Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ZULKIFLI

NIM : L131 19 178


KELAS : KHT-B
TUGAS : “MEREVIEW MATERI TENTANG KEBIJAKAN DAN PRUU
KEHUTANAN YANG ADA DI YOUTUBE”

Kebijakan kehutanan merupakan alat yang cukup ampuh dalam pengelolaan


dan pengurusan hutan di Indonesia. Pengertian kebijakan ini berbeda dengan
pengertian kebijaksanaan sehingga dalam pelaksanaan kebijakan kehutanan
seringkali tidak bijaksana bagi beberapa pemegang kepentingan.

Kebijakan kehutanan ini harus dimengerti dan dipahami oleh berbagai pihak
yang berkaitan dengan pengelolaan hutan di Indonesia. Segala kegiatan
manajemen hutan akan selalu berhubungan dengan peraturan perundangan
kehutanan yang merupakan bentuk dari kebijakan kehutanan. Kebijakan kehutanan
ini menjadi inti dan pedoman dalam pengelolaan hutan di Indonesia karena
bagaimanapun segala tindak-tanduk pengelolaan hutan pasti mengacu pada hal ini.

Kebijakan dalam arti luas mencakup hal-hal mengenai pengambilan


keputusan, bersifat rasional, bersifat non-pribadi, dan berkaitan dengan publik.
Publik merupakan satu-satunya objek dalam kebijakan maka berbagai definisi
kebijakan dikaitkan dengan publik.

Kebijakan Kehutanan :

-Meningkatkan kapasitas pengelola hutan konservasi dalam melindungi,


mengawetkan ekosistem hutan, sumber daya spesies, dan sumber daya genetik.

-Mengembangkan industri pengolahan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan
kayu ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah sektor kehutanan.
-Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan.

-Meningkatkan tata kelola kehutanan.

-Mempercepat kepastian status hukum kawasan hutan, meningkkatkan keterbukaan


data dan informasi sumber daya hutan, dan meningkatkan kualitas tata kelola di
tingkat tapak.

Undang-Undang Nomor 41/1999 tentang Kehutanan

Undang-Undang ini merupakan pengganti dari Undang-Undang nomor 5/1967


tentang Pokok-Pokok Kehutanan. Undang-undang nomor 41/1999 membawa
nuansa pengaturan yang memiliki perbedaan mendasar dengan masukkan peran
serta masyarakat, hak masyarakat atas informasi kehutanan dan keterlibatan dalam
pengelolaan hutan secara umum. Dalam undang-undang ini terdapat dua status
hutan yaitu hutan negara dan hutan hak.

Meskipun demikian, undang-undang ini belum secara jelas memberikan pengakuan


kepada masyarakat adat yang berdiam di kawasan hutan. Hutan adat dianggap
sebagai masih bagian dari hutan negara yang berada di wilayah masyarakat adat.
Dalam undang-undang ini meski terdapat pengakuan terhadap masyarakat adat,
namun dalam praktik pengelolaan dan pemanfaatan hutan tetap dilakukan di atas
hutan negara.

Landasan pengelolaan hutan :

Landasan historis,landasan filosofis,landasan yuridis dan landasan kultural


TUGAS : MENJELASKAN MIKRO,MESO DAN MAKRO ?

1. Kebijakan mikro adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan kepada semua


perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan disektor mana atau
diwilayah mana perusahaan yg bersangkutan beraksi. Contohnya yaitu sebagai
dasar dalam merumuskan kebijakan terkait harga dan upah dalam pengelolaan
sumber daya,serta memprediksi harga pasar yg terjadi dalam sumber daya.

2. Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditujukan
pada wilayah tertentu. Misalnya kebijakan pembangunan ekonomi hutan yang ada
di kawasan timur Indonesia. Contohnya yakni kebijakan industry regional di
kawasan timu Indonesia yg mencakup kawasan industry regional dan lain
sebagainya

3. Kebijakan makro yaitu kebijakan yang mencakup seluruh kebijakan nasional,


kebijakan ini bisa mempengaruhi kebijakan meso dan kebijakan mikro menjadi
lebih atau kurang efektif. Contohnya yakn tentang menaikkan taraf pajak serta
program cipta lapangan kerja

TUGAS : HIRARKI PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA ?

Hirarki hukum Indonesia yang ditujukan untuk kehutanan yang diterapkan menurut
undang-undang no.12 tahun 2011 tentang perubahan peraturan perundang-
undangan adalah sebagai berikut :

1.UUD 1945. Contohnya : UU nomor 5 tahun 1967,UU nomor 5 tahun 1960,UU


nomor 5 tahun 1990,UU nomor 24 tahun 1992 dan UU nomor 23 tahun 1997.

2.Ketetapan MPR RI (Tap MPR). Contohnya : Pasal 5 UUD,Ketetapan M.P.R.S


No.2/MPRS/1960,UU nomor 19 Prp tahun 1960,Peraturan-peraturan pemerintah
No.17 samapai dengan No.30 tahun 1961.
3.UU atau PERPPU. Contohnya : BAB 2 Pelaksanaan perlindungan hutan pasal.
Bagian pertama 7,8,9,10,11.

4.Peraturan pemerintah (PP). Contohnya : PP No.105 tahun 2015,PP No,104


tahun 2015,PP No.61 tahun 2012,PP No.24 tahun 2010 tentang penggunaan
kawasan hutan

5.Peraturan Presiden (Perpres). Contohnya : Peraturan Presiden RI Nomor 16


tahun 2015 tentang kementrian lingkungan hidup dan kehutanan BAB 1 tentang
kedudukan,fungsi dan tugas PASAL 1 ayat 1 dan 2,pasal 2,pasal 3 a,b,c,d,e,f,g,h,I
dan j

6.Peraturan daerah (PERDA) Provinsi. Contohnya : PERDA NOMOR 8 TAHUN


2019 yang berjudul peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan hutan pada
wilayah kesatuan pengelolaan hutan.

7.Peraturan daerah (PERDA) kabupaten atau kota. Contohnya : Perda No.03


tahun 2015 tentang pelestarian mangrove,Perda Kab.Kolaka timur No.5 tahun
2009 tentang kehutanan daerah.

Anda mungkin juga menyukai