Anda di halaman 1dari 5

Dampak Kebijakan Pemerintah Di Massa Pandemi

Corona virus merupakan keluarga besar virus yang mengakibatkan


terjadinya infeksi saluran pernapasan atau yang kita sering sebut dengan nama
penyakit Covid-19. Covid-19 ini merupakan salah satu penyakit yang sangat
mematikan yang dimana kasus pertamanya diketahui di Wuhan Desember 2019.
Selain itu, penyakit corona virus atau covid-19 ini penyebaranya sangat pesat
sehingga banyak negara yang terpapar oleh penyakit ini akibatnya banyak negara
di dunia berusaha untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 dengan
berbagai macam cara dan kebijakan. Namun, tidak jarang kebijakan yang di
berlakukan oleh setiap negara tersebut berdampak di berbagai bidang kehidupan
khususnya bidang ekonomi. Di Indonesia sendiri pemerintah sudah menerapkan
berbagai cara untuk mencegah penyebaran dari virus corona ini salah satunya
seperti program 5M yaitu, mencuci tangan, memakai maske, menjaga jarak,
menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas keluar rumah. Adapun yang
sedang booming atau yang sedang ramai dibicarakan pada saat ini yaitu PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat).
PPKM sendiri merupakan kebijakan yang dibuat pemerintah Indonesia
yang mana kebijakan ini membatasi kegiatan masyarakat dimulai sejak 3 Juli
2021. Namun, kebijakan PPKM ini menuai banyak pro dan kontra di masyarakat
pasalnya disamping untuk mencegah penyebaran penyakit covid-19 ini, PPKM
sendiri memiliki dampak yang sangat besar pada berbagai bidang kehidupan
terutama di bidang ekonomi. Salah satu rincian dari PPKM sendiri yaitu
membatasi kegiatan operasional pelaku ekonomi seperti supermarket, restoran,
dan lain sebagainya sampai pada pukul 20.00 WIB dan jumlah pengunjung
maksimal 50%, serta pusat-pusat perbelanjaan seperti mall ditutup, sehingga
mengakibatkan banyak pengusaha baik kecil maupun besar mengalami kerugian.
Hal ini disebabkan karena berkurangnya pemasukan namun pengeluaran yang
harus dikeluarkan tetap atau bahkan bertambah. Adapun yang paling merasakan
dampaknya adalah masyarakat menengah kelas bawah, terutama yang bekerja di
sector swasta, mereka berpotensi kehilangan pekerjaan sekaligus pendapatan.
Secara keseluruhan Indonesia akan mengalami tarik-menarik ekonomi
karena kemungkinan ekonomi masih berada di zona hijau. Menurut beberapa surat
kabar dampak PPKM akan dirasakan tepatnya pada Juli – September yang akan
kembali ke zona merah. Maka dari itu, saat dunia usaha baru saja bangkit, tiba-
tiba kasus terinfeksi virus covid-19 kembali melonjak, menciptakan tantangan
bagi dunia usaha agar bisa bertahan dan kembali bangkit. Secara mental
pengusaha merasa resah dan khawatir dengan kebijakan PPKM yang lebih ketat
dari PSBB (Pembatasa Sosial Beskala Besar) yang membatasi ruang gerak
manusia melalui penutupan tempat keramaian dan tempat berkumpul seperti mall,
warung tempat kumpul, rumah makan, dan kantor sehingga menimbulkan banyak
karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun berkurangnya
penghasilan yang diperoleh para pelaku usaha. Dengan kondisi seperti yang
dijelaskan sebelumnya, PPKM akan membuat Indonesia kehilangan momentum
pertumbuhan ekonomi hal ini berbahaya dari sisi stabilitas pertumbuhan ekonomi.
Namun, berbeda cerita jika PPKM dilakukan dengan efektif, ketat, dan teratur
maka masih ada harapan bagi ekonomi Indonesia tumbuh. Tanpa PPKM
perekonomian Indonesia memang meningkat. Namun hal ini bersifat sementara
atau semu karena pencegahan pandemi menjadi tidak serius sehingga bukan tidak
mungkin suatu saat terjadi kembali lonjakan pasien covid-19 yang membuat
masyarakat enggan berbenja dan mengakibatkan perekonomian anjlok.
Oleh sebab itu, Indonesia tidak boleh ragu untuk memprioritaskan sektor
kesehatan guna menyelamatkan rakyat karena pada akhirnya yang diuntungkan
ekonomi juga. Untuk itu pemerintah tetap memprioritaskan penanganan kesehatan
dalam menekan laju covid-19 dengan anggaran belanja negara yang digunakan
sebagai alokasi dana untuk penanganan kesehatan. Jumlah ini meliputi alokasi
dana untuk vaksinasi, untuk pengobatan/therapeutic (klaim pasien dan insetif
nakes), dan insetif perpajakan kesehatan. Selanjutnya alokasi dana penanganan
kesehatan juga akan disalurkan ke daerah-daerah untuk pembiayaan diagnosik
(testing dan tracing) dan kebutuhan lainya seperti sarana prasarana laboratorium,
BNPB, komunikasi, dan iuran JKN PBN. Prioritas ini diharapkan dapat
membantu seluruh masyarakat di berbagai sektor, terutama di sektor kesehatan
dan sektor ekonomi dalam menghadapi PPKM darurat
Salah satu upaya pemerintah dalam menstabilkan perekonomian di masa
PPKM adalah mempercepat realisasi pemberian bansos dengan pengambilan
bansos tiga bulan kedepan. Pemberian bansos itu nantinya di salurkan ke daerah-
daerah yang terdampak PPKM mikro darurat antara lain dari Jawa--Bali. Selain
itu, pemerintah juga akan memberikan kebijakan fiskal yaitu dengan menurunkan
pajak penjualan atas barang mewah, kendaraan bermotor dan menurunkan pajak
pertambahan nilai (PPN), pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa
pembebasan PPN untuk sewa. Namun belum diketahui terkait sektor usaha yang
menerima kebijakan tersebut. Selain pemberian bansos dan pemberian kebijakan
fiskal, pemerintah juga akan memberikan Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT)/kartu sembako,serta program keluarga harapan (PKH) yang ditambah
dengan bantuan beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun bantuan
yang akan di berikan pemerintah untuk para pelaku usaha mikro yang terdampak
lansung oleh PPKM ini yaitu Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau BLT
UMKM. Bantuan usaha mikro atau BLT UMKM salah satu upaya pemerintah
untuk memberikan stimulus-stimulus terhadap masyarakat yang terdampak
langsung PPKM darurat salah satunya masyarakat yang sedang melakukan usaha
mikro. Bantuan ini berupa uang tunai senilai 1.2 juta rupiah yang nantinya
disalurkan ke para peserta UMKM yang terdampak PPKM ini. Dengan begitu
para pelaku usaha mendapatkan kemudahan dan juga keringanan untuk usaha
mereka di masa PPKM mikro darurat ini.
Salah satu prioritas kesehatan selain PPKM di Indonesia yaitu program
vaksinasi. Program vaksinasi dinilai menjadi kunci utama untuk proses pemulihan
ekonomi nasional akibat pandemi covid-19. Melalui pemberian vaksin maka akan
mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional karena masyarakat merasa
aman akan paparan virus mematikan asal Cina ini ketika melakukan aktivitas
ekonomi. Maka dari itu pemerintah sangat menggalakan program vaksinasi ini,
siapapun yang belum di vaksin maka akan sulit untuk berpergian baik itu keluar
kota maupun ke pusat pembelanjaan, dan juga sulit untuk mendapatkan pekerjaan
karena syarat utama saait ini wajib memiliki kartu atau sertifikat vaksin sehingga
di vaksin itu penting karena vaksin merupakan aspek keselamatan jiwa setiap
orang melakukan kegiatan ekonomi lebih terjamin. Selain itu, pemberian vaksin
secara gratis akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mental masyarkat.
Dengan demikian adanya vaksinasi masal secara gratis oleh pemerintah di
harapkan semua masyarakat Indonesia mendaftarkan dirinya untuk memperoleh
vaksinasi terdekat di tempat yang sudah menyediakan program vaksinasi.
Diharapkan dengan adanya program vaksinasi ini dapat mengurangi atau bahkan
menghilangkan kasus penyebaran Covid-19 sehingga sektor ekonomi Indonesia
kembali pulih dan dapat berjalan seperti semestinya serta PPKM darurat yang di
terapkan saat ini dapat segera berakhir.
PPKM bukanlah akhir dari segalanya. Sektor usaha masih memiliki
peluang untuk tumbuh. Selama pemberlakuan PPKM memang ada sektor usaha
yang terdampak yakni yang berbasis pada mobilitas orang rugi seperti toko ritel,
mall,transportasi,hotel,restoran, hingga beberapa sektor usaha kecil seperti
pedagang di pasar tradisional, toko kelontong, outlet voucer HP, pangkas rambut,
laundry, pedagang asongan, pedagang kaki lima, bengkel kecil, cuci mobil, lapak
jajan dan usaha kecil lainya sektor sektor ini akan mengalami penurunan omzet
secara drastis. Akan tetapi dengan bantuan yang telah di salurkan oleh pemerintah
para pelaku usaha tidak perlu khawatir karena bantuan tersebut dapat membantu
keringanan dan juga kemudahan bagi para pelaku usaha. Memang banyak sektor
usaha yang dirugikan di masa PPKM tetapi ada juga sektor usaha yang
diuntungkan seperti e-commerce, jasa pesan antar, dan bisnis logistik. Dengan
demikian kita sebagai pelaku usaha tidak perlu khawatir untuk melakukan usaha.
Masih banyak cara untuk melakukan usaha di masa PPKM ini jangan sampai kita
menyerah dan menyalahkan keadaan. Dengan bantuan yang di berikan pemerintah
kita bisa melakukan usaha yang sekiranya menguntungkan di masa pemberlakuan
PPKM mikro darurat ini mari sama-sama kita melawan pandemi covid-19 ini dan
menstabilkan perekonomian di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Baderi, F., 2021. Harian Ekonomi Neraca. [Online]


Diakses pada URL: https://www.neraca.co.id/article/149780/dampa-ekonomi-
ppkm-level-4
[Akses 2021].
Baik, A., 2021. Keshatan Jadi Prioritas Utama Pemerintah Selama Pandemi.
Covid-19, 7 Juli.
Evandio, A., 2021. Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Ekonom: Harus
Penuhi Tanggung Jawab. [Online]
Diakses pada URL:
https://www.google.com/amp/read/20210720/12/1419787/pemerintah-
perpanjang-ppkm-daraurat-ekonom-harus-penuhi-tanggung-jawab
[Akses 20 Juli 2021].
Hastika, K. W., 2021. Pentingnya Vaksinasi Covid-19. [Online]
Available at: https://anturan-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/94-
pentingnya-vaksinasi-covid19
[Akses 17 Agustus 2021].
Hernawadi, 2021. Masa Pandemi, Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Jadi
Prioritas. [Online]
[Akses 17 Agustus 2021].
news, T. D.-. D., 2021. Daftar bantuan pemerintah saat PPKM level 4. [Online]
Available at: https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-
5658715/daftar-bantuan-pemerintah-saat-ppkm-level-4-simak-di-sini/amp
Santoso, Y. I., 2021. Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Saat Menerapkan PPKM
Mikro Darurat, Jakarta: News Setup.
Setyame, N. V., 2020. Kebijakan Moneter Tak Cukup Vaksin Jadi Kunci
Pemulihan Ekonomi, Bali: Your say.
Yusuf Imam Santoso, 2021. Kadin Beberkan Dampak Pemberlakuan PPKM
Mikro Darurat terhadap Pelaku Usaha, Jakarta: Kontan.id.

Anda mungkin juga menyukai