Anda di halaman 1dari 6

Nama : Silvira Anisa Ray

Npm : 19051026
Gel/Kelas : 2/ 3A Matematika
Matkul : Aljabar Linear 1
Dosen : Dewi Astuti, S.Pd, M.Pd
Soal dan Jawaban Kuis Aljabar

1. Diketahui matriks , dan .


Jika 2A – B = CD. Tentukan nilai ?
Penyelesaian : Dik
:

Jika 2A – B = CD.
Dit :
Tentukan nilai ?
Jawaban :
2A – B = CD

 2c – 4 = – 10
– 2c = –10 + 4
– 2c =–6
c = – 6 / –2
c =3
 3 – b = –4
–b =–4+3
–b =–1b =1
 4 – a = 9 – (1)
4–a =8
–a =8–4–a =4 a =–4
Maka : a + b + c = – 4 + 1 + 3 = 0
2. Diketahui tentukan:
a. AT + (2A)T
b. A2 + I
Penyelesaian :

Dik :
Dit :
a. AT + (2A)T
b. A2 + I Jawaban :
a. AT + (2A)T

=> AT

AT =

T
T

Maka:
AT + (2A)T =

b. A2 + I
A2 =>

I = A . A-1

1 / ad – bc

1 / (1.0) –

1/0+6.
Maka :

A2 + I = +
=

3. Tentukan sistem persamaan linier di bawah ini dengan metode eliminasi gauss:

Penyelesaian :
Dik :
Dit : Sistem persamaan Linier dengan metode eliminasi gauss ?
Jawaban:
Ubah terlebih dahulu kedalam bentuk persamaan matrik:


Setelah itu, matrik diatas harus memenuhi bentuk eselon baris.
Maka:
Pertama, kita tukar baris 2 dengan baris 3:

 b1 b3
Kedua, kita kurangkan baris 2 dengan baris 1

 b2 - b1 = >

=
>

Ketiga, baris ke 2 di kalikan dengan - 1/3, agar baris ke 2 kolom 2 hasilnya menjadi 1 :

 - 1/3 (b2)
Selanjutnya, baris ke 3 dikurang dengan 2 dikali baris ke 1:

 b3 - 2(b1)
Keempat, baris ke 3 dikurang dengan 3 dikali baris ke 2, agar baris ke 3 kolom ke 2 mendapatkan hasil 0 :

 b3 – 3(b2)
Kelima, baris ke 3 dikalikan dengan minus 1, agar baris ke 3 kolom 3 hasilnya menjadi 1:

 -1(b3)
Maka kita sudah mendapatkan matriks yang memenuhi bentuk eselon baris.
Selanjutnya, bentuk matriks terakhir kita ubah menjadi bentuk sistem persamaan linier:
........... per 1
........... per 2
........... per 3
Langkah selanjutnya, kita menggunakan metode substitusi balik,
z = -5
substitusikan persamaan 3 ke persamaan 2:
y – z = 5/3 y – 2(-
5) = 5/3 y + 10
= 5/3
y = 5/3 – 10 y = -25/ 3
........ per 4 substitusikan persamaan 4 dan 3 ke
persamaan 1:
x + y – 2z =1
x + (-25/ 3) – 2(-5) = 1
x - 25/ 3 + 10 = 1
x = 1 + 25/ 3 – 10
x = - 2/3

Maka penyelesaian dari sistem persamaan linier diatas yaitu:


x = -2/3 y = -25/3
z = -5

4. Buktikan bahwa det (AB) = det (A).det (B) jika:

Penyelesaian : Dik
:

Dit :
det (AB) = det (A).det (B) ? Jawaban
:

AB =

Maka:
det (AB) =

= (18 – 170 + 0) – (80 + 0 – 62)


= -152 – 18
= -170
det (A) =
= (16 + 0 + 0) – (0 + 0 + 6)
= 16 – 6
= 10

det (B) =

= (1 – 10 + 0) – (15 + 0 - 7)
= -9 - 8
= -17 Maka
:
det (A) . det (B) = 10 x (-17)
= -170

Jadi :
det (AB) = det (A).det (B)
-170 = -170
(Terbukti)

5. Buktikan bahwa jika AB = I maka B = A-1 dengan

Penyelesaian :

AB= [ ][ 146250 x 0531 ]


0+10 3+2

= [ 0+2512+5 ]
0+0 18+0

10 5

= [ ]
2517

0 18

I=A.A-1

12
= [ ][
45 . -dc-ab ]
60

Untuk mencari matriks identitas dalam rumusA-1dimana matriks ada pada persegi atau berordo sama.
Sedangkan pada matriks diatas merupakan matriks yang berordo nya tidak sama atau tidak memenuhi
baris dan kolom yang sama.

Anda mungkin juga menyukai