Anda di halaman 1dari 18

CONTOH KASUS

PENGKAJIAN
Ruang Rawat : Tanggal Dirawat :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Tn. E
Agama : Islam
No. MR :-
Tanggal Pengkajian :

Informan : Pasien dan Istri


Alamat Lengkap : Pasar Ambacang, Kec. Kuranji, Kota Padang, 25152

II. ALASAN MASUK

pasien tidak meminum obat dengan teratur, dan pasien sering marah-marah, mengamuk dengan
melempar batu ke pada orang lain.

III.FAKTOR PREDISPOSISI
a. Gangguan Jiwa Dimasa Lalu
Klien mengalami gangguan jiwa sejak 30 tahun yang lalu, yaitu waktu klien masih kelas 3
SMA. Klien terakhir dirawat di RSJ pada bulan Mei 2019 selama 14 hari, sejak pulang pasien
rajin kontrol sekali sebulan di poli RSJ HB Saanin Padang.
b. Pengobatan Sebelumnya
Pasien mengatakan sepulang dari RSJ, pasien tidak meminum obat dengan teratur. Pasien
merasa obat yang dikonsumsi memiliki efek samping pada dirinya yang menyebabkan bibir
kering dan haus berlebihan. Biasanya pasien hanya mengkonsumsi obat 1x1 sehari saja.
Sebelumnya pada saat pasien di rawat pada bulan Mei 2019 kemarin dikarenakan pasien tidak
teratur minum obat dan pasien sering marah-marah, mengamuk dengan melempar batu ke
pada orang lain. Sehingga keluarga membawa pasien ke RSJ dirawat selama 14 hari. Pasien
melakukan kontrol rutin setiap bulan didampingi oleh keluarga di poli RSJ HB Saanin Padang.
c. Trauma
 Aniaya Fisik
Pasien mengatakan pernah memukul dan melempari orang lain dengan batu
karena pasien merasa dirinya diabaikan.
 Aniaya Seksual
Pasien tidak memiliki riwayat sebagai pelaku seksual
 Penolakan
Pasien merasa sedih dan kesal saat dirinya mengikuti kegiatan di lingkungannya,
namun dirinya diabaikan.
 Kekerasan dalam Keluargan
Pasien mengatakan dulu pernah memukul anak dan istrinya saat dirinya tidak bisa
mengendalikan emosinya, namun setelah rutin meminum obat tidak pernah lagi
 Tindakan Kriminal
Pasien tidak pernah melakukan tindakan kriminal seperti mencuri ataupun yang
lain seperti berurusan dengan polisi

Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

d. Anggota Keluarga yang Mengalami gangguan Jiwa


Klien mengatkan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami sakit yang sama
seperti dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

e. Pengalaman Masa Lalu yang Tidak Menyenangkan


Pasien mengatakan dirinya dulu pernah diabaikan kehadirannya di pesta pernikahan
adiknya sendiri
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

IV. Pemeriksaan Fisik


Tanda Vital : TD : 130/80 mmHg N : 70x/i S : 37°C P : 20x/i
Ukuran : TB : 170 cm BB : 58 kg
Keluhan Fisik : Pasien mengatakan kalau tidak minum obat dia akan sulit tidur
Masalah Keperawatan : Gangguan Pola Tidur

V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa
: Tinggal serumah

Keterangan:
Berdasarkan genogram di atas bahwa pasien tinggal bersama keluarga kecilnya yaitu istri
dengan 2 anaknya. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit yang sama
dengan pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

b. Konsep Diri
 Citra Tubuh
Pasien merasa tubuhnya tidak ada mengalami kekurangan sedikitpun.
Semua anggota tubuh pasien tidak ada yang bermasalah.
 Identitas Diri
Pasien mengatakan dirinya merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, pasien
mengatakan bersekolah hanya sampai SMA.
 Peran Diri
Pasien melakukan peran sebagai seorang ayah dari kedua anaknya dan suami bagi
istrinya. Pasien mencoba jadi orang tua yang baik bagi anaknya dengan mencari
nafkah dan tauladan bagi anaknya.
 Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya dan tidak ingin bergantung pada
obat.
 Harga Diri
Pasien pernah mengalami pengabaian dari keluarganya, jika dia hadir di acara
keluarganya pasien merasa tidak dihiraukan kehadirannya, sehingga hal tersebut
dapat menyebabkan/memicu penyakit pasien kambuh kembali. Seperti marah-
marah yang tidak terkendali.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

c. Hubungan Sosial
 Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya yaitu keluarga kecilnya (istri
dan kedua anaknya)
 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien kurang suka mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong dan lainnya.
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain/tingkat keterlibatan klien
Tidak ada hambatan yang cukup terkendala bagi pasien saat berhubungan dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
d. Spiritual
 Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang muslim dan menjalankan ibadah sholat,
biasanya pasien sholat di rumah. Namun terkadang pasien beribadah tidak cukup 5
kali.
 Kegiatan Ibadah
Kegiatan ibadah pasien lakukan di rumah. Hal yang biasa dilakukan pasien yaitu
sholat (namun terkadang bolong), setelah sholat berdo’a, tetapi pasien sudah tidak
pernah lagi untuk membaca Al Qur’an.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL


a. Penampilan
Penampilan pasien cukup rapi, menggunakan baju kaos dan celana pendek, pasien
mengatakan mandi 2 x 1 sehari, pasien cukup memperhatikan penampilannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

b. Pembicaraan
Saat berinteraksi pasien menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

c. Aktivitas Motorik
Pasien tidak merasakan keluhan atau nyeri pada bagian motorik tubuhnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

d. Alam Perasaan
Pasien tidak mengalami depresi, namun jika pasien diabaikan maka penyakit pasien
akan kambuh kembali dan terkadang emosi pasien labil.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

e. Afek
Pasien memiliki afek yang datar, tidak tampak sedih. Dan mimik wajah sesuai dengan
kondisi yang terjadi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

f. Interaksi Selama Wawancara


Pasien tenang dan kooperatif saat dilakukan wawancara
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

g. Persepsi
Pasien mengatakan tidak ada mendengarkan atau melihat sesuatu yang orang lain
tidak bisa lihat mendengarnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

h. Proses Pikir
Pasien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Namun terkadang respon pasien
agak lambat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

i. Isi Pikir
Pasien tidak mengucapkan suatu keyakinan berlebihan yang disebutkan secara
berulang, klien tidak memiliki obsesi terhadap suatu hal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

j. Tingkat Kesadaran
Pasien sadar dan kooperatif, klien mengetahui dimana pasien berada, mengetahui
nama dan usianya. Pasien terorientasi dengan baik terhadap waktu dan tempat. Pasien
mengetahui hari, tanggal, tahun, dan hari dengan tepat. Pasien mengetahui bahwa ia
harus rutin untuk kontrol ke RSJ.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

k. Memori
Pasien tidak memiliki gangguan dalam mengingat sesuatu. Pasien dapat mengingat
kejadian-kejadian yang pernah dialaminya dengan baik dan dapat menceritakannya
dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Tingkat konsentrasi pasien tidak mudah dialihkan ketika sedang berinteraksi. Pasien
mampu berhitung dengan baik, saat wawancara pasien di minta berhitung 1-10 dan
hitung mundur serta mengalikan angka pasien dapat melakukannya dengan benar
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

m. Kemampuan Penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan sederhana secara mandiri. Contohnya
memberikan kesempatan kepada pasien untuk memilih makan dulu atau cuci tangan
dulu dan mandi dulu atau melepaskan pakaian dulu. Pasien mengatakan cuci tangan
dulu sebelum makan dan melepaskan pakaian dulu sebelum mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

n. Daya Tilik Diri


Pasien menyadari penyakit/kondisinya saat ini. Pasien mengatakan harus rutin minum
obat dan berobat supaya sakitnya tidak kambuh kembali sehingga bisa beraktivitas
seperti biasanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


a. Makan
Pasien mengatakan makan 2x sehari yaitu siang dan malam. Klien mengatakan selalu
menghabiskan makanannya, pasien mampu mengambil makanannya dan mencuci
pirignya secara mandiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

b. BAB / BAK
Pasien BAB dan BAK secara mandiri menggunakan toilet dan mampu membersihkan
sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

c. Mandi
Pasien mengatakan mandi 2 x 1 sehari dan dapat melakukannya secara mandiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

d. Berpakaian / Berhias
Pasien selalu memilih dan mengganti pakaiannya sendiri. Pakaian yang digunakan
sudah sesuai rapi dan bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

e. Istirahat dan Tidur


Pasien mengatakan sangat sulit untuk tidur, jika tidak minum obat pasien tidak
akan bisa tidur.
Masalah Keperawatan : Gangguan pola tidur

f. Penggunaan Obat
Dulu pasien pernah mengkonsumsi alkohol. Namun sekarang sudah tidak lagi. Sejak
minum alkohol tersebut penyakit pasien timbul. Dan sekarang pasien mengatakan
mendapat obat Haloperidol 5 mg, CPZ (cloropromazin) 100 mg.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

g. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan akan minum obat secara teratur.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

h. Kegiatan di Dalam Rumah


Pasien mengatakan di dalam rumah biasanya tidur atau bermain dengan anaknya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
i. Kegiatan / Aktivitas di Luar Rumah
Pasien setiap hari menjaga warung miliknya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


a. Koping Adaptif
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik. Pasien mampu melakukan kegiatan secara
mandiri. Contohnya : Menjaga warung miliknya

b. Koping Maladaptif
Pasien mengatakan kalau ada masalah yang dihadapinya, dirinya marah-marah dan
melempar benda yamg ada disekitarnya. Namun sekarang pasien mengatakan jika
marah, pasien pergi keluar dengan motornya selama kurang lebih 20-30 menit atau
sampai emosi mereda.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien mampu berkomunikasi dan tegur sapa dengan orang lain yang ada di
lingkungannya
b. Masalah dengan lingkungan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya namun karena ada
riwayat pengabaian pasien memilih untuk tidak ikut kegiatan di lingkungannya dan
hanya berjualan saja.
c. Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan dirinya sekolah hingga tamat SMA dan tidak melanjutkan
pendidikannya. Karena mengalami penyakit (gangguan jiwa) sehingga dirinya tidak
bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.
d. Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengatakan dulu saat di rumah orang tuanya bertani dan memelihara ayam,
saat ini setelah berumah tangga pekerjaannya berjualan di warung.
e. Masalah dengan perumahan
Pasien tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Pasien memiliki rumah semi
permanen, keadaan rumah kurag rapi dan kurang bersih.
f. Masalah dengan ekonomi
Pasien mengatakan akibat pandemi ini warungnya sepi dan tidak seramai dulu. Dan
pendapatannya hanya dari berjualan tersebut.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien tidak ada masalah dengan tenaga kesehatan. Dan pasien selalu kontrol tiap
bulannya ke RSJ.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

X. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan telah mengerti mengenai masalah kesehatan jiwanya. Pasien telah
mengetahui jenis obat yang diminum. Pasien akan minum obat agar kondisinya tetap
stabil. Terakhir masuk RS akibat putus obat Mei 2019.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia
Terapik Medik : Haloperidol 1,5 mg, CPZ (cloropromazine) 100 mg.
Obat tersebut dikonsumsi ½ tablet per hari dan diminum sebelum tidur
saja.

XII. ANALISA DATA

DATA MASALAH
1. DS : Resiko perilaku kekerasan
 Pasien mengatakan di rawat di RSJ terakhir
pada bulan Mei 2019 kemaren karena sering
marah-marah, mengamuk, dan melempar
orang lain dengan batu
 Pasien mengatakan sulit tidur dan gampang
marah kalau tidak meminum obat
DO :
 Emosi pasien masih labil
 Pandangan pasien tajam saat pasien sedang
kesal atau tersinggung
2. DS : Harga diri rendah
 Pasien mengatakan dirinya pernah diabaikan
waktu ngumpul di acara keluarga dan
menyebabkan dirinya kesal dan marah-marah
 Pasien mengatakan tidak mau ikut kegiatan
di lingkungan lagi karena takut diabaikan dan
marah-marahnya kambuh
DO :
- Pasien tampak kurang bersemangat
- Kontak mata kadang ada kadang tidak

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1) Resiko perilaku kekerasan
2) Harga diri rendah

XIV. POHON MASALAH


Resiko perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan

Harga diri rendah

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Harga diri rendah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


Resiko Perilaku Kekerasan Klien mampu : 1. Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat perilaku
a. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, kekerasan serta melatih latihan tarik nafas dalam dan pukul
serta akibat dari perilaku kekerasan kasur bantal
b. Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik a. Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat
1 tarik nafas dalam dan cara fisik 2: pukul perilaku kekerasan
kasur/bantal b. Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
c. Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul
minum obat secara teratur kasur/bantal
d. Mengontrol perilakuk kekerasan dengan cara c. Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
verbal/bicara baik-baik cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul
kasur/bantal
e. Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
spiritual d. Melatih klien memasukkan latihan tarik nafas dalam dan
pukul kasur/bantal ke dalam jadwal kegiatan harian.

2. Menjelaskan dan melatih klien minum obat dengan prinsip 6


benar, manfaat/keuntungan minum obat dan kerugian tidak
minum obat.
a. Menjelaskan tentang obat yang diminum (6 benar: jenis,
dosis, frekuensi, cara, orang dan kontinuitas minum obat).
b. Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak
minum obat dengan klien
c. Melatih klien cara minum obat secara teratur
d. Melatih klien memasukkan kegiatan minum obat secara
teratur ke dalam jadwal kegiatan harian.
3. Melatih cara verbal/ bicara baik-baik
a. Menjelaskan cara menontrol perilaku kekerasan dengan
verbal/bicara baik-baik
b. Melatih klien cara verbal/bicara baik-baik
c. Melatih klien memasukkan kegiatan verbal /bicara baik-
baik minum obat ke dalam jadwal kegiatan harian.

4. Melatih cara spiritual


a. Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
spiritual
b. Melatih klien cara spiritual
c. Melatih klien memasukkan kegiatan spiritual ke dalam
jadwal kegiatan harian.
Harga Diri Rendah a. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
proses terjadinya dan akibat Harga diri rendah masih dimiliki klien.
kronik a. Mendiskusikan bahwa sejumlahkemampuan dan aspek
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di
positif yang dimiliki rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan lingkungan
c. Menilai kemampuan yang dapat digunakan adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
d. Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai b. Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap
kemampua kali bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
e. Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai
kemampuan
2. Membantu klien menilai kemampuan yang dapat
f. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
digunakan.
a. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini.
b. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan
terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
c. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif

3. Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang


akan dilatih
a. Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan
pasien lakukan sehari-hari.
b. Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat
pasien lakukan secara mandiri, mana kegiatan yang
memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
kegiatan apa saja yang perlu batuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien. Berikan
contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar kegiatan
sehari-hari pasien.

4. Melatih kemampuan yang dipilih klien


a. Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih
kemampuan pertama yang dipilih
b. Melatih kemampuan pertama yang dipilih
c. Berikan dukungan dan pujian pada klien dengan latihan
yang dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Klien : Tn. E Ruangan : -

Hari/Tgl Dx. Implementasi Evaluasi Nama


Keperawatan
Sabtu, 05 Resiko SP 1 RPK S: Annisa
Desembe perilaku 1. Latihan cara Klien mengatakan Fatma
r 2020 kekerasan mengontrol PK paham cara untuk
secara fisik : tarik mengontrol marah
nafas dalam dan dengan nafas dalam
pukul bantal dan pukul bantal
2. Masukkan pada
jadwal kegiatan O:
untuk latihan Klien tampak paham
fisik ketika diminta untuk
mengulangi caranya
pasien bisa
mengulanginya
kembali.

A:
Masalah cukup teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
dengan minum obat (6
benar)
Harga diri SP 1 HDR S: Annisa
rendah 1. Melatih kegiatan Klien mengatakan Fatma
yang dipilih sesuai senang bahwa dirinya
dengan ternyata bisa melakukan
kemampuan klien : hal yang bermanfaat
menyapu
2. Menganjurkan O:
klien untuk Klien tampak senang
memasukan ke karena bisa melakukan
dalam jadwal aktivitas
kegiatan harian
A:
Masalah HDR
cukup beratasi.

P:
Intervensi dilanjutkan
dengan latihan kegiatan
kedua
Minggu, Resiko SP 2 RPK S: Annisa
6 perilaku 1. Latih cara  Klien mengatakan Fatma
Desembe kekerasan mengontrol PK masih mengingat
dengan obat cara mengontrol
r 2020 (jelaskan 6 benar: marah dengan tarik
jenis, guna, dosis, nafas dalam dan
frekuensi, cara, pukul bantal
kontinuitas minum  Klien mengatakan
obat) sudah paham dengan
2. Masukkan pada cara minum obat
jadwal kegiatan dengan benar
untuk latihan fisik
dan minum obat O:
Klien dapat
memperagakan cara
mengontrol marah
dengan obat-obatan

A:
Masalah cukup teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
dengan cara verbal (3
cara,yaitu:
mengungkapkan,
meminta, menolak
dengan benar)
Harga diri SP 2 HDR S: Annisa
rendah 1. Evaluasi  Klien mengatakan Fatma
kegiatan pertama bisa menyapu di
yang telah dilatih rumah secara
dan berikan pujian mandiri
2. Bantu pasien
memilih kegiatan  Klien mengatakan
kedua yang akan bisa
dilatih
O:
Klien mampu menyapu
lantai dengan bersih

A:
Masalah cukup teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
dengan melatih
kemampuan ke 3
Senin, 7 Resiko SP 3 RPK S: Annisa
Desembe perilaku 1. Evaluasi Fatma
kegiatan latihan  Klien mengatakan
r 2020 kekerasan sudah mampu
fisik1,2 & obat. mengontrol emosi
Beri pujian
 Klien mengatakan
2. Latih cara sudah mengerti
mengontrol PK terkait mengontrol
secara verbal (3 PK secara verbal
cara,yaitu: meminta dan
mengungkapkan, menolak dengan
benar
meminta,
menolak dengan
O:
benar) Klien dapat
3. Masukkan pada memperagakan cara
jadwal kegiatan mengontrol marah secara
untuk latihan verbal dengan
fisik, minum mengungkapkan
obat dan verbal A:
Masalah cukup teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
dengan mengontrol
Perilaku ke 4 dengan
spiritual
Harga diri SP 3 HDR S: Annisa
rendah 1. Mengevaluasi  Klien mengatakan Fatma
jadwal kegiatan mau melaksanakan
harian klien (SP1, kegiatan yang
SP2) positif sesuai yang
2. Melatih telah disepakati
kemampuan yang  Klien mengatakan
ketiga : senang melakukan
merapihkan tempat kegiatan yang
tidur biasa dilakukan di
3. Menganjurkan rumah kembali
klien untuk
memasukan ke O:
dalam jadwal  Klien mampu
harian klien merapikan
tempat tidur
 Klien
mampumelakukan
kegiatan positif
seperti yang
telah disepakati
A:
Masalah HDR belum
selesai,

P:
Intervensi Dilanjutkan
dengan mengontrol
HDR dengan melatih
kemampuan positif ke4
Resiko SP 4 RPK S: Annisa
perilaku 1. Evaluasi Klien mengatakan bisa Fatma
kekerasan kegiatan melakukan kegiatan
mengontrol spiritual dengan
marah dengan berdzikir
kegiatan
sebelumnya. O:
Klien tampak paham
2. Latih cara dengan kegiatan
mengontrol spiritual berdzikir yang
spiritual (2 diberikan
kegiatan)
A:
3. Masukkan pada Masalah sudah teratasi
jadwal kegiatan.
P:
Intervensi dihentikan
Harga diri SP 4 HDR S: Annisa
rendah 1. Mengevaluasi Klien mengatakan Fatma
jadwal kegiatan mampu mencuci gelas.
harian klien (SP1,
SP2, SP3) O:
2. Melatih Klien mampu
kemampuan yang melakukan kegiatan
keempat : mencuci pertama dan melakukan
gelas kegiatan positif yang
3. Menganjurkan kedua dan (memcuci
klien untuk gelas) serta
memasukan ke menyebutkan alat dan
dalam jadwal caranya.
harian klien
A:
Masalah sudah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai