Dosen Pengampu :
Binti Shofiatul Jannah, SE, M.S.A
Disusun oleh :
Erlinda Pujianti - G92219090
(Akuntansi 4C)
Nilai cut-off adalah Z < 1,81 perusahaan masuk kategori bangkrut; 1,81 < Z-Score < 2,99
perusahaan masuk wilayah abu-abu (grey area atau zone of ignorance) atau daerah rawan dan Z
>2,99 perusahaan tidak bangkrut.
Secara umum rasio-rasio seperti profitabilitas, likuiditas, leverage dan cakupan arus kas
berlaku sebagai indikator yang paling signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan maupun
kebangkrutan. Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress.
Adapun cara menangani yang dapat dilakukan oleh perusahaan jika mengalami masalah ini :
Faradila Putri, Aziz Alfida. (2016). Analisa Kinerja Keuangan Terhadap Prediksi Financial
Distress Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 (1),
hal.29