Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2 :

1. Alia Fathi 010001800044


2. Adjeng Sri Muliya 010001800018
3. Muhammad Fiqri 01000180566
4. Raffi Syahriza 010001800410
5. Rahmadhanty N. 010001800411
6. Raynaldo Christoper 010001800421

PERJANJIAN JOINT VENTURE/PERJANJIAN PERUSAHAAN PATUNGAN

PERJANJIAN JOINT VENTURE/PERJANJIAN PERUSAHAAN PATUNGAN ini


(selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani, pada
hari/tanggal 3 Oktober 2021, oleh dan antara:

1. PT MAJU BERSAMA INDONESIA , suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Jalan
Kepedihan , Jakarta. dalam hal ini diwakili oleh Bapak Raffi , dalam
kapasitasnya sebagai Direktur Utama (selanjutnya disebut sebagai "MBI");
dan

2. PT BALI LESTARI INDONESIA , suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Jalan
Kencana , Bali dalam hal ini diwakili oleh Ibu Alia, dalam kapasitasnya
sebagai Komisaris Utama (selanjutnya disebut sebagai "BLI").

(MBI dan BLI selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”, dan
sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”)

MEMPERHATIKAN

A. Bahwa Para Pihak sepakat untuk mendirikan suatu perusahaan patungan (Joint
Venture) di wilayah Republik Indonesia berdasarkan kepada syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini, serta
peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku di Republik
Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”);

B. Bahwa telah disepakati oleh Para Pihak, bahwa Para Pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung, akan bertindak sebagai pemegang saham
Perseroan (selanjutnya disebut sebagai “Para Pemegang Saham”), dan oleh
karena itu, sebagai persiapan awal untuk pendirian Perseroan Para Pihak
sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini.
MAKA, dengan mempertimbangkan batasan-batasan dan ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat Perjanjian ini
berdasarkan pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dibawah ini:

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan dari Perjanjian ini ialah untuk memungkinkan pendirian, pemilikan, kontrol
dan operasi dari Perseroan oleh Para Pihak.

Pasal 2
PERSEROAN

2.1 Nama Perseroan. Kecuali ditentukan sebaliknya oleh Para Pihak, nama
Perseroan adalah PT BALI MAJU BERSAMA atau nama lain berdasarkan
persetujuan dari pejabat Indonesia yang berwenang.

2.2 Kantor Perseroan. Kantor Perseroan berada di Jalan Kencana , Bali dan dapat
membuka cabang atau perwakilan, baik di dalam maupun di luar Wilayah
Republik Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan
dengan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

2.3 Jangka Waktu Pendirian . Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas, dan dimulai sejak Perseroan memperoleh status badan hukum
secara sah.

Pasal 3
MODAL PERSEROAN

3.1 Struktur Modal. Para Pihak sepakat bahwa pada saat pendirian Perseroan
(selanjutnya disebut sebagai “Pendirian”), modal dasar, modal ditempatkan
dan modal disetor Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 100.000.000.000


Modal Ditempatkan : Rp. 100.000.000.000
Modal Disetor : PT. Maju Bersama Indonesia
RP. 55.000.000.000
PT Bali Lestari Indonesia Tanah seluas
10.000m2

Tiap-tiap saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000

3.2 Susunan Pemegang Saham. Kepemilikan saham Para Pemegang Saham


dalam Perseroan pada saat Pendirian adalah sebagai berikut:

No Pemegang Jumlah Nilai Nominal Persentase


Saham Saham
1. MBI 55.000 Rp. 55.000.000.000 55%
2. PLI 45.000 Rp. 45.000.000.000 45%

Jika terdapat peningkatan modal disetor Perseroan dari jumlah yang tertulis
sebagaimana tersebut di atas, masing-masing Pihak berhak untuk terlebih
dahulu mengambil bagian saham secara proporsional berdasarkan
kepemilikan saham mereka di Perseroan.

3.3 Saham. Saham-saham Perseroan adalah saham biasa yang terdaftar dan,
kecuali dinyatakan secara tegas dalam Perjanjian ini, saham-saham tersebut
memiliki hak yang sama, termasuk namun tidak terbatas pada hak untuk
mengeluarkan suara dan hak untuk menerima dividen dan untuk pembagian
modal dan keuntungan dalam hal Perseroan dibubarkan.

3.4 Peningkatan Modal. Setelah pendirian Persoran, modal dasar, modal


ditempatkan, dan modal disetor Perseroan dapat ditingkatkan atau diturunkan
setiap waktu dan dari waktu ke waktu berdasarkan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham (selanjutnya disebut sebagai "RUPS") dan sesuai
peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

3.5 Penyetoran Modal Berikutnya. Setiap penyetoran modal berikutnya akan


ditentukan berdasarkan persetujuan Para Pihak setiap waktu dan dari waktu
ke waktu, dengan ketentuan bahwa, penyetoran tersebut harus sesuai
dengan persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan hukum
yang berlaku.

3.6 Pembayaran Permintaan Pengambilan Saham . Setiap penyetoran modal yang


terhutang kepada Perseroan akan dibayarkan kepada dan disetorkan ke
dalam rekening Perseroan.
3.7 Hak Untuk Mengambil Saham Terlebih Dahulu . Setiap Pemegang Saham
memiliki hak untuk mengambil saham baru terlebih dahulu yang akan
dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan rasio kepemilikannya dalam
Perseroan, pada saat pengambilan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai