Anda di halaman 1dari 5

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan Telegram

Benua
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Untuk kecamatan di Provinsi Sulawesi Tenggara, lihat Benua, Konawe Selatan.

Peta dengan kode warna beranimasi menunjukkan berbagai benua dan wilayah. Tergantung pada konvensi
dan model, beberapa benua dapat disatukan atau dipisahkan. Sebagai contoh, Eurasia lebih disering dipisah
menjadi Eropa dan Asia (warna merah), sementara Amerika Utara dan Amerika Selatan terkadang disatukan
dan disebut sebagai benua Amerika (warna hijau).

Benua atau kontinen adalah beberapa daratan yang memiliki wilayah yang sangat luas
yang berada di permukaan bumi. Benua dikelompokkan berdasarkan konvensi
(kesepakatan) dibandingkan standar baku. Benua terbagi menjadi tujuh wilayah yang
umum dianggap sebagai benua, yaitu (dari berukuran terbesar hingga
terkecil): Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antarktika, Eropa,
dan Australia.[1] [A]
Dalam ilmu Geologi, benua meliputi kerak benua yang ditemukan di lempeng
benua yang juga meliputi fragmen benua, seperti madagaskar yang biasanya tidak
dianggap sebagai benua. Beberapa benua geologis merupakan wilayah benua yang
tenggelam di bawah air laut, seperti Selandia. Benua diketahui hanya ada di Bumi.[2]
Kepulauan Oseania sering dikelompokkan dengan benua tetangga untuk membagi
daratan di Bumi menjadi beberapa wilayah. Berdasarkan pembagian ini, wilayah yang
ada di Samudra Pasifik dikelompokkan bersama dengan Benua Australia menjadi
wilayah yang dikenal dengan nama Oseania.

Daftar isi

• 1Definisi dan penerapan


o 1.1Luas benua
o 1.2Penentuan benua
o 1.3Jumlah benua
• 2Pembagian wilayah lainnya
o 2.1Superbenua
o 2.2Subbenua
o 2.3Benua yang tenggelam
o 2.4Benua mikro
• 3Sejarah terbentuknya benua
• 4Keterangan
• 5Referensi
• 6Bibliografi
• 7Pranala luar

Definisi dan penerapan[sunting | sunting sumber]


Benua secara umum dipahami sebagai kumpulan wilayah daratan yang terhubung
menjadi wilayah daratan yang luas yang idealnya terpisah oleh wilayah air yang sangat
luas.[3] Meskipun begitu, benua-benua ini tidak terpisah oleh air dalam realitasnya,
seperti benua Asia dan Eropa yang dihubungkan oleh perbatasan daratan yang luasnya
bermil-mil.[4] Kriteria luas juga tidak dapat terpenuhi dikarenakan Greenland yang
luasnya lebih kecil dibandingkan Australia dikategorikan sebagai pulau. Atas dasar
inilah, maka definisi benua belum memiliki definisi yang pasti. Namun, ada beberapa
faktor yang dapat menjadi kriteria pengkategorian seperti wilayah lempeng tektonik,
flora dan fauna endemik, kebudayaan setempat serta kepercayaan warga setempat
atas status wilayah yang mereka tempati sebagai benua untuk menyatakan suatu
daratan dapat dikategorikan sebagai benua.[5]
Luas benua[sunting | sunting sumber]
Dalam arti sempit, benua adalah wilayah daratan yang luas yang menyatu lalu
dianggap sebagai satu wilayah yang sama oleh suatu konvensi.[6] Namun dari perspektif
ilmu geologi atau geografi fisik, benua dapat diperluas maknanya menjadi melebihi
batas wilayah kering daratan hingga mencakup wilayah sekitar yang tenggelam oleh
lautan dangkal, landas benua, lereng benua serta pulau-pulau yang berlokasi di landas
benua tersebut yang secara geologis tergabung sebagai bagian dari benua.
Berdasarkan definisi benua yang dimaksud, maka tepi landas benua menjadi tepi
benua yang sejati karena garis pantai dapat berubah-berubah seiring perubahan tingkat
permukaan air laut yang menjadikan kepulauan Britania Raya dan Irlandia menjadi
bagian dari Benua Eropa sekaligus Benua Australia dan pulau-pulau sekitar Pulau
Papua sebagai satu Benua.[7]
Sebagai hasil dari konstruksi budaya, konsep benua dapat diperluas melebihi landas
benua hingga mencakup pulau-pulau samudra dan bagian-bagian benua yang terpisah.
Berdasarkan konsep ini, Islandia dianggap sebagai bagian dari Eropa
dan Madagaskar sebagai bagian dari Afrika. Namun bila mengekstrapolasi konsep ini
secara ekstrem, beberapa ahli geografi mengelompokkan lempeng
benua Australasia bersama dengan pulau-pulau lain di Pasifik menjadi satu benua yang
disebut Oseania. Dengan cara ini, seluruh permukaan daratan di bumi terbagi menjadi
benua-benua atau kuasi-benua.[8]
Peta negara-negara pulau: negara-negara ini sering dikelompokkan secara geografis dengan daratan benua
yang terdekat.

Penentuan benua[sunting | sunting sumber]


Kriteria ideal bahwa setiap benua adalah daratan yang terpisahnya umumnya adalah
konvensi sepanjang sejarah karena dari tujuh daratan yang diakui sebagai benua,
hanya Antarktika dan Australia yang benar-benar terpisah dari benua-benua
lainnya.[9] Asia dan Afrika disatukan oleh Tanah Genting Suez, sedangkan Amerika
Utara dan Selatan terhubung oleh Tanah Genting Panama. Pada kedua kasus tersebut,
sama sekali tidak ada pemisahan daratan oleh air (dengan
mengenyampingkan Terusan Suez dan Terusan Panamac (keduanya sempit, dangkal
dan merupakan buatan manusia).[10]
Amerika Utara dan Amerika selatan dianggap sebagai benua terpisah di dalam model
tujuh benua , meskipun penentuan ini hanya berlaku setelah dekade 1950an di Amerika
Serikat yang dahulunya menerapkan model enam benua di mana Amerika Utara dan
Amerika Selatan menjadi Benua Amerika.[11]
Kriteria daratan yang terpisah juga tidak berlaku untuk Benua Asia dan Afrika karena
secara fisiografis Asia dan Afrika tergabung sebagai satu daratan yang menyatu yang
dikenal dengan nama Eurasia. Pemisahan Asia dan Eropa sebagai benua lebih
merupakan sebagai hasil dari residu Erosentrisme karena dari segi diversitas budaya
dan sejarah maupun secara fisik, Eropa seimbang dengan Cina dan India.[12] Jika
pemahaman benua dipersempit hanya sebagai daratan yang menyatu, Afrika, Asia, dan
Eropa dapat dianggap sebagai satu benua yang dikenal dengan nama Afro-erasia.[13]
Pada Zaman Es di masa Pleistosen, tingkat permukaan air laut lebih rendah dibanding
sekarang sehingga landas benua menjadi daratan kering yang membentuk jembatan
darat yang menghubungkan Tasmania dan daratan utama Australia sehingga pada
masa itu, Australia dan Pulau Papua merupakan satu benua. [14]
Jumlah benua[sunting | sunting sumber]
Ada beberapa model penentuan benua:
Model
Peta berkode warna menunjukkan berbagai benua. Warna yang serupa menunjukkan wilayah yang mungkin disatukan atau
dipisahkan.

4
Afro-Eurasia Amerika Antarktika Australia [13] [15][16]
benua
5
Afrika Eurasia Amerika Antarktika Australia [17][15][18][B]
benua
6
Afrika Eropa Asia Amerika Antarktika Australia [15]
benua
6 Amerika Amerika
Afrika Eurasia Antarktika Australia [6]
benua Utara Selatan
7 Amerika Amerika
Afrika Eropa Asia Antarktika Australia [6][1]
benua Utara Selatan

• Model tujuh benua biasanya diajarkan di Tiongkok, India, Filipina, Eropa bagian
barat dan sebagian besar negara-negara berbahasa Inggris, termasuk
Australia[19] dan Inggris.[20]
• Model enam benua Eurasia digabungkan digunakan di Rusia, Eropa Timur,
dan Jepang.
• Model enam benua Amerika digabungkan digunakan di Prancis dan bekas koloni-
koloninya, Italia, Portugal, Spanyol, Rumania, Amerika Latin, Yunani, dan beberapa
bagian Eropa lainnya.[15]

Pembagian wilayah lainnya[sunting | sunting sumber]


Superbenua[sunting | sunting sumber]
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Superbenua.

Superbenua adalah benua yang berukuran sangat besar yang pernah ada di masa lalu
yang meliputi beberapa kraton atau semua kraton yang ada sekarang. Superbenua
meliputi Gondwana dan Pangea. [21]
Subbenua[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Subbenua India dan Jazirah Arab

Beberapa wilayah dari benua yang ada di kategorikan sebagai subbenua, terutama
jazirah yang luas yang terpisah dari daratan utama karena alasan bentuk geografis.
Contoh yang paling terkenal ialah Subbenua India dan Jazirah Arab. Kerucut
Selatan dia Amerika Selatan sekaligus Semenanjung Alaska di Amerika utara
merupakan contoh lainnya dari subbenua.[22]
Greenland umumnya dianggap sebagai pulau terbesar di dunia yang berada di atas
periferi timur laut dari lempeng Amerika Utara. Namun, Greenland kadang-kadang
dianggap sebagai subbenua.[23] [24]yang melenceng dari pemikiran konvensional bahwa
subbenua merupakan jazirah yang sangat luas yang merupakan bagian dari suatu
benua.
Ketika Amerika dianggap sebagai suatu benua, amerika dibagi menjadi dua subbenua
menjadi subkontinen Amerika Selatan dan Amerika Utara atau tiga dengan Amerika
tengah menjadi subbenua ketiga. Jika Eurasia dianggap sebagai satu benua, Eropa
dianggap sebagai subbenua. [22]
Benua yang tenggelam[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Benua yang tenggelam dan Selandia

Beberapa wilayah kerak benua yang wilayahnya sebagian besar tenggelam di bawah
air laut dianggap sebagai benua yang tenggelam. Contoh yang paling terkenal dari
benua yang tenggelam ialah Selandia yang berlokasi di sekitar wilayah
lautan Kaledonia Baru dan Selandia Baru.[25] Dataran Tinggi Kerguelen yang berlokasi
di Samudera Hindia yang memilki wilayah yang hampir seluruhnya tenggelam di bawah
air laut juga dianggap sebagai salah satu contoh dari benua yang tenggelam.[26]
Benua mikro[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Fragmen benua
Lihat pula: Madagaskar

Beberapa pulau yang berlokasi di bagian kerak benua yang terpisah dari daratan benua
utama, tetapi tidak dianggap sebagai benua karena ukurannya yang sangat
kecil. Madagaskar, Tasman Timur, Jan Mayen, Mauritia, dan Gulden Draak merupakan
contoh dari benua mikro.[27]

Sejarah terbentuknya benua[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Sejarah geologi Bumi

Keterangan[sunting | sunting sumber]


1. ^ Tujuh buah kontinen yang dijelaskan ini merupakan pembagian yang paling banyak
disetujui - Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa dan Australia dari
ukuran wilayah terbesar hingga terkecil - meskipun begitu, beberapa orang sering
menyatakan Asia dan Eropa sebagai satu benua dengan nama Eurasia
2. ^ Oseania dianngap se

Anda mungkin juga menyukai