Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Uptd Puskesmas Kalibakung
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Uptd Puskesmas Kalibakung
TENTANG
PETUGAS YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK
PELAKSANAAN KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN
Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang efektif dan efesien, diperluka upaya
kegiatan perbaikan yang direncanakan;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan petugas
yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan dengan Ketetapan Kepala UPTD Puskesmas Kalibakung
Mengingat :
1. Undang – Undang RI No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah pusat dan kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom;
3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.574/Menkes /SK/IV/2000
tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes /SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
544/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Prosedur Operasional
Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Miniman Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
8. Perda No.7 th 2003 ttg Retribusi Yankes;
9. SK Bupati Tegal No. 15 th 2003 ttgJuklak Perda No.7 Th. 2003;
10. SE Kadinkes Kab. Tegal Tgl 1 Nov 2003 ttg Juknis SK Bupati Tegal No.
15/2003;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KETETAPAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBAKUNG TENTANG
PETUGAS YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK PELAKSANAAN
KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN.
Ditetapkan di Kalibakung
Pada tanggal
SUYITNO,SKM.MM
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBAKUNG
NOMOR
TANGGAL
Adalah suatu kelompok orang yang bekerja bersama untuk meningkatkan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien. Anggota tim terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedic dan tenaga
kesehatan lainnnya.
Alasan membentuk tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien antara lain :
1. Masalahnya tidak sederhana dan tidak dapat diselesaikan dengan standar;
2. Masalhnya berkaitan, melibatkan berbagai orang atau beberapa bagian;
3. Anggotanya cukup jumlahnya dan mampu melaksanakan tugasnya;
4. Agar anak buah ikut serta dan mendapat pengalaman.