PENDAHULUAN
I. 1 LATAR BELAKANG
Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun diluar rumah sakit tidak
tertutup kemungkinan timbul konflik Konflik tersebut dapat terjadi antara tenaga
kesehatan dengan pasien dan antara sesama tenaga kesehatan (baik satu profesi maupun
antar profesi). Hal yang lebih khusus adalah dalam penanganan gawat darurat fase pra-
rumah sakit terlibat pula unsur-unsur masyarakat non-tenaga kesehatan. Untuk mencegah
dan mengatasi konflik biasanya digunakan etika dan norma hukum yang mempunyai
tolok ukur masing-masing. Oleh karena itu dalam praktik harus diterapkan dalam
dimensi yang berbeda. Artinya pada saat kita berbicara masalah hukum, tolok ukur
norma hukumlah yang diberlakukan.
I. 2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimanana Aspek Legal Dalam Keperawatan Kegawatdaruratan?
I. 3 TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami Aspek Legal Dalam Keperawatan Kegawatdaruratan
BAB II
PEMBAHASAN
Permenkes Nomor 512 Tahun 2007 Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran Antara lain menjelaskan :
o Dokter dan dokter gigi dapat memberikan pelimpahan suatu tindakan
kedokteran kepada perawat, bidan, atau nakes lain secara tertulissesuai
dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki dan dilaksanakan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
PENUTUP
III. 1 SIMPULAN
Gawat darurat atau emergensi merupakan suatu keadaan yang membutuhkan
tindakan segera untuk menanggulangi ancaman terhadap jiwa atau anggota badan
yang timbul secara tiba-tiba. Keterlambatan penanganan dapat membahayakan pasien,
mengakibatkan Keberhasilan tim terjadinya kecacatan atau mengancam kehidupan.
kesehatan dalam menunaikan tugasnya yang kompleks itu bukan saja ditentukan oleh
pengetahuan dan keterampilan mereka, melainkan juga oleh perilaku, etika, dan
moral. Apabila dalam waktu melebihi batas toleransi, sel tidak mendapatkan oksigen
maka akan terjadi kematian sel. Oleh karena itu prinsip menolong, agar tdk terjadi
kematian adalah mengusahakan agar oksigenasi sel terlaksana dengan baik. Untuk
mencegah dan mengatasi konflik biasanya digunakan etika dan norma hukum yang
mempunyai tolok ukur masing-masing yaitu:
III. 2 SARAN
Aspek Legal Keperawatan Kegawatdaruratan sangat penting untuk dipelajari dan
dipahami oleh perawat karena itu merupakan norma hukum yang menjadi pedoman
dalam tindakan kegawatdaruratan yang diambil perawat.
DAFTAR PUSTAKA