Anda di halaman 1dari 17

Mekanika Rekayasa 1

8. BALOK GERBER

8.1. PENDAHULUAN
Balok Gerber adalah balok yang ditumpu oleh banyak tumpuan tetapi
masih bersifat statis tertentu.

RAH A B C D

RAV
RB RC RD
Gb. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tak Tentu)

Reaksi yang timbul ada 5 buah (5 unknown), sedangkan persamaan statika ada 3
yaitu :
ΣV=0
ΣH=0
ΣM=0
Syarat-syarat didalam struktur statis tertentu adalah mengharuskan
struktur dapat dianalisis tanpa menggunakan perubahan bentuk struktur.
Sehingga untuk dapat menambah 2 persamaan lagi maka dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
Balok dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang dihubungkan dengan sendi.
Dalam hal ini dipotong pada 2 tempat yaitu S1 dan S2 dengan letak sebagai
berikut :

RAH A B C D
• •
S1 S2

RAV
RB RC RD

Gb. Balok Menerus di atas Banyak Tumpuan (Statis Tertentu)

Balok Gerber VIII - 1


Mekanika Rekayasa 1

Karena hubungan ini berupa sendi, maka pada potongan tersebut tidak dapat
memikul momen. Dengan kata lain momen-momen di S1 dan S2 sama dengan 0
(nol). Sehingga persamaan yang dapat disusun adalah :
ΣV=0
ΣH=0
ΣM=0
MS1 = 0
MS2 = 0
(berjumlah 5 buah), sama dengan jumlah unknown, yaitu RAH, RAV, RB, RC, RD
Susunan balok seperti ini dinamakan Balok Gerber (ditemukan oleh JGH
Gerber).
Pada prinsipnya balok gerber terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Bagian pokok (induk)
adalah balok yang menjadi tumpuan dari bagian anak sehingga setiap beban
yang berada diatas bagian anak akan dirasakan pula pengaruhnya pada bagian
induk. Sebaliknya beban yang berada pada bagian induk tidak akan
berpengaruh pada bagian anak.
2. Bagian anak
adalah balok yang menumpang pada bagian induk.

Bagian induk dapat berdiri sendiri, tetapi bagian anak tidak dapat berdiri sendiri.
Karena letaknya yang sedemikian rupa, maka bagian anak disebut juga bagian
menggantung atau bagian melayang.
bagian anak
bagian induk


S

Balok Gerber VIII - 2


Mekanika Rekayasa 1

8.2. MODEL-MODEL BALOK GERBER


a. Model 1 :

RAH A B C

S

RAV
RB RC

Balok Gerber VIII - 3


Mekanika Rekayasa 1

ABS = bagian induk


SC = bagian anak
4 unknown : RAH, RAV, RB, RC
4 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS = 0
b. Model 2 :

RAH A B C D
• •
S1 S2

RAV
RB RC RD

S1BCS2 = bagian induk


AS1 dan S2D = bagian anak
5 unknown : RAH, RAV, RB, RC, RD
5 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS1 = 0; MS2 = 0
c. Model 3 :

RAH A B C D
• •
S1 S2

RAV
RB RC RD

ABS1 dan S2CD = bagian induk


S1S2 = bagian anak
5 unknown : RAH, RAV, RB, RC, RD
5 persamaan : Σ V = 0; Σ H = 0; Σ M = 0; MS1 = 0; MS2 = 0

Balok Gerber VIII - 4


Mekanika Rekayasa 1

Contoh :
1. P
x1
x2 x3
• D
x1 S
x2 x3
A
B C

L1 a L2/2 L2/2

Solusi :
P

S C
• D
RS

RS’ = - RS RC
A B

S
RA
RB

L2
∑ MC = 0 → RS * L2 – P * 2 =0
P*L2
RS = 2*L2
P
= 2 (↑)
L2
∑ MS = 0 → – RC * L2 + P * 2 =0
P*L 2
RC = 2*L2
P
= 2 (↑)
∑ MA = 0 → – RB * L1 + RS (L1 + a) = 0

Balok Gerber VIII - 5


Mekanika Rekayasa 1

R S ( L1 +a )
RB = L1

P( L1 +a)
= 2*L1 (↑)
∑ M B = 0 → R A * L 1 + RS * L = 0
R S *a
RA = – L1

P*a
= – 2*L1 (↓)
Potongan x1 – x1 (0 ≤ x ≤ L1) :
x1
A

x1
Dx

R
x
A

D x = – RA
P*a
= – 2*L1
M x = – RA * x
P*a
= – 2*L1 * x → x = 0 → MA = 0
P*a
x = L1 → MB = – 2
L2
Potongan x2 – x2 (L1 ≤ x ≤ L1 + a + 2 ):
Dx
A B x2

S x2
RA
RB
x

Balok Gerber VIII - 6


Mekanika Rekayasa 1

D x = R B – RA
P( L1 +a) P*a
= 2*L1 – 2*L1
P
= 2
Mx = – RA * x + RB * (x – L1)
P*a* x P( L1 +a)( x−L1 ) P*a
= 2*L1 + 2*L1 → x = L1 → MB = – 2
P*a ( L1 +a )
x = L1 + a → MS = – 2*L1 +
P( L1 +a)( L1 + a−L1 )
2*L1
=0
L2
x = L1 + a + 2 →
L2
P*a ( L1 +a + )
2
M D = – 2*L1 +

L2
P( L1 + a )( L1 + a + −L1 )
2
2*L1
P*L2
= 4
L2
Potongan x3 – x3 (0 ≤ x ≤ 2 ):
D
x x C
3
x
3

x
R
C

D x = – RC

Balok Gerber VIII - 7


Mekanika Rekayasa 1

P
=– 2
M x = RC * x
P*x
= 2 → x = 0 → MC = 0
L2 P*L 2
x= 2 → MD = 4

• D
S
A
B C

D

S

M •
S

2.
P
x1 x2 x3

D

x1 x2 S x3
A
B C
L1/2 L1/2 a L2

Solusi :

P S C

A B
D

S
Balok Gerber VIII - 8
RA
RB
Mekanika Rekayasa 1

RA = RB → karena beban simetris terhadap kedua tumpuan


L1
Potongan x1 – x1 (0 ≤ x ≤ 2 ):
D
A xx1

x1

R
x
A

D x = RA
P
= 2
M x = RA * x
P*x
= 2 → x = 0 → MA = 0
L1 P*L1
x= 2 → MD = 4
L1
Potongan x2 – x2 ( 2 ≤ x ≤ L1) :
P

x2
A
D x2
D
x
R
x
A

D x = RA – P
= – RB

Balok Gerber VIII - 9


Mekanika Rekayasa 1

P
=– 2
L1
Mx = RA * x – P(x – 2 )
P*x P*L1
= 2 – P* x + 2
P ( L1 −x ) L1 P*L1
= 2 →x= 2 → MD = 4
x = L1→ MB = 0
Potongan x3 – x3:
Dx dan Mx = 0

D •
S
A
B C

D •
S


S

3.
P = 8 ton
q=
1ton/m’
• D
S
A
B C
8m 2m 4m 4m

Hitung besarnya reaksi tumpuan !

Balok Gerber VIII - 10


Mekanika Rekayasa 1

Hitung dan gambar bidang D, M, N !


Solusi :

P=8
ton
S
• D
C

R anak)
(bagian
S

RS R
q=
C
1ton/m’ B
A

S

(bagian induk)
RA
RB

Bagian anak :
P
Karena simetri maka : RS = RC = 2 = 4 ton (↑)
P*L
Mmaks = 4
8*8
= 4
= 16 ton*m
Dx
S x

x
RS
x

(bagian SD)
Dx = RS = 4 ton

D
x x C
x

x
R
C

Balok Gerber VIII - 11


Mekanika Rekayasa 1

(bagian DC)
Dx = – RC = – 4 ton

Bagian induk :
Q = 1 * 8 = 8 ton
8
∑ M B = 0 → RA * 8 + RS * 2 – Q * 2 = 0
8
8∗ −4∗2
2
RA = 8
= 3 ton (↑)
8
∑ MB = 0 → – RB * 8 + RS * (8 + 2) + Q * 2 = 0
8
8∗ +4∗10
2
RB = 8
= 9 ton (↑)

Mx RS
x
•S
x
Dx
x
(bagian BS)

Dx = RS = 4 ton
∑ Mx-x = 0 → RS * x – Mx = 0
Mx = RS * x → arah sesuai perumpamaan, berarti
merupakan momen negatif
sehingga : Mx = – RS * x
= – 4* 2
= – 8 ton * m
R
A

A
Qx = q *

VIII - 12
x

Balok Gerber
x

D q
xx
x
Mekanika Rekayasa 1

(bagian AB)
D x = RA – Q x
= RA – q * x
x
Mx = RA * x – Qx * 2
q∗x2
= RA * x – 2
x = 0 → DA = 3 – 1 * 0
= 3 ton
MA = 3 * 0 – ½ * 1 * 02
=0
x = 4 → DA = 3 – 1 * 4
= – 1 ton
MA = 3 * 4 – ½ * 1 * 42
= 4 ton * m
x = 8 → DB kiri = 3 – 1 * 8
= – 5 ton
MB = 3 * 8 – ½ * 1 * 82
= – 8 ton * m
Mmaks di D = 0 → Dx = RA – Qx
RA
0 = RA – q * x → x = q
3
= 1
=3m
Mmaks = 3 * 3 – ½ * 1 * 32
= 4,5 ton * m

Balok Gerber VIII -13


Mekanika Rekayasa 1

q∗x2
M x = 0 → RA * x – 2 =0
RA
q∗x 1
*q
RA – 2 =0→x= 2
3
1
*1
= 2
= 6 m → titik balik
N = 0 → karena tidak ada komponen gaya yang sejajar sumbu longitudinal balok

D
P = 8 ton
q=
1ton/m’
• D
S
A
B C
•S

M S

Latihan soal :

Balok Gerber VIII - 14


q = 1 ton/m’
•S1 •S2
6m 2m 6m 2m 6m

Mekanika Rekayasa 1

Hitung dan gambar bidang D, M, N !


Solusi :
q=1
ton/m’
• •
S S
1 2
R R
S1 S2

RS1 R
q=1
ton/m’ S2
S C D
• •2
S1
A
B
R R R
A
R D
C
B

Balok Gerber VIII - 15


Mekanika Rekayasa 1

q = 1 ton/m’

• •
S1 S2
A
B C D
6m 2m 6m 2m 6m

Balok Gerber VIII - 16


Mekanika Rekayasa 1

Balok Gerber VIII -17

Anda mungkin juga menyukai