Anda di halaman 1dari 7

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1) Yosita Freda Maharani J410180058


2) Bagas Hermawan Atmajati J410180060
3) Devina Sagita Saputri J410180063
4) Silvia Arnetta Sri Maharani J410180071
5) Rika Putri Kinasih J410180080
6) Biekaeksi Apriska Bella Ardani J410180086
7) Fauzi Arif Hidayat J410180088
8) Lisa Utami J410180099

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020
A. Pendahuluan

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yg menghimpun berbagai


upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud
dalam Pembukaan UUD 1945 Pada hakikatnya, SKN adalah juga merupakan wujud dan
sekaligus metode penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yg memadukan berbagai upaya
Bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan. Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga tercapai derajat kesmas yang setinggi-tingginya.
Upaya Kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya.
Tujuan upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yg tercapai, terjangkau,
dan bermutu untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Adisasmito, 2007).
Perkembangan terkini menunjukkan bahwa masyarakat pengguna pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Pasien saat ini
semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan, keamanan dan kenyamanannya. Apabila rumah
sakit atau puskesmas tidak mempersiapkan secara lebih baik dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan masyarakat akan
mencari sarana kesehatan alternatif. Setiap rumah sakit maupun puskesmas seharusnya
meningkatkan penampilan masing-masing secara 2 terencana sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat agar dapat terus berkembang.
Pelayanan kesehatan bertujuan untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
memuaskan harapan dan derajat kebutuhan masyarakat melalui pelayanan yang efektif oleh
pemberi pelayanan yang juga akan memberikan kepuasan dalam harapan dan kebutuhan
pemberi pelayanan dalam industri pelayanan yang diselenggarakan secara efisien. Interaksi
ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang merupakan paduan
dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan
(Satrianegara dan Saleha, 2009).
B. Pelaksanaan Upaya Pelayanan Kesehatan Puskesmas Mlati II
Upaya Kesehatan Perseorangan
Salah satu tugas puskesmas adalah memberikan pelayanan bagi perseorangan. UKP
(Upaya Kesehatan Perseorangan) merupakan suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Puskesmas Mlati II mewujudkan UKP dalam berbagai kegiatan pelayanan, meliputi :
1. BP Umum
2. BP Gigi
3. Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA)
4. Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
5. Pelayanan 24 Jam Terbatas
6. Pelayanan Gizi
7. Pelayanan Rawat Inap
8. Pelayanan Farmasi
9. Laboratorium
10. Pelayanan Psikologi
11. Pelayanan Fisioterapi

Upaya Kesehatan Masyarakat


Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014, puskesmas memiliki peran sebagai
gerbang pertama yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara komprehensif, tidak hanya melakukan pelayanan kepada perseorangan
tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
menjadi tugas utama puskesmas yang berfokus kepada upaya pencegahan dan promosi
kesehatan masyarakat. UKM juga mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam
peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas
Mlati II memiliki UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
a) UKM Esensial
UKM esensial merupakan upaya kesehatan masyarakat yang telah ditentukan program
dan cakupannya di seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya-upaya ini ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar dari kesehatan yang
saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu kesehatan ibu, anak dan KB; gizi;
pencegahan dan pengendalian penyakit; kesehatan lingkungan; dan promosi
kesehatan. Bagian dari upaya bersama antara UKP dan UKM bagi masyarakat yang
membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas Mlati II menyediakan fasilitas
perawatan kesehatan masyarakat.
b) UKM Pengembangan
Berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Mlati II mengembangkan upaya-upaya
kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya kesehatan lansia, remaja, jiwa, dan
indera. 

C. Analisis upaya Pelayanan kesehatan Puskesmas Mlati II


Dalam lampiran Perpres 72 tahun 2012, C.1, Untuk dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya perlu diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi bangsa Indonesia sebagai ketahanan
nasional. Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Mlati II yang melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan. Upaya yang dilakukan Puskesmas Mlati II yaitu Upaya kesehatan
Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ). Dalam lampiran
Perpres 72 tahun 2012 UKP di bagi menjadi 3: 1. Pelayanan kesehatan perorangan
primer, adalah pelayanan kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan
sebagai proses awal. 2. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder, adalah pelayanan
kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan
primer, yang meliputi rujukan kasus,spesimen, dan ilmu pengetahuan serta dapat merujuk
kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk. 3. Pelaksana pelayanan kesehatan
perorangan tersier adalah dokter subspesialis atau dokter spesialis yang telah
mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan dan mempunyai izin praktik dan didukung
oleh tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan. Dalam upaya pelayanan kesehatan
Puskesmas Mlati II mewujudkan beberapa pelayanan yang membutuhkan kontak awal
dengan pasien secara perorangan, kemudian rujukan dari pelayanan kesehatan primer
akan diterima oleh Pelayanan kesehatan sekunder yang lebih spesialistik, yang kemudian
ditangani oleh pelayanan kesehatan perorangan tersier yaitu dari tenaga kesehatan yang
terlatih dan terdidik baik doktor subspesialis atau spesialis pada Puskesmas Mlati II dalam
menangani masalah kesehatan pada seorang.
Dalam Lampiran Perpres 72 tahun 2012 UKM juga dibagi menjadi 3 bagian: 1.
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan peningkatan dan pencegahan
tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat ; 2. Upaya Pelayanan kesehatan Masyarakat sekunder adalah upaya
kesehatan rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan sekunder
dan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder; 3. Pelaksana pelayanan kesehatan
masyarakat tersier adalah Dinas Kesehatan Provinsi, unit kerja terkait di tingkat provinsi,
Kementerian Kesehatan, dan unit kerja terkait di tingkat nasional. Dari pelaksanaan upaya
pelayanan kesehatan Puskesmas Mlati II dalam upaya kesehatan Masyarakat ( UKM )
diadakan juga upaya pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat dengan memiliki dan
menjalankan UKM Esensial dan UKM Pengembangan. Upaya pelayanan kesehatan
Masyarakat Sekunder menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan/atau Provinsi melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak sanggup
atau tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat primer. Puskesmas
Mlati II sanggup dan memadai yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Tujuan
subsistem pemberdayaan masyarakat adalah meningkatnya kemampuan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan
aktif dalam setiap pembangunan kesehatan, serta dapat menjadi penggerak
dalammewujudkan pembangu nan berwawasan kesehatan. lampiran perpres 71 tahun
2012 G.2 no 385. jadi kegiatan upaya pelayanan kesehatan pada puskesmas Mlati II
sudah memenuhi Peraturan yang tercantum dalam Perpres 72 tahun 2012. Dilihat dari
cara untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan yang tentunya sesuai dengan
peraturan-peraturan yang tercantum.

D. Simpulan dan Saran


Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yg menghimpun berbagai
upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Pelayanan
kesehatan bertujuan untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan
harapan dan derajat kebutuhan masyarakat melalui pelayanan yang efektif.
Dalam pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan terdapat dua jenis umum pelayan
yaitu Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Puskesmas Mlati
II mewujudkan UKP ( Upaya Kesehatan Masyarakat ) melalui 11 kegiatan pelayanan.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) menjadi tugas utama puskesmas yang berfokus
kepada upaya pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, Puskesmas Mlati II memiliki UKM Esensial dan UKM
Pengembangan.
Disarankan Kepala dan penanggung jawab masing-masing progam di Puskesmas
lebih mamaksimalkan kerja sama lintas sektor seperti kecamatan, kelurahan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader-kader, ibu-ibu PKK dalam hal pemberdayaan
masyarakat guna tercapainya keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat
UKBM.
Perlunya tambahan pengetahuan melelui pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis
untuk semua jajaran di Puskesmas agar lebih memahami dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari dan juga diperlukan kursus manajemen jasa yang akan mengubah cara berpikir
petugas bahwa pentingnya mutu kualitas pelayanan bagi pasien.

 
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan Nasional.  Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Kementrian Kesehatan. 2013. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


72 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL. Diakses dari
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17625/Perpres0722012.pdf

Puskesmas Mlati II. 2020. Upaya Kesehatan Masyarakat. Diakses dari


https://pkmmlati2.slemankab.go.id/layanan/upaya-kesehatan-masyarakat/

Puskesmas Mlati II. 2020. Upaya Kesehatan Perseorangan. Diakses dari


https://pkmmlati2.slemankab.go.id/layanan/upaya-kesehatan-perseorangan/

Satrianegara, M. Fais dan Siti Saleha. 2009 .Buku Ajar Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai