Anda di halaman 1dari 6

lOMoARcPSD|10474679

Resume Pengauditan II Chapter 21

Pengauditan II (Universitas Airlangga)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)
lOMoARcPSD|10474679

Resume Pengauditan II
Chapter 21
Audit of Inventory And Warehousing Cycle

Disusun Oleh:
Dimas Angga Prayogo
NIM. 041811535014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1- AKUNTANSI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BANYUWANGI
2020

Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)


lOMoARcPSD|10474679

Ch.21 Audit of Inventory And Warehousing Cycle


Audit siklus persediaan dan perdagangan melibatkan tiga siklus audit yang lain, yaitu
siklus akuisisi dan pembayaran, siklus penggajian, serta siklus penjualan dan penagihan.
Audit siklus ini merupakan audit yang dikatakan sulit, hal ini dikarenakan biasanya saldonya
besar, terdapat dilokaso yang berbeda, terdapat estimasi persediaan yang sudah usang,
terdapat metode yang berbeda dalam penilaian persediaan setiap masing-masing perusahaan.
Dalam bab ini terdapat 6 pembahasan sub-bab, yaitu :
21.A Fungsi Bisnis Dalam Siklus Persediaan dan Pergudangan serta Dokumen dan
Catatan yang Terkait
Memproses Menerima Menyimpan Menyimpan Mengirim
Fungsi Proses
Pesanan Bahan Bahan Barang Barang
Bisnis Produksi
Pembelian Baku Baku Jadi Jadi
Persediaan
Awal + Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku Bahan yang Sudah Kirim
Arus
Persediaan Masuk Baku Diolah Barang ke
Barang
– Gudang Diolah Disimpan di Customer
Persediaan Gudang
Akhir
Laporan Master File Master File
Purchase Material Shipping
Penerimaan Persediaan Persediaan
Requisition Requisition Document
Barang Bahan Baku Barang Jadi
Arus Master File
Purchase Vendor Notes Cost Notes Cost
Dokumen Persediaan
Order Invoice Accounting Accounting
barang jadi
Notes Cost
Accounting
Purchase recquisition, Purchase Order, Laporan Penerimaan Barang, dan
Vendor Invoice dokumen didapatkan dalam audit siklus akuisisi dan pembayaran.
Untuk dokumen master file bahan baku, barang jadi, material requisition, dan notes
cost accounting didapatkan dalam audit siklus persediaan dan pergudangan.
Sedangakan untuk dokumen shiping document terdapat dalam siklus penjualan dan
penagihan.

Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)


lOMoARcPSD|10474679

21.B Bagian Bagian dari Audit Siklus Persediaan


Tujuan dari audit siklus persediaan adalah menyediakan assurance bahwa
laporan keuangan memperhitungkan secara wajar untuk bahan baku, barang dalam
proses, persediaan barang jadi, dan hara pokok penjualan. Terdapat lima aktivitas
dalam audit siklus persediaan, yaitu :
1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, aktivitas yang
terjadi dalam bagian ini adalah proses pesanan pembelian, menerima bahan baku,
dan menyimpan bahan baku.. Dalam hal ini auditor melakukan pengujian dengan
Test of control dan Subtantive Test of Transaction. Dan siklus yang diuji oleh
auditor adalah siklus akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan
personalia.
2. Mengirim asset dan biaya ke bagian produksi, aktivitas yang terjadi dalam aktivitas
ini adalah proses produksi dan penyimpanan barang jadi. Dalam hal ini auditor
melakukan pengujian dengan Test of Control dan Subtantive Test of Control. Dan
siklus yang diuji adalah siklus persediaan dan pergudangan.
3. Mengirim barang jadi dan mencatat pendapatan serta biayanya, aktivitas yang
terjadi dalam aktivitas audit ini adalah mengirim barang jadi. Dalam hal ini auditor
melakukan pengujian dengan Test of Control dan Subtantive Test of Control. Dan
siklus yang diuji adalah silus penjualan dan penagihan.
4. Observasi persediaan secara fisik, aktivitas ini dilakukan untuk membuktikan
tujuan audit (asersi ) keberadaan. Dalam hal ini auditor menguji dengan test of
detail. Dan siklus yang diuji adalah siklus persediaan dan pergudangan.
5. Harga dan susunan persediaan, aktivitas ini bertujuan untuk memastikan apakah
klien sudah menerapkan metode persediaan yang diperbolehkan oleh standar atau
belum. Dalam hal ini siklus yang diaudit adalah siklus persediaan dan
pergudangan.
21.C Audit Cost Accounting (Akuntansi Biaya)
Pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi
persediaan fisik dan penelusuran biaya dari saat bahan baku diinta sampai produk
selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Pengendalian akuntansi dbiaya dibagi
menjadi dua, yaitu yang pertama pengedalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam
proses, dan persediaan barang jadi dan yang kedua pengendalian terhadap biaya
terkait. Terdapat empat tahap dalam melakukan pengujian akuntansi biaya, yang
pertama memahami pengendalian internal, yang kedua menilai resiko pengendalian

Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)


lOMoARcPSD|10474679

yang direncanakan, yang ketiga menetukan luas pengujian pengendalian, dan


merancang pengujian pengendalian serta pengujian subtantif atas transaksi.
21.D Prosedur Analitis
Dalam prosedur ini audit membandingkan data tahun yang diaudit dengan tahun
sebelumnya.
Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji
Membandingkan presentase marjin kotor Lebih saji atau kurang saji persediaan dan
dengan tahun sebelumnya. HPP.
Membandingkan perputaran persediaan Persediaan yang usang, yang
dengan tahun sebelumnya. mempengaruhi persediaan dan HPP;
Lebih saji atau kurang saji persediaan.
Membandingkan biaya per unit Lebih atau kurang saji biaya per unit,
persediaan dengan tahun sebelumnya. yang mempengaruhi persediaan dan HPP.
Membandingkan nilai persediaan yang Salah saji dalam penyusunan, biaya per
ditambahkan dengan tahun sebelumnya. unit atau perkalian yang mempengaruhi
persediaan dan HPP.
Membandingkan biaya manufaktur tahun Salah saji biaya per unit persediaan,
berjalan dengan tahun sebelumnya. terutama tenaga kerja langsung dan
overhead yang mempengaruhi persediaan
dan HPP.
21.E Observasi Fisik atas Persediaan
Jenis perusahaan yang memiliki resiko bawaan yang paling tinggi di persediaan
adalah perusahaan manufaktur, pedagang grosir, dan retail. Langkah-langkah yang
harus dilakukan auditor dalam tahap observasi fisik atas persediaan adalah :
1. Observasi persediaan, auditor dituntut untuk harus mengetahui prosedur
perhitugan persediaan yang digunakan oleh klien dan melakukan perhitungan
fisik sendiri secara independen. (melakukan stock opname)
2. Pengendalian terhadap perhitungan fisik, auditor dituntut untuk memastikan
apakah perhitungan fisik sudah dilakukan secara akurat dan tepat atau belum.
3. Keputusan audit, meliputi pemilihan prosedur audit, memutuskan waktu
prosedur, menentukan ukuran sampel, dan memilih item-item yang akandiuji.
4. Melakukan Uji Fisik.

Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)


lOMoARcPSD|10474679

21.F Audit Harga dan Penyusunan


Pengujian harga persediaan dilakukan untuk menguji harga per unit dan
memastikan bahwa harga yang tertera sudah benar. Langkah-langkah yang harus
dilakukan auditor ketika tahap ini, yaitu :
1. Pengendalian harga dan penyesuaian persediaan
2. Prosedur harga dan penyusunan harga
3. Menilai persediaan
Auditor harus fokus ke tiga aspek, yaitu metode yang digunakan harus metode
yang diperbolehkan, metode yang digunakan harus konsisten dari tahun ke tahun, dan
cost persediaan dibandingkan nilai pasar harus dipertimbangkan.

Downloaded by Er Linda (lindaer342@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai