SRI RAHMAYUNI
14420201002
CI INSTITUSI
( …………………………………. )
1. Data Umum
76
? ? ? ? ? ? ? ?
?
? ? ? ?
50 50
24
22
Keterangan :
: Laki – laki : Tinggal Serumah
: Perempuan ? : Tidak Diketahui
: Garis perkawinan : Meninggal
: Garis Keturuna : Klien
Ket:
GI: Kakek dan nenek klien sudah lama meninggal karena faktor umur.
Kecuali Nenek dari Bapak Masih hidup
GII: Bapak dan ibu klien masih hidup, Bapak klien Anak 1 dari 5 bersaudara
2 Laki-laki, 2 perempuan dan 1 perempuan telah meninggal. Ibu klien anak
ke 6 dari 11 bersaudara 6 perempuan dan 5 laki- laki.
GIII :Klien sekarang berumur 24 tahun merupakan anak pertama dari 2
bersaudara.
d. Tipe Keluarga.
Tipe keluarga Tipe keluarga Nn. I adalah keluarga inti yaitu dalam satu
keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang tinggal serumah.
e. Suku Bangsa.
Keluarga Nn.I adalah dari suku Makassar. Bahasa yang sehari-hari
digunakan adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Makassar.
f. Agama.
Agama yang dianut oleh keluarga Nn.I keluarga adalah Islam. Keluarga
Nn.I biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Namun agama tetap menjadi
sumber kekuatan bagi keluarga.
g. Status Sosial Ekonomi.
Dalam keluarga Nn.I Anggota Keluarga yang mencari Nafkah adalah Bapak
Klien yaitu Tn.N itu di dapatkan dari hasil Gaji Bulanan Pegawai Negeri Sipil,
pendapatan lain yaitu dari Toko (berdagang dirumah) yang dikelola oleh Ibu Klien Ny.H
dan Adik Klien Yaitu Tn.S yaitu mengelola Usaha Burung Walet. Jadi Penghasilan
keluarga dalam Sebulan Yaitu Sekitar Rp. 7.000.000/bulan.
h. Aktivitas rekreasi kelurga.
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV
bersama di rumah, sedangkan rekreasi di luar rumah kadang berlibur ke pantai sambil
bakar-bakar ikan.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Nn.I hanya tinggal bersama Kedua Orang
Tuanya dan 1 orang saudara laki-lakinya , yaitu dengan berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan melepas anak usia dewasa muda
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti
Nn.I menderita penyakit gastritis.
c. Riwayat keluarga inti
Nn.I mengatakan tidak menderita penyakit tertentu, Nn.I mengatakan
nyeri ulu hati, keringat dingin, bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual.
Kalau sakit paling beli obat sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan
makan sehari 2 kali, Suka Makan makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus
Pakai Lombok, tampak meringis menahan sakit, skala nyeri 5, Ibunya yaitu
Ny.H mengatakan Sebelumnya Paling pilek, kadang batuk, tapi pernah Diare
Berat tetapi sampai di Opname di rumah sakit, bgitu pula anak keduanya Tn.S
pernah menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih 2 Tahun lalu.
d. Riwayat keluarga sebelumnya.
Nn.I mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit gastritis.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 25x 10 meter
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : pribadi
b. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, 1 buah
Toko, 1 buah dapur, 1 Buah Gudang, 1 buah area burung sarang walet dan
kamar mandi di setiap kamar, 1 Kamar Mandi di dapur.
c. Ventilasi/jendela : Ada 20 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
d. Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan
tersebut
e. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah
f. Sumber air minum : Air Galon
g. Kamar Mandi/ WC : memiliki 5 buah kamar mandi
h. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah depan rumah di
tampung keadaan tertutup kadang di bakar jika sudah banyak.
i. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan terjaga karena
masyarakat membersihkan daerah lingkungan rumahnya masing-masing.
j. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Nn.I tinggal Serumah Bersama
Kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya. Rumah yang mereka tempati
merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn. N Luas
rumah kurang lebih 25x10 m. Lantai rumah menggunakan tegel. Pencahayaan
pada pagi hari baik. Rumah memiliki ventilasi yang dibuka saat pagi hari.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Secara umum kebersihan rumah
baik.
k. Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang lumayan luas karena.
Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan air ledeng
dengan pompa listrik untuk sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar mandi
dengan saluran pembuangan ke tempat saluran pembuangan melalui pipa
paralon. Keluarga juga telah memiliki jamban jenis plengsengan yang
dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih
dari 10 m dari rumah. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup.
Denah rumah :
l. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Nn.I hidup dilingkungan tempat tinggal yang merupakan daerah
Pedesaan sekarang berganti menjadi Kelurahan. Sebagian besar dari tetangga di
lingkungan tempat tinggal dari Tn N adalah penduduk Asli. Interaksi antara
warga banyak dilakukan pada Pagi, sore dan malam hari. tidak ada kesulitan
dalam kehidupan sehari- hari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga
ikut aktif dalam kegiatan pengajian, kegiatan lingkungan, sedangkan anak-anak
juga bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar
tetangga masih ada hubungan saudara Nn.I.
m. Mobilitas Geografis
Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Nn.I paling sering
keluar rumah saat Kuliah dan kegiatan Organisasi lainnya, pagi jam 08.00 pagi
sudah berangkat dan pulang jam 17.00 sore, Bapak Klien Yaitu Tn.N sudah
berangkat Kerja Mulai jam 07:00 dan sudah pulang 13:00 WITA dan ibu klien
Ny.H tinggal di rumah memasak, bersih-bersih rumah dan Menjaga Toko yang
di kelolanya, sedangkan Saudara laki-lakinya Yaitu Tn.S keluar rumah jika
teman sebayanya.
n. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar Nn.I termasuk
masyarakat yang dikenal baik dan ramah disekitar lingkungan. Keluarga juga
aktif berkumpul dengan keluarga besar seperti; Acara Arisan, Buka Puasa
Bersama Di Bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
o. Sistem Pendukung Keluarga.
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi subsidi oleh orang tua.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga : Keluarga menggunakan bahasa Indonesia dan
Bahasa Daerah (Makassar) dalam berkomunikasi. Nn. berbicara lembut Kepada
Orang tuanya dan adiknya maupun begitupun dengan sebaliknya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Dalam keluarga Nn.I yang berperan dalam
mengambil keputusan adalah Kepala keluarga yaitu Bapak (Tn.N) dari klien.
Setiap keputusan yang diambil oleh Tn.N sebagai kepala keluarga selalu
dimusyawarakan dengan Ny.H dan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur Peran: Tn. N sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam
mencari nafkah sebagai Pegawai Negeri Sipil, Ny. N sebagai istri sebagai ibu
rumah tangga sekaligus Menjaga Toko, mendidik anak, memelihara rumah dan
membantu suami dalam hal mencari nafkah, Anak membantu pekerjaan dalam
rumah bekerja untuk membantu/meringankan pekerjaan orang tua nya .
d. Nilai dan Norma Keluarga: Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan
dan harus melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Ketika ada anggota
yang sakit keluarga hanya membeli obat di apotek. Bila belum sembuh di bawa
ke puskesmas ataupun ke Rumah Sakit.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Ekonomi: Ny.H ibu dari klien mengatur keuangan dengan baik dan
menggunakan uang seperlunya untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi Sosial: Interaksi Nn.I dengan Keluarganya terjalin dengan sangat baik
saling mendukung dan saling ketergantungan satu sama lain. Begitupun dengan
masyarakat sekitar tempat tinggalnya, Nn.I sering berkumpul dengan tetangga di
sekitar rumahnya.
c. Fungsi Pendidikan: Orang tua dari Nn.I mendidik anak-anaknya berdasarkan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
d. Fungsi Sosialisasi: Nn.I mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya baik, Orang Tua Nn.I adalah orang yang
sangat ramah.
e. Fungsi perawatan keluarga: Nn.I mengatakan nyeri ulu hati, keringat dingin,
bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual dan muntah. Kalau sakit
paling beli obat sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan makan
sehari 2 kali, Suka Makan makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus Pakai
Lombok.
1) Kemampuian mengenal masalah kesehatan: Tn.N mengatakan bahwa Nn. I
sering kambuh maagnya, dan bila kambuh maagnya Nn.I meminum obat
persediaannya dan kalau habis membeli obat di Apotek.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat:
Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Nn.I tidak langsung di
bawa ke puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak sembuh baru di bawa ke
puskesmas atau Rumah Sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Dalam merawat
Nn.I anggota keluarga hanya memberikan obat yang di beli di Apotek
seperti obat Promag atau Lanzoprazole.
4) Kemampuan kelurga memodifikasi lingkungan yang sehat: Keluarga jarang
membersihkan jendelanya ,berdebu dan jarang di buka, beberapa pakaian
digantung di dinding rumah.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga sering menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas ataupun
puskesmas pembantu, jarak puskesmas dengan rumah tidak terlalu jauh.
f. Fungsi Religius: Nn.I dan keluarga rajin melaksanakan sholat 5 waktu di rumah.
namun agama tetap menjadi sumber kekuatan bagi keluarga.
g. Fungsi Reproduksi: saat ini Nn.I Belum Menikah
h. Fungsi Afektif: Tn. N dan keluarga sudah menjalankan fungsi afektif yang baik,
dapat dilihat dari interaksi antara anggota keluarga yang saling menyayangi,
saling membantu dan saling menghargai. Dalam keluarga Nn.I antara ayah, ibu,
dan Saudaranya saling menghargai, mendukung dan berinteraksi dengan
harmonis.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang : Nn. I mengatakan sering mengeluh sakit
ulu hati, berkeringat, mual muntah Nn.I merasa khawatir bila maagnya sering
kambuh.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor: Keluarga hanya
berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang sakit. Dan mampu
merawat keluarganya sebelum penyakitnya bertambah parah.
c. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila
ada masalah.
d. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti
marah, setiap ada masalah dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama
keluarga.
7. Pemeriksaan Fisik Semua Anggota Keluarga
Dada Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri
kanan, suara nafas kanan, suaranafas kanan, suara nafas dan kanan,
vesikuler vesikuler vesikuler suara nafas
vesikuler
Abdomen Tidak ada Tidak ada Nyeri tekan Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, didaerah pembengkakan
hepar, ginjal hepar, ginjal tidak epigastrium, skala , hepar, ginjal
tidak teraba, teraba, bising nyeri 5 Tidak tidak teraba,
bising usus usus(+) ada bising usus(+)
pembengkakan
ginal , bising usus
(+)
Ekstermitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih
atas pendek, pergerakan pendek, pendek, pergerakan dan pendek,
tampak lemah, pergerakan tampak lemah, pergerakan
kekuatan tampak lemah, kekuatan tampak lemah,
otot 5 kekuatan otot 4 kekuatan
otot 5 otot 5
Ekstemitas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan
bawah pendek, tidak ada pendek, pergerakan pendek, tidak ada pendek, tidak
kelainan pergerakan, tampak lemah kelainan pergerakan, ada kelainan
kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 pergerakan,
kekuatan otot 5
8. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut
bisa diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu
keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi yang
tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya kunjungan rumah tersebut
keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan
9. Pengkajian Fokus :
Tahap perkembangan keluarga dengan usia dewasa muda.
a) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak;
b) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan;
c) Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.
10. Resume
Tipe rumah Tn. A adalah rumah Permanen dan merupakan rumah milik
sendiri. Kondisi rumah : luas bangunan ± 25x10 M jumlah ruangan 9, 4 buah kamar
tidur, ruang tamu 1 buah, 1 buah Toko, 1 buah dapur, 1 Buah Gudang, 1 buah area
burung sarang walet dan kamar mandi di setiap kamar, 1 Kamar Mandi di dapur,
yang di tinggali oleh orang tua dan adiknya, memiliki 2 jendela Setiap ruang memiliki
ventilasi dan jendela, mereka mengatakan menggunakan lampu listrik sebagai
penerangan, Bahan dasar lantai Tegel, pengaturan barang –barang rumah teratur,
sumber air dari air Sumur (mesin pompa listrik), untuk keperluan memasak keluarga
menggunakan air bersih, dapur bersih dan rapi, Kamar mandi : bersih. Observasi
secara umum, kebersihan dan sanitasi rumah bersih dan sampah ada pada tempatnya
tidak berserakan disamping rumah, tidak ada sumber-sumber zat yang berbahaya, Air
pembuangan limbah di buang ke got di belakang rumah dan pembuangan dikamar
mandi ke septik tank yang berjarak <10 m. Keluarga menyimpan barang-barang bekas
di dalam gudang. Kebersihan rumah lumayan bersih, memiliki perkarangan rumah
karena depan rumah langsung berhadapan dengan Jalanan dan rumah dengan rumah
warga lainnya berjarak 1 meter.
Adapun riwayat Kesehatan Keluarga penyakit yang pernah di alami: dalam
keluarga tidak ada penyakit keturunan dari keluarga Tn.N dan Ny.H, Tetapi Ada
Penyakit dari Anak Pertama Yaitu klien Sendiri Nn.I memiliki penyakit Gastritis,
Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga Tn.N mengatakan tidak
menderita penyakit tertentu. Nn.I mengatakan nyeri ulu hati, keringat dingin,
bersendawa tapi terasa asam naik ke mulut mual. Kalau sakit paling beli obat
sendiri, terkadang di pagi hari Jarang Sarapan dan makan sehari 2 kali, Suka Makan
makanan yang pedas, Setiap Makan pasti Harus Pakai Lombok, tampak meringis
menahan sakit, skala nyeri 5, Ibunya yaitu Ny.H mengatakan Sebelumnya Paling
pilek, kadang batuk, tapi pernah Diare Berat tetapi sampai di Opname di rumah sakit,
bgitu pula anak keduanya Tn.S pernah menderita penyakit Infeksi Saluran Kemih 2
Tahun lalu.
11. Klasifikasi Data :
No
Data Penujang Problem Etiologi
.
1. DS : Pola makan tidak teratur, Nyeri Akut
Nn.I mengatakan nyeri makanan pedas
ulu hati
Mual Sekresi H⁺
bersendawa tapi terasa
asam naik ke mulut Peradangan mukosa
Nn. Mengatakan suka lambung
makanan pedas.
Nn. Mengatakan setiap Iritasi mukosa lambung
makan harus pakai
Lombok. Nyeri epigastrium
DO :
Tampak meringis Nyeri akut
Tampak Mual
Skala nyeri 5
Terdapat obar promag
dan Lazoprazole
keringat dingin
Inspeksi : bentuk
abdomen datar, tidak
tampak pembesaran
hepar.
Auskultasi : bunyi
peristaltik terdengar
6x/menit di kuadran kiri
atas
Palpasi : terdapat nyeri
tekan pada epigastrium
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan
No
Diagnosa Keperawatan (PES)
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi
pada mukosa lambung)
NO PENGHITUNGA
KRITERA SKOR PEMBENARAN
. N
1. Sifat masalah 3/3 X 1 1 Nn.I mempunyai
penyakit
Aktual
gastritis dan
memerlukan
tindakan segera
untuk mencegah
komplikasi.
2. Kemungkinan 2/2 X 1 2 Fasilitas
kesehatan
masalah dapat
(puskesmas)
diubah dapat dijangkau
dengan mudah
Sebagian
sehingga
keluarga dapat
memanfaatkan
3. Potensial 2/3 X 1 2/3 Gastritis dapat
diobati dan
masalah untuk
dicegah bila
dicegah keluarga
mengetahui.
Cukup
4. Menonjolnya 1/2 X 1 ½ Ada masalah,
namun keluarga
masalah
menganggap
Masalah tidak perlu
segera ditangani
dirasakan dan
perlusegera
ditangan :
Total 4 1/6
E. EVALUASI
P : hentikan intervensi