I. Pengertian Media
Media (latin) : medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. AECT
(Association for Education and Communication Technology) Media sebagai segala bentuk
yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA (National Education
Association) Media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,
dibaca atau dibincangkan beserta instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Media Promosi kesehatan (Soekidjo, 2005 dalam Mubarak 2011) adalah semua sarana
atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuaannya yang akhirnya dapat berubah perilakunya ke
arah positif terhadap kesehatan.
Media promosi kesehatan adalah alat bantu pendidikan (AVA) yang merupakan
saluran untuk menyampaikan informasi kesehatan. Media promosi kesehatan merupakan
saluran untuk menyampaikan informasi kesehatan dan dipergunakan untuk mempermudah
penerimaan pesan-pesan kesehatan. Dalam menggunakan alat peraga, baik secara
kombinasi atau tunggal ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran
b. Ide atau gagasan yang terkandung didalamnya harus dapat diterima oleh sasaran
Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan :
a. Dapat menghindari kesalahan pengertian/ pemahaman atau salah tafsir
b. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap
c. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan
d. Dapat menarik serta memusatkan perhatian
e. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.
1
II. Tujuan Media Promosi Kesehatan
a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi
b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
c. Dapat memperjelas informasi
d. Media dapat mempermudah pengertian
e. Mengurangi komunikasi yang verbalistik
f. Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap mata
g. Memperlancar komunikasi.
Fungsi media :
a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan
b. Mencapai sasaran yang lebih banyak
c. Membantu mengatasi hambatan bahasa
d. Merangsang sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat
e. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan kepada orang lain
f. Mempermudah penyampaian informasi oleh para pendidik
g. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasarann pendidikan
h. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan
akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik
i. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh
j. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh audience
k. Dapat melampaui batasan ruang promosi
l. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara audience dengan lingkungannya
m. Menghasilkan keseragaman pengamatan
n. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis
o. Membangkitkan keinginan dan minat baru
p. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
q. Memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret hingga abstrak
2
kelebihan : tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak terlalu tinggi, tidak
perlu energy listrik, dapat dibawa, mempermudah pemahaman, meningkatkan gairah
belajar
Kelemahan : tidak dapat menstimulasi efek suara, efek gerak serta mudah terlipat
b. Media elektronik, yaitu media bergerak dan dinamis dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika, seperti televisi (TV),
radio, video, slide, film strit, CD, VCD, DVD, CD interactive
Kelebihan : sudah dikenal masyarakat, melibatkan semua panca indra, lebih mudah
dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar, adanya tatap muka, penyajian
dapat dikendalikan, jangkauan relative lebih luas, dapat diulang-ulang jika digunakan
sebagai alat diskusi.
Kelemahan : biaya lebih tinggi, sedikit rumit, membutuhkan energy listrik,
diperlukan alat canggih dalam proses produksi, perlu persiapan yang matang,
peralatan yang selalu berkembang dan berubah, perlu ketrampilan penyimpanan dan
perlu ketrampilan dalam pengoperasian
c. Media papan / luar ruang (Billboard) yaitu suatu media yang menyampaikan
pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika. Papan
(Billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi dengan pesan-pesan
atau informasi kesehatan.
Contoh : papan reklame, spanduk, pameran, banner, layar lebar, dll
Kelebihan : sebagai informasi umum dan hiburan, melibatkan semua panca indra,
lebih menarik karena ada suara dan gambar, adanya tatap muka, penyajian dapat
dikendalikan, jangkauan relative lebih luas.
Kelemahan : biaya lebih tinggi, sedikit rumit, ada yang memerlukan listrik atau alat
canggih, perlu kesiapan yang matang, peralatan yang selalu berkembang dan
berubah, perlu ketrampilan penyimpanan
2. Berdasarkan bentuk umum penggunaan :
a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/ bacaan, leaflet majalah, bulletin, tabloid, dll
b. Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film, dll
3. Berdasarkan indra yang mendapat stimulus
a. Alat bantu lihat (visual aids)
Membantu menstimulasi indera mata (penglihatan). Ada 2 bentuk :
1) Alat yang diproyeksikan, misal : slide, film, film strip
2) Alat-alat yang tidak diproyeksikan, misal :
a) Dua dimensi, misal :: gambar peta,bagan
b) Tiga dimensi, misal : bola dunia, boneka
b. Alat bantu dengar (audio aids)
Alat yang dapat membantu menstimulasikan indera pendengar. Misal : piringan
hitam, radio
3
c. Alat bantu lihat dengar (audio visual aid/ AVA), misal : Televisi, VCD
7
IV. Pengembangan Media Promosi Kesehatan
Merancang pengembangan media promosi kesehatan :
1. Menetapkan tujuan
a. Tujuan harus realistis,
b. Jelas dan dapat diukur
c. Apa yang diukur
d. Siapa sasaran yang akan diukur
e. Seberapa banyak perubahan yang akan diukur
f. Berapa lama dan dimana pengukuran akan dilakukan
Penetapan tujuan merupakan dasar untuk merancang media promosi dan merancang
evaluasi.
2. Menetapkan segmentasi sasaran
Adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat
menentukan keberhasilan promosi kesehatan.
Tujuan :
a. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya
b. Memberikan kepuasan pada masing-masing segmen
c. Menentukan ketersediaan jumlah dan jangkauan produk
d. Menghitung jenis dan penempatan media
3. Mengembangkan posisioning pesan
Posisioning adalah proses atau upaya untuk menepatkan suatu produk perusahaan,
individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran.
Posisioning akan membentuk citra
4. Menentukan strategi posisioning
a. Identifikasi para pesaing
b. Persepsi konsumen
c. Menetukan posisi pesaing
d. Menganalisis preferensi khalayak sasaran
e. Menentukan posisi merek produk sendiri
f. Ikuti perkembangan posisi
5. Memilih media promosi kesehatan
a. Didasarkan pada selera khalayak sasaran
b. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas
c. Setiap media akan memberikan peranan yang berbeda
d. Penggunaan beberapa media secara serempak dan terpadu akan meningkatkan
cakupan, frekuensi dan efektivitas pesan.
8
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa
media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan media yang mungkin penyaji tidak mampu
melakukannya :
1. Ciri fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek
2. Ciri Manipulatif (Manipulative property)
Transformasi suatu kejadian atau objek. Kejadian yang berhari-hari dapat disajikan dalam 2-3
menit dengan pengambilan gambar time laps recording
3. Ciri Distributif (Distributif Property)
Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar audience dengan stimulus
pengalamn yang relative sama tentang kejadian tersebut.
9
Kriteria dalam memilih media :
1. Sesuai dengan tujuan atau standar kompetensi yang ingin dicapai
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi
3. Praktis, luwes dan bertahan
4. Penyaji terampil menggunakannya
5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektif
pada kelompok kecil atau perorangan.
6. Mutu teknis, pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misal visual pada slide harus jelas atau pesan yang ditonjolkan
dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
10