Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja

Putri

ABSTRAK

Remaja putri mempunyai resiko lebih tinggi mengalami anemia karena mereka
mengkonsumsi makanan yang zat besinya sedikit, serta remaja putri mengalami menstruasi
setiap bulan. Jika kebiasaan makannya sering keliru akan menimbulkan masalah yaitu status
gizi yang kurus dan mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri ]. Penelitian ini menggunakan
metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 79 responden.
Pengambilan responden dilakukan dengan metode  purposive sampling dan pengumpulan data
menggunakan timbangan, microtoise dan hemometer digital. Hasil penelitian dari 79
responden menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi abnormal yaitu kurus 31(39,2%)
dan gemuk 11(14,0%). Dan hampir setengah dari jumlah responden mengalami anemia
(43,0%). Hasil analisa data dengan uji chi square ( 2)menunjukkan ada hubungan antara status
gizi dengan kejadian anemia dengan pvalue = 0,000 (<0,05), rhitung (34,700) > rtabel (5,991).
Remaja putri yang mempunyai status gizi kurus cenderung mengalami anemia dan remaja
putri dengan status gizi normal dan gemuk cenderung tidak mengalami anemia.

Kata kunci : status gizi, anemia, remaja putri


Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja
Putri

ABSTRAK

1. Latar Belakang

Remaja putri mempunyai resiko lebih tinggi mengalami anemia karena mereka
mengkonsumsi makanan yang zat besinya sedikit, serta remaja putri mengalami menstruasi
setiap bulan. Jika kebiasaan makannya sering keliru akan menimbulkan masalah yaitu status
gizi yang kurus dan mengalami anemia.

2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian
anemia pada remaja putri ]. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional terhadap 79 responden.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross


sectional terhadap 79 responden. Pengambilan responden dilakukan dengan
metode purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan timbangan, microtoise dan
hemometer digital.

4. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dari 79 responden menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi abnormal
yaitu kurus 31(39,2%) dan gemuk 11(14,0%). Dan hampir setengah dari jumlah responden
mengalami anemia (43,0%). Hasil analisa data dengan uji chi square ( 2)menunjukkan ada
hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia dengan pvalue = 0,000 (<0,05),
rhitung (34,700) > rtabel (5,991).

5. Kesimpulan

Remaja putri yang mempunyai status gizi kurus cenderung mengalami anemia dan remaja
putri dengan status gizi normal dan gemuk cenderung tidak mengalami anemia.

6. Kata Kunci
Kata kunci : status gizi, anemia, remaja putri

Anda mungkin juga menyukai