Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Pewarisan Sifat
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Biologi Dasar
Dosen Pengampu: Ulya Fawaida, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Nareswara Paramitha H (2010710032)
2. Putri Riana Elok M (2010710038)
3. Salma Ainun Najah (2010710052)
4. Moh. Abdul Ghoni (2010710056)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi
Dasar. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW
yang senantiasa kita nanti-nantikan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Ulya Fawaida M.Pd. dan seluruh pihak yang sudah membantu khususnya rekan-rekan
sekelompok kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Meskipun kami berharap makalah ini tidak banyak kekurangan namun selalu ada yang
kurang. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih
baik. Dan apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan, kiranya pembaca dapat
memakluminya. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Kudus,09 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir dapat dipastikan bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang sama dengan
orang tuanya. Bukan perilaku dan sikap, melainkan ciri fisik, seperti warna kulit, warna mata,
bentuk wajah, rambut, dan postur tubuh. Selain itu, ciri-ciri yang tidak terlihat atau diamati
secara langsung, seperti golongan darah. Baik karakteristik yang terlihat maupun yang tidak
terlihat diturunkan dari orang tua kepada keturunannya. Pewarisan atau proses pewarisan
sifat disebut hereditas atau pewarisan sifat.

Kata pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” mungkin transmisi sifat dari satu
generasi ke generasi berikutnya disebut dengan hereditas.Prinsip genetika sifat pertama kali
di usulkan oleh Gregor John Mendel (1822-1884) di Australia. Karena kontribusinya ia di
sebut sebagai bapak genetika.Mendel mempelajari karakteristik genetika buncis dan
mengusulkan teori persilangan gen independent. Teori tersebut menyatakan bahwa gen anak
merupakan kombinasi (hibridisasi) dari gen kedua orangtuanya.
Setiap manusia berasal dari zigot yang terbentuk ketika ada peleburan antara sel sperma
laki-laki dan sel telur perempuan. Di dalam sel telur dan sel sperma itu terdapat inti sel atau
nukleus yang mengandung kromosom, berupa struktur seperti kumpulan benang-benang
halus yang tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan substansi kimia yang berperan
sebagai faktor pembawa sifat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Pewarisan sifat?
2. Apa pengertian Kromosom?
3. Apa yang di maksud dengan Gen?
4. Apa yang di maksud dengan hokum Mendel?
5. Apa saja Cacat dan Penyakit yang menurun pada manusia?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian dari pewarisan sifat
2. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam jenis Kromosom
3. Unruk mengetahui pengertian,sifat dan fungsi Gen
4. Untuk mengetahui pengertian Hukum Mendel
5. Untuk mengetahu cacat dan penyakit menurun pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pewarisan Sifat
Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.Dimana keturunan
yang di hasilkan dari perkawinan antar individu memiliki perbandingan fenotip maupun
genotip.Teori hanya menyatakan bahwa sifat-sifat yang di peroleh induk selama masa
hidupnya dapat di turunkan kepada keturunannya. Teori ini biasanya digabungkan
dengan Lamark,seorang biologiwan Prancis, yang menggunakannya dalam upaya
menerangkan banyak penyesuaian yang mencolok pada alam sekitarnya yang di
perlihatkan tumbuhan dan hewan.

Sifat yang tampak merupakan sifat fisik yang bisa diamati langsung, contohnya warna
kulit, warna mata, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tak
tampak itu sifat yang tidak bisa diamati langsung, contohnya golongan darah. Baik sifat
tampak maupun sifat tak tampak tersebut diwariskan dari induk atau orang tua ke
keturunan atau anak-anaknya. Proses penurunan atau pewarisan sifat dari induk ke
keturunannya ini disebut sebagai hereditas atau pewarisan sifat.

Setiap makhluk hidup termasuk kitaa, itu berasal dari zigot. Zigot ini terbentuk ketika ada
peleburan antara sel sperma, dan sel telur. di dalam sel telur dan sel sperma tersebut,
terdapat inti sel atau nukleus yang mengandung kromosom, berupa struktur seperti
kumpulan benang-benang halus yang tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan
substansi kimia yang berperan sebagai faktor pembawa sifat. Karena itu, gen dan
kromosom itu berperan penting untuk mengendalikan pewarisan sifat.

Karena sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-
sendiri, maka ketika sel telur dan sel sperma akan melebur, zigot yang terbentuk akan
mengandung gabungan gen-gen dan kromosom dari ayah maupun ibu . Inilah bagaimana
sifat kedua orang tua bisa diwariskan ke anak-anak nya.

Istilah-istilah dalam hereditas

Anda mungkin juga menyukai