Dosen Pengampu :
Binti Shofiatul Jannah, SE, M.S.A
Disusun oleh :
Erlinda Pujianti - G92219090
(Akuntansi 4C)
a. Jika perusahaan memiliki saldo kas (C) sebesar Rp. 1,200,000 dan selalu habis dipekan
ke-2 maka kas rata-rata adalah C/2 (1,200,000/2) = Rp. 6,000,000
b. Strategi penentuan kas yang optimal akan bergantung pada ketiga hal berikut:
F = Biaya tetap untuk menjual investasi jangka pendek
T = Total saldo kas yang diperlukan
R = Opportunity cost jika memegan kas (biasanya tingkat bunga)
c. Opportunity cost adalah (C/2) x R
d. Trading Cost adalah (T/C) x F
e. Total Cost = Opportunity Cost + Trading Cost Total Cost = C x K + T x F 2 C
f. Berikut ini adalah gambar yang memeprlihatkan jumlah saldo kas yang optimal
E. Manajemen Persediaan
Persediaan biasanya mencakup beberapa jenis, seperti persediaan bahan mentan, persediaan
bahan setengah-jadi, dan persediaan barang jadi (barang dagangan). Bahan mentah adalah bahan
yang akan digunakan untuk memproduksi barang dagangan. Bahan setengah jadi adalah barang
yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah barang yang sudah
selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Persediaan juga mempunyai biaya-biaya yang berkaitan dengan :
1. Biaya Investasi. Investasi pada persediaan, seperti investasi pada piutang atau modal kerja
lainnya, memerlukan biaya investasi.
2. Biaya Penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya eksplisit, seperti biaya sewa
gudang, asuransi, pajak, dan biaya kerusakan persediaan.
3. Biaya Order. Untuk memperoleh persediaan, perusahaan akan melakukan order persediaan
tersebut