Anda di halaman 1dari 3

Video 1

KISAH MENGHARUKAN SEORANG IBU

Video tersebut menceritakan tentang kisah seorang ibu yang rela menunggu
anaknya berharap menjemput untuk bertemu menantu serta cucunya, namun setelah
lama menunggu si ibu pun tak kunjung di jemput. Di satu sisi ada pria yang tanpa
sengaja memperhatikan si ibu tersebut Abdulah nama pria itu. Abdulah melihat ibu itu
duduk sejak pagi,hingga abdulah pulang kerja menjelang sore ibu tersebut masih tetep
duduk di bangku itu. abdulah mendekati sang ibu lalu bertanya apa yang ibu itu
lakukan ibu tersebut menjawab dia sedang menunggu anaknya yang akan
menjemputnya dan mempertemukan ibu dengan cucu dan menantunya, aku belom
pernah sekalipun bertemu dengan cucu dan menantuku, lihat lah foto cucuku bukan kan
dia cantik dan lucu seperti aku neneknya” abdulah menawarkan bantuan kepada si ibu
namun ia berkata tak membutuhkan apa-apa. Aku hanya membutuhkan air mineral dari
pagi aku belum minum pinta si ibu. Karna hari sudah mulai sore si ibu memberikan
kertas yang di berikan si anak kepadanya agar bila mana si anak lama untuk
menjemputnya si ibu boleh memberikan kertas tersebut kepada orang yang bersedia
mengantarnya.abdulah mengambil kertas itu lalu membacanya “ BILA MANA ANDA
BERTEMU IBU INI TOLONG ANTARKAN DIA KE PANTI ASUHAN” abdulah
hanya terdiam lalu memandang sang ibu dengan perasaan sedih, sang ibu pun
memanndang abdulah yang hanya terdiam perlahan si ibu mengerti dengan sikap
abdulah dan terus memandang dan meneteskan air mata.
Dari kisah ini kita belajar bahwa faktanya di era ini masih banyak anak yang
mengabaikan ibunya, rela meninggalkan ibu yang membesarkan hingga menjadi sukses.
Banyak alasan yang membuat mereka membuang ibunya sendiri entah karna
mendapatkan pasangan yang kaya, berpendidikan, atau malu karna berasal dari
kampung. Apapun alesannya ibu tetaplah ibu, selayaknya kita bisa
menghormati,menyayangi , dan mengasihi. Dan ingatlah surga di telapak kaki ibu.
Video 2
IBU

Kisah ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang membesarkan


anaknya sendiri. Berawal dari pertikayan suami dan istri yang tak segaja di lihat sang
anak dan berujung pada kematian sang ayah, si anak menyimpan baik-baik memori
tersebut hingga menimbulkan kebencian yang mendalam terhadap ibunya. Ibu bekerja
keras untuk bisa membesarkan anakya tanpa mengenal lelah agar bisa menyekolahkan
anaknya menjadi sukses.namun kebencian itu terus ada di dalam hati sang anak, karna
dalam memorinya ibu adalah pembunuh ayah. Hingga si anak besar dan menjadi sukses
akhinya a si anak pun menikah, setelah menikah anak itu mempunyai karier yang bagus
hingga dapat membeli rumah yang besar dan bagus. Tanpa di duga istrinya meminta
kepadanya untuk membawa ibu mertua tinggal Bersama. Tibalah di mana sang ibu
tinggal Bersama anak, menantu, dan cucu.
Ibu yang sudah tua rentan dan sudah sakit -sakitan tanpa sengaja memecahkan
piring, lalu si anak marah dan berkata kasar, hingga suatu hari si ibu yang sedang sakit
tidur di dalam kamar sambal memandangi foto sang anak, dan tanpa sengaja rumah
tersebut di masuki sekelompok pencuri. Anak yang melihat rumah dan isinya
berantakan dan Sebagian hilang langsung memarahi si ibu lalu berkata ibu ada maling
di rumah tapi ibu tidak mengetahuinya, ibu sudah benar-benar tidak berguana. Hingga
akhinya si anak membawa ibunya ke panti asuahan.selang beberapa bulan si anak
sedang membeli mobil dan bertemu kang asep yang tidak lain adalah tetangga waktu ia
masih kecil. Kang asep itu bertanya “bagai mana keadaan ibumu?” Jujur akhir-akhir
ini aku jarang bertemu ibu hingga pada akhirnya kang asep menceritakan kejadian yang
sebenarnya.’’ Waktu itu kejadian yang sebenarnya adalah di mana ayahmu yang telah
menduakan ibumu, ayah adalah seorang yang pemabuk, kasar dan tempramen. Ibumu
berusaha memperjuangkan kamu agar kamu bisa di besarkan olehnya. Agar Pendidikan
dan masa depanmu terjamin namun saat pertengkaran itu terjadi ayahmu terkena
serangan jantung hingga wafat” si anak yang merasa bersalah langsung menemui ibunya
di panti asuhan dan meminta maaf atas semua yang ia perbuat, lalu mereka tinggal
Bersama dan hidup Bahagia.
Cerita ini menceritakan bahwa seberat apapun kehidupan yang di jalani
seorang ibu ia tidak akan mengeluh, tidak pula memperlihatkan kesedihanya di hadapan
anak-anaknya, tidak pula untuk menjelek- jelekan siapa yang salah di posisi ini. Ibu rela
menahat sakit demi melihat anak-anak mereka tumbuh besar dan berpendidikan.

Anda mungkin juga menyukai