Anda di halaman 1dari 8

By: Gede Wisnu Ambara Putra

Ada 2 kategori perubahan wujud zat yaitu perubahan


secara kimia dan perubahan fisis. Perubahan fisis ini pada suatu
zat akan terjadi jika zat tersebut mendapat pengaruh dari luar
misalnya energi kalor. Suatu zat apabila diberi energi kalor(di
panaskan) maka zat tersebut akan mengalami pemuaian dan
ketika zat tersebut melepaskan energi kalor(didinginkan) maka
zat tersebut akan mengalami penyusutan.
Hal ini juga berlaku pada air, namun tidak saat air bersuhu
0°C sampai 4°C, karena air pada suhu 0°C-4°C akan mengalami
penyusutan jika di beri kalor(dipanaskan) dan akan memuai
ketika zat tersebut melepaskan kalor(didinginkan).
Sebelum kita memahami tentang anomali air, kita bahas
tentang pemuaian terlebih dahulu. Pemuaian adalah
bertambahnya ukuran suatu benda ketika diberikan kalor.
Pemuaian tiap-tiap benda tersebut akan berbeda, tergantung
dari suhu di sekitar dan juga koefisien muai atau juga daya muai
dari benda itu.Terdapat tiga jenis pemuaian yaitu muai panjang,
muai luas, dan muai volume.
Pemuaian Panjang Pemuaian Luas
Jika benda mengalam kenaikan suhu Jika benda mengalam kenaikan suhu
maka benda akan bertambah maka benda akan bertambah
panjang. Persamaan pemuaian panjang. Persamaan pemuaian
panjang adalah panjang adalah
∆𝑙 = 𝛼𝑙𝑜 ∆𝑇 ∆𝑙 = 𝛼𝑙𝑜 ∆𝑇
Dengan ∆𝑙 adalah perubahan panjang Dengan ∆𝑙 adalah perubahan
(m), 𝛼 adalah koefisien muai panjang panjang (m), 𝛼 adalah koefisien
(℃−1 ), 𝑙𝑜 adalah panjang awal (m), muai panjang (℃−1 ), 𝑙𝑜 adalah
dan ∆𝑇 perubahan suhu (ºC)
panjang awal (m), dan ∆𝑇
perubahan suhu (ºC)
Pemuaian Volume
Benda juga mengalami perubahan volum jika mengalami perubahan suhu. Pengukuran
yang sangat teliti juga menunjukkan bahwa perubahan volum sebanding dengan volum
mula-mula dikali perubahan suhu.
∆𝑉 ∆ℎ
α= ≅
𝑉×∆𝑇 ℎ×∆𝑇
Dengan ∆𝑉 adalah perubahan volume (m), 𝛾 adalah koefisien muai volume (℃−1 ),
𝑉 adalah volume awal (m), dan ∆𝑇 perubahan suhu (ºC)
Anomali air adalah sifat penyimpangan yang terjadi pada air. Akibat dari
anomali air maka air akan memiliki volume minimum dan massa jenis maksimum
Air mempunyai sifat khusus terhadap suhu di sekelilingnya. Pada suhu 0OC
sampai dengan 4OC ada keanehan pada air yang dikenal sebagai anomali
air. Jika air didinginkan dari suhu 4OC menjadi 0OC volumenya justru
bertambah. Sebaliknya jika air dipanaskan dari suhu 0OC sampai dengan 4OC
volume air menyusut. Berarti massa jenis es lebih kecil daripada massa jenis air
atau volume es lebih besar dari volume air
Sifat anomali air terjadi karena setiap atom oksigen dapat membentuk
dua ikatan hidrogen, sama dengan jumlah pasangan elektron bebas
pada oksigen. Jadi molekul air dapat berikatan dalam suatu jaringan
tiga dimensi yang luas dimana setiap atom oksigen kira-kira terikat
secara tetrahedral dengan empat atom hidrogen, dua dengan ikatan
kovalen , dua dengan ikatan hidrogen. Struktur tiga dimensi es yang
sangat teratur mencegah molekul-molekul untuk terlalu dekat satu sama
lain. Tetapi bayangkan apa yang terjadi pada es saat meleleh. Pada
titik leleh. Sejumlah molekul air mempunyai cukup energi kinetik untuk
membebaskan diri dari ikatan hidrogen antar molekul. Molekul –
molekul ini menjadi terperangkap dalam rongga-rongga struktur tiga
dimensi, yang terpecah-pecah menjadi kumpulan-kumpulan yang lebih
kecil
• Hasilnya adalah lebih banyak molekul per satuan volume dalam air cair
daripada dalam es. Jadi karena kerapatan sama dengan massa volume,
kerapatan air lebih besar daripada es , dengan pemanasan lebih lanjut , lebih
banyak molekul air yang terbebaskan dari ikatan hidrogen antar molekul
sehingga hanya sediikit diatas titik leleh kerapatan air cenderung naik dengan
meningkatnya suhu

• Tentu pada saat yang sama, air akan memuai akibat pemanasan, yang
menghasilkan penurunan kerapatan. Kedua proses ini penjebakan molekul air
bebasdalam rongga-rongga dan pemuaian termal, terjadi dalam arah yang
berlawanan, dari 0OC sampai 4oC penjebakan yang lebih dominan dan air
menjadi semakin rapat. Tetapi diatas 4OC pemuaian termal mendominasi dan
kerapatan air menjadi semakin turun dengan naiknya suhu
Teramat banyak kehidupan yang terancam seandainya tidak ada sentuhan
anomali ini. Bayangkan saat air berlaku normal seperti zat lainnya. Es pada
suhu 00C hingga suhu minus pasti akan memiliki volum yang lebih kecil
dibanding air pada suhu positif sehingga massa jenis es akan lebih besar
dibanding air. Apa akibatnya? Sudah dipastikan berdasarkan teori bahwa es
akan tenggelam di air. Jika ini terjadi maka tragedi Titanic 1912 tidak akan
terjadi tapi hal yang lebih buruk dapat terjadi. Sangat dimungkinkan dasar
lautan akan menjadi es sehingga kehidupan dasar laut akan musnah. Makhluk
hidup seperti pinguin atau beruang kutub akan terancam tidak memiliki tempat
hidup karena tak ada lagi es yang mengapung. Ketika air semakin dingin, air
menjadi lebih berat sampai suhunya mencapai 40C, pada titik ini segala
sesuatunya tiba-tiba berubah. Setelah itu, air mulai mengembang dan menjadi
lebih ringan seiring menurunnya suhu. Akibatnya, air bersuhu 40C tetap di
bawah, air bersuhu 30C berada di atasnya, air bersuhu 20C berada di atasnya
lagi dan seterusnya. Pada permukaan sajalah suhu air benar-benar mencapai
00C dan di situ air membeku. Namun hanya permukaan yang membeku:
Lapisan air bersuhu 40C di bawah es tetap cair dan itu cukup bagi makhluk
hidup dan tanaman bawah air untuk terus hidup.

Anda mungkin juga menyukai