Anda di halaman 1dari 5

17

MENDENGARKAN SABDA TUHAN

Pembacaan Kitab Suci


Pendamping meminta seorang anak untuk membacakan perikop Injil. Setelah
selesai, pendamping menceritakannya kembali supaya anak-anak dapat lebih
mengerti kisah ini dengan baik.

Lukas 10:25-37
25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk
mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 26
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam
hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” 27 Jawab
orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri.” 28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu
itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan
hidup.” 29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang
itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku
manusia?” 30 Jawab Yesus: “Adalah seorang yang
turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan
penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya
habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia
melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang
jalan. 32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat
itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari
seberang jalan. 33 Lalu datang seorang Samaria, yang
sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika
ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas
kasihan. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-
18

lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak


dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke
atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya
ke tempat penginapan dan merawatnya. 35 Keesokan
harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik
penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika
kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya,
waktu aku kembali. 36 Siapakah di antara ketiga orang
ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia
dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” 37
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan
belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya:
“Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
P : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Pendalaman Teks
Pendamping meminta anak-anak untuk membuat surat yang ditujukan kepada
orang tua atau teman. Dalam surat tersebut, anak-anak menuliskan kisah
tentang orang Samaria yang baik hati. Dua atau tiga orang anak diminta untuk
membacakan surat yang mereka buat secara bergantian.

Pesan
Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, dalam kehidupan
bersama, kadang kita melihat ada teman-teman kita yang hidup
dalam kekurangan dan membutuhkan bantuan. Tuhan Yesus
mengajak kita untuk memiliki sikap seperti orang Samaria tadi,
yang mau menolong sesamanya yang sedang terluka karena
dipukuli oleh para perampok. Kita juga diajak oleh Tuhan Yesus
untuk selalu berbuat baik dengan menolong sesama yang sedang
mengalami kesulitan.

Aksi
Pendamping mengajak anak-anak untuk menerapkan pesan Tuhan dalam
kehidupan mereka.
19

Orang Samaria segera memberi pertolongan kepada orang


yang terluka di pinggir jalan.
1. Apa yang akan adik-adik lakukan bila ada teman yang jatuh
dari sepeda dan berdarah?
2. Apa yang akan adik-adik lakukan agar ketika pergi ke sekolah
selalu dalam keadaan aman sampai di tempat tujuan?

Doa Permohonan
Pendamping mengajak anak-anak mengatupkan tangan lalu menyampaikan doa-
doa permohonan. Pendamping meminta anak-anak menjawab, “Kabulkanlah
doa kami, ya Tuhan.”

1. Tuhan Yesus, kami mengucap syukur mempunyai orang tua


yang mengasihi kami. Berilah kesehatan dan kegembiraan
untuk orang tua kami. Kami mohon…
2. Tuhan Yesus yang penuh kasih, berilah kami semangat
untuk membantu teman-teman kami yang sedang berada
dalam kesulitan. Kami mohon…
3. Tuhan Yesus, kami gembira dan senang karena Tuhan selalu
menjaga dan mengasihi kami. Bantu kami Tuhan, agar kami
selalu bersemangat dalam belajar dan patuh kepada orang
tua. Kami mohon…
Pendamping mengajak anak-anak untuk bersama-sama berdoa Bapa Kami.

PENUTUP

Doa Penutup
Pendamping mengajak anak-anak mengatupkan tangan untuk berdoa.

P : Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena firman-Mu


yang telah Kausampaikan kepada kami, dan karena Roh
Kudus yang Kaucurahkan atas diri kami. Bantulah kami
supaya firman yang Kautaburkan dalam diri kami senantiasa
membimbing kami untuk hidup sebagai anak-anak-Mu.
20

Kobarkanlah dalam diri kami kasih kepada-Mu dan kepada


sesama kami, supaya kami senantiasa mengasihi Engkau,
Bapa kami, dan mengasihi sesama kami. Demi Kristus,
Tuhan kami.
U : Amin.
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.

Lagu Penutup
Pendamping mengajak anak-anak untuk bersama-sama menyanyikan lagu
penutup. Sekiranya tidak dikenal dengan baik, lagu berikut dapat diganti dengan
lagu lain yang sesuai.

Hatiku Penuh Nyanyian


Hatiku penuh nyanyian.
Hatiku penuh nyanyian.
Hatiku bernyanyi untuk Raja s’gala Raja.

Hatiku penuh nyanyian.


Hatiku penuh nyanyian.
Hatiku bernyanyi untuk Raja s’gala Raja.

Sembahlah dan pujilah Dia.


Sembahlah dan pujilah Dia.
Sembahlah dan pujilah Dia.
Raja s’gala Raja.

Dialah Raja, Raja.


Dialah Tuhan, Tuhan.
Nama-Nya Yesus, Yesus, Yesus, Yesus.
Oo… Dialah Raja.
21

Pertemuan Keempat
YESUS, SAHABAT BAGI MEREKA YANG BERTOBAT
(Why. 3:14-21)

PEMBUKA

Lagu Pembuka
Pendamping mengajak anak-anak untuk bersama-sama menyanyikan lagu
pembuka. Sekiranya tidak dikenal dengan baik, lagu berikut dapat diganti dengan
lagu lain yang sesuai.

He’s Got the Whole World in His Hands


He’s got the whole world in His hands.
He’s got the whole world in His hands.
He’s got the whole world in His hands.
He’s got the whole world in His hands.
He’s got the sun and the rain in His hands.
He’s got the moon and the stars in His hands.
He’s got the wind and the clouds in His hands.
He’s got the whole world in His hands.

Doa Pembuka
Pendamping mengajak anak-anak mengatupkan tangan untuk berdoa, lalu
mengajak mereka membuat tanda salib.

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.


U : Amin.
U : Ya Bapa, kami, anak-anak-Mu, datang kepada-Mu untuk
mendengarkan firman-Mu. Kami percaya bahwa firman-Mu
itu pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Dengan
firman-Mu, Engkau senantiasa membimbing kami untuk
hidup sebagai anak-anak-Mu. Karena itu, kami mohon kepada-

Anda mungkin juga menyukai