Dasar hukum pemberian pelayanan kegawatdaruratan diatur dalam Undang-Undang
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 38 tentang Keperawatan Tahun 2014 pasal 35 yaitu :
a. Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai kompetensinya. b. Pertolongan pertama pada ayat 1 bertujuan untuk menyelamatkan klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut. c. Keadaan darurat pada ayat 1 merupakan keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan klien. d. Keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkan oleh perawat sesuai hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 4. Undang-Undang Keperawatan pasal 35 ayat (1) menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya, ayat (2) mengatakan pertolongan pertama sebagaimana dimaksud ayat (1) bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut, ayat (3) menjabarkan lebih lanjut bahwa keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan klien, dan ayat (4) bahwa keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapan oleh perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya. 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1045/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/XII/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. 9. Kepmenkes RI Nomor 856/Menkes/SK/I/2009 Tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. 10. Kepmenkes RI Nomor 145/Menkes/SK/IX/2007 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Gawat Darurat dan Bencana.