Tanjung Anitasari IK, M.

Kes
2
 ORGANISASI

ORGANISASI FORMAL ORGANISASI

NON FORMAL

PEMIMPIN

3
 Kepemimpinannya terikat pada pembidangan
kerja yg disebut struktur organisasi.
 Tugas pokok pemimpin dlm konteks struktural
berorientasi pada tujuan organisasi dan
program pencapaian yg telah ditentukan oleh
pemimpin yg lebih tinggi posisinya.
 Tidak dpt melepaskan diri dari sifat
birokratis.

4
 Tidak dapat melepaskan diri dari
pembidangan tugas shg terdpt unit2 di
dlmnya.
 Sifat birokratis ditekan sampai batas
minimum
 Pengangkatan pemimpin tdk resmi/formal
& tanpa surat keputusan.
 Tugas pokok pemimpin berorientasi pada
kebersamaan, dimulai dari tujuan kelompok
sesuai bidang geraknya.

5
 Konteks non
Konteks struktural
struktural
• Kepemimpinan = • Diartikan sbg proses
proses pemberian mempengaruhi
motivasi agar orang pikiran, perasaan,
yg dipimpin tingkah laku, dan
melakukan kegiatan mengarahkan semua
atau pekerjaan sesuai fasilitas untuk
dgn program mencapai tujuan
• Usaha mengarahkan, bersama yg telah
membimbing agar tdk ditetapkan secara
menyimpang dari bersama2
tupoksi

6
 Adanya
Ada yg dipimpin
pemimpin

Ada kegiatan
menggerakkan Ada tujuan yg
orang lain / hendak dicapai
memotivasi

Berlangsung
berupa proses
dlm organisasi

7
8
 Bisa,pemimpin seperti itu menjadi pemimpin
formal dgn status seperti kepala kantor, ketua
organisasi, dll.
 Sering tampil orang lain yg justru mampu
menjalankan fungsi kepemimpinan
(pemimpin informal)

9
 Organisasi butuh kepemimpinan, tapi
kepemimpinan tidak selamanya berlangsung
dalam organisasi.
 Pengorganisasian?
 Pengorganisasian = kemampuan menyiapkan
kondisi agar kerja sama dpt diwujudkan

10
11
 Kepemimpinan = ilmu => dapat dipelajari dan
dilatih
 Kepemimpinan = seni => bakat

• Kepemimpinan dijalankan dgn melakukan kegiatan

mempengaruhi, membimbing, dan mengarahkan
orang yg dipimpin agar bersedia melakukan kegiatan
sesuai dgn yg diinginkan pemimpin.
• Kepemimpinan bersifat siuasional karena harus
disesuaikan dgn situasi kehidupan manusia yg dinamis.

12
 Hubungan manusiawi efektif
 Komunikasi dan perlakuan yg menimbulkan rasa
senang dan puas antar kedua belah pihak =>
sense of belonging, responsibility,
participation.
 Hubungan manusiawi tidak efektif
 Komunikasi dan perlakuan yang menimbulkan
perasaan tdk senang, tdk puas, dan saling
menolak/menjauh antara kedua belah pihak.

13
 Proses pengambilan keputusan :
 Menghimpun data – analisis data – menetapkan
keputusan –mengoperasionalkan keputusan
 Pengambilan keputusan :
 Keputusan apriori
 Bukan merupakan proses = >Mencontoh

keputusan lain yg dianggap benar

 Keputusan apostriori
 Selalu merupakan proses, baik dlm pikiran
maupun dlm kegiatan operasional pemecahan
masalah.

14
 Keberhasilan kepemimpinan ditentukan oleh
kemampuan mengendalikan sejumlah orang
menjadi satu regu atau tim yg kompak.
 Rapat sbg salah satu kegiatan pengendalian
dlm kepemimpinan (untuk mengumpulkan
informasi, evaluasi program, memecahkan
masalah, menyampaikan informasi, diskusi)

15
16
 Pemimpin dgn sifat-sifat kepribadiannya
harus menyesuaikan diri dgn kepribadian
anggota kelompoknya.

17
 Fungsi motivasi dlm kepemimpinan =
 Motivasi merupakan motor penggerak
 Motivasi merupakan penentu tujuan
 Motivasi merupakan penyeleksi jenis kegiatan yg
akan dilakukan

18
 Motivasi instrinsik
 Kondisi yg mendorong kegiatan yg berada di dlm
kegiatan itu sendiri. Kesadaran mengenai arti
perbuatan. Motivasi mengabdi
 Motivasi ekstrinsik
 Kondisi yg mendorong kegiatan yg berada di luar
kegiatan itu sendiri. Con: Hadiah

19
 Proses kepemimpinan akan efektif bila
kepribadian pemimpin memiliki aspek :
 Mencintai kebenaran dan beriman pd Tuhan YME
 Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain
 Mampu bekerja sama dgn orang lain
 Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh
kecerdasan
 Senang bergaul
 Memiliki semangat maju, pengabdian, kesetiaan tinggi,
kreatif
 Bertanggung jawab dlm pengambilan keputusan,
konsekuen, disiplin, bijaksana
 Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani

20
21