Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN II

PENDEKATAN NARATIF
Izzatul Arifah, MPH

Prodi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2021
Pokok Bahasan
1. Definisi dan Latar Belakang

2. Ciri Utama Riset Naratif

3. Tipe Narasi

4. Prosedur dalam Pelaksanaan Riset Naratif

5. Tantangan
Definisi dan Latar Belakang

■ Tipe desain kualitatif yang spesifik ■ Memfokuskan pd pengkajian thd


yg “narasinya dipahami sebagai satu atau dua individu,
teks yg dituturkan atau dituliskan pengumpulan data melalui cerita
dengan menceritakan tentang mereka, pelaporan pengalaman
peristiwa/aksi atau rangkaian individual, penyusunan kronologis
peristiwa/aksi yg terhubung secara atas makna dari pengalaman hidup
kronologis (tahapan perjalanan hidup/life
course stages)
■ (Czarniawska, 2004)
Ciri Utama Riset Naratif
1. Peneliti mengumpulkan cerita dari individu (dokumen, percakapan kelompok)
tentang pengalaman yg dituturkan

2. Menuturkan pengalaman individual, dan cerita itu mungkin saja


memperlihatkan identitas dari individu dan bagaimana mereka melihat diri
mereka
Ciri Utama Riset Naratif
3. Pengumpulan data melalui beragam bentuk data (wawancara, pengamatan, dokumen,
gambar, dll)

4. Cerita sering kali didengar dan disusun oleh peneliti mjd suatu kronologi → cerita mungkin
tdk diceritakan scr kronologis oleh partisipan (masa lalu, masa kini, masa depan)
Ciri Utama Riset Naratif
5. Dianalisis dlm beragam cara → apa yg dikatakan (tematis); sifat dari penuturan
ceritanya (struktural); kepada siapa cerita ditujukan (dialogis/permainan drama)

6. Cerita naratif sering mengandung titik balik atau ketegangan atau interupsi spesifik
yg diperlihatkan oleh peneliti dlm penuturan cerita tsb

7. Berlangsung di tempat atau situasi yg spesifik


Pendekatan yg digunakan untuk
analisis cerita naratif
1. Analisis tematik yg penelitinya mengidentifikasi tema yg “dituturkan” oleh seorang
partisipan

2. Analisis struktural yg pemaknaannya bergeser pada “penuturan” tsb dan ceritanya


dpt dibentuk dlm bentuk komik, tragedi

3. Analisis dialogis/permainan (drama) yg fokusnya beralih pd bagaimana cerita tsb


dihasilkan (scr interaktif antara peneliti dan partisipan) dan ditampilkan dg drama
Tipe Pendekatan Naratif
1. Studi biografis, suatu bentuk studi naratif penelitinya menulis dan merekam
pengalaman dari kehidupan orang lain
2. Auto-etnografi, ditulis dan direkam oleh individu yg menjadi subjek penelitian
3. Sejarah kehidupan, menggambarkan kehidupan seseorang scr utuh (pengalaman
pribadi yg terjadi dlm satu atau beberapa episode, situasi pribadi, cerita rakyat)
4. Sejarah tutur/lisan, pengumpulan refleksi pribadi ttg peristiwa dan sebab/efeknya
thd satu atau beberapa individu (hasil ingatan peneliti)
Prosedur dalam Pelaksanaan Riset
Naratif
1. Menentukan apakah masalah atau pertanyaan riset sdh cocok untuk riset naratif
(sesuai utk menangkap cerita/pengalaman hidup yg terperinci dr seorang individu
tunggal/kehidupan dr sejumlah kecil individu)

2. Memilih 1 atau lebih individu yg memiliki cerita/pengalaman hidup yg ingin


diceritakan, dan menghabiskan banyak waktu dg informan melalui beragam jenis
informasi (diary, catatan lapangan, cerita anggota kel, memo, foto, kotak memori)
Prosedur dalam Pelaksanaan Riset
Naratif
3. Mempertimbangkan bagaimana pengumpulan data dan perekamannya dpt
dilakukan dlm beragam cara (mencatat, merekam wawancara)

4. Menempatkan cerita individual dlm pengalaman pribadi dari para partisipan


(pekerjaan, tempat tinggal, kebudayaan/ras, kontek historis/waktu dan tempat)
Prosedur dalam Pelaksanaan Riset
Naratif
5. Menganalisis cerita dari partisipan dg restorying → proses reorganisasi cerita
menjadi menjadi beberapa jenis kerangka umum (mengumpulkan certa;
menemukan unsur penting (waktu, tempat, alur, suasana); menuliskan kembali
secara kronologis)

6. Berkolaborasi dg partisipan dg scr aktif melibatkan mereka dlm riset tsb (pihak-
pihak merundingkan makna dr cerita, dan hal itu menambahkan pemeriksaan
validasi pada analisis
Tantangan
■ Mengumpulkan banyak informasi ttg partisipan
■ Memiliki pemahaman yg baik tentang konteks dari kehidupan partisipan

■ Kolaborasi aktif dg partisipan diperlukan, dan peneliti perlu membahas cerita dr


partisipan sekaligus mempertimbangkan latar belakang pribadi dan politik mereka,
yg mempengaruhi bagaimana mereka “menuturkan kembali” cerita tsb
Referensi

■ Creswell, J.W. 2013. penelitian Kualitatif dan Desain Riset : Memilih di antara Lima
Pendekatan (Edisi ke-3). Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Thanks,
gMeet you later

Anda mungkin juga menyukai