A
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:HALUSINASI
DI RUMAH SAKIT JIWA BANGLI
OLEH :
Gusti Ayu Putu Yuni Arianti
NIM P07120219008
I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat : Cempaka Tanggal Rawat : 21/9/2021
Inisial : Tn.A (L/P) No.RM : 12988xx
Umur : 30 Tahun Status : Kawin
Pekerjaan : Tidak Bekerja Pendidikan : S1 …
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD :110/70mm HgN : 85x/mnt
S :36.5oC P : 18x/mnt
2. Ukuran : TB : 170 cm BB :65 kg
□ Turun □Naik
3. Keluhan fisik □ Ya □ Tidak Jelaskan:
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki keluhan fisik, pasien terlihat tidak
mengalami keluhan fisik dengan hasil TTV normal dan pengukuran BB dan TB normal
Masalah Keperawatan : -
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Jelaskan : pasien merubuan anak ke 2 dari 2 bersaudara dari pasangan Ny X dan Tn Z, pasien memiliki
seorang anak laki-laki berusia 2 tahun,
Masalah keperawatan : (-)
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien mengatakan memiliki gambaran tubuh baik dan tidak kurang satu apapun
b. Identitas diri :
Pasien mengatakan ia mengaku sebagai sebagai laki-laki, suami dan ayah,
c. Peran :
Pasien mengatakan dalam keluarga berperan sebagaiayah, dan suami namun merasa cemas setalh
mendapat bisikan-bisikan
d. Ideal Diri :
Pasien mengatakan memiliki harapan untuk dapat bekerja dan memperoleh penghasilan yang
mumpuni dan terbebas dari bisikan-bisikan yang dirasakan
e. Harga Diri :
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan orang orang disekitarnya baik
baik saja, namun merasa tidak berguna dan lebih baik dia tidak ada di dunia, merasa
keberadaannya tidak mempu untuk melindungi dan mengayomi keluarganya
Masalah keperawatan : Ansietas, gangguan persepsi sensori
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : merasa enggan berinteraksi dengan anggota keluarga karena menerima bisikan
bahwa anggota keluarga nya membencinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : selama ini pasien menjabat sebagai wakil ketua
kelompok tani namun beberapa bulan belakangan pasien kurang aktif dalam kegiatan tersebut karena
lebih memilih berdiam diri di rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : merasa terganggu dengan bisikannya
Masalah Keperawatan: gangguan interaksi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan memiliki keperyaan akan kehadiran Tuhan dan
menganut agama hindu, dan taat akan agamanya
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan selalu sembahyang rutin setiap hari
Masalah keperawatan :-
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak Rapi □ Penggunaan buaian tidak sesuai
□ Cara buaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : pasien terlihat datang ke RSJ dengan buaian yang rapi
□ Masalah keperawatan : -
2. Pembicaraan
□ Cepat □ Apatis
□ Kasar □ Lambat
□ Gagap □ Membisu
□ Inkoherensi □ Tidak mampu memulai pembicaraan Jelaskan : saat diajak berkomunikasi,
komunikasi pasien koheren, dengan pelafalan yang tepat dan jelas, namun nada bicaranya lirih dan pelan
serta mengihindari kontak mata dengan posisi selalu mununduk terlihat kurang bersemangat
Masalah keperawatan : -
3. Aktivitas motorik
□ Lesu □ Gelisah □ Tik □ Tremor
□ Tegang□ Agitasi □ Grimasem □ Kompulsif
Jelaskan: pasien terlihat tidak mengalami gangguan pada aktivitas motoriknya
Masalah keperawatan : (-)
4. Alam perasaan
□ Sedih □ Putus Asa □ Gembira berlebihan
□ Ketakutan □ Kuatir
Jelaskan : pasien mengatakan putus asa dengan situasi nya saat ini dan kuatir tidak mampu memenuhi
kebutuhan keluarga nya kedepannya
Masalah keperawatan : Ansietas
5. Afek/ emosi
□ Datar □ Tumpul □ Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan : emosi pasien terlihat labil dan berisiko mengalami perubahan emosi
Masalah keperawatan : (-)
7. Persepsi
□ Pendengaran □ Pengelihatan □ Perabaan
□ Pengecapan □ Penghidupan
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan persepsi
Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
8. Proses pikir
□ Sirkumstansial □ Tangensial □ Kehilangan asosiasi
□ Flight of ideas □ Blocking □Pengulangan pembicaraan/ preservarasi
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan pola pikir
Masalah keperawatan : (-)
9. Isi pikir
□ Obsesi □ Hipokondria □ Ide yang terkait
□ Phobia □ Depersonalisasi □ Pikiran magis Waham
□ Agama □ Somatik □ Kebesaran □ Curiga
□ Nihilistik □ Sisip pikir □ Siar pikir □Kontrol pikir Jelaskan : p a s i e n tidak
mengalami isi pemikiran
Masalah keperawatan : (-)
10. Tingkat kesadaran
□ Bingung □ Sedasi □ Stupor Disorientasi:
□ Waktu □ Tempat □ Orang Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan
pada tingkat kesadarannya, tidak mengalami disorientasi
Masalah keperawatan : (-)
11. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini□ Konfabulasi
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan memori
Masalah keperawatan : (-)
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan tingkat konsentrasi dan berhitung
Masalah keperawatan : (-)
13. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan □ Gangguan bermakna Jelaskan : Pasien mengalami ngangguan
penilaian terkait penilaian pendengarannya
□ Masalah keperawatan : (-)
14. Daya tilik diri
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : pasien terlihat tidak memiliki gangguan daya titik diri
Masalah keperawatan : (-)
Data Masalah
Keperawatan
Subyektif : Gangguan Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara bisikan Sensori
setiap malam, pagi dan saat sendiri untuk
bunuh diri
Obyektif :
Pasien terlihat mengalami gangguan sensori,
respons tidak sesuai, bersikap seolah
mendengar sesuatu
POHON MASALAH
Gangguan Persepsi
Sensori Core Problem
TTD
2. Bantu
halus
cara:
Jika m
yang
halus
apaka
di den
Jika
ada
yang
Katak
peraw
mend
namu
sendi
mend
(deng
tanpa
menu
).
Katak
bahw
lain y
dia.
Katak
peraw
memb
3. Disku
klien
Situas
menim
tidak
halus
Wakt
terjad
(pagi,
malam
sendi
sedih
4. Disku
klien
dirasa
halus
takut,
beri
meng
peras
TUK 3: Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 1. Ident
Klien dapat 15 menit dalam 1 x pertemuan, diharapkan klien klien
mengontrol dapat: dilaku
halusinasinya 1. Menyebutkan terjad
tindakan yang biasanya dilakukan untuk (tidur
mengendalikan halusinasinya. meny
2. Menyebutkan sendi
cara baru. 2. Disku
3. Memilih cara cara
mengatasi halusinasi seperti yang telah klien,
didiskusikan dengan klien. beri p
4. Melakukan cara 3. Disku
yang telah dipilih untuk mengendalikan untuk
halusinasi. memu
5. Mengetahui timbu
aktivitas kelompok. Katak
mau d
saat
munc
Mene
atau
atau
yang
berca
meng
yang
Mem
sehar
halus
semp
Mem
teman
tampa
4. Bantu
memi
melat
memu
secara
misal
Mem
dan
tangg
Meng
keang
masy
(peng
royon
Meng
olah
(jika
Menc
ngobr
5. Beri
untuk
yang
6. Anjur
meng
aktivi
orient
stimu
TUK 4: Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 1. Mem
Klien 15 menit dalam 5 x pertemuan, diharapkan saling
mendapatkan keluarga dapat: denga
dikungan dari 1. Saling percaya nama
keluarga dalam dengan perawat pertem
mengontrol 2. Menyebutkan sopan
halusinasinya pengertian, tanda dan tindakan untuk
mengendalikan halusinasi 2. Anjur
menc
halus
kelua
3. Disku
halus
saat
tenan
Penge
Gejal
dialam
Cara
dilaku
kelua
memu
Cara
kelua
berha
rumah
kegia
biarka
maka
beper
Beri
follow
perlu
bantu
tidak
resiko
diri,
lingku
TUK 5: Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 1. Disku
Klien dan 15 menit dalam 5 x pertemuan, diharapkan : klien
keluarga dapat 1. Klien dan keluarga dapat menyebutkan tentan
menggunakan manfaat, dosis dan efek samping obat. freku
obat-obatan 2. Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan manfa
yang obat dengan benar. 2. Anjur
diminum dan 3. Klien mendapat informasi tentang efek dan sendi
kegunaannya efek samping obat. peraw
dengan 12 4. Klien dapat memahami akibat berhenti meras
benar minum obat tanpa konsutasi. manfa
5. Klien dapat menyebutkan prinsip 12 benar 3. Anjur
penggunaan obat (benar pasien, benar obat, bicara
benar dosis, benar rute, benar waktu, benar tentan
dokumentasi, benar evaluasi, benar efek
pengkajian, benar reaksi dengan obat lain, yang
benar reaksi terhadap makanan, benar tidak 4. Disku
expired, benar pendidikan kesehatan perihal berhe
medikasi klien). tanpa
denga
5. Bantu
meng
denga
benar
benar
dosis,
benar
dokum
evalu
pengk
reaks
lain,
terhad
benar
benar
keseh
medik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
5.”bapak tolong tenang, saya percaya bahwa bapak mendengar 5. “baik, saya
sesuatu, tapi mohon maaf bapak suara tersebut tidak bisa saya
dengar, bapak ada beberapa pasien yang mengalami hal sama
seperti bapak, tolong tenang ya bapak, saya akan membantu bapak”
8.”saya mengerti dengan kondisi bapak saat ini, bagaimana 8. “saya mer
perasaan bapak pada saat mendengar bisikan tersebut? ” ketakutan k
tersebut s
saya untuk m
saya meras
bayangi”
9. “iyaa sanga
menakuti sa
9.”sepertinya suara tersebut menggangu bapak dalam kehidupan
sehari-hari”
13. “jika tidak ada saya izin kembali ya bapak, nanti siang saya
akan kembali lagi kesini, selamat beristirahat bapak, semoga cepat 13. “iyaa d
sembuh”
Subjektif :
menceritakan
yang dirasakan
Objektif : pa
mulai m
menceritakan
waktu halusina
yang didengar
itu muncul d
mengambarkan
Rabu D.0087 TUK 3 : Pasien dapat mengontrol halusinasinya.
15/9/2021 1. “selamat siang bapak” “siang”(pasien
15.00 2. “Apakah bapak sudah makan siang hari ini?” (pasien mengan
Wita 3. “Kita ketemu lagi bapak, apakah bapak ingat dengan saya, “ingat”
saya yang datang kemaren dan ngobrol dengan bapak”
4. “bagaimana kalau kita sekarang melanjutkan kegiatan
kemarin sambil ngobrol?” (pasien mengan
5. “kemarin bapak sudah memperlihatkan kemampuan
bermain musik bapak dan hasilmya bagus sekali” “terima kasih”(
6. “saya ingin bertanya biasanya kalau bapak dengar suara-
suara apa yang bapak lakukan agar suara tersebut “sebernanya s
menghilang?” menyibukkan
kerjaan di kan
7. “oh iya, itu bagus bapak dengan menyibukkan diri atau tv, dan sesek
melakukan kegiatan atau hobi bapak suka bisa sedikit untuk men
mengurangi suara-suara yang didengar” tersebut”
8. “saya juga penya saran yang bagus untuk mengatasi (pasien terseny
suara-suara yang muncul di telinga bapak”
9. “bapak bisa katakan pada suara itu bahwa ( saya tidak
mau dengar kamu lagi lebih baik kamu pergi sambil terus “benarkah?”
berdoa sama tuhan)” antusias)
10. “tidak usah takut bapak, kalau bapak tidak mau suara itu
muncul saat bapak sendirian bapak bisa meminta “Tapi saya ta
pendampingan dari istri bapak atau perawat ajak ngobrol muncul lagi jik
agar bapak tidak berfokus pada suara yang muncul itu”
11. “atau mungkin bapak bisa buat jadwal sehari-hari (pasien di
kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari penjelasan pera
bapak melamun atau sendiri, misalnya bapak bisa
melakukan cocok tanam, menyapu atau memberihkan
lingkungan di rumah bapak, bapak bisa juga ikut
perkumpulan komunitas mobil atau bermain musik”
12. “baik bapak, oh iya bapak saya ingin merekomendasikan “iya, baik teri
bahwa di sini bapak juga bisa ikut terapi yang dilakuakn yang diberika
berkelompok agar bapak tidak sendiri bapak bisa akan mulai
mengobrol juga dengan beberapa pasien disini melalui kegiatan saya
terapi tersebut, apakah bapak bersedia? muncul lagi”
13. “baik bapak, kegiatan tersebut biasanya dilakukan setiap
hari jumat pagi, nanti saya juga akan ikut mendampingi
bapak jadi bapak tidak perlu khawatir”
14. “kalau begitu saya permisi dulu pertemuan untuk hari ini “iya saya berse
sudah selesai, sampai bertemu kembali bapak. Selamat siang
antusias)
pak”
“iya”
“iya, siang”
Subjektif : pa
mengenai mas
pasien memili
digunakan u
halusinasi yang
Objektif : pas
diri dengan
mengenai halu
pasien ta
mendengarkan,
mencoba men
bisa menguran
muncul, pasi
melakukan
kelompok u
halusinasi yang
EVALUASI
Hari/tanggal/ja Diagnosa Evaluasi
m Keperawatan
Selasa TUK 1 S : pasien masih belum bersedia
14/9/2021 (Pasien dapat membina menjawab pertanyaan
10.00 hubungan saling percaya O : pasien terlihat urang kooperatif,
Wita dengan perawat) kurang kontak mata dan lebih banyak
diam, pasien terlihat belum menerima
keberadaan perawat
A : TUK 1 belum tercapai
P : tingkatkan respons pasien dan ulangi
intervensi TUK 1 yaitu bina hubungan
saling percaya
Selasa TUK 1 S : pasien bersedia menjawab
14/9/2021 (Pasien dapat membina pertanyaan yang diajukan oleh perawat
16.00 hubungan saling percaya selama sesi disusi TUK 1
Wita dengan perawat) O :pada pertemuan ke 2 pasien tampak
lebih banyak berbicara dan mulai
terbuka kepada perawat , Pasien terlihat
lebih kooperatif daripada pertemuan
sebelumnya dan tidak mengusir perawat.
Pasien sudah mulai menerima
keberadaan perawat
A : TUK 1 tercapai
P : pertahankan kondisi pasien dan
lanjutkan ke tindakan TUK 2
Selasa TUK 2: S : Pasien mengatakan halusinasinya terjadi
14/9/2021 Klien dapat mengenal saat pagi, malam,dan saat sendiri atau