Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Ayu Putu Sharira Kirana

NIM : 2112521022

Kebudayaan

Menurut saya kebudayaan merupakan segala macam tindakan, gagasan, ide pikiran, dan
hasil karya yang pernah dibentuk oleh manusia dan terus dipelajari dan dilaksanakan secara
turun temurun. Kebudayaan berasal dari segala macam kegiatan yang kita lakukan terus
menerus, layaknya seperti kebiasaan yang dijadikan identitas diri sendiri. Secara langsung,
segala tindakan yang manusia pernah lakukan dapat disebut sebagai kebudayaan. Namun
kebudayaan ini berbeda dari naluri atau refleks yang kita lakukan sehari-hari, layaknya jika kita
lapar tentu saja kegiatan yang kita akan lakukan adalah untuk mengisi perut atau makan. Tetapi
yang dapat membedakan kebudayaan dalam kegiatan makan tersebut dapat berupa jenis
makanan apa saja yang kita makan, berdasarkan budaya dan identitas kita. Misalnya saya
merupakan warga masyarakat Indonesia dimana makanan pokok sehari-hari berupa nasi, setiap
saya lapar tentu saja saya ke dapur dan mengambil sepiring nasi dan lauk, hal tersebut dapat
berupa kebudayaan milik warga masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang saya, hal berupa
memakan nasi setiap hari berupa kebiasaan atau kebudayaan, berbeda dari sudut pandang
contohnya orang Amerika dimana makanan pokoknya bukan berupa nasi. Melihat warga
masyarakat memakan nasi setiap hari bukanlah hal yang biasa bagi mereka, dan mereka tentu
saja akan berpendapat bahwa hal tersebut merupakan kebiasaan orang Indonesia atau
kebudayaan yang dimiliki orang Indonesia.

Namun tidak semua jenis ide gagasan dapat disebut bagai kebudayaan, terdapat tiga
wujud dari kebudayaan itu sendiri. Dimana tiga gejala kebudayaan berupa, ideas, activities, dan
artifacts.

1. Wujud pertama yakni, ideas atau wujud ideal dari kebudayaan itu sendiri. Bentuknya
abstrak, tidak berupa benda fisik, dan tidak dapat diraba. Hal ini hanya nyata dalam
pikiran masyarakat yang memiliki kebudayaan bersangkutan. Wujud ini dapat berupa
ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya. Contohnya seperti salah satu
norma sosial di Indonesia dimana kita harus salim kepada orang tua sebelum
bepergian, mungkin di negara lain hal tersebut bukan dianggap suatu norma di
masyarakatnya.
2. Wujud kedua yakni, activities atau wujud sistem sosial yang berupa kumpulan
aktivitas-aktivitas masyarakat. Hal ini dapat berupa tindakann berpola dari manusia
itu sendiri. Manusia dalam suatu masyarakat tentu saja akan melakukan tindakan
sosial, dari tindakan tersebut muncullah pola-pola sistem sosial yang berbentuk
konkret, dan terjadi di sekeliling kita, dapat diobservasi dan didokumentasi.
Contohnya seperti aktivitas dimana masyarakat Indonesia tiap 17 Agustus merayakan
upacara hari kemerdekaan, tetapi masyarakat negara lain tidak melakukan aktivitas
tersebut.
3. Wujud ketiga yakni, artifacts atau wujud fisik dari kebudayaan itu sendiri. Hal-hal
tersebut dapat berupa hasil fisik dari aktivitas, perbuatan, bahkan karya manusia di
masyarakat. Sifatnya paling konkret dari wujud yang lainnya, karena bentuknya dapat
dilihat, diraba, diobservasi, dan didokumentasi. Contohnya seperti batik, dimana hal
tersebut berupa corak kain khas milik masyarakat Indonesia dan lahir dari aktivitas
masyarakat Indonesia itu sendiri sejak jaman dahulu.

Berikutnya berupa unsur-unsur kebudayaan itu sendiri, terdapat tujuh macam unsur
kebudayaan yakni, bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan
teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, kesenian. Selain unsur, terdapat
karakteristik dari kebudayaan, sebagai berikut:

1. Kebudayaan adalah hasil belajar, dimana kebudayaan merupakan suatu warisan sosial
dari manusia dimana kebudayaan itu akan terus dipelajari oleh para manusia.
2. Kebudayaan diwariskan, dimana budaya diwariskan dari generasi ke generasi, atau turun
temurun. Proses ini berupa warisan sosial.
3. Kebudayaan adalah milik bersama, dimana kebudayaan dapat dimiliki bersama oleh
suatu kelompok masyarakat, dan kebudayaan tersebut dibagi dalam masyarakat bersama.
4. Kebudayaan didasarkan pada simbol, dimana melalui simbol yang berupa bentuk
komunikasi, isyarat, bahkan objek dari suatu kebudayaan itulah dapat diwariskan dan
dituliskan kembali dalam masyarakat.
5. Kebudayaan bersifat dinamis, dimana kebudayaan berupa suatu proses yang tidak akan
pernah berhenti, dan terus berkembang dan berproses sehingga dapat mendapakan suatu
penemuan baru.
6. Kebudayaan merupakan sistem terintegrasi, dimana kebudayaan merupakan sebuah
sistem berhubungan antar satu sama lain.

Tidak hanya itu namun dari dikusi bersama kelompok, kami juga mencantumkan beberapa
contoh kebudayaan dalam presentasi dimana contoh dari kebudayaan tersebut berupa,

1. Ngaben, berupa proses pembakaran mayat yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali.
2. Syukuran lahiran anak, hampir dilakukan oleh seluruh suku yang ada di Indonesia,
dikarenkan kelahiran seorang anak merupakan sebuah anugrah yang paling istimewa
dalam sebuah keluarga.
3. Tedak Siten, acara yang diperuntukan bayi berumur 7 bulan yang bertujuan agar anak
tumbuh menjadi anak yang mandiri.
4. Perang Pandan, perang ini merupakan salah satu tradisi yang dilakukan untuk
menghormati dewa Indra atau Dewa perang, perang ini di lakukan sebagai tanda
pendewasaan diri.
5. Megibung, salah satu tradisi warisan leluhur, Selain makan bisa sampai puas tanpa rasa
sungkan, megibung penuh nilai kebersamaan, bisa sambil bertukar pikiran,saling
mengenal, lebih mempererat persahabatan sesama warga.
6. Mekotek, tradisi daerah Desa Munggu, Mengwi, Badung yang dilaksanakan tiap upacara
kuningan. Yang merupakan warisan leluhur dengan tujuan untuk memohon keselamatan
bagi warga daerah

Anda mungkin juga menyukai