Budidaya Pertanian”
Maswar
Email: maswar_bhr@yahoo.com
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian
6 Oktober, 2021
1.PENDAHULUAN/UMUM
www.litbang.pertanian.go.id
Tantangan Global Terkait Dengan
Konservasi Tanah dan Air
Pada tahun 2050, penduduk dunia
diperkirakan akan meningkat sebesar
2,4 miliar orang dari kondisi saat ini,
Tekanan yang lebih besar akan
dihadapkan pada sistem pertanian
dunia, untuk menjaga ketahanan
pangan.
Peningkatan permintaan akan sumber
daya tanah ditambah dengan adanya
perubahan iklim, dapat berpotensi
mengancam upaya mencapai
ketahanan pangan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/77/W
orld-Population-1800-2100.png
Tanda-tanda telah terjadi perubahan iklim
http://www.epa.gov/climate/climatechange/kids/impacts/signs/index.html
“Suhu rata-rata bumi meningkat, namun bukan itu saja yang menandakan bahwa iklim
berubah. Gejalanya ada di sekitar kita! Pengamatan dan pengukuran dari seluruh
dunia menunjukkan bukti kuat bahwa iklim sudah mulai berubah”
• Suhu semakin tinggi
• Kekeringan semakin sering
• Iklim semakin ganas
• Perubahan pola hujan dan salju
• Mencairnya gletser di kutub
• Mencairnya permafrost (es abadi di bawah permukaan tanah)
• Peningkatan kemasaman air laut
• Semakin panasnya air laut
• Meningkatnya permukaan air laut
PENINGKATAN KONSENTRASI GRK
Daratan
Indonesia: Lahan basah Faktor Alamiah :
191,1 jt ha 43,6 juta ha Dari total daratan
Indonesia, yang bercurah
hujan :
> 3.500 mm/thn
23,1 % bahaya
2.000 s.d. 3.500 mm/th
erosi
59,7% sangat
Lahan Kering
144,5 juta ha < 2.000 mm/thn tinggi
17,2%
77 % lahan Indonesia
Lain-lain: berlereng > 3 %
3,1 juta ha
Tanah yg peka erosi
Lahan kering mendominasi
SDL Indonesia
Permasalahan tanah & air di sektor Pertanian Penyebab degradasi tanah/lahan terbesar
di Indonesia adalah EROSI
Erosi dari lahan • Erosi adalah hilangnya atau
pertanian
berlereng 3-15% terkikisnya tanah atau bagian-
= 98–424 t/ha/th
Sedimentasi >> bagian tanah dari suatu tempat ke
Penurunan kualitas tempat lain oleh air atau angin
lingkungan
Implementasi
konservasi
tanah dan air
• Kerusakan pada dua tempat:
lemah 1) pada tempat erosi itu terjadi
(in-site effect), dan
“Penyelamatan 2) pada tempat dimana tanah
lingkungan tersebut diendapkan (out site
merupakan hal efect)
yang
mendesak”
Erosi pada lahan pertanian
Apa penyebab erosi tanah??
A. Prinsip:
Mencegah/meminilisir terjadinya erosi akibat aliran permukaan, dan
masuknya sedimentasi ke badan air (sungai, saluran irigasi, waduk, dan
danau)
B. Tahapan:
1. Pemetaan/prediksi potensi erosi dan/atau longsor
2. Penetapan Kelas Kemempuan Lahan (KKL)
3. Aplikasi teknik konservasi tanah dan air
1. Prediksi Erosi : USLE (Universal Soil Loss Equation)
A = KRLSCP
Kenapa harus prediksi ? A= Erosi (t/ha/tahun)
Mengukur langsung mahal, dan lama K= Erodibilitas tanah (daftar nilai)
R= Erosivitas hujan (EI30,rumus)
Kepentingannya: L= Panjang lereng (m) faktor LS
• Untuk mengetahui perkiraan erosi S= Kemiringan lereng (%)
C= Faktor Tanaman (konstanta, daftar)
(potensial, aktual) P= Faktor pengelolaan/konservasi
• Untuk perencanaan implementasi tanah (konstanta, daftar nilai)
KTA
Prediksi erosi dengan Stik /Tongkat
Kedalaman I II III IV V
(<15) (15-60) (60-180) (180-480) (>480)
tanah (cm)
Dalam (>90) SR R S B SB
Sedang (60-90) R S B SB SB
Dangkal (30-60) S B SB SB SB
S. dangkal (<30) B SB SB SB SB
www.litbang.pertanian.go.id
Alternatif teknik konservasi tanah dan air berdasarkan: kemiringan lahan, kedalaman
solum dan kepekaan tanah terhadap erosi
Guludan
Bidang olah
Tampingan Saluran
teras drainase teras
Bidang olah
Fungsi rorak:
• menekan dan menjebak laju air aliran
permukaan dan meresapkannya ke dalam
profil tanah,
• menampung sedimen atau erosi dari
bidang olah, serta menjaga kelembaban
dan aerasi tanah.
Contoh : Air tertampung/tergenang dalam rorak,Kapasitas Infiltrasi tanah
sangat lambat (±1 cm/jam)
13 cm
4. Saluran buntu:
Saluran yang dibuat buntu, 50 cm lebar,
sedalam sekitar 60 cm, dibuat
mengelilingi bidang olah lahan yang
dibudidayakan.
Fungsi, menampung
aliran permukaan dan
sedimen/erosi
Contoh: Kondisi Saluran Buntu setelah 2 bulan musim hujan
b. Mulsa
www.litbang.pertanian.go.id
Aplikasi Pembenah tanah Biochar/Arang
Sumber bio char : sekam padi, batok kelapa dan kelapa sawit, kulit buah
kakao dsb.
Fungsi:
Meningkatkan pH tanah, kapasitas menahan air, retensi hara, C- total
dalam tanah (carbon sink).
Stabil dalam tanah :menurunkan emisi CO2,
Membuat kondisi tanah sangat baik untuk mikroorganisme tanah
(meningkatkan pH tanah)
Charcoal/arang Biochar :
Hasil pembakaran sempurna Hasil pembakaran minim oksigen
Kandungan karbon rendah Kandungan karbon tinggi
Tidak stabil/bertahan dalam tanah Stabil dalam tanah
Kandungan abu tinggi Kandungan abu rendah
Bahan baku Biochar dari limbah pertanian
Tankos sawit
Batang ubikayu Ranting kayu legum
Padi gogo
Kedelai
Cabe merah
Jagung
Padi sawah
Sayuran
KOHE
Digester
BIOGAS
KOMPOS BIOGAS
ENERGI