan ....................................................................................................... 12
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM................................................................................. 16
3.1. Peralatan dan Bahan .................................................................................................... 16
3.2. Langkah Kerja.............................................................................................................. 16
3.2.1. Langkah Kerja Pompa Tunggal .......................................................................... 17
BAB IV HASIL PENGUJIAN ................................................................................................... 18
4.1. Hasil Pengujian Pompa Tunggal ................................................................................ 20
4.1.1. Mengukur Debit .................................................................................................... 20
4.1.2. Mengukur Head Pressure .................................................................................... 22
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................................................. 23
5.1. Pompa Tunggal............................................................................................................. 24
5.1.1. Pompa Tunggal Mengukur Debit ........................................................................ 24
5.1.2. Pompa Tunggal Mengukur Head Ketinggian .................................................... 25
BAB VI PENUTUP ..................................................................................................................... 26
6.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 26
iii
6.2. Saran.............................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menguji performa pompa seri, pompa parallel dan
pompa tunggal menggunakan model uji performa pompa.
b. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengukuran dan membuat kesimpulannya.
1
BAB II
DASAR TEORI
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja.
Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi fluida dan
tekanan. Suatu pompa sentrifugal pada dasarnya terdiri dari satu impeler atau lebih yang
dilengkapi dengan sudu-sudu, yang dipasangkan pada poros yang berputar dan diselubungi oleh
sebuah rumah (casing). Fluida memasuki impeler secara aksial di dekat poros dan mempunyai
energi potensial, yang diberikan padanya oleh sudu-sudu. Begitu fluida meninggalkan impeler
pada kecepatan yang relatif tinggi , fluida itu dikumpulkan didalam ‘volute’ atau suatu seri lluan
diffuser yang mentransformasikan energi kenetik menjadi tekanan. Ini tentu saja diikuti oleh
pengurangan kecepatan. Sesudah konversi diselesaikan, fluida kemudian dikeluarkan dari
mesin tersebut. (Wardjito, 2016)
Salah satu jenis pompa yang banyak dipakai untuk kebutuhan industri adalah pompa
sentrifugal. Pompa-pompa sentrifugal pada dasarnya adalah mesin-mesin berkecepatan tinggi
(dibandingkan dengan jenis-jenis torak, rotary, atau pepindahan). Perkembangan akhir-akhir ini
pada turbin-turbin uap, dan motor-motor listrik dan disain-disain sistem gigi kecepatan tinggi
telah memperbesar pemakaian dan penggunan pompa-pompa sentrifugal, seharusnya dapat
bersaing dengan unit-unit torak yang ada. (Miyaldi, 2008)
2
Gambar 2.1. (a). Penampang Impeler, (b). Perubahan Energi Pompa
Pada pompa terdapat sudu-sudu impeler yang berfungsi mengangkat zat cair dari
tempat yang lebih rendah ketempat yang lebih tinggi. Impeler dipasang pada poros pompa yang
berhubungan dengan motor pengerak, biasanya motor listrik atau motor bakar.
Poros pompa akan berputar apabila pengeraknya berputar. Karena poros pompa
berputar impeler dengan sudu-sudu impeler berputar zat cair yang ada didalamnya akan ikut
berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan terlempar dari tengah pompa ke saluran
yang berbentuk volut atau sepiral dan disalurkan keluar melalui nosel. Jadi fungsi impeler
pompa adalah merubah energi mekanik yaitu putaran impeler menjadi energi fluida (zat cair).
Jadi, zat cair yang masuk pompa akan mengalami pertambahan energi Pertambahan
energi pada zat cair mengakibatkan pertambahan head tekan, head kecepatan dan head
potensial. Jumlah dari ketiga bentuk head tersebut dinamakan head total. Head total pompa juga
bisa didefinisikan sebagai selisih head total (energi persatuan berat) pada sisi isap pompa
dengan sisi keluar pompa. (Anis & Karnowo, 2008)
3
Gambar 2.2. Klasifikasi Pompa (Simbolon, 2015)
4
Pompa tekanan statis ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :
a. Rotary
Pompa rotary adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis
ditransmisikan dari mesin penggerak kecairan dengan menggunakan elemen yang
berputar (rotor) didalam rumah pompa (casing). Adapun pembagian rotary yaitu :
1) Gear pumps
Cara kerja pompa ini secara umum adalah pertama tekanan atmosfir dalam
tangki memaksa fluida masuk melalui port inlet dan masuk kedalam selah-selah
roda gigi yang berputar kearah luar. Gambar gear pump dapat dilihat pada
gambar 2.3. dibawah ini.
Gambar 2.3. Gear Pump a) Pompa roda gigi luar, b) Pompa roda gigi
dalam
2) Vane pumps
Pada pompa vane ini, rotornya berupa elemen berputar yang dipasang
eksentrik dengan rumah pompa. Pada keliling rotor terdapat alur-alur yang diisi
bilah-bilah sudu yang dapat bergerak bebas. Ketika rotor diputar sudu-sudu
bergerak dalam arah radial gaya sentrifugal sehingga salah satu ujung sudu selalu
kontak dengan permukaan dalam rumah pompa membentuk sekat-sekat didalam
pompa. Gambar vane pump dapat dilihat pada gambar 2.4. dibawah ini.
5
3) Screw pumps
Pompa skrup ini mempunyai satu, dua, tiga yang berputar dalam rumah
pompa yang diam. Tersedia sejumlah besar desain untuk berbagai penggunaan.
Gambar screw pump dapat dilihat pada gambar 2.5. dibawah ini.
6
b. Reciprotating.
Pompa reciprotating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak
pompa diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan
elemen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. (Simbolon, 2015)
1) Diaphragm Pump
Pompa diaphragm ini memiliki daya hisap yang baik, beberapa
diantaranya merupakan pompa bertekanan rendah dengan laju aliran yang
rendah pula, terdapat pula pompa yang memungkinkan untuk laju aliran yang
tinggi, tergantung diameter kerja efektif diaghragm dan lebar langkah.Gambar
diaphragm pump dapat dilihat pada gambar 2.7. dibawah ini.
7
Prinsip kerja pompa sentrifugal adalah : energi mekanis dari luar diberikan pada
poros untuk memutar impeler. Akibatnya fluida yang berada dalam impeler, oleh
dorongan sudu-sudu akan terlempar menuju saluran keluar. Pada proses ini fluida akan
mendapat percepatan sehingga fluida tersebut mempunyai energi kinetik. Kecepatan
keluar fluida ini selanjutnya akan berkurang dan energi kinetik akan berubah menjadi
energi tekanan di sudu-sudu pengarah atau dalam rumah pompa. Adapun bagian-bagian
utama pompa sentrifugal adalah poros, impeler dan rumah pompa (gambar 2.8)
8
Pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi
energi fluida. Dalam hal ini pompa sentrifugal disebut juga mesin kerja sedangkan impeler
pompa berfungsi memberikan kerja kepada fluida sehingga energi yang dikandungnya menjadi
tambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara pipa hisap (suction)
dan pipa keluar (discharge) pompa disebut head total pompa. (Simbolon, 2015)
SHIMIZU
,.,- POMPA AIR LISTRIK
U : 1 x 220 V- 50 Hz
8 F / 370 V- I : 1.3 A ~~~~~~~~~---t
n . .t900 min· IPX4
Pipa hiaap & pipa dorong
Motor Dii SNI
• Voltage/Hz : 220/50
• Daya Output Motor : 125 W
• Daya Input Motor : 0.3 kW
• Panjang pipa hisap : 9 m
• Daya dorong max. : 33 m
• Head (m) : 10, Kapasitas : 18 l/min
• Head (m) : 20, Kapasitas : 10 l/min
• Pipa hisap 1 inch
• Pipa tekan : -
• Pipa dorong : 1 inch (PS-128-BIT, 2019)
9
2.6. Spesifikasi Pompa Y 801-2
10
b) Daya Listrik
Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
c) Efisiensi pompa
𝑃𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
𝜂= 𝑥 100%
𝑃𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
d) Head Pompa
Head Pompa merupakan kemampuan dari pompa untuk memindahkan fluida ke
tempat dengan ketinggian berbeda atau kemampuan untuk memindahkan fluida ke
jarak yang berbeda. Persamaan Head Pompa dapat ditulis sebagai berikut :
𝑃𝑑 𝑃𝑠
ℎ = −
𝑝 𝑦 𝑦
11
e) Debit
➢ Debit pada fluida dapat diselesaikan dengan persamaan :
Q=v.A
(Ansori & Edi, 2018)
𝑚3
Dimana : Q = Debit ( )
𝑠
𝑚
v = Kecepatan aliran fluida ( )
𝑠
A = Luas penampang pipa (𝑚2)
➢ Menentukan nilai debit dengan membaca beda ketinggian air raksa pada manometer
pipa U,
𝐴1𝐴2 𝑆ℎ𝑔
l 𝑥 √2𝑔 ( − 1) ∆𝑥
𝑄𝑎𝑐 = 𝐶𝑑
𝑆𝑎𝑖𝑟
√𝐴 2 − 𝐴2 2
𝗁 1 )
(Putro, 2010)
f) Head Losses
12
Untuk menghitung rugi gesekan antara dinding pipa dan aliran fluida tanpa perubahan pada
area penampang dalam pipa, dapat menggunakan formulasi Darcy yang secara
matematis ditulis sebagai berikut:
𝐿 . 𝑣2
𝐻𝑙 = 𝑓
𝐷(2𝑔)
(Ansori & Edi, 2018)
𝑃𝑑 + 𝑍𝑑) − ( 𝑃𝑠 + 𝑍𝑠)
𝐻 = (𝜌 . 𝑔 . 𝑔
𝑎𝑖𝑟 𝜌𝑎𝑖𝑟
(Putro, 2010)
13
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
14
b. 50%
c. 75%
d. 100%
11) Setelah selesai percobaan kurangi kecepatan motor secara perlahan-lahan
sampai putaran normal, kemudian tekan tombol “Stop” pada control inventer.
12) Geser MCB pada posisi “OFF”.
13) Setelah percobaan selesai, bersihkan alat/mesin uji performa pompa tunggal
sampai benar-benar bersih/kering kembali.
15
BAB IV
HASIL PENGUJIAN
2.5
Bukaan 25%
2
Bukaan 50%
1.5
1 Bukaan 75%
0.5 Bukaan 100%
0
1500 2000 2500 2850
Putaran (RPM)
Grafik 1. Pengaruh Putaran dan Bukaan Katup Terhadap Debit Pompa Tunggal
16
4.1.2 Mengukur Head Pressure
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000 Bukaan 25%
3.000 Bukaan 50%
2.000
1.000
0.000
1500 1750 2000 2500 2850
Putaran (RPM)
17
BAB V
PEMBAHASAN
18
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1) Nilai debit pompa berbanding lurus terhadap nilai putaran motor yang diberikan,
semakin besar putaran motor maka debit yang dihasilkan akan semakin besar
juga.
2) Besar kecilnya bukaan katup juga berbanding lurus dengan debit yang
dihasilkan, semakin besar bukaan katup maka debit yang dihasilkan akan
semakin besar juga.
6.2. Saran
1) Lebih memperhatikan parameter pengukuran untuk melengkapi data pengujian
agar memudahkan penelitian.
2) Mencari terlebih dahulu referensi mengenai spesifikasi pompa secara lengkap
agar mempermudah dalam menganalisanya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anis, S., & Karnowo. (2008). Buku Ajar Dasar Pompa. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Ansori, F., & Edi, W. (2018). Analysis on Centrifugal Pump Performance in Single, Serial, and
Parallel. JEMMME | Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing
Engineering, 3 No. 2, 79-86.
Miyaldi, S. (2008). Perencanaan Pompa Sentrifugal pada Saring Putar dengan Kapasitas 960
m³/h. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Nasirwan. (2008). Optimasi Pengujian Pompa Seri dan Paralel . Jurnal Teknik Mesin , Vol. 5,
No. 1.
PS-128-BIT. (2019, Mei 19). Retrieved from Shimizu: https://www.shimizu.co.id/products/PS-
128-BIT
Putro, W. D. (2010). Pengujian Kinerja Pompa Sentrifugal Menggunakan Kontrol Inventer.
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA, 13 No. 1, 21-30.
Simbolon, H. (2015). Laporan Kerja Praktek Analisa Efisiensi Pompa Sentrifugal (Vogel Pump)
di PT. Krakatau Steel, Divisi Lab. Steel Plant. 2015: Universitas Bengkulu.
Sularso, & Tahara, H. (2000). Pompa & Kompresor. Jakarta: Pradnya Paramita.
Wardjito. (2016). Perencanaan Instalasi Pompa Return Pump dengan Kapasitas 130 m³/jam
untuk Exchanger Heater Amonia. Jurnal Teknik Mesin.
20