Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN ANAK YANG


MENGALAMI DEMAM THYFOID DIJALAN TIMUNBU LORONG

132 NO. 40 KELURAHAN BUNGA EJAYA KECAMATAN

BONTOALA KOTA MAKASSAR

DISUSUN OLEH:
ALFRIANI FARAWELLA
(14420201033)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(.........................................) (...........................................)

PROGRAM PROFESI NERS ANG. XI


FAKULTAS KESEHATAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S

A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. S
2. Usia : 30 tahun
3. Pekerjaan : Buruh
4. Alamat : Jl. Timumbu lrng 132 No.40
5. Pendidikan : SD
6. Perincian Anggota Keluarga

No. Nama Hubungan Umur L/P Status Pendidika Pekerjaan Imuisasi

1. Ny. A Istri 35 th P Kawin SMP IRT -

2. An. A Anak 9 th P Belum SD - Lengkap

3. An. M Anak 2 th L Belum - - Lengkap

Genogram

Tn.S
Ny. A

An.A An. M
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

X : Meninggal

: Klien

B. DATA KELUARGA
1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn . S merupakan nuklear family yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua
orang anak.
2. Budaya
Budaya orang makassar
3. Bahasa Yang Digunakan
Bahasa makassar dan bahasa indonesia
4. Pantangan
Dalam keluarga Tn. S tidak ada pantangan makanan apapun yang berkaitan dengan
masalah kesehatan. Keluarga menyakini sebagai pemeluk agama islam tidak mau
makan makanan yang diharamkan didalam agama islam yaitu seperti daging
babi ataupun binatang yang lainya. Seluruh keluarga tidak ada riwayat alergi
terhadap makanan tertentu.
5. Kebiasaan Budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn. S merupakan penduduk asli makassar, dalam kepercayaan dan istiadat
tidak ada yang berpengaruh terhadap kesehatan.
6. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama islam
7. Kegiatan rutin di rumah
Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Setiap harinya keluarga Tn. S menjalankan
ibadahnya yaitu sholat 5 waktu secara bersama- sama maupun sendiri. Keluarga
Tn .S merupakan hamba yang taat beribadah menjalankan yang baik dan menjauhi
yang munkar.
8. Kegiatan keagamaan rutin di masyarakat
9. Keluarga Tn. S mengikuti pengajian disetiap hari senin dan kamis,biasanya
dilakukan dimasjid dilaksanakan 2x dalam seminggu.Dalam keluarga Tn. S tidak ada
pertentangan atau masalah antara kesehatan dengan agama yang dianut.
10. Pekerjaan Anggota Keluarg
Status ekonomi Tn. S dari hasil kerjanya sebagai seorang buruh bangunan,
sedangkan Ny. A berperan sebagai ibu rumah tangga.
11. Penghasilan Anggota Keluarga
Penghasilan Tn.S dalam satu bulan + 800.000,00. Yang mana dari penghasilan
Dengan penghasilan tersebut Tn. S mengatakan masih kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka keluarga Tn.S digolongkan dalam sosial
ekonomi menengah kebawah.
12. Pemenuhan Kebutuhan sehari – hari
Dari penghasilan tersebut Tn. S mengatakan masih kurang untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan anaknya dan kebutuhan hidup sehari – hari.
13. Tabungan / Auransi
Keluarga tidak memiliki tabungan untuk persiapan jika ada kebutuhan yang
mendadak tetapi untuk asuransi Tn. S memiliki asuransi kesehatan yaitu KIS
(Kartu Indonesia Sehat).
14. Kebutuhan Rekreasi
Rekreasi yang digunakan dalam rumah : Keluarga Tn. S berkumpul bersama anggota
keluarga setiap malam hari dan untuk memenuhi kebutuhan hiburan Tn. S biasanya
dengan menonton televisi bersama dan mendengarkan radio untuk informasi.
Rekreasi yang dilakukan di luar rumah : Keluarga mengatakan tidak pernah rekreasi
ke tempat – tempat hiburan, biasanya keluarga Tn . S mengisi waktu luang dengan
pergi ke tempat saudara atau hanya berkumpul bersama – sama di rumah.
C. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahapan Perkembangan keluarga
Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Pada saat ini Keluarga Tn .S sedang berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak sekolah. Dari ketiga tugas perkembangan keluarga yang telah
terpenuhi yaitu : tidak melarang anaknya untuk bermain bersama teman
sebayanya, memfokuskan kembali lingkungan perkawinan, berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua dengan anak – anak.
Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. S memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab,
meningkatkan otonominya. Mempercepat hubungan yang intim dalam keluarga.
Mempertahankan komunikasi terbuka anak dan orang tua.
Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Semua tahapan keluarga saat ini telah terpenuhi semuanya karna dalam
memutuskan suatu masalah Tn . S selalu memilih jalan musyawarah sehingga
keputusan yang diambil adalah keputusan bersama yang telah disepakati oleh
keluarga.
2. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat Hubungan Keluarga Sebelumnya
Tn. S merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara kemudian menikah dengan Ny.
A yang merupakan anak ke tiga dari 6 bersaudara. Hubungan antara anggota
keluarga baik. Hidup rukun dan tidak ada perselisihan.
b. Konflik Antar Keluarga Pasangan
Bila ada masalah dalam keluarga Tn. S selalu dimusyawarahkan dengan anggota
keluarga. Pengambil keputusan adalah Tn. S sebagai rumah tangga. Keluarga
mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik yang besar dalam keluarga,
walaupun kadang terjadi tidak sependapat antara anggota keluarga tidak
menjadi masalah.

D. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Status Rumah

Karakteristik rumah antara lain yaitu tipe rumah permanen. Rumah

tersebut di huni oleh 1 KK yaitu dari keluarga Ny. A. Dengan ukuran rumah

480 m2 yang dibagi dalam 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur,

1 kamar mandi.
b. Perincian Denah Rumah

Kamar tidur

Ruang tamu

Kamar tidur

Kamar tidur

Dapur

WC

Kamar mandi

c. Keadaan Rumah
Lantai rumah plesteran, tidak licin, ruang tamu tertata kurang rapi.
Ruang tamu memiliki 4 jendela yang selalu dibuka ketika pagi hari dan
ditutup pada sore hari pencahayaan rumah dan ventilasi kurang. Kamar tidur
utama mempunyai jendela, kamar tidur An. A tidak ada jendela, kamar yang
ketiga juga tidak ada jendelanya. An. A lebih sering tidur di ruang tamu
yang sekaligus tempat menonton TV. Dapur terletak di belakang kamar
mandi, sekaligus untuk MKCK dan tidak terdapat ventilasi. Pada dapur lantai
masih berupa tanah, posisi rumah lebih rendah dari yang lain.
d. Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah
Tugas kebersihan rumah adalah biasanya dilakukan oleh Ny. A kadang -kadang
An. A membantu untuk menyapu halaman rumah. Peletakan perabot tertata
kurang rapi.
e. Sistem Pembuangan sampah
Dalam keluarga Tn. S biasanya membuang sampah dengan dikumpulkan di
belakang rumah yang kemudian dibakar. Tetapi halaman rumah masih berdebu
karena halaman rumah masih berupa tanah.
f. Sistem Drainase Air
Sumber air dari air artetis, sebagian warga di sekitar kebanyakan menggunakan
air tersebut. Ny. A menyediakan tempat penampungan air sebagai tempat
penyimpanan air untuk keperluan memasak.
a. Penggunaan Jamban ( Jenis dan jarak dengan sumber air)
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah leher angsa. Kamar mandi
dilengkapi dengan lampu listrik. Jarak antara jamban dan sumber air lebih dari 2
km.
b. Kondisi Air
Kondisi air jernih tidak berwarna ataupun berbau. Air artetis tersebut biasa
untuk keperluan sehari – hari.
c. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
dengan Lingkungan.
Keluarga Tn. S menganggap kebersihan itu sebagian dari iman dan
manfaatnya sangatlah penting untuk kesehatan di keluarganya.
d. Alat Transportasi yang biasa diguanakan Keluarga
Keluarga Tn. S biasa berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum ketika
pergi ke suatu tempat.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang ada didalam keluarga Tn. S adalah untuk selalu terbuka jika ada
suatu masalah.kemudian di putuskan secara bersama- sama. Komunikasi yang di
gunakan adalah komunikasi dua arah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah keputusan secara musyawarah
bersama. Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan tugas masing –
masing,biasanya An . S jika ada masalah dengan teman sebayanya ia selalu cerita
kepada ibunya. Pengambil keputusan adalah Tn .S tetapi bila dalam keadaan
tertentu Tn . S tidak ada di tempat , maka keputusan diambil oleh Ny. A
3. Struktur Peran
Dalam keluarga, peran formal di dalam keluarga adalah Tn. S berperan sebagai
suami sekaligus berperan sebagai kepala rumah tangga, Sedangkan Ny. S
berperan sebagai istri dan juga sebagai ibu bagi anak – anaknya, Ny. S sebagai
ibu rumah tangga yang selalu mengatur keperluan dan kebutuhan rumah tangganya
seperti : memasak, mengurus anak dan mengatur keuangan rumah tangga.
Sedangkan peran informal di dalam keluarga adalah sebagai motivator yaitu
Ny. S yaitu sebagai penghibur untuk menghilangkan ketegangan ataupun kelelahan
ketika Tn.S pulang dari bekerja.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa yaitu fungsi suami adalah
sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak. Nilai yang dianut
keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga dan menyayangi
serta memberi kebebasan pada An. A tetapi harus ingat tugasnya sebagai anak.
Nilai yang ada di keluarga merupakan gambaran nilai dari agama yang dianut,
tidak terlihat adanya konflik dalam nilai dan tidak ada yang mempengaruhi status
kesehatan anggota keluarga dalam menggunakan nilai yang diyakini oleh
masyarakat dan tidak bertentangan dengan masyarakat sekitar.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Tn. S dan Ny. A sangat menyayangi keluarganya, mencari nafkah untuk
keluarga dan saling menjaga antara yang satu dengan yang lain.Berusaha mendidik
anaknya agar selalu menghormati orang tua, menyayangi sesama anggota keluarga
dan menjaga nama baik keluarga.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial
pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu membiarkan anaknya bermain
dengan anak sebayanya dirumah dan kegiatan yang bermanfaat di luar rumah.An.
S berangkat kesekolah jam 13.00 wib kemudian setelah pulang sekolah belajar
kemudian tidur.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Saat dilakukan pengkajian semua An. A mengalami sakit
thyfus, tetapi anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat. Keluarga
mengatakan kurang mengetahui apa itu pnyakit thyfus, yang keluarga tahu
adalah An. S tubuhnya panas. Ny A mengatakan BB An. A 19 kg pada usia
9 tahun. An .A sulit makan terutama sayuran , lebih suka makan tanpa sayur
itupun dengan sedikit nasi. Ny. A mengatakan An. A tidak ada kesulitan dalam
belajar nilai sekolahnya diatas rata – rata.
b. Mengambil Keputusan
Ny.A mengatakan ketika An.A sakit hanya membeli obat di warung terdekat
tetapi ketika sakitnya tidak kunjung sembuh,Ny.A membawa anaknya
kepuskesmas terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. A berusaha merawat dan mengobati sakit An.A dengan cara memeriksakan
An.A kepuskesmas,mengobati panas dengan minum obat.Ny. A tidak tahu
tentang pengobatan dan rencana tindak lanjut tentang mengatasi thypoid.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang sehat.
Keluarga sedikit tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat
dan bagaimana menjaga /memelihara lingkungan. Kemampuan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas, dokter
praktek, Rumah Sakit dan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
tersebut.
4. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Ny. A adalah 2 orang dan kedua anaknya adalah laki-
laki dan perempuan . Keluarga tidak merencanakan jumlah anggota keluarga

5. Fungsi Ekonomi

Keluarga memiliki pendapatan yang kurang dari cukup,penghasilan keluarga hanya


untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
6. Stres dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang.
Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah bagaimana keluarga bisa
meningkatkan kesehatan An.A supaya sakit yang dialami tidak kambuh lagi
dan tidak semakin parah.tidak ada stress lain lagi yang mengkhawatirkan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga berupaya mengatasi masalah berdasarkan kemampuan yang ada
dalam iksakan keluarga dengan mencoba memeriksakan An.A kepelayanan
kesehatan yang ada dan berusaha melakukan perawatan sendiri.
c. Strategi koping yang digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan
musyawarah tapi untuk permasalahan masing-masing anggota keluarga
dselesaikan sendiri-sendiri.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan koping yang tidak adaptif.
7. Pemeriksaan fisik

Px fisik Nama anggota keluarga


Tn.S Ny. A An.A An.F
TD 120/80 110/20 - -
mmHg mmHg
BB 60 kg 58 kg 19 kg 10 kg

TB 162 cm 150 cm 117 cm 75 cm


RR 24x/menit 24x/menit 22x/menit 26x/menit
Nadi 88x/menit 85x/menit 92x/menit 97x/menit
Rambut Hitam, Hitam, Hitam, Hitam,
Pendek, Lurus, Lurus, Pendek,
Bersih Bersih Bersih Bersih

Konjungtiva Tidak Tidak Tidak Tidak


anemis anemis anemis anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Terdapat


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Secret,
secret,tidak secret,tidak secret,tidak Simetris,
ada polip ada polip ada polip Tidak ada
polip
Mulut Tidak Tidak Tidak Mukosa bibir
berbau, berbau, berbau, Lembab,
Bersih Bersih Mukosa Bersih
Bibir kering
Bersih
Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
Masih baik Masih baik Masih baik Masih baik

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran
Kelenjar Kelenjar Kelenjar Kelenjar

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit thyfoid An. A akan segera sembuh dan keluarga
berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan tepat kepada
siapa saja yang membutuhkan dan juga bisa meningkatkan derajat kesehatan
keluarga.
G. ANALISA DATA

HARI/TGL DATA SUBJEKTIF DAN MASALAH ETIOLOGI


OBJEKTIF
Jumat, DS: Defisit nutrisi Ketidakmampuan
1. Keluarga mengatakan pada An. A di keluarga mengenal
25/6/2021 An.A Makan 1x keluarga Tn. S masalah anggota
sehari dengan komposisi keluarga yang
nasi,lauk dengan jumlah menderita thypoid.
½ porsi
2. Keluarga mengatakan
An. A nafsu makan
berkurang
3. Keluarga mengatakan
An.A berat badannya
turun 2kg
4. Keluarga mengatakan
An.A menyukai
makanan yang asam
5. Keluarga mengatakan
An.A tidak suka
makan sayuran

DO :
1. An.A masih lemas
2. Nadi: 92x/menit,
3. RR : 25X/menit,BB
sebelum Sakit: 19kg, BB
sesudah sakit:17 kg
4. Bibir kering

DS: Resiko terjadinya Ketidakmaampuan


Keluarga mengatakan tidak infeksi saluaran keluarga merawat
tahu tentang pentingnya pencernaan pada anggota keluarga yang
memodifikasi Lingkungan
yang benar An. A dikeluarga menderita thypoid.
DO: Tn. S
Rumah terlihat kotor dan
kurang teratur penempatan
perabotan rumah
SKORING
1. Defisit nutrisi pada An. A dikeluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang menderita typoid.

No. Kriteria skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1: 1 Timbulnya


Aktual 3 masalah
Resiko 2 kesehatan
Potensial 1
2. Kemungkinan
Masalah
masalah
2 1 2/2 x 1: 1 dapat diatasi
untuk diubah
dengan
Mudah : 2
mudah karena
Sebagian : 1
Tidak dapat: 0 keluarga mau
diberikan
pendidikan
kesehatan
oleh tenaga
pelayanan
kesehatan
3. 3 1 3/3x1: 1
Masalah
Potensial masalah dapat diubah
untuk diubah karena
Tinggi 3 keluarga
Cukup 2 mempunyai
Rendah 1 kemampuan,
Kemauan dan
Untuk
merubah
kebiasaan
tidak
sehatnya
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1 : 1
Keluarga
masalah
menyadari
Masalah berat harus
betapa
Segera ditangani :
pentingnya
2
keadaan sehat
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
:1
Masalah tidak
dirasakan: 0
Total 4
2. Resiko terjadinya infeksi saluran pencernaan pada An. A dikeluarga Tn. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

menderita thypoid

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 2 1 2/3x 1: Adanya
Aktual 3 kemungkinan
Resiko 2 2/3 timbulnya
Potensial 1 suatu masalah
kesehatan

2. Kemungkinan 2 2 2/2x1 : 1 Masalah


masalah untuk dapat diatasi
diubah dengan
Mudah : 2 mudah
Sebagian : 1 karena
Tidak dapat: 0 keluarga mau
diberikan
pendidikan
kesehatan
Masalah
3. Potensial masalah 2 1 2/3x1 :2/3 dapat diubah
untuk diubah Tinggi karena
3 keluarga
Cukup 2 mempunyai
Rendah 1 kemampuan,
Kemauan dan
Untuk
merubah
kebiasaan
tidak
sehatnya
4. Menonjolnya
2 1 2/2 x1: 1 Keluarga
masalah
menyadari
Masalah berat harus
betapa
Segera ditangani :
pentingnya
2
keadaan sehat
Ada masalah tetapi
tidak perlu
ditangani : 1
Masalah tidak
dirasakan: 0
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal :
25 Juni 2021
Nama KK : Tn. S
Alamat : Jl. Timunbu lrng 132 No. 40

No Diagnosa Tujuan Tujuan Khusus (TUK) Intervensi Keperawatan


Keperawat Umum
an
1. Defisit nutrisi Setelah Setelah diberikan 1.Kaji pengetahuan keluarga
pada An. A di diberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian diet thypoid
keluarga Tn.S pendidikan tentang demam thyfoid 2. Diskusikan dengan keluarga
berhubungan kesehatan keluarga mampu tentang pengertian diet thypoid
dengan selama 1x 30 a. Mengenal 3. Beri reinforcement kepada
ketidakmampun menit keluarga masalah kesehatan keluarga untuk menanyakan hal-
keluarga dalam Tn. S b.Menyebutkan hal yang kurang jelas
merawat khususnya pengertian demam
anggota pada An.A thyfoid
keluarga yang tahu tentang c. Menyebutkan makanan
menderita penyakit yang dianjurkan untuk
thyfoid demam thyfoid
thyfoid
2 Resiko penularan Setelah Setelah diberikan 1. Kaji pengetahuan keluarga
infeksi pada An. A diberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian
di keluarga Tn. S pendidikan tentang thypoid keluarga lingkungan yang sehat
berhubungan kesehatn selama Tn.S mampu 2. Diskusikan dengan
dengan 1x30 menit -Mengenal masalah keluarga tentang
ketidakmampuan keluarga Tn.S kesehatan pengertian lingkungan
keluarga dalam khususnya An. -Menyebutkan yang sehat
memodifikasi A tahu tentang pengertian lingkungan
lingkungan yang memodifjkasi yang sehat 3. Beri reinforcement kepada
sehat lingkungan yang keluarga untuk
sehat menanyakan hal-hal yang
kurang jelas
4. Tanyakan kembali hal-hal
yang telah didiskusikan.
5. Beri reinforcement positif
kepada keluarga
IMPLEMENTASI

No. Tujuan khusus

Tanggal dx ( TUK ) Implementasi Hasil

25 Juni 1 Keluarga dapat Mengkaji S:


2021
mengenal masalah pengetahuan Keluarga mengatakan
12.30
kesehatan dengan keluarga apakah yang dimaksud

thypoid pada An. A tentang thyfoid dengan demam thyfoid?

O:

Keluarga ( Tn. S)

belum mengetahui

penyakit thyfoid.

Terlihat An. A diam saja


Keluarga mampu Menjelaskan S:

mengambil pada keluarga Keluarga mengatakan

keputusan yang tentang An.A belum pernah

tepat untuk pengertian,tanda menderita penyakit

mengatasi gejala dan Thyfoid

thypoid penyebabnya O:

Keluarga kooperatif,

An. S hanya bicara

kalau ditanya perawat,

terlihat kurang mengerti

terhadap masalah

kesehatanya
Keluarga mampu - Menjelaskan S :
Ny.A mengatakan An.A
menggunakan cara mengatasi
jarang minum obat dari
fasilitas thypoid
puskesmas
pelayanan - Menekankan O :
An. A terlihat kurang
kesehatan pentingnya
antusias, lebih banyak diam
khususnya Ny. A perawatan
dan hanya menjawab saat
penderita ditanya

thyfoid secara

terus menerus

2 Keluarga Membina S : Ny. A


sudah memeriksakan An.A
mampu hubungan saling
Kepuskesmas terdekat
Menggunakan percaya antara
O : An. A
fasilitas perawat dan
Terlihat diam
Pelayanan keluarga juga

kesehatan, melanjutkan

khususnya An. A pengkajian/

pemeriksaan

fisik

pada anggota

keluarga dan

memberikan

leaflet tentang

diet thypoid

kepada

An. A dan

Keluarga
Memotifikasi

An. A dan

keluarga

untuk merawat

kesehatannya

secara teratur

Memberi

pujian dan

dukungan

terhadap

koping

keluarga yang

efektif
EVALUASI

Tgl No

DX EVALUASI

26 Juni 1 S : Ny. A mengatakan kalau dia sudah tahu tentang


2021
penyakit thypoid,
14.00
Baik pengertian, penyebab,cara merawat, tanda dan

gejala

Serta diet yang dianjurkan dan yang harus dihindari.

Keluarga juga sudah tahu tentang jenis dan manfaat

pelayanan kesehatan.

O : - Keluarga terlihat antusias dalam mendengarkan

penjelasan mahasiswa tentang penyakit thyfoid

- An. A dan keluarga mampu menjawab pertanyaan

tentang pengertian thyfoid

- An. A dan keluarga mampu menjawab 2 dari 3

pertanyaan penyebab thypoid

- An. A dan keluarga mampu menjawab pertanyaa 4

dari 6 tanda dan gejala penyakit thypoid

- An. A dan keluarga mampu menjawab 2 dari 3

kompikasi dari penyakit thypoid

- An. A dan keluarga mampu menjawab 4 dari 6 cara

merawat anggota keluarga yang mengalami penyakit

Thypoid
- An. A dan keluarga mampu menjawab 4 dari 5 cara

pencegahan penyakit thypoid

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi untuk pencegahan penyakit

thyfoid

2. S : An. A mengatakan bahwa dia akan mengurangi

makanan yang

asam dan akan mulai makan sayuran. An. A mengatakan

sudah tahu tentang makanan yang

dianjurkan dan makanan yang harus dihindari

O : An. A dan keluarga terlihat sudah mengerti tentang

perawatan penyakit thypoid

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Motivasi keluarga untuk tetap merawat anggota

keluarga yang sakit thypoid, dan menjaga dietnya jika

masih dirasakan belum nafsu makan

- Anjurkan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan

lingkungan sehingga akan dapat menunjang

peningkatan kesehatan keluarga Tn. S

Anda mungkin juga menyukai