Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LATIHAN AKUNTANSI BIAYA

Nama : Lia Evi Febriana


Nim : C1B020020
Kelas : R-003 Managemen
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu: Yuliusman, S.E., M.Si., Ak

PT. September Ceria adalah perusahaan yang bergerak makanan.

Berapakah Harga pokok produksi dari PT. September Ceria di bulan Agustus?
 Menghitung Semua Bahan Baku yang Digunakan
60.000.000 + 750.000.000 – 100.000.000 = 710.000.000
 Menghitung Biaya Produksi
710.000.000 + 10.000.000 + 9.000.000 = 729.000.000
 Menentukan Harga Pokok Produksi
729.000.000 + 90.000.000 – 10.000.000 = 809.000.000
 Menghitung Harga Pokok Penjualan
809.000.000 + 120.000.000 – 50.000.000 = 879.000.000
Jadi harga pokok produksi pada bulan Agustus adalah Rp 331.000.000.

PT Mastah Bisnis dalam melakukan aktivitas produksinya membutuhkan 3 jenis


bahan baku yaitu X, Y, dan Z. Pada tanggal 5 Febuari 2021 melakukan pembelian
bahan baku sebagai berikut.

Nama Barang Unit Harga per Unit Jumlah

Bahan X 5.000 kg Rp.400 Rp.2.000.000

Bahan Y 2.000 kg Rp.750 Rp.1.500.000

Bahan Z 3.000 kg Rp.500 Rp.1.500.000

Total 10.000 kg Total Rp.5.000.000


Biaya angkut yang dibayarkan untuk mengangkut ke-3 jenis bahan baku tersebut
adalah Rp. 375.000.

Dari data tersebut buatlah suatu alokasi biaya angkut pada setiap jenis bahan jika
pembebanan biaya angkut pembelian berdasarkan atas:

1. Perbandingan kuantitas
2. Perbandingan harga faktur
Jawab:

 Perbandingan kuantitas
Bahan X 5.000 / 10.000 x Rp.375.000 = Rp.187.500

Bahan Y 2.000 / 10.000 x Rp.375.000 = Rp.75.000

Bahan Z 3.000 / 10.000 x Rp.375.000 = Rp.112.500


 Perbandingan harga faktur
Bahan X Rp.2.000.000 / Rp.5.000.000 x Rp.375.000 = Rp.150.000

Bahan Y Rp.1.500.000 / Rp.5.000.000 x Rp.375.000 = Rp.112.500

Bahan Z Rp.1.500.000 / Rp.5.000.000 x Rp.375.000 = Rp.112.500

Contoh Soal 2
Biaya angkut yang diperkirakan akan ditanggung pada tahun 20×1 yaitu sebesar
Rp.2.500.000, dan jumlah bahan baku yang diangkut diperkirakan sebanyak 50.000
kg.
Tarif biaya angkut pada tahun 20×1 adalah sebesar Rp.50/kg. Berikut ini adalah
jumlah bahan baku yang dibeli dan juga alokasi biaya angkutan atas dasar tarif pada
tahun 20×1.

Jawab:

Biaya Angkut Harga Pokok


yang Dibebankan Bahan Baku
Unit Harga Faktur atas Dasar Tarif
Nama
Barang
(A) X Rp.50 (B) + (C)

(A) (B) (C) (D)

Bahan X 25.000 kg Rp.5.000.000 Rp.1.250.000 Rp.6.250.000

Bahan Y 15.000 kg Rp.4.500.000 Rp.750.000 Rp.5.250.000

Bahan Z 10.000 kg Rp.4.000.000 Rp.500.000 Rp.4.500.000

Total 50.000 kg Rp.13.500.000 Rp.2.500.000 Rp.16.000.000


Apabila biaya angkut sesungguhnya yang dibayar pada tahun 20×1 adalah sebesar
Rp.2.400.000, maka jurnal yang bisa dibuat pada tahun 20×1 untuk mencatat bahan
baku yang dibeli adalah sebagai berikut.

 Jurnal pembelian bahan baku


Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Persediaan bahan baku 13.500.000

Utang dagang 13.500.000


 Jurnal pembebanan biaya angkut atas dasar tarif
Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Persediaan bahan baku 2.500.000

Biaya angkut 2.500.000


 Jurnal pencatatan biaya angkut yang sesungguhnya terjadi
Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Biaya angkut 2.400.000


Kas 2.400.000
 Jurnal penutupan saldo akun biaya angkut ke akun harga pokok penjualan
Tanggal Keterangan / Nama Akun Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Biaya angkut 100.000

Harga pokok penjualan 100.000

Rp.2.500.000 – Rp.2.400.000 = Rp.100.000

Anda mungkin juga menyukai