Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH :

SARJI WAHYU AKBAR


P07120119047

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2021/2022
PENGERTIAN DAN TUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengertian Asuhan Keperawatan Keluarga


Asuhan Keperawatan kelurga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan
keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga
dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
(Depkes RI, 2010).
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan
keperawatan di masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus
pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang
tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan
kesehatan dan sector lain di komunitas. (Depkes RI, 2010).

B. Tujuan Asuhan Keperawatan Keluarga


Tujuan asuhan keperawatan keluarga ada dua macam, yaitu tujuan umum dan
khusus. Tujuan umum dari asuhan keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan khusus dari asuhan
keperawatan keluarga adalah keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan
kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah kesehatannya berikut ini, yaitu :
1. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga.
Contohnya, apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing manis
yang diderita oleh anggota keluarganya?.
2. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa anggota
keluarga ke pelayanan kesehatan. Contoh, segera memutuskan untuk memeriksakan
anggota keluarga yang sakit kencing manis ke pelayanan kesehatan.
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Contoh, keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberikan diet
DM, memantau minum obat antidiabetik, mengingatkan untuk senam, dan kontrol ke
pelayanan kesehatan.
4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif.
Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap
anggota keluarga. Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik dan
psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasuk anggota keluarga yang sakit.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan
anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Contoh, keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas pelayanan
kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. 2004. Manajemen pemberdayaan


masyarakat. Jakarta: Pemda Provinsi DKI Jakarta.

Kemenkes RI. 2012. Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai