Dosen pengampu :
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si.
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD
Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2019
I. Latar Belakang
Ny N berusia 68 tahun, seorang ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir SD.
Kini Ny N tinggal bersama dengan anak, menantu, dan cucu perempuannya.
Ny N memiliki keluhan mual, lemas, bab berwarna hitam, bahkan transfusi rutin
dilakukan sejak 6 tahun lalu karena kadar Hb rendah. Ny N didiagnosis anemia
mikrositik dan gastritis disertai ulkus lambung. Semenjak masuk RS, Ny N telah
mendapat 2 kantong transfusi darah. Pasien memiliki panjang ulna 22 cm dan LILA
25,4 cm.
Sebelum memasuki rumah sakit, Ny N terbiasa mengonsumsi nasi, tahu, tempe,
ayam, telur, daging sapi, bandeng presto goreng telur, tumis sawi, labu siam, pisang,
apel, roti, teh manis, susu, dan air mineral. Ny N cenderung menyukai makanan yang
dimasak dengan metode goreng. Setelah memasuki rumah sakit, Ny N hanya
mengonsumsi susu isokal 3 gelas sehari dengan takaran 2 sendok setiap kali
penyajian.
Ny N memiliki riwayat penyakit maag karena sering melewatkan waktu. Sehari-
hari lebih banyak beristirahat karena mudah lelah (bedrest). Tekanan darah 110/70
mmHg,RR 20x/menit, nadi 72x/menit, suhu 36,4°C.
Hasil lab menunjukkan eritrosit 3,16 Juta/ul, Hb 7,5 g/dl, hematokrit 23,5%, MCV
74,4 fl, MCH 23,7 pg, trombosit 629 ribu/ul, GDS 120 mg/dl. Ny. K mendapatkan
terapi medis NaCl 20 tpm, omeprazole 40 mg dan asam tranexamat 50 mg injeksi.
Ny N belum pernah mendapat konseling gizi sebelumnya.
II. Skiring (Data Umum)
A. Pemilihan metode skrining
Pada Ny N digunakan metode skrining MNA dikarenakan pasien adalah
seorang lansia. MNA merupakan alat spesifik yang didesain untuk
mengidentifikasi risiko malnutrisi pada lanjut usia sedini mungkin.[1]
B. Pengisian kuosioner
Skrining Sko
r
A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan nafsu 1
makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan?
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang
2 = asupan makanan tidak berkurang
B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir 1
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan antara 1hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
C Mobilitas 0
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah
D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan terakhir 2
0 = ya 2 = tidak
E Gangguan neuropsikologis 2
0 = depresi berat atau kepikunan berat
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis
F1 Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2 0
0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)
2= IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)
3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23)
C. Membuat kesimpulan kuosioner
Berdasarkan hasil pengisian kuosioner MNA tersebut, didapatkan total skor 7
yang menunjukkan bahwa Ny N malnutrisi.
III. Asesmen (Pengkajian) Gizi
1. Pengkajian data riwayat pasien (CH)
Domain Data Interpretasi Data
Personal History
CH 1.1.1 Age 68 th
CH 1.1.2 Gender Perempuan
CH 1.1.6 Education SD
CH 1.1.7 Role in family Ibu rumah tangga
CH 1.1.10 Mobility Bedrest Banyak istirahat karena
cepat lelah
Patient/Client/Family
Medical Health History
CH 2.1.5 Gastrointestinal Mual, maag, gastritis, dan ulkus
lambung
CH 2.1.7 Hematology Anemia mikrositik
CH 2.1.14 Other Lemas, bab berwarna hitam
CH 2.2.1 Medical treatment NaCl 20 tpm, omeprazole 40 mg,
asam tranexamat 50 mg injeksi
V. Intervensi Gizi
A. Tujuan Intervensi Gizi
1. Mencukupi kebutuhan gizi dengan menyesuaikan kondisi sakit Ny N.
2. Membantu pemulihan Ny N pasca melena dengan memberikan asupan zat
besi, vitamin C, vitamin B12, dan folat.
3. Memberikan edukasi mengenai penyakit yang tengah diderita oleh Ny N.
4. Memberikan edukasi mengenai asupan gizi yang perlu dipenuhi Ny N baik
selama di rumah sakit maupun setelah keluar dari rumah sakit.
B. Perencanaan (Planning)
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi diet
1) Rekomendasi asupan sesuai kebutuhan, yaitu energi 1621,08 kkal;
lemak 45,03 gram; 60,8 gram; dan karbohidrat 243,16 gram.
2) Rekomendasi asupan kaya akan zat besi, vitamin C, vitamin B12,
dan folate untuk membantu pemulihan pasca melena yang dialami
oleh pasien.
3) Rekomendasi asupan rendak lemak.
b. Syarat diet
Jenis diet : diet lambung 1
Bentuk makanan : saring
Jadwal makan : makanan utama 3 kali dan selingan 3 kali
Rute : oral
Kebutuhan gizi di rumah sakit
C. Implementasi
1. Jenis Diet
Jenis diet yang diberikan adalah diet lambung 1. Makanan diberikan
sebanyak 6 kali yaitu 3 makanan utama dan 3 selingan. Metode penggorengan
tidak dianjurkan dalam pemasakan makanan di diet ini. Selain itu sayuran
mentah, buah asam, dan sayuran/buah yang mengandung gas juga perlu
dihindari. Makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, vitamin B12, dan
folate lebih dianjurkan untuk membantu pemulihan pasca melena.
2. Bentuk Makanan
Bentuk makanan saring.
3. Menu
Waktu Menu Bahan Makanan Berat (gram)
Pagi Bubur saring hati ayam bayam Bubur saring 200
Hati ayam 30
Bayam 50
Sari jeruk Jeruk 100
Gula pasir 10
Selingan Biskuit Biskuit 20
Siang Bubur saring Bubur saring 200
Ikan tahu bumbu tomat Ikan 35
Tahu 110
Margarine 5
Sari jeruk Jeruk 100
Gula pasir 10
Selingan Puding maizena Maizena 50
Gula pasir 10
Malam Bubur saring Bubur saring 200
Rolade ikan kakap Ikan kakap 35
Margarine 5
Sari tomat Tomat 100
Gula pasir 10
Selingan Biskuit Biskuit 20
B. Biokimia (BD)
Pelaksanaa
Indikator Evaluasi Target Pencapaian
n
Memperbaiki Cek darah Pengambilan Hemoglobin, hematocrit, dan
profile anemia sampel darah MCV berstatus normal
untuk cek
lab
Menghentikan Cek tinja Observasi Tinja sudah tidak berwarna hitam
tinja yang tinja yang
berwarna dikeluarkan
hitam menjadi pasien
normal
C. Asupan makanan (FH)
Pelaksanaa
Indikator Evaluasi Target Pencapaian
n
Mencukupi Perhitunga Setiap hari Asupan zat gizi terpenuhi
asupan n jumlah (>80%)
makanan zat gizi
harian yang
dikonsumsi
VIII. Penutup/Kesimpulan
Pendarahan yang dialami oleh Ny N merupakan akibat dari ulkus peptikum yang
beliau derita. Pasca melena, pasien perlu dibantu dalam masa pemulihan dengan
memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan dan kaya akan zat besi, vitamin C,
vitamin B12, dan folat.
IX. Lampiran
Perhitungan Antropometri
a. Berat badan
BB = 2,863 LILA (cm) – 4,019 jenis kelamin - 14,533
= 2,863 (25,4) – 4,019 (1) – 14,533
= 72,7202 – 4,019 – 14,533
= 54,1682 kg
= 54 kg
b. Tinggi badan
TB = 2,525 panjang ulna (cm) – 5,828 jenis kelamin + 99,384
= 2,525 (22) – 5,828 (1) + 99,384
= 55,55 – 5,828 + 99,384
= 149,106 cm
= 149 cm
c. Percentil-LILA
LILA aktual
% deviasi dari standar = x 100 %
nilai standar
25,4
= x 100 %
31
= 82% (kurang)
d. Berat Badan Ideal
BBI = (𝑇𝐵 −100) + 10%(𝑇𝐵 −100)
= 49 + 4,9
= 44,1 kg
= 44 kg