Anda di halaman 1dari 11

Makalah

COVID-19 DALAM PANDANGAN AGAMA HINDU

Disusun oleh :
NI KADEK PRIMAYANI
Npm. 19.1.105

STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA


TAHUN PELAJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
yang telah memberikan asung kerta wara nugraha-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul, ” Covid-19 dalam Pandangan Agama
Hindu” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah sosiologi agama. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun atau memberikan gambaran penulisan yang lebih baik untuk
penulisan selanjutnya.
Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh sebab
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan arahan serta motivasi kepada penulis dalam penulisan
makalah ini.
Dengan Segala kerendahan hati akhirnya penulis berharap makalah yang
sederhana ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Selat, 13 April 2020

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

2
COVID-19 adalah peristiwa pandemi penyakit koronavirus 2019 (bahasa
Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19). Penyakit ini disebabkan
oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. COVID-19 pertama
kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember
2019 setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebab yang jelas dan
prosedur perawatan dan vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif. Kemunculan
penyakit diduga berhubungan dengan pasar grosir makanan laut Huanan yang
menjual hewan hidup.
Di Tiongkok dan di seluruh dunia, otoritas kesehatan masyarakat berupaya
menahan penyebaran penyakit ini. Pemerintah Tiongkok telah membatasi
perjalanan, mengarantina, dan membatasi orang-orang untuk keluar dari rumah,
yang memengaruhi lebih dari 170 juta orang. Sejumlah negara telah mengeluarkan
peringatan perjalanan ke Wuhan, Hubei, dan Tiongkok pada umumnya.
Wisatawan yang telah mengunjungi Tiongkok Daratan telah diminta untuk
memantau kesehatan mereka setidaknya selama dua pekan. Siapa pun yang
menduga bahwa mereka telah terinfeksi disarankan untuk memakai masker
pelindung dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak
langsung mengunjungi klinik kesehatan. Bandar udara dan stasiun kereta api
menerapkan pemeriksaan suhu tubuh, pernyataan kesehatan, dan plakat informasi
untuk mengidentifikasi pembawa virus.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pengertian Virus Corona?
2. Apa saja gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi Virus Corona?
3. Apa saja faktor penyebab infeksi Virus Corona?
4. Bagaimana pengobatan terhadap infeksi Virus Corona?
5. Bagaimana cara mencegah infeksi Virus Corona?
6. Bagimana virus corona dalam pandangan agama hindu ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Virus Corona
2. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Virus
Corona

3
3. Untuk mengetahui faktor penyebab infeksi Virus Corona.
4. Untuk mengetahui pengobatan yang dilakukan terhadap infeksi Virus
Corona
5. Untuk mengetahui cara mencegah infeksi Virus Corona.
6. Untuk mengetahui virus corona dalam pandangan agama hindu

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Virus Corona

4
Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular melalui
orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan
kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau
batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu
disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang
ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona. "Itu sebabnya penting untuk
menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum ada
penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara,"
jelas WHO seperti dikutip dari situsnya, Selasa (17/3/2020). WHO menambahkan
gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek,
sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara
bertahap. Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala
apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih
dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang
mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang
yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah
tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius.
Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian
medis. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,
orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan

5
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

2.2 Gejala Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya
mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Namun, secara umum ada
3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
a. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
b. Batuk
c. Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai
2 minggu setelah terpapar virus Corona.

2.3 Faktor Penyebab seseorang terinfeksi Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu
kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti
flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari
manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara,
yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan

6
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

2.4 Pengobatan Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan
mencegah penyebaran virus, yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan
karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan
sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih
untuk menjaga kadar cairan tubuh

2.5 Pencegahan Virus Corona


Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
- Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai
pengunjung.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah
atau di tempat umum.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi
kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

7
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk,
atau pilek.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
- Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau
keluhan.
- Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi
yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk
Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang
sedang sedang sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi,
serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat
umum atau sedang bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau
bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

2.6 Virus Corona dalam Pandangan Hindu


Dalam hal ini pandangan hindu terkait virus corona yang sedang menjadi
pandemic adalah lebih menekankan pada pola hidup sehat. Manusia pada
umumnya selalu takut datangnya kematian, manusia dengan segala cara selalu
menjaga kesehatannya dengan harapan proses kematian jangan terlalu cepat
sehingga dapat lama menikmati kehidupan ini. Guna melakukan tugas kewajiban
secara wajar, manusia perlu memiliki badan dan pikiran yang sehat.

8
Dalam kitab Ayur Weda disebutkan bahwa sehat adalah suatu kondisi
keseluruhan sistem yang mengintegrasikan dan menyeimbangkan tubuh, pikiran,
dan jiwa. Keseimbangan ini diperlukan demi kepuasan dan kesehatan yang baik.
Kitab Ayurweda isinya tidaklah hanya menguraikan tentang penyakit,
pengobatan dan penyembuhan, seperti banyak di perkirakan orang. Ulasannya
jauh lebih luas dari itu. Isinya menyangkut berbagai pengetahuan tentang
kehidupan manusia (bhuana alit) yang hidup di dunia ini (bhuana Agung),
terutama yang berkaitan dengan berbagai upaya agar manusia dapat hidup sehat
dan berumur panjang. Dalam konsep memelihara hidup sehat dan istilah yang
sangat populer yaitu: ”lebih baik mencegah daripada mengobati”. Untuk
mencegah agar kita jarang sakit, dalam kitab Ayur Veda ada diajarkan untuk
mengelola hidup dengan tiga cara yaitu Ahara, Vihara dan Ausada.
1 Ahara selalu mengkonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat
dalam Bhagawad Gita disebut satvika ahara.
2 Vihara adalah mengembangkan gaya hidup yang benar dan wajar. Artinya,
gaya hidup sesuai dengan tuntutan Sastra Agama.
3 Ausada adalah menjaga kesehatan fisik dengan memakan makanan yang
alami. Demikian juga bahan obat-obatan sesungguhnya sudah tersedia di
lingkungan alam sekitar kita bermukim.
Sehingga terdapat Konsep agama hindu dalam mencegah virus corona ini
yaitu : Untuk memelihara kesehatan dianjurkan untuk memperhatikan makanan
dan minuman, menjaga kebersihan dan memberikan kecemerlangan pikiran
(Sabda Suci Veda), Makanlah makananmu dengan hati-hati (Atharvaveda VI. 135.
1) Minumlah air dengan hati-hati (Atharvaveda VI. 136. 1) Pilihlah makananmu
dengan waspada (Atharvaveda XV. 14. 24 ) Makanan yang baik memberi
kecermerlangan (Atharvaveda X. 5. 34 ).
Dengan demikian dalam kaitan virus corona dalam pandangan agama
hindu kita diajarakan untuk memelihara kesehatan seperti yang paling umum
untuk mencegah terserang dari virus corona ini adalah mencuci tangan. Untuk itu,
kita sadar dan menjalankan anjuran hidup sehat. Dengan begitu maka seseorang
telah melakukan sikap menjaga kesehatan yaitu tindakan preventif, kerena
memang mencegah itu lebih baik dari pada mengobati..

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan,
seperti flu.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019.

3.2 Saran
1 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
2 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah
atau di tempat umum.
4 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/jumlah-korban-virus-corona-terbaru-negara-terkena-wabah-
covid-19-eBC7
https://news.detik.com/berita/d-4939727/data-corona-terkait-indonesia-15-
maret-2020-pukul-1130-wib/4
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200317103127-37-145413/ini-
cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who
https://www.alodokter.com/virus-corona

11

Anda mungkin juga menyukai