Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PERKULIAHAN

W312100011–
Manajemen
Perubahan
Judul Tugas
Tugas 1. Menganalisis Perubahan dan
Mengidentifikasi Analisis SWOT Sebuah Perusahaan.
Abstrak
Jenis Tugas
Individu
Nama Mahasiswa & NIM
1. Nama Lengkap (NIM)

Capaian Pembelajaran (CPMK)


1. Mahasiswa mampu memahami sumber terjadinya perubahan. (CPL-S6,P1,KU1,KU3,KK1)
2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat analisa SWOT. (CPL-P1,KU1,KU3,KK1,KK2)
Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 17 September 2021
3 Minggu
Batas Akhir Pengumpulan: 6 Oktober 2021
Penilaian
Bobot Persentase Tugas
10%

Instruksi Pengumpulan Tugas  Setiap mahasiswa tidak boleh memiliki studi kasus perusahaan/organisasi yang sama (buat list di WAG agar tidak terjadi
persamaan).
 Kerjakan langsung di dalam lembar RTM ini. Jangan lupa tulis NAMA dan NIM (di bagian Abtsrak).
Jawaban di kerjakan di halaman selanjutnya setelah halaman pertanyaan, gunakan Font Arial 11, Spasi 1.5
 Wajib mencantumkan referensi yang digunakan pada daftar pustaka.
Gunakan format APA style untuk menulis referensi.
 Unggah tugas langsung pada menu UPLOAD TUGAS BESAR 1 di Pertemuan 5.
Nama File: TB1 Manajemen Perubahan – Nama Mahasiswa

Pernyataan
Saya/ Bank Mandiri yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ Bank Mandiri telah membaca dan setuju untuk mematuhi
peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ Bank Mandiri menyetujui proses
pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.

TTD,
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

...................................
Febrina Mahliza, S.E.,
................................... ................................... ...................................
Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap
M.Si

Fakultas Program Studi Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen Febrina Mahliza, S.E., M.Si.

Capaian Pembelajaran (CPMK):


1. Mahasiswa mampu memahami sumber terjadinya perubahan.
2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat analisa SWOT.

Komponen Penilaian Nilai Maksimal Nilai Diberikan

1. Analisis manajemen perubahan sebuah perusahaan. 50


2. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebuah 50
perusahaan.

Pengumpulan Total Total

Tanda tangan Tanggal 100

Apakah ada penambahan waktu? Pengurangan keterlambatan Pengurangan: Nilai Akhir:


Kesepakatan pengumpulan: pengumpulan:

Tanda tangan

Koordinator Mata Kuliah/ Kelompok Bidang


Ilmu : Ya / Tidak

Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)

No Nilai Skala Kriteria

Istimewa. Isi laporan (jawaban) menunjukkan orisinalitas


ide/argumen dan analisis yang baik. Jawaban komprehensif
A 80 - 100 dan lengkap yang dengan jelas menunjukkan pemahaman
yang mendalam tentang topik yang ditanyakan. Koherensi
ide dan struktur yang bagus dalam paragraf, penggunaan
1 sitasi sesuai dan relevan terhadap topik.
Sangat Baik. Penulisan baik disertai bukti (gambar,
diagram, tabel) yang relevan. Pengetahuan topik dan logika
B+ 74 - 79,99 pemahaman yang baik. Beberapa ide kurang dijelaskan
2 dengan tepat tapi kemampuan penggunaan bukti cukup,
didukung dengan sumber bacaan yang sesuai.
Baik. Menunjukkan kemampuan untuk memahami
isu/pertanyaan, didukung materi yang baik dari hasil bacaan
yang relevan. Isi disertai bukti (gambar, diagram, tabel) yang
B 68 - 73,99
relevan dengan pengetahuan aplikatif. Sekitar 50% isi tidak
3 dijelaskan secara detail atau pernyataan tidak didukung bukti
yang relevan dan kurangnya sitasi.

Cukup Baik. Kualitas isi dan pemahaman tentang


isu/pertanyaan masih dalam level bisa diterima. Jawaban
C+ 62 - 67,99 menunjukkan pengetahuan mendasar dengan didukung bukti
(gambar, diagram, tabel) yang sesuai. Orisinalitas isi kurang
4
baik, susunan, struktur dan format laporan cukup baik.

Cukup. Pemahaman dan penguasaan materi yang ditulis


masuk akal sesuai isu/pertanyaan, tetapi kurang didukung
C 56 - 61,99 argumen yang relevan. Bukti material yang ditunjukkan ada
tapi sitasi tidak ditulis secara baik. Isi laporan berisi
5
penjelasan yang bersifat deskriptif dan kurang relevan.

Kurang. Struktur isi kurang baik dan beberapa bukti


D 45 - 55,99 (gambar, diagram, tabel) tidak relevan. Sebagian besar isi
diperoleh hanya dari bahan kuliah dan kurang dari sumber
6 bacaan lain. Sitasi tidak ditulis dengan baik.
Tidak Lulus. Kualitas isi pada level yang tidak bisa diterima.
Kurangnya kemampuan dalam menjelaskan topik/isu yang
ditanyakan. Struktur isi tidak terorganisasi dengan baik.
7 E < 45
Gambar, diagram dan tabel tidak relevan. Orisinalitas isi
sangat diragukan. Kemampuan komunikasi dan presentasi
yang tidak baik.
NAMA :
NIM :
Skenario
Semua perusahaan menghadapi lingkungan yang dinamis dan berubah. Lingkungan
eksternal organisasi cenderung merupakan kekuatan yang mendorong untuk terjadinya
perubahan. Di lain sisi, bagi perusahaan secara internal merasakan adanya kebutuhan akan
perubahan. Manajemen perubahan ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang
diperlukan dengan sukses dengan cara yang terorganisasi dan dengan metode melalui
pengelolaan dampak perubahan pada orang yang terlibat di dalamnya. Perusahaan dapat
menggunakan Analisis SWOT untuk merencanakan formulasi tujuan perubahan yang harus
capai.

Pertanyaan Tugas
Dalam tugas 1 ini Mahasiswa diminta untuk menganalisis sebuah perusahaan yang
melakukan manajemen perubahan. Tugas dikerjakan secara individu.

Pertanyaan 1. Analisis manajemen perubahan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.


(CPMK 2)(CPL-S6,P1,KU1,KU3,KK1) (Nilai 50)
a. Faktor pendorong perubahan (Nilai 25)
b. Tingkatan dalam perubahan (Nilai 25)

Pertanyaan 2. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan


tersebut.
(CPMK 3)(CPL-P1,KU1,KU3,KK1,KK2) (Nilai 50)
a. Analisis SWOT (Nilai 25)
b. Matriks SWOT (Nilai 25)
PT. BANK MANDIRI, TBK

1. ANALISIS MANAJEMEN PERUBAHAN

A. FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN

1. Setelah 5 (lima) tahun Bank Mandiri berdiri dan berjalan sebagai hasil merger ke-

empat Bank Nasional (Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor

Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia). Tahun 2005 Bank Mandiri

mengalamai krisis internal dan eksternal yang cukup kompleks, yang membuat

Mandiri terjungkal akibat kredit macet yang menjulang hingga 25% dengan Laba

perusahaan turun menjadi Rp 600 miliar. Menempatkan Mandiri dalam status

pengawasan khusus Bank Indonesia. Lebih 300 pegawai diperiksa pihak berwajib,

dan jajaran senior manajemen menghadapi permasalahan hukum dan terindikasi

melakukan tindakan korupsi.

2. Tahun 2005 Bank Mandiri mengalami krisis kedua yang disebabkan oleh berbagai

masalah internal dan eksternal yang kompleks. Krisis kedua telah menyebabkan

jatuhnya moral pegawai Bank Mandiri. Lebih dari 300 pegawai diperiksa oleh pihak

berwajib, beberapa senior manajemen menghadapi permasalahan hukum,

pemberitaan yang tidak kondusif atas hasil pemeriksaan BPK. Walhasil NPL Gross

naik menjadi 26,7%, laba bersih pada tahun itu menjadi Rp 603 miliar dan harga

saham anjlok ke posisi Rp 1.076 (November 2005).

B. TINGKATAN DALAM PERUBAHAN

Ada tiga fase dalam transformasi Mandiri. Tahun 2006-2007 Bank Mandiri

melakukan perbaikan dan peletakan pondasi dasar atau back on track. Pertama, untuk

membangun organisasi dan budaya berbasis kinerja, Bank Mandiri melakukan beberapa

hal. Misalnya, implementasi corporate culture yang baru dan organisasi berbasis SBU,

menyesuaikan SDM sesuai kebutuhan strategis, mempertajam performance

managementsystem (PMS) untuk mendukung budaya berbasis kinerja.

Kedua, menyediaan pelayanan spesifik untuk segmen yang diprioritaskan antara lain

melalui implementasi client service team (SCT) model untuk segmen large corporate,
menerapkan model bisnis segmen komersial yang baru untuk segmen medium dan small

commercial.

Ketiga, memperkuat manajemen risiko dan operasional dengan memperbaiki tingkat

NPL melalui berbagai program terobosan. Key indicators dalam fase pertama ini antara lain :

CAR yang solid, penurunan NPL Net kurang dari 5%, peningkatan PPAP Coverage lebih

dari 100%, dan cost efficiency kurang dari 50%.

Fase kedua yakni sekitar 2008-2009 merupakan fase konsolidasi dan menciptakan

momentum atau outperform the market. Dalam fase ini Bank Mandiri mengupayakan untuk

memiliki SDM berkualitas tinggi, menjadi perusahaan sebagai pilihan utama tempat bekerja

dan memiliki program pengembangan SDM yang terbaik. Selain itu, Bank Mandiri juga

melakukan akuisisi specialized bank dan multifinance company, berupaya menjadi pemain

utama segmen komersial melalui penetrasi pasar yang intensif dan dominasi corporate

banking melalui CST model.

Bank Mandiri menata ulang program aliansi dengan cara mewujudkan tiga program

aliansi strategis yang memiliki potensi tinggi. Key indicators dalam fase ini adalah

pertumbuhan profitabilitas di atas pasar, ROE 18%-20% dan NIM 5,2%, Cost Eff kurang dari

47% dan PBV tiga kali lipat.

Fase terakhir tahun 2010 merupakan fase menyempurnakan dan menumbuhkan

atau shapping the end. Di fase ini Bank Mandiri melaksanakan akusisi dan integrasi dengan

bank domestik besar, program aliansi berjalan menyeluruh dan menciptakan sinergi antar

segmen. Key indicators-nya adalah dominiasi market share revenue di semua segmen, cost

efficiency kurang dari 45%, dan market capitalization sebesar US$ 10 miliar.

Sejalan dengan proses tranformasi, Bank Mandiri juga melakukan perbaikan dari sisi

GCG. Tahap pertama adalah merumuskan governance commitment misalnya perumusan

visi, misi, corporate value dan code of conduct. Kedua penyempurnaan governance

structure, misalnya struktur organisasi, pemenuhan komite-komite, serta penguatan risk

management dan internal control. Tahap ketiga, governance mechanism yakni pembuatan

charter dan penuangan prinsip GCG dalam setiap kebijakan, penegakan reward and

punishment. Keempat, sosialisasi dan evaluasi, contohnya evaluasi pelaksanaan GCG dan
corporate value di seluruh jajaran organisasi. Tahap terakhir adalah walk the talk, yakni

pelaksanaan prinsip GCG dan corporate value oleh seluruh jajaran organisasi secara

konsisten.

Selain itu, Bank Mandiri melakukan perubahan branding pada tahun 2008. Hal itu

merupakan salah satu milestone pelaksanaan transfromasi sebagai bagaian dari

ekternalisasi transformasi Bank Mandiri. Tagline lama yaitu melayani dengan hati, menuju

yang terbaik. Tagline baru : terdepan, terpercaya, tumbuh bersama Anda.

Krisis kedua menghadapkan Bank Mandiri pada dua pilihan yakni hanya menjadi sebuah

bank besar di Indonesia atau menjadi bank di regional yang disegani kompetitor (regional

champion). Akhirnya, Bank Mandiri memilih jalan yang lebih berat yaitu menjadi Regional

Champion Bank melalui strategi Dominant Multispecialist Bank.

Untuk menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri harus

melakukantransformasi dalam berbagai aspek. Ada empat strategi utama transformasi Bank

Mandiri. Pertama soal budaya, Bank Mandiri melakukan restrukturisasi organisasi berbasis

kinerja, penataan ulang PMS, mendorong penerapan standar etika yang tinggi,

implementasi corporate culture yang baru, membangun program pengembangan leadership

dan talent. Kedua, soal pengendalian NPL. Bank Mandiri memfokuskan pada panangan

kredit macet, memperkuat risk management system yang lebih efektif baik front

end(underwriting), middle end(monitoring) maupun back end (restrukturisasi dan collection).

Ketiga, transformasi untuk pertumbuhan bisnis. Caranya dengan menyusun strategi

dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen, desain jaringan

distribusi retail yang optimal, mendorong budaya pelayanan dan penjualan serta

pertumbuhan non-organik melalui akuisisi. Strategi ke empat adalah aliansi strategis yakni

pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar direktorat atau unit bisnis.

Corporate Culture Bank Mandiri lemah. Paska merger Bank Mandiri telah

merumuskan budaya kerja yaitu 9 Shared Values dan 3 Nos, akan tetapi budaya kerja

tersebut tidak diimplementasikan secara konsisten. Maka dari itu, diperlukan revitalisasi

corporate culture. Budaya perusahaan yang kuat dan diimplementasikan secara konsisten

sebagai landasan keberhasilan transformasi di Bank Mandiri.


Untuk itu, Bank Mandiri menetapkan budaya kerja baru yang mendukung

transformasi. Lima nilai tersebut antara lain : kepercayaan, integritas, profesionalitas, fokus

pada pelanggan, dan kesempurnaan. Bank Mandiri juga menetapkan 10 main acts. Mulai

dari : saling menghargai dan bekerjasama, jujur, tulus, dan terbuka, disiplin, konsisten,

kompeten dan bertanggung jawab, memberikan solusi dan hasil terbaik, inovatif dan

proaktif, orientasi pada nilai, serta peduli lingkungan

Transformasi itu disosialisasikan ke seluruh jajaran organisasi melalui change agent

sebagai role model. Jumlah change agent yang sudah dibentuk sampai dengan triwulan I

2012 mencapai 9.466 pegawai atau sekitar 34% dari jumlah pegawai Bank Mandiri. Melalui

berbagai forum dan media untuk memastikan seluruh pegawai memahami dengan baik

sense of urgency dan mampu menjalankan program transformasi.

Kinerja Bank Mandiri sejak proses transformasi tahun 2005 meningkat signifikan.

Laba bersih terus meningkat dari 2005 hingga kuartal III 2012 yakni Rp 0.6 triliun, Rp 2,4

teriliun, Rp 4,3 triliun, Rp 5,3 triliun, Rp 7,2 triliun, Rp 9,2 triliun, Rp 12,2 triliun, dan Rp 11,1

triliun.

Harga saham terus meningkat. Pada 16 November 2005 saham Bank Mandiri

(BMRI) turun tajam ke level Rp 1.100 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp 21,8 triliun.

Pada 10 Agustus 2012, harga saham BMRI mencapai Rp 8.359 dengan kapitalisasi pasar

Rp 194,04 triliun. Nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri meningkat hampir 9 kali dalam tujuh

tahun terakhir.

Menyadari beratnya tantangan di masa depan, Bank Mandiri terus melakukan

transformasi lanjutan 2010-2014. Transformasi bisnis fokus pada 3 area utama yakni :

wholesale transaction, retail depositand payment, retail financing. Transformasi selanjutnya

adalah to be Indonesia’s most admired and progressive financial institution dengan

kapitalisasi pasar lebih dari Rp 225 triliun, revenue market share 14%-16%, ROE lebih dari

25%, dan gross NPL kurang dari 4%.

2. ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG. ANCAMAN

A. ANALISIS SWOT
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

 Mandiri mobile adalah layanan  Susah untuk mengakses e-cash jika

mobile banking pada smartphone  server bermasalah.

(Blackberry, Android, dan iPhone)


 Timbulnya kejahatan seperti
dengan tampilan menu yang
penyadapan, pembobolan
menarik dan mudah digunakan.

Dengan mandiri mobile Nasabah  Membutuhkan internet. Jika tidak ada

dapat melakukan transaksi finansial internet, maka transaksi tidak akan

(transfer, pembayaran, pembelian, berjalan

dll), transaksi  non finansial (cek


 Bank Mandiri memiliki fitur KTA
saldo, cek histori transaksi, dll),
(Kredit tanpa Anggunan) dengan
informasi
bunga yang ditawarkan lebih tinggi
lokasi cabang/ATM, informasi kurs
daripada produk pinjaman lain dari
dan fitur-fitu rmenarik lainnya.
lembaga keuangan
Untuk menggunakan layanan ini,
 Fitur mobile banking memiliki resiko
Nasabah perlu mengaktifkan
keamanan terbesar yaitu non-dienkripsi
layanan mandiri sms kemudian

mengunduh aplikasi mandiri server penyedia layanan ponsel. Hal ini

mobile. Nasabah dapat mengunduh relative sangat mudah bagi seorang

aplikas iini di Blackberry App hacker ahli untuk mendapatkan

World, App Store, dan Google Play. informasi account atau debit dan

informasi kartu kredit dari pengguna dan


 Mandiri internet bisnis adalah
kecepatan saat melakukan transaksi
layanan e-banking untuk

melakukan transaksi financial dan tidak begitu cepat.

non financial dengan aplikasi

internet banking yang

diperuntukkan bagi Nasabah bisnis

dari segmen perorangan dan

perusahaan khususnya kategori

perusahaan kecil dan menengah.


Fitur yang terdapat di dalam

layanan mandiri internet bisnis

antara lain informasi umum

rekening, transfer, pembayaran,

pembelian, admiminstrasi, infomasi

bisnis dan aktivitas bisnis.

 Mandiri SMS. Ketik SMS atau Pilih

Menu Kini, transaksi perbankan di

Mandiri semakin mudah dengan

hadirnya layanan ini. Mandiri SMS

adalah layanan perbankan yang

dapat Nasabah gunakan untuk

bertransaksi perbankan melalui

SMS di ponsel Nasabah.

Keuntungan dari layanan ini adalah

transaksi  perbankan dapat kapan

saja dan dimana saja, mudah dan

fleksibel, lebih efisien, memakai

semua jenis SIM Card, serta

apapun jenis SIM Card yang

nasabah miliki, transaksi

perbankan dapat nasabah lakukan.

 Mandiri Call, layanan perbankan

otomatis 24 Jam melalui telepon

atau ponsel yang membuat

Nasabah semakin dekat dengan

rekening nasabah dan

memudahkan nasabah mengatur

keuangan lebih leluasa tanpa

batasan waktu dan tempat.


Melakukan transaksi perbankan

semudah nasabah menekan

tombol telepon. Dengan Mandiri

Call Nasabah dapat melakukan

transfer antar rekening Bank

Mandiri, Pembayaran tagihan :

Listrik (PLN); PAM;

Telepon/Handphone; KartuKredit;

TiketPesawat/KeretaApi; Iklan;

Internet; Televisi berlangganan;

PBB; Pendidikan; Asuransi;

Pembelian isi ulang pulsa;

Pembukaan deposito rupiah;

Informasi saldo rekening dan 10

transaksi terakhir; Informasi (suku

bunga, kurs, rekening pinjaman)

dan aplikasi pinjaman dan produk.

Kelima, Mandiri ATM. Nasabah

dapat mengakses dan melakukan

aktivitas perbankan melalui lebih

dari 10.360 Mandiri ATM yang telah

tersebar di seluruh daerah di

Indonesia.

 Mandiri juga menawarkan layanan

E-Cash dan E-Money sebagai

bentuk pelayanan prima kepada

masyarakat. Pada sektor Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM), Mandiri juga memiliki

program Mandiri Kredit Usaha

Mikro, Mandiri Kredit BPR dan


Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan. Program – program

tersebut ditujukan untuk

mempermudah dan menjangkau

masyarakat yang akan membuka

usaha dalam skala menengah.

Opportunity (Peluang) Treath (Ancaman)

Sebagai salah satu bank terbesar di  Produk-produk yang ditawarkan oleh

Indonesia, bank Mandiri memiliki peluang bank pesaing lainnya semakin

dalam meningkatkan financial inclusion, inovatif

yaitu perluasan akses layanan perbankan


 Penggunaan teknologi yang semakin
kepada masyarakat yang belum
canggih oleh para pesaing dalam
memanfaatkan jasa layanan perbankan.
memberikan pelayanan kepada pihak
Financial inclusion adalah topik yang
nasabah
penting bagi Indonesia sebagai bentuk

peningkatan akses pelayanan financial  Ancaman pesaing tetap menjadi

untuk meningkatkan pertumbuhan yang utama, pesaing tidak datang

ekonomi. Secara langsung, financial dari dalam negeri, tetapi dari luar

inclusion dapat membantu masyarakat negeri

dalam mengubah sifat konsumerisme atau


 Pesaing tidak hanya sesama bank
consumptive menjadi masyarakat yang
konvensional saja, sekarang mulai
cenderung akan menyimpan uang mereka
banyak bermunculan Bank Syariah,
dalam bentuk rekening pribadi.
yang akan menambah daftar pesaing

Bank Mandiri

 Kondisi/suhu politik Indonesia yang

mash belum stabil, hal ini akan

menyebabkan dampak negatif bagi

perekonomian Indonesia, termasuk

Perbankan di Indonesia, termasuk


Bank Mandiri

 Kenaikan harga minyak dunia akan

menimbulkan dampak negatif, hal ini

akan menyebabkan kemungkinan

pemerintah akan mengurangi Subsidi

BBM, yang secara otomatis harga

BBM akan naik. Kondisi yang seperti

ini akan membuat inflasi menjadi

tinggi di Indonesia, yang secara

otomatis akan berdampak bagi

perekonomian, termasuk perbankan

di Indonesia, termasuk didalamnya

Bank Mandiri.

B. Matrix SWOT

SO WO

 Mengambil kesempatan dengan  Bank pesaing memiliki produk dan

berkembangnya e-commerce atau online jasa yang sejenis

shop saat ini


 Adanya deregulasi perbankan

 Mengambil kesempatan dengan pola sehingga memudahkan

hidup masyarakat yang konsumtif persyaratan pendirian bank yang

dengan lebih menonjolkan jenis produk dapat menjadikan competitor Bank

dan jasa kredit perbankan Mandiri

 Membuat e-cash yang lebih baik karena  kekuatan nasabah untuk memilih

Tren positif penggunaan mata uang bank lain cukup tinggi

elektronik dalam transaksi (cashless


 iklan dan promosi besar besaran
payment) sangat diminati saat ini
dari para pesaing krisis ekonomi

global
STRATEGI ST STRATEGI WT

Meningkatkan kualitas layanan guna  Memperbanyak penyebaran kantor

keberlangsungan PT.Bank Mandiri dalam cabang Bank Mandiri di seluruh

kegiatannya dibidang perbankan baik secara Kabupaten / Provinsi.

nasional maupun Internasional. Tentunya,


 Menambah karyawan agar tidak
layanan prima dan lengkap ini akan semakin
terjadi antrian panjang
mempermudah dan menjangkau seluruh lapisan

masyarakat untuk menggunakan Bank Mandiri  Menambah biaya promosi produk

sebagai Lembaga Perbankan yang dipercaya. dan jasa

 Mempersingkat alur birokrasi dalam

pemutusan persetujuan kredit

 Meningkatkan bunga deposito

DAFTAR PUSTAKA

Porter.2008. Strategi Bersaing : Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Jakarta


Erlangga.

Susanto, Alfonsus B. 2008. Manajemen Perubahan Di RSU

Rufaidah, Popy. 2014. Manajemen Strategik.Bandung: Humaniora.

David, Fred R. 2012. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta: Salemba Empat. (Terjemahan)
Pearce, John. A., dan Richard B.Robinson, Jr. 2013. Manajemen Strategis. Jakarta:
Salemba
Empat. (Terjemahan)

https://eprints.undip.ac.id/26745/1/Jurnal_wita.pdf. Diakses pada tanggal 10 November 2017


pukul 11.43 dengan judul jurnal “ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN
STRATEGI PEMASARAN BERDAYA SAING (Studi pada Dealer Honda Tunggal Sakti di
Semarang)” oleh Sri Yati Prawitasari.

http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol-reportsAnnual. Annual Report


Bank Mandiri tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai