Anda di halaman 1dari 87

Fisika Dasar

2 SKS

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


1
Fisika Dasar
2 SKS
Fisika Dasar

 Tujuan Perkuliahan:

Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan


mahasiswa mampu menjelaskan pengertian fenomena
dan konsep fisika serta menyelesaikan persoalan fisika
secara matematis untuk berbagai topik yaitu mekanika,
flluida, termodinamika dan fisika modern, sebagai
bekal sarjana farmasi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


3
Kontrak Perkuliahan
 Komponen Perkuliahan dan Evaluasi:
 Kuliah materi (online)
 UTS dan UAS
 Quis
 Tugas dan Diskusi

 UTS dan UAS bersifat buku tertutup, boleh pakai kalkulator

Komposisi Nilai Akhir:


 NTS = 0.30 UTS + 0.40 UAS + 0.20 Tugas + 0.10 Kehadiran

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


4
 Buku Referensi:
◦ Fisika Jilid 1 (Giancoli)
◦ Fisika Jilid 1 (Tipler )
◦ Fisika Jilid 1 dan 3 ( Haliday Resnic )
◦ Literatur lainnya………..

 Tambahan:
◦ Tidak ada tugas susulan atau kuis susulan

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


5
No Topik
1 Pendahuluan
2 KInematika
3 Dinamika
4 Energi
5 Hukum Newton
6 Momentum
7 Thermodinamika
8 Fluida statis
9 Fluida dinamis
10 Fisika Modern
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
6
Menafsirkan fisika

Farmasi Fisika
merupakan suatu ilmu
yang menggabungkan
antara ilmu Fisika
dengan ilmu Farmasi.
Fisika mempelajari
tentang sifat-sifat fisika Sedangkan Farmasi menurut Drs. H.
suatu zat baik berupa Syamsuni, farmasi adalah ilmu yang
sifat molekul maupun mempelajari cara membuat,
tentang sifat turunan mencampur, meracik, memformulasi,
suatu zat. menidentifikasi, mengkombinasi,
menganalisis, serta menstandarkan obat
dan pengibatan juga sifat-sifat obat
beserta pendistribusian dan
penggunaannya secara aman.

Gabungkan kedua ilmu tersebut akan


menghasilkan suatu sediaan farmasi
yang berstandar baik, berefek baik, dan
mempunyai kestabilan yang baik pula.
lmu Fisika sangat mendukung
dalam memenuhi kestabilan obat
yang baik. Pengetahuan mengenai
sifat fisika molekul zat obat
merupakan dasar dalam
penyusunan formula sediaan obat Dengan adanya perkembangan
karena sifat fisika molekul obat lah teknologi, Farmasi Fisika juga
yang akan memengaruhi aspek- dituntut berkembang, bukan
aspek formulasi zat obat menjadi hanya mempelajari teknologi
sebuah sediaan farmasi yang farmasetis, tetapi juga
memenuhi syarat. mempelajari bagaimana sistem
penghantaran bekerja dan
memberi respons terhadap
pasien. Misalnya, teknologi
penghantaran obat molekuler,
skala nan, dan mikroskopik.
APA KAITAN FISIKA DENGAN TEKNOLOGI FARMASI?

Ilmu Farmasi Fisika


menjelaskan pengetahuan
dasar farmasi dan membantu
seorang farmacist untuk
usahanya . Memprediksi
hubungan antara kelarutan,
kecepatan disolusi, stabilitas,
ketercampuran bahan
dengan mutu suatu produk
obat.
LANJUTAN

Misalnya, pelepasan obat dari sediaan Dengan penerapan ilmu farmasi fisika,
tablet konvensional tergantung pada dapat ditetapkan beberapa point :
kekerasan, porositas, dan sifat
permukaan tablet yang akan 1. Pengukuran kadar zat aktif dengan
memfasilitasi masuknya air ke dalam menggunakan alat spektrofotometer.
2. Pengujian partikel zat berupa ukuran
tablet sehingga tablet bisa pecah. partikel dalam pembuatan tablet.
Proses melarutnya zat aktif yang 3. Waktu kadaluarsa berdasarkan hasil uji
sudah lepas dari tablet dipengaruhi pada berbagai kondisi.
oleh isfat-sifat fisika-kimia. 4. Mempelajari kestabilan fisika dalam
farmasi.
LANJUTAN

1.) Alat Andreasen 2.) Piknometer


satu alat yang berdasarkan pada Suatu alat yang dapat digunakan
prinsip sedimentasi dalam penentuan untuk mengukur kerapatan sebenarnya
ukuran partikel . dari sebuah benda padatan dan benda
cair.
LANJUTAN

3.) Hidrometer
Merupakan suatu alat untuk
mengukur kerapatan sebenarnya dari
zat cair.
Kenapa
fisika harus
di pelajari di
farmasi ?
Ilmu farmasi = ilmu tentang obat yang
mempelajari cara membuat,
memformulasikan senyawa obat menjadi
sediaan jadi yang dapat beredar di
pasaran.

Ilmu fisika = Mempelajari sifa-sifat


fisika suatu zat, baik berupa molekul
maupun tentang Sifat turunan suatu zat.
Terus apa hubungannya fisika dan farmasi?

Dapat dilihat dari pengertian ilmu farmasi sendiri


bahwa ilmu farmasi memformulasikan senyawa obat
menjadi sebuah sediaan jadi, dan pasti senyawa obat
memiliki sifat-sifat fisika yang berbeda antara satu
dengan yang liannya, dan sifat fisika ini sangat
mempengaruhi cara pembuatan dan cara formulasi
sediaan obat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
efek obat serta kestabilan dari sebuah sediaan obat.
Sebagian sifat-sifat fisika dari suatu senyawa
mencakup massa jenis,
Kelarutan, titik lebur, titik didih, pH, dan lain-lain.

Sifat-sifat fisika ini akan menentukan kemurnian


dari suatu zat yang dijadikan obat, jadi murni atau
tidaknya suatu zat dapat diketahui dari mengukur
sifat-sifat fisika tersebut, selain itu juga sifat-sifat
fisika dapat mengiring farmasis dalam
memformulasikan suatu zat yang baik dapat atau
tidak dapat di buat menjadi sebuah sediaan yang
akhirnya akan menghasilkan suatu sediaan farmasi
yang bermutu dan berefek.
Melalui ilmu fisika seorang farmasis juga
dapat menerapkan beberapa hal yaitu:

1. Waktu kadaluarsa berdasarkan uji sediaan pada berbagai


kondisi.
2. Mengukur kadar zat aktif dengan menggunakan
instrumen.
3. Pengukuran partikel zat berupa ukuran partikel dalam
pembuatan tablet.
4. Pengujian sifat molekul zat obat agar memastikan
kemurnian senyawa.
5. Mempelajari sifat-sifat dan zat aktif bahan pembantu agar
dapat menjadi suatu sediaan farmasi yang aman dan
berkualitas.
6. Pengujian obat.
Fisika Framasi 3

Farmasi Fisika adalah kajian atau cabang ilmu hubungan antara fisika (sifat-sifat
Fisika) dengan kefarmasian (sediaan Farmasi, farmakokinetik, serta
farmakodinamiknya) yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif
senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta
menganalisis pembuatan dan pengujian hasil akhir dari sediaan obat
4

HUBUNGAN ILMU FARMASI DENGAN ILMU FISIKA

Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa obat memiliki sifat fisika yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Sifat-sifat fisika dari suatu senyawa obat mencakup:

Titik lebur & Titik


Massa jenis Indeks bias Kelarutan
didih

Momen dipol Rotasi optik Konstanta dielektrikum ph


5

PERANAN ILMU FARMASI FISIKA

1. Farmasi Fisika mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu) agar dapat dikombinasikan
sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan berkualitas.
2. Farmasi Fisika mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar memastikan tingkat kemurnian
senyawa tersebut, sehingga senyawa yang akan diformulasi, benarbenar dipastikan asli dan murni serta
memenuhi standar dan syarat.
3. Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan farmasi yang akan beredar di
pasaran. Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam jangka waktu tertentu, tanpa
mengubah keefektifan efek zat tersebut. Melalui penerapan ilmu farmasi fisika, dapat ditetapkan beberapa
point yaitu:

Waktu kadaluarsa
berdasarkan hasil uji Pengukuran kadar zat
sediaan pada aktif dengan Pengujian partikel zat
berbagai kondisi menggunakan alat berupa ukuran partikel
dalam ilmu kinetika spektrofotometer. dalam pembuatan tablet
kimia.
Hubungan antara farmasi dan fisika ambil contoh saja yaitu “KOLOID” 6

Tipe dan gerakan 2 Penyerapan cahaya


koloid
1

Penggunaan
koloid dalam
farmasi

Sifat Optik dari Koloid 3 4 Stabilitas Koloid


Memengaruhi cara pembuatan dan
cara formulasi sediaan obat
HUBUNGAN FISIKA
DENGAN FARMASI Memengaruhi efek pengobatan
dari obat serta kestabilan dari
sebuah sediaan obat.

Menentukan kemurnian dari suatu


zat yang akan dijadikan obat.
Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan ilmu
fisika yaitu senyawa obat memiliki sifat fisika Mengiring seorang farmasis dalam
yang berbeda antara yang satu dengan yang memformulasi suatu zat baik yang
dapat maupun tidak dapat dibuat
lainnya
menjadi sebuah sediaan.
Sifat-sifat fisika dari suatu senyawa obat

dll
mempelajari sifat fisika dari berbagai zat yang digunakan
untuk membuat sediaan obat

ketika sudah menjadi sediaan obat


Ilmu Farmasi Fisika sangat
penting adanya dalam dunia
juga meliputi evaluasi akhir dari sediaan obat
kefarmasian :
tersebut sehingga mampu membuat obat yang
sesuai standar, aman, dan stabil hingga sampai ke
tangan pasien
Farmasi Fisika mempelajari :

sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu) agar dapat


dikombinasikan sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman,
berkhasiat, dan berkualitas.
Farmasi Fisika mempelajari bagaimana senyawa
tersebut dibantu kelarutannya, misalnya :

senyawa dapat diformulasi


Penambahan zat
Pemilihan zat dalam Kelarutan dibantu dengan
dalam bentuk sediaan yang
penambah kelarutan
bentuk turunannya adanya reaksi
diperuntukkan bagi zat-zat
(disebut kosolven)
berupa garam misalnya kompleksometri
yang tidak dapat larut yaitu
seperti surfaktan
zat dalam bentuk basenya
berupa sediaan suspensi.
berupa tween dan
span, gliserin, dll
Pengujian tersebut meliputi :

pengukuran rotasi optik massa jenis viskositas cairan dengan


indeks bias dengan dengan menggunakan
menggunakan menggunakan menggunakan viskometer,
refraktometer polarimeter piknometer dan lain-lain.
Penerapan Ilmu Farmasi Fisika, Dapat
Ditetapkan Beberapa Point

Waktu kadaluarsa berdasarkan hasil uji sediaan


01 pada berbagai kondisi dalam ilmu kinetika kimia

Pengukuran kadar zat aktif dengan


menggunakan alat spektrofotometer.
02

Pengujian partikel zat berupa ukuran partikel


03 dalam pembuatan tablet.
Farmasi Fisika mempelajari :

kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan farmasi yang


akan beredar di pasaran. Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat
bertahan lama dalam jangka waktu tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat
tersebut.
Kesimpulan 7
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
31
PENDAHULUAN
BESARAN, SISTEM SATUAN,
dan ANGKA PENTING

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


32
Angka Penting

Angka penting
Definisi : sebagai angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran.

Contoh :
pengukuran dengan mistar 25 mm mempunyai dua angka
penting

pengukuran dengan jangka sorong 6,76 cm mempunyai 3


angka penting

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


33
Agar tidak terjadi salah pengertian, perhatikan aturan penulisan
di bawah ini.

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting


Contoh : 156,589 mempunyai 6 angka pentin

2. Angka nol yang terletak antara angka-angka bukan


nol adalah angka angka penting
Contoh : 1,0008 mempunyai 5 angka penting

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk


angka penting kecuali ada penjelasan tambahan

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


34
4. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting
Contoh: 1,000 mempunyai 4 angka penting
5. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol
bukan angka penting
contoh : 0,0004 mempunyai 1 angka penting; 0,004000
mempunyai 4 angka penting

Bilangan penting dan bilangan Eksak


Bilangan eksak adalah bilangan yang pasti, yang tidak
diragukan lagi.
Misalnya bila kita menghitung jumlah siswa di dalam
suatu kelas adalah 50 orang. Jumlah mahasiswa ini
termasuk bilangan eksak yang sudah pasti.

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka 35


Aturan - aturan penulisan angka penting

1. Pembulatan
Untuk angka yang lebih dari lima dibulatkan ke atas dan bila kurang dari lima
dibulatkan ke bawah. Bila angka yang mau dibulatkan sama dengan 5, maka harus
diperhatikan angka sebelumnya. Jika angka sebelumnya ganjil maka dibulatkan ke atas
dan dibulatkan ke bawah bila angka sebelumnya genap.

2. Pada pembagian dan perkalian angka pentingnya sama dengan banyaknya angka
penting dari bilangan yang mempunyai angka penting paling sedikit.
Contoh : 75,45 (empat angka penting) x 3,42 (mempunyai 3 angka penting) = 258,039 =
258 (mempunyai 3 angka penting)

3. Hasil pengurangan dan penambahan dari bilangan-bilangan yang mempunyai angka


penting, susuai angka dibelakang koma yang paling sedikit.
Contoh : 120,1 (1 angka dibelakang koma) + 2,00 (2 angka dibelakang koma) + 0,356 (tiga
angka dibelakang koma) = 122,456 = 122,5 (satu angka dibelakang koma)

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


36
4. Hasil pembagian atau perkalian antara bilangan penting dengan bilangan
eksak akan memiliki angka penting sesuai dengan angka penting yang dimiliki
bilangan penting itu.
Contoh : Tebal sebuah batu bata 8,89 cm (tiga angka penting). Bila ada 15
batu disusun, maka tingginya menjadi 15 x 8,89 = 133,35 = 133 (tiga angka
penting)

5.Hasil memangkatkan suatu bilangan penting, banyak angka penting sama


dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
Contoh : (2,3)3 = 12,167 = 12 (bilangan yang dipangkatkan mempunyai 2
angka penting, oleh karena itu hasil perpangkatan tersebut harus
mempunyai angka penting sebanyak 2)

6. Hasil menarik akar dari suatu bilangan penting harus memiliki banyak angka
penting yang sama dengan bilangan yang diakarkan.
Contoh: 250 = 15,81 = 15,8 (karena yang diakarka mempunyai tiga angka
penting, maka hasil akarnya juga harus mempunyai tiga angka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
37
SEKIAN
TERIMA KASIH
Besaran
BESARAN DAN SATUAN

➢ Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur → dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

➢ Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ▪ ada nilainya (besarnya)
▪ ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km

satuan

nilai
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
40
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
➢ Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : ▪ meter, kilometer → satuan panjang
▪ detik, menit, jam → satuan waktu
▪ gram, kilogram → satuan massa
▪ dll.

➢ Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

➢ Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan → yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


42
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
44
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
45
Faktor Pengali dalam SI

NO Faktor Nama Simbol


1 10 -18 atto a
2 10 -15 femto f
3 10 -12 piko p
4 10 -9 nano n
5 10 -6 mikro μ
6 10 -3 mili m
7 10 3 kilo K
8 10 6 mega M
9 10 9 giga G
10 10 12 tera T
46
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
➢Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan

- Metode penjabaran dimensi :

1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri


2. Setiap suku berdimensi sama

➢ Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


48
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Besaran Turunan dan Dimensi

NO Besaran Pokok Rumus Dimensi


massa
1 Luas volume
panjang x lebar [L]2
2 Volume perpindahan
panjang x lebar x tinggi [L]3
waktu
3 Massa Jenis [m] [L]-3
kecepatan
waktu
4 Kecepatan [L] [T]-1

5 Percepatan
[L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
50
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus

NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2

b. Mempunyai nama khusus

NO Besaran Satuan Lambang


1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


51
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)

NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N

Besaran Pokok Tak Berdimensi

NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
52
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya

Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x percepatan b. Berat Jenis = = =
volume Volume L3
=M x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2 = MLT-2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2

gaya MLT -2
c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1
luas L2

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2

e. Daya = usaha = ML 2 T -2 = ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1


waktu T

Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka


53
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor

Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh


Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek = ½ mv2
Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama → keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2

Ketiganya memiliki dimensi yang sama → identik


Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
54
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Vektor
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Anda mungkin juga menyukai