Anda di halaman 1dari 2

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral dari pelaporan informasi laporan
keuangan. Catatan laporan keuangan dapat menjelaskan informasi bentuk kualitatif yang
berkaitan dengan unsur laporan keuangan tertentu.

Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi (accounting pollicies) adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan
praktik tertentu yang diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan dan penyajian informasi
keuangan. IASB merekomendasikan pengungkapan untuk semua prinsip akuntansi yang
signifikan dan metode yang mencakup pilihan dari berbagai alternative atau metode yang
khas dalam industry tertentu.

Catatan atas Laporan Keuangan Tambahan


Selain catatan yang berkaitan dengan penjelasan kebijakan akuntansi perusahaan, perusahaan
menggunakan catatan khusus untuk membahas pos-pos dalam laporan keuangan. Penilaian
harus dilakukan untuk mengidentifikasi aspek-aspek penting dari informasi keuangan yang
perlu penekanan dalam catatan atas laporan keuangan.

TEKNIK PENGUNGKAPAN
1. Penjelasan dalam Tanda Kurung

Penjelasan dalam tanda kurung memiliki keuntungan lebih dibandingkan catatan atas
laporan keuangan karena memberi informasi tambahan ke dalam bagian laporan di mana
pembaca akan cenderung untuk mengabaikan hal itu.
2. Referensi Silang dan Item Kontrak
Perusahaan melakukan “referensi silang” terhadap hubungan langsung antara asset dan
liabilitas pada laporan keuangan.

Aset Lancar (sebagian)


Kas pada deposito dengan dana pelunasan obligasi yang dibentuk trustee
untuk penebusan utang obligasi—lihat liabilitas jangka pendek $800.000

Liabilitas Jangka Pendek (sebagian)


Utang obligasi untuk ditebus pada tahun 2011 – lihat Aset lancar $2.300.000
Prosedur umum lainnya untuk membentuk akun kontra atau tambahan. Akun kontra
(contra account) pada laporan posisi keuangan akan mengurangi asset, liabilitas, atau
ekuitas. Akun tambahan (adjunct), di sisi lain akan meningkatkan akun asset, liabilitas,
atau ekuitas.

PEDOMAN LAIN

Saling Hapus

IAS No.1 menunjukkan bahwa penting untuk asset dan liabilitas serta pendapatan dan beban,
dilaporkan secara terpisah. Jika tidak, mungkin sulit bagi pengguna untuk memahami
transaksi atau peristiwa yang terjadi di perusahaan.

Konsistensi

Sebagai bagian dari kemampuan dapat dibandingkan, Kerangka Dasar menunjukkan bahwa
perusahaan harus mengikuti prinsip-prinsip dan metode yang konsisten dari satu periode ke
periode berikutnya.

Penyajian Wajar

Perusahaan harus menyajikan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas perusahaan
secara wajar. Penyajian wajar berarti penyajian yang tulus atau jujur atas transaksi atau
peristiwa dengan menggunakan definisi dan kriteria pengakuan dalam Kerangka Dasar.

Anda mungkin juga menyukai