Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Nn. I DENGAN MASALAH GASTRITIS DI RT 001 RW 002


TOMPOPADALLE KELURAHAN PARANGLUARA KEC.
POLONGBANGKENG UTARA KAB. TAKALAR

SRI RAHMAYUNI
14420201002

CI INSTITUSI

( …………………………………. )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian (Tanggal : Rabu, 05 Mei 2021)

1. Data Umum

a. Identitas Kepala keluarga


Nama : Tn.N
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Suku : Makassar
Alamat : Kelurahan Tompopadalle Kab. Takalar
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : Sarjana (S1)
b. Komposisi Keluarga

n Initial JK Hub Umur Pendidikan Status Imunisasi


BCG DPT Polio Hepatitis Campak
o dengan
1,2,3 1,2,3,4 1,2,3
KK
1 Tn.N L Ayah 50 S1 √ √ √ √ √
2 Ny.H P Ibu 48 SMA √ √ √ √ √
3 Nn.I P Anak 24 S1 √ √ √ √ √
4 Tn.S L Anak 22 SMA √ √ √ √ √
c. GENOGRAM : Klien berada pada generasi ke 3

76

? ? ? ? ? ? ? ?
?
? ? ? ?

50 50

24
22

Keterangan :
: Laki – laki : Tinggal Serumah
: Perempuan ? : Tidak Diketahui
: Garis perkawinan : Meninggal
: Garis Keturuna : Klien
Ket:
 GI: Kakek dan nenek klien sudah lama meninggal karena faktor umur.
Kecuali Nenek dari Bapak Masih hidup
 GII: Bapak dan ibu klien masih hidup, Bapak klien Anak 1 dari 5 bersaudara
2 Laki-laki, 2 perempuan dan 1 perempuan telah meninggal. Ibu klien anak
ke 6 dari 11 bersaudara 6 perempuan dan 5 laki- laki.
 GIII :Klien sekarang berumur 24 tahun merupakan anak pertama dari 2
bersaudara.
d. Tipe Keluarga.
Tipe keluarga Tipe keluarga Nn. I adalah keluarga inti yaitu dalam satu
keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang tinggal serumah.
e. Suku Bangsa.
Keluarga Nn.I adalah dari suku Makassar. Bahasa yang sehari-hari
digunakan adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Makassar.
f. Agama.
Agama yang dianut oleh keluarga Nn.I keluarga adalah Islam. Keluarga
Nn.I biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Namun agama tetap menjadi
sumber kekuatan bagi keluarga.
g. Status Sosial Ekonomi.
Dalam keluarga Nn.I Anggota Keluarga yang mencari Nafkah adalah Bapak
Klien yaitu Tn.N itu di dapatkan dari hasil Gaji Bulanan Pegawai Negeri Sipil,
pendapatan lain yaitu dari Toko (berdagang dirumah) yang dikelola oleh Ibu Klien Ny.H
dan Adik Klien Yaitu Tn.S yaitu mengelola Usaha Burung Walet. Jadi Penghasilan
keluarga dalam Sebulan Yaitu Sekitar Rp. 7.000.000/bulan.
h. Aktivitas rekreasi kelurga.
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV
bersama di rumah, sedangkan rekreasi di luar rumah kadang berlibur ke pantai sambil
bakar-bakar ikan.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Nn.I hanya tinggal bersama Kedua Orang
Tuanya dan 1 orang saudara laki-lakinya , yaitu dengan berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan melepas anak usia dewasa muda
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti
Nn.I menderita penyakit gastritis.
c. Riwayat keluarga inti
Nn.I mengatakan tidak menderita penyakit tertentu, Nn.I mengatakan
nyeri ulu hati, keringat dingin, bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual.
Kalau sakit paling beli obat sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan
makan sehari 2 kali, Suka Makan makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus
Pakai Lombok, tampak meringis menahan sakit, skala nyeri 5, Ibunya yaitu
Ny.H mengatakan Sebelumnya Paling pilek, kadang batuk, tapi pernah Diare
Berat tetapi sampai di Opname di rumah sakit, bgitu pula anak keduanya Tn.S
pernah menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih 2 Tahun lalu.
d. Riwayat keluarga sebelumnya.
Nn.I mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit gastritis.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 25x 10 meter
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : pribadi
b. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, 1 buah
Toko, 1 buah dapur, 1 Buah Gudang, 1 buah area burung sarang walet dan
kamar mandi di setiap kamar, 1 Kamar Mandi di dapur.
c. Ventilasi/jendela : Ada 20 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
d. Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan
tersebut
e. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah
f. Sumber air minum : Air Galon
g. Kamar Mandi/ WC : memiliki 5 buah kamar mandi
h. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah depan rumah di
tampung keadaan tertutup kadang di bakar jika sudah banyak.
i. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan terjaga karena
masyarakat membersihkan daerah lingkungan rumahnya masing-masing.
j. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Nn.I tinggal Serumah Bersama
Kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya. Rumah yang mereka tempati
merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn. N Luas
rumah kurang lebih 25x10 m. Lantai rumah menggunakan tegel. Pencahayaan
pada pagi hari baik. Rumah memiliki ventilasi yang dibuka saat pagi hari.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Secara umum kebersihan rumah
baik.
k. Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang lumayan luas karena.
Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan air ledeng
dengan pompa listrik untuk sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar mandi
dengan saluran pembuangan ke tempat saluran pembuangan melalui pipa
paralon. Keluarga juga telah memiliki jamban jenis plengsengan yang
dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih
dari 10 m dari rumah. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup.

Denah rumah :
l. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Nn.I hidup dilingkungan tempat tinggal yang merupakan daerah
Pedesaan sekarang berganti menjadi Kelurahan. Sebagian besar dari tetangga di
lingkungan tempat tinggal dari Tn N adalah penduduk Asli. Interaksi antara
warga banyak dilakukan pada Pagi, sore dan malam hari. tidak ada kesulitan
dalam kehidupan sehari- hari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga
ikut aktif dalam kegiatan pengajian, kegiatan lingkungan, sedangkan anak-anak
juga bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar
tetangga masih ada hubungan saudara Nn.I.
m. Mobilitas Geografis
Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Nn.I paling sering
keluar rumah saat Kuliah dan kegiatan Organisasi lainnya, pagi jam 08.00 pagi
sudah berangkat dan pulang jam 17.00 sore, Bapak Klien Yaitu Tn.N sudah
berangkat Kerja Mulai jam 07:00 dan sudah pulang 13:00 WITA dan ibu klien
Ny.H tinggal di rumah memasak, bersih-bersih rumah dan Menjaga Toko yang
di kelolanya, sedangkan Saudara laki-lakinya Yaitu Tn.S keluar rumah jika
teman sebayanya.
n. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar Nn.I termasuk
masyarakat yang dikenal baik dan ramah disekitar lingkungan. Keluarga juga
aktif berkumpul dengan keluarga besar seperti; Acara Arisan, Buka Puasa
Bersama Di Bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
o. Sistem Pendukung Keluarga.
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi subsidi oleh orang tua.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga : Keluarga menggunakan bahasa Indonesia dan
Bahasa Daerah (Makassar) dalam berkomunikasi. Nn. berbicara lembut Kepada
Orang tuanya dan adiknya maupun begitupun dengan sebaliknya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Dalam keluarga Nn.I yang berperan dalam
mengambil keputusan adalah Kepala keluarga yaitu Bapak (Tn.N) dari klien.
Setiap keputusan yang diambil oleh Tn.N sebagai kepala keluarga selalu
dimusyawarakan dengan Ny.H dan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur Peran: Tn. N sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam
mencari nafkah sebagai Pegawai Negeri Sipil, Ny. N sebagai istri sebagai ibu
rumah tangga sekaligus Menjaga Toko, mendidik anak, memelihara rumah dan
membantu suami dalam hal mencari nafkah, Anak membantu pekerjaan dalam
rumah bekerja untuk membantu/meringankan pekerjaan orang tua nya .
d. Nilai dan Norma Keluarga: Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan
dan harus melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Ketika ada anggota
yang sakit keluarga hanya membeli obat di apotek. Bila belum sembuh di bawa
ke puskesmas ataupun ke Rumah Sakit.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Ekonomi: Ny.H ibu dari klien mengatur keuangan dengan baik dan
menggunakan uang seperlunya untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi Sosial: Interaksi Nn.I dengan Keluarganya terjalin dengan sangat baik
saling mendukung dan saling ketergantungan satu sama lain. Begitupun dengan
masyarakat sekitar tempat tinggalnya, Nn.I sering berkumpul dengan tetangga di
sekitar rumahnya.
c. Fungsi Pendidikan: Orang tua dari Nn.I mendidik anak-anaknya berdasarkan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
d. Fungsi Sosialisasi: Nn.I mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya baik, Orang Tua Nn.I adalah orang yang
sangat ramah.
e. Fungsi perawatan keluarga: Nn.I mengatakan nyeri ulu hati, keringat dingin,
bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual dan muntah. Kalau sakit
paling beli obat sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan makan
sehari 2 kali, Suka Makan makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus Pakai
Lombok.
1) Kemampuian mengenal masalah kesehatan: Tn.N mengatakan bahwa Nn. I
sering kambuh maagnya, dan bila kambuh maagnya Nn.I meminum obat
persediaannya dan kalau habis membeli obat di Apotek.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat:
Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Nn.I tidak langsung di
bawa ke puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak sembuh baru di bawa ke
puskesmas atau Rumah Sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Dalam merawat
Nn.I anggota keluarga hanya memberikan obat yang di beli di Apotek
seperti obat Promag atau Lanzoprazole.
4) Kemampuan kelurga memodifikasi lingkungan yang sehat: Keluarga jarang
membersihkan jendelanya ,berdebu dan jarang di buka, beberapa pakaian
digantung di dinding rumah.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga sering menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas ataupun
puskesmas pembantu, jarak puskesmas dengan rumah tidak terlalu jauh.
f. Fungsi Religius: Nn.I dan keluarga rajin melaksanakan sholat 5 waktu di rumah.
namun agama tetap menjadi sumber kekuatan bagi keluarga.
g. Fungsi Reproduksi: saat ini Nn.I Belum Menikah
h. Fungsi Afektif: Tn. N dan keluarga sudah menjalankan fungsi afektif yang baik,
dapat dilihat dari interaksi antara anggota keluarga yang saling menyayangi,
saling membantu dan saling menghargai. Dalam keluarga Nn.I antara ayah, ibu,
dan Saudaranya saling menghargai, mendukung dan berinteraksi dengan
harmonis.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang : Nn. I mengatakan sering mengeluh sakit
ulu hati, berkeringat, mual muntah Nn.I merasa khawatir bila maagnya sering
kambuh.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor: Keluarga hanya
berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang sakit. Dan mampu
merawat keluarganya sebelum penyakitnya bertambah parah.
c. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila
ada masalah.
d. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti
marah, setiap ada masalah dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama
keluarga.
7. Pemeriksaan Fisik Semua Anggota Keluarga

DATA Tn. N Ny. H Nn. I Tn. S


Tanda- T:110/70mmHg, T:120/80mmHg, TD:120/90 mmHg TD:100/90
tanda N: 88 x/m, N: 90 x/m, N: 92 x/m mmHg
Vital S: 36.50 C, S: 370C 0
S:36 C, N: 78 x/m
P: 22 x/m P: 20 x/m P: 20x/m S:36.50C,
P: 20x/m

Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala


bersih dan bersih dan rambut bersih dan rambut bersih dan
rambut tidak tidak berketombe tidak berketombe rambut tidak
berketombe berketombe
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
kuduk, pembesaran kuduk,pembesara kuduk, pembesaran kuduk,
kelenjar tidak ada, n kelenjar tidak kelenjar tidak ada, pembesaran
pembesaran vena ada, pembesaran Pembesaran vena kelenjar tidak
Jugularis tidak
vena jugularis jugularis tidak ada,
ditemukan Pembesaran vena
tidak ditemukan ditemukan
jugularis tidak
ditemukan
Aksila Suhu Suhu badan: Suhu badan: Suhu badan:
0
badan: 36.50C 0
37 C 36 C 36.50C

Dada Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri
kanan, suara nafas kanan, suaranafas kanan, suara nafas dan kanan,
vesikuler vesikuler vesikuler suara nafas
vesikuler
Abdomen Tidak ada Tidak ada Nyeri tekan Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, didaerah pembengkakan
hepar, ginjal hepar, ginjal tidak epigastrium, skala , hepar, ginjal
tidak teraba, teraba, bising nyeri 5 Tidak tidak teraba,
bising usus usus(+) ada bising usus(+)
pembengkakan
ginal , bising usus
(+)
Ekstermitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih
atas pendek, pergerakan pendek, pendek, pergerakan dan pendek,
tampak lemah, pergerakan tampak lemah, pergerakan
kekuatan tampak lemah, kekuatan tampak lemah,
otot 5 kekuatan otot 4 kekuatan
otot 5 otot 5

Ekstemitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan
bawah pendek, tidak ada pendek, pergerakan pendek, tidak ada pendek, tidak
kelainan pergerakan, tampak lemah kelainan pergerakan, ada kelainan
kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 pergerakan,
kekuatan otot 5
8. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut
bisa diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu
keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi yang
tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya kunjungan rumah tersebut
keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan
9. Pengkajian Fokus :
Tahap perkembangan keluarga dengan usia dewasa muda.
a) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak;
b) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan;
c) Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.
10. Resume
Tipe rumah Tn. A adalah rumah Permanen dan merupakan rumah milik
sendiri. Kondisi rumah : luas bangunan ± 25x10 M jumlah ruangan 9, 4 buah kamar
tidur, ruang tamu 1 buah, 1 buah Toko, 1 buah dapur, 1 Buah Gudang, 1 buah area
burung sarang walet dan kamar mandi di setiap kamar, 1 Kamar Mandi di dapur,
yang di tinggali oleh orang tua dan adiknya, memiliki 2 jendela Setiap ruang memiliki
ventilasi dan jendela, mereka mengatakan menggunakan lampu listrik sebagai
penerangan, Bahan dasar lantai Tegel, pengaturan barang –barang rumah teratur,
sumber air dari air Sumur (mesin pompa listrik), untuk keperluan memasak keluarga
menggunakan air bersih, dapur bersih dan rapi, Kamar mandi : bersih. Observasi
secara umum, kebersihan dan sanitasi rumah bersih dan sampah ada pada tempatnya
tidak berserakan disamping rumah, tidak ada sumber-sumber zat yang berbahaya, Air
pembuangan limbah di buang ke got di belakang rumah dan pembuangan dikamar
mandi ke septik tank yang berjarak <10 m. Keluarga menyimpan barang-barang bekas
di dalam gudang. Kebersihan rumah lumayan bersih, memiliki perkarangan rumah
karena depan rumah langsung berhadapan dengan Jalanan dan rumah dengan rumah
warga lainnya berjarak 1 meter.
Adapun riwayat Kesehatan Keluarga penyakit yang pernah di alami: dalam
keluarga tidak ada penyakit keturunan dari keluarga Tn.N dan Ny.H, Tetapi Ada
Penyakit dari Anak Pertama Yaitu klien Sendiri Nn.I memiliki penyakit Gastritis,
Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga Tn.N mengatakan tidak
menderita penyakit tertentu. Nn.I mengatakan nyeri ulu hati, keringat dingin,
bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual. Kalau sakit paling beli obat
sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan makan sehari 2 kali, Suka Makan
makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus Pakai Lombok, tampak meringis
menahan sakit, skala nyeri 5, Ibunya yaitu Ny.H mengatakan Sebelumnya Paling
pilek, kadang batuk, tapi pernah Diare Berat tetapi sampai di Opname di rumah sakit,
bgitu pula anak keduanya Tn.S pernah menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih 2
Tahun lalu.
11. Klasifikasi Data :

No Data subjektif Data objektif

1  Nn.I mengatakan nyeri  Tampak meringis


ulu hati  Tampak Mual
 Mual  Skala nyeri 5
 bersendawa tapi terasa  Terdapat obar promag dan
asam naik ke mulut Lazoprazole
 Nn. Mengatakan suka  keringat dingin
makanan pedas.  Inspeksi : bentuk abdomen datar,
 Nn. Mengatakan setiap tidak tampak pembesaran hepar.
makan harus pakai  Auskultasi : bunyi peristaltik
Lombok. terdengar 6x/menit di kuadran kiri
atas
 Palpasi : terdapat nyeri tekan pada
epigastrium
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisis Dan Sintesis Data

No
Data Penujang Problem Etiologi
.
1. DS : Pola makan tidak teratur, Nyeri Akut
 Nn.I mengatakan nyeri makanan pedas
ulu hati
 Mual Sekresi H⁺
 bersendawa tapi terasa
asam naik ke mulut Peradangan mukosa
 Nn. Mengatakan suka lambung
makanan pedas.
 Nn. Mengatakan setiap Iritasi mukosa lambung
makan harus pakai
Lombok. Nyeri epigastrium
DO :
 Tampak meringis Nyeri akut
 Tampak Mual
 Skala nyeri 5
 Terdapat obar promag
dan Lazoprazole
 keringat dingin
 Inspeksi : bentuk
abdomen datar, tidak
tampak pembesaran
hepar.
 Auskultasi : bunyi
peristaltik terdengar
6x/menit di kuadran kiri
atas
 Palpasi : terdapat nyeri
tekan pada epigastrium
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No
Diagnosa Keperawatan (PES)
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi
pada mukosa lambung)

3. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan


a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi pada mukosa
lambung)

NO PENGHITUNGA
KRITERA SKOR PEMBENARAN
. N
1. Sifat masalah 3/3 X 1 1 Nn.I mempunyai
penyakit
Aktual
gastritis dan
memerlukan
tindakan segera
untuk mencegah
komplikasi.
2. Kemungkinan 2/2 X 1 2 Fasilitas
kesehatan
masalah dapat
(puskesmas)
diubah dapat dijangkau
dengan mudah
Sebagian
sehingga
keluarga dapat
memanfaatkan
3. Potensial 2/3 X 1 2/3 Gastritis dapat
diobati dan
masalah untuk
dicegah bila
dicegah keluarga
mengetahui.
Cukup
4. Menonjolnya 1/2 X 1 ½ Ada masalah,
namun keluarga
masalah
menganggap
Masalah tidak perlu
segera ditangani
dirasakan dan
perlusegera
ditangan :
Total 4 1/6

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Priorita
Diagnosa Keperawatan Skor
s
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 4 1/6
1.
dalam mengenal masalah.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional Paraf


Keperawatan Keperawatan
Nyeri Akut Setelah  Keluhan nyeri  Mengidetifikasi dapat
berhubungan dilakukan 3 x 24 menurun, dalam  Identifikasi membantu petugas/perawat
dengan jam diharapkan rentang skala 1- lokasi, untuk berfokus pada penyebab
ketidakmampuan keluhan nyeri 3. karakteristik, nyeri dan manajemennya.
keluarga dalam klien dapat  Kemampuan durasi,  Mengetahui skala nyeri klien
mengenal menurun menggenali frekuensi, dapat membantu perawat untuk
masalah. penyebab nyeri kualitas dan mengetahui tingkat nyeri klien.
meningkat intensitas.  Pemberian teknik
 Kemampuan  Identifikasi nonfarmakolog is dapat
mengontrol skala nyeri membantu klien dalam
nyeri meningkat  Ajarkan teknik non mengurangi kecemasan ataupun
 Kemampuan farmakologis untuk Nyeri
menggunaka n mengurangi rasa  Menjelaskan tujuan dan
teknik non nyeri seperti teknik manfaat dapat membantu klien
farmakologis relaksasi napas dan keluarga dalam pentingnya
meningkat dalam) informasi mengontrol nyeri dan
 Jelaskan tujuan dan menemukan dukungan
manfaat teknik keluarga.
napas  Untuk membantu klien rileks
 Jelaskan prosedur dan menurunkan stimulus
teknik napas internal.
 Demonstrasi kan  Membuat klien lebih baik, lebih
menarik napas rileks dan dapat melupakan.
selama 4 detik,  Mengetahui seberapa jauh klien
menahan napas mampu mengontrol nyeri
selama 2 detik dan  Pemberian posisi yang tepat dan
menghembu skan dirasa nyaman oleh klien dapat
selama 8 detik mengurangi resiko klien
 Anjurkan sering terhadap nyeri.
mengulangi atau  Pemberian analgetik dapat
melatih teknik memblok nyeri pada susunan
relaksasi. saraf pusat.
 Anjurkan pasien
untuk mengambil
posisi nyaman
(semifowler)
 pemberian
analgesik.
D. IMPLEMENTASI

Hari 1 Hari 2 Hari 3


Hari 05 Mei 2021 06 Mei 2021 07 Mei 2021
Nyeri 08.00 1. Mengidentifikasi nyeri yang 10.00 1. Mengidentifikasi nyeri 09.0 1. Mengidentifikasi nyeri
akut b/d dirasakan klien dengan yang dirasakan klien 0 yang dirasakan klien
inflamasi pendekatan PQRST yaitu dengan pendekatan dengan pendekatan
pada menanyakan bagaimana PQRST yaitu PQRST yaitu
mukosa penyebab, kualitas, tempat, menanyakan bagaimana menanyakan bagaimana
lambung skala yang dirasakan dan penyebab, kualitas, penyebab, kualitas,
periode terjadinya nyeri tempat, skala yang tempat, skala yang
yang dialami klien dirasakan dan periode dirasakan dan periode
2. Mengukur TTV terjadinya nyeri yang terjadinya nyeri yang
Tekanan darah, frekuensi dialami klien dialami klien
nadi dan napas, pengukuran 2. Mengukur TTV Tekanan 2. Mengukur TTV Tekanan
suhu darah, frekuensi nadi darah, frekuensi, nadi
3. Menanyakan seberapa kuat dan napas, pengukuran Dan napas, pengukuran
nyeri yang dirasakan klien suhu suhu.
dengan menunjukkan skala 3. Menanyakan seberapa 3. Menanyakan seberapa
nyeri kuat nyeri yang kuat nyeri yang
4. Memberikan teknik dirasakan klien dengan dirasakan klien
nonfarmakologis (teknik menunjukkan skala dengan menunjukkan
napas dalam) untuk nyeri skala nyeri
mengurangi kecemasan 4. Melatih pasien untuk 4. Melakukan pemberian
pasien melakukan teknik analgesic dan
5. Menjelaskan tujuan dan relaksasi napas dalam antasida sesuai
manfaat teknik napas dalam 5. Mendemonstrasikan indikasi
untuk mengurangi menarik napas selama 4
ketegangan fisik yang detik, menahan napas
dirasakan klien selama 2 detik dan
6. Menjelaskan prosedur menghembuskan selama
teknik napas dengan 8 detik
menghirup napas dari 6. Menganjurkan pasien
hidung dan hembuskan dari untuk sering
mulut mengulangi teknik
7. Mendemonstrasikan relaksasi
menarik napas selama 4 7. Menganjurkan pasien
detik, menahan untuk mengambil posisi
napas selama 2 nyaman (semifowler)
detik dan menghembuskan untuk mengurangi resiko
selama 8 detik klien terhadap nyeri
8. Menganjurkan sering 8. Melakukan pemberian
mengulangi atau melatih analgesic dan antasida
teknik relaksasi sesuai anjuran
9. Melakukan pemberian
analgesic dan antasida
sesuai anjuran

E. EVALUASI

Hari 1 Hari 2 Hari 3


Hari Kunjungan Senin, 20 April 2020 Selasa, 21 April 2020 Rabu, 22 April 2020
13:00 12.00 13.00
Nyeri akut b/d agen S: S: S:
pencedera fisiologis - Berdasarkan - Berdasarkan data yang - Berdasarkan data yang
(inflamasi pada mukosa didapatkan data klien didapatkan klien didapatkan klien
lambung) mengatakan nyeri pada mengatakan nyeri pada mengatakan nyeri sudah
ulu hati terasa ulu hati sudah berkurang tidak terasa
saat bergerak hanya terasa jika - Berdasarkan data yang
- Berdasarkan data yang bergerak didapatkan klien
didapatkan klien Berdasarkan data yang mengatakan sudah
mengatakan sudah klien mengatakan melakukan teknik
mencoba teknik untuk mampu melakukan relaksasi yang telah
menurunkan nyeri yang teknik relaksi relaksasi diajarkan.
telah diajarkan yang telah diajarkan - Berdasarkan data yang
- P : klien mengatakan - Berdasarkan data yang didapatkan klien
saat ini nyeri dirasakan didapatkan klien mengatakan nyaman saat
jika bergerak mengatakan nyaman tidur
- Q : nyeri yang dengan posisi setengah - Berdasarkan data yang
dirasakan seperti duduk didapatkan klien
cekot-cekot - P : klien mengatakan mengatakan nyaman
- R : nyeri pada bagian nyeri dirasakan saat dengan posisi setengah
epigastrium bergerak saja duduk
- S : skala nyeri 5 - Q : nyeri yang dirasakan - Berdasarkan data yang
- T : nyeri yang seperti ditusuk-tusuk didapatkan data
dirasakan hilang timbul - R : nyeri pada bagian keluarga mengatakan
O: epigastrium klien menghabiskan porsi
- Berdasarkan data yang - S : skala nyeri 3 (nyeri makan
didapatkan keadaan ringan) - P : klien mengatakan nyeri
umum klien cukup - T : nyeri yang dirasakan sudah tidak terasa
- Berdasarkan data yang hilang timbul. - Q:-
didapatkan klien - R:-
tampak memegangi O : - S : skala 1
- Berdasarkan data yang
perut bagian tengah - T:-
didapatkan data keadaan
atas
umum cukup
- Berdasarkan data yang O:
- Berdasarkan data yang
didapatkan klien - Berdasarkan data yang
didapatkan klien tampak
meringis kesakitan saat didapatkan keadaan umum
meringis saat menahan
bergerak klien cukup
sakit jika bergerak
- Berdasarkan data yang - Berdasarkan data yang
- Berdasarkan data yang,
didapatkan klien didapatkan data mukosa
didapatkan data
sedikit mampu bibir lembab
klien mampu melakukan
melakukan teknik Berdasarkan data yang
teknik relaksasi
relaksasi didapatkan klien dapat
nonfarmakologis
nonfarmakologis melakukan teknik
- Berdasarkan data yang
- Berdasarkan data yang nonfarmakologis relaksasi
didapatkan klien tampak
didapatkan klien napas dalam
menghabiskan ½ porsi
tampak tidak - Berdasarkan data yang
makan
menghabiskan porsi didapatkan data klien
- Berdasarkan data yang,
makannya mampu mengontrol nyeri
didapatkan klien merasa
- Berdasarkan data yang dengan relaksasi.
nyaman dengan posisi
didapatkan klien - Berdasarkan data yang
semifowler
mampu menunjukkan didapatkan data klien
- Berdasarkan data yang
skala nyeri tidak lagi meringis
(gambar skala nyeri didapatkan klien kesakitan
numeric) yang mampu menunjukkan Berdasarkan data yang
dirasakan pada skala 5 skala nyeri didapatkan klien nyaman
- TTV (gambar skala nyeri dengan posisi semi fowler
TD:120/90 mmHg numeric) - Berdasarkan data yang
N: 92 x/m yang dirasakan pada didapatkan klien merasa
S:360C, skala 3(nyeri ringan) nyaman saat tidur
P: 20x/m - TTV - Berdasarkan data yang
TD : 120/80
didapatkan klien tampak
mmHg
N : 80x/menit S : menghabiskan 1 porsi
37◦C
makanan
RR : 20x/menit
- Skala nyeri 1
A : masalah nyeri akut belum
teratasi
A : masalah nyeri akut teratasi
P : lanjutkan intervensi

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai