Jenis-Jenis Heat Exchanger berdasarkan fungsinya

II.2.3.2 Regenerative or Storage type

Gambar II.5 Heat Exchanger Regenerative or Storage Type

Heat exchanger tipe ini memindahkan panas dari fluida panas ke fluida dingin
secara intermittent (bertahap) melalui dinding pemisah. Sehingga pada jenis ini, aliran fluida
tidak secara terus-menerus terjadi, ada proses penyimpanan sesaat sehingga energi panas
lebih lama tersimpan di dinding-dinding pemisah antara fluida-fluida tersebut. Material
tertentu terlebih dahulu dipanaskan oleh fluida panas yang mengalir. Kemudian aliran fluida
panas tersebut dihentikan. Selanjutnya dialirkan fluida dengan temperatur yang lebih rendah
pada material tersebut sehingga memanaskan fluida tersebut. Tipe ini digunakan untuk
pemanasan udara pada steam plant. Selain itu juga digunakan pada sistem pemanas matahari
di pemukiman.
Heat exchanger jenis ini banyak digunakan dalam modifikasi desain pada air preheater pada
PLTU. Air Preheater merupakan alat pemanas udara, dimana panas diambil dari gas buang
hasil pembakaran sebelum masuk ke cerobong (stack). Air preheater terdiri dari hot end
element, middle element dan cold end element. air Preheater yang digunakan di PLTU Unit 3
merupakan air Preheater jenis Regenerative. Cara kerja dari Air preheater yaitu, pemanas
awal udara Air preheater menyerap panas dari gas buang dengan suhu berkisar 300-3500oC,
transfer panasini dari udara dingin yang masuk dengan cara elemen perpindahan panas yang
berputar terus menerus dari tempat logam khusus dibentuk. Ribuan elemen dengan efisiensi
tinggi dan kompak diatur dalam dua belas kompartemen berbentuk sektor dari silinder radial
dibagi, disebut rotor. Sebagian rotor yang berputar perlahan massa elemen bergantian melalui
gas dan udara bagian dingin, panas yang diserap oleh permukaan elemen melewati gas panas
permukaan yang sama dilakukan melalui udara yang disimpan sehingga akan bertambah suhu
pembakaran atau proses udara yang masuk (Armadhani, 2016).

II.2.3.1 Recuperative Type

Gambar II.4 Heat Exchanger Recuperative Type
Tipe ini adalah tipe yang umum digunakan, perpindahan panas antara fluida dipisahkan oleh
pembatas. Pada heat exchanger tipe ini, fluida-fluida kerja mengalir secara terus-menerus
dan saling bertukar panas dari fluida panas ke fluida yang lebih dingin dengan melewati
dinding pemisah. Yang membedakan heat exchanger tipe ini dengan tipe kontak tak
langsung lainnya adalah aliran fluida-fluida kerja yang terus-menerus mengalir tanpa terhenti
sama sekali. Heat exchanger tipe ini sering disebut juga dengan heat exchanger direct
transfer. Recuperator economisers sering digunakan dalam rekayasa tenaga, untuk
meningkatkan efisiensi siklus termodinamika secara keseluruhan. Misalnya pada mesin turbin
gas. Recuperator mentransfer sebagian panas buangan di knalpot ke udara terkompresi,
sehingga memanaskannya sebelum memasuki ruang bakar.
II.2.3.3 Welded Plate Heat Exchanger

Gambar II.6 Welded Plate Heat Exchanger

Heat exchanger tipe ini merupakan penyempurnaan dari heat exchanger tipe PHE. Satu
kelemahan yang paling mendasar dari heat exchanger plat dengan gasket adalah adanya
penggunaan gasket tersebut. Hal tersebut membatasi kemampuan heat exchanger sehingga hanya
fluida-fluida jenis tertentu yang dapat menggunakan heat exchanger tipe ini. Untuk mengatasi hal
tersebut, digunakanlah heat exchanger tipe plat yang menggunakan sistem pengelasan sebagai
pengganti sistem gasket sehingga heat exchanger tipe ini lebih aman jika digunakan pada fluida kerja
dengan temperatur maupun tekanan kerja tinggi. Hanya saja tentu heat exchanger tipe ini menjadi
kehilangan kemampuan fleksibilitasnya dalam hal bongkar-pasang dan perawatan Penggunaan heat
exchanger tipe ini sama dengan penggunaan heat exchanger tipe PHE yaitu banyak digunakan dalam
indutri pembuatan permen hard candy. Hanya bedanya heat exchanger jenis ini mampu
menghasilkan permen dengan banyak variasi karena fluida kerja yang digunakan lebih banyak dari
pada heat exchanger tipe plate heat exchanger (Shah, 2005)