Nama : Puteri Gusti Tasya Azzahra

Nim :119106108

Matkul : Riset Kuantitatif

Topik 1 : Penyiaran/Jurnalistik

Rumusan Masalah :
1. Bagaiamana penyiaran atau jurnalistik itu?
2. Bagaimana jurnalistik bisa terus mengalami perkembangan?
3. Apa yang terdapat dalam jurnalistik ?
4. Bagaimana unsur jurnalistik atau penyiaran?
5. Bagaimanakah Tujuan dan konsep dasar penyiaran?
6. Apa pengertian jurnalistik?
7. Apa pengertian penyiaran?
8. Bagaimana keberadaan penyiaran dalam pemerintahan dan pemberitaan?
9. Bagaimana sejarah jurnalistik dan munculnya bahasa jurnalistik?
10. Bagaimana pengertian bahasa jurnalistik?
11. Apa saja ciri-ciri bahasa jurnalistik?
12. Apa saja penyebab terjadinya penyimpangan pada bahasa jurnalistik?
13. Apa saja bentuk jurnalistik?
14. Apa saja produk jurnalistik?
15. Bagaimana Strategi Promosi penyiatran dan jurnalistik di Indonesia?

Bagan Perbandingan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah saya buat serta kemudian saya
bandingkan dengan kajian dengan penelitian terdahulu terkait dengan penyiaran atau
jurnalistik dapat saya tahu bahwa dalam kajian yang telah saya lakukan ternayata
rumusan maslah serta pembahasan pada 3 penelitian terdahulu memiliki hampir
adanya kemiripan dengan juga memiliki hampir pokok bahasan yang selalu sama
karena memang dalam menjelaskan mulai dasar ppenyiaran serta penjelasan
mengenai lebih lanjut bagaimana jurnalistik itu sendiri merupakan salah satu hal yang
sangat wajib serta perlu untuk diteliti karena yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang
kemudian juga dalam hal penyebaran dan tujuan pada penelitisn yang terdahulu
dengan rumusan masalah yang saya buat memiliki banyak kemiripan pada pokok
 bahasan sehingga dalam hal ini kajian yang akan saya lakukan nantinya juga akan
lebih spesifik serta lebih detail dan menyeluruh. .

Latar Belakang

Broadcasting atau penyiaran adalah interaksi untuk menyampaikan

komunikasi mulai dengan perencanaan materi atau ide, kemudian, pada saat itu,
langkah penciptaan atau pemulihan gambar dan selanjutnya perencanaan materi
transmisi dan data siaran diatur itu kepada orang-orang pada umumnya. Ini adalah
tempat di mana kerangka kerja telekomunikasi berkembang menyesuaikan dengan
pergantian acara inovatif yang ada. Kemana saja kita? lebih mudah menjangkau
hampir semua media transmisi di mana saja. Masalah ini selesai untuk terus
memberikan data dengan cepat kepada masyarakat umum. Saat ini media penyiaran
merupakan media tercepat dalam menyampaikan berita atau kemudian lagi data ke
publik sepanjang waktu. Peningkatan media korespondensi saat ini hari ini telah
membuat dibayangkan individu di seluruh planet untuk berbicara satu sama lain. Bisa
dibayangkang karena berbagai media (saluran) yang dapat digunakan sebagai metode
untuk penyampaian pesan. Media penyiaran radio atau TV merupakan salah satu jenis
komunikasi luas yang mahir dalam menghubungi kerumunannya dalam jumlah besar
jumlah yang sangat besar. Dengan cara ini media komunikasi mengambil bagian yang
vital dalam ilmu korespondensi secara keseluruhan dan dalam korespondensi massal
secara khusus. Dalam media penyiaran yang merupakan perkumpulan yang menyebar
data sebagai item atau pesan sosial yang berdampak dan mencerminkan cara hidup di
arena publik.

Teori

Dalam hal ini saya menggunakan Menurut teori komunikasi massa, kita sebagai
khalayak televisi bersifat aktif dan selektif. Jadi meskipun siaran televisi bersifat satu arah,
tidak berarti kita pun menjadi pasif. Kita aktif mencari acara yang kiya inginkan. Kita selektif
untuk tidak menonton semua acara yang ditayangkan. Tetapi kehadiran alat ini pun, tidak
serta-merta mengurangi tingkat kecemasan masyarakat, terutama kalangan pendidik,
budayawan, dan agamawan.
Metode Penelitian

Berdasarkan penelitian yang akan saya lakukan terkait bagaimana nanti secara lebih
detail jurnalistik/penyiaran itu akan dibahas, saya sendiri menggunakan menggunakan
metode kualitatif untuk menganalisis data. Penelitian kualitatif berusaha untuk mengangkat
secara ideografis berbagai fenomena dan realitas sosial. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif disusun dalam desain yang lentur dan terbuka. Hal ini dikandung maksud agar
peneliti lebih mudah menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Peneliti tidak
bisa menentukan desain yang bersifat apriori, karena di lapangan peneliti menghadapi
berbagai realitas yang tidak tunggal, dan berbagai masalah yang sebelumnya tidak diketahui

Perbedaan keunikan dengan rumusan masalah

Untuk kajian yang akan saya lakukan perbedaannya dengan rumusan masalah yang
telah saya susun memiliki perbedaan yang tidak jauh berbeda dengan pokok bahasan yang
ada dalam kajian yang telah ada dan untuk keunikan tersendiri mungkin setiap kajian yang
ada memiliki keunikan sendiri dalam hal detailnya membahas rumusan masalah karena ada
yang menjelaskan secara rinci atau hanya dijelaskan secara singkat sehingga membedakan
antara kajian tersebut dengan rumusan masalah yang telah saya buat. Kemudian juga dalam
hal ini nantinya penelitian yang akan saya lakukan akan berfokus pada penelitian dibagain
detail dari perkembangan dunia jurnalistik yang akan dibahas.

Resume

a. Alasan saya memilih permasalahan tersebut seperti yang telah saya sebutkan pada
poin rumusan masalah karena dalam hal ini masalah penellitian yang ada pada pada
rumusan masalah sudah mencakup keseluruhan yang telah saya bahas nantinya serta
menurut saya rumusan maslaah yang telah saya pilih memiliki tingkat pokok bahasan
nantinya secara menyeluruh serta mendetail yang akan memudahkan para pembaca
dalam memahami apa itu serta lebih jelaasnya dan lebih detail terjait rumusan
maslaah yang say buat tentang jurnalistik atau penyiaran. Kemudian juga dalam
pemilihan rumusan masalah tersebut juga ingin menjelaskan hal yang kurang dibahas
pada pokok bahasan penelitiian terdahullu.
b. Dalam hal itu akhirnya saya menggunakan teori komunikasi massa dimana meskipun
siaran televisi bersifat satu arah, tidak berarti kita pun menjadi pasif. Kita aktif
mencari acara yang kiya inginkan. Kita selektif untuk tidak menonton semua acara
yang ditayangkan.
c. Unutk metode penelitian yang saya lakukan adalah menggunakan metode kualitatif
untuk menganalisis data. Penelitian kualitatif berusaha untuk mengangkat secara
ideografis berbagai fenomena dan realitas sosial. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif disusun dalam desain yang lentur dan terbuka.