Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERWATAN (SPTK)

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

Pada Tn “P” Dengan Masalah Waham

Pertemuan Ke :1

Hari/Tanggal : Senin/15 Februari 2021

Jam : 10.00 WIB

A. PROSES KEPERAWATAN

Kondisi klien : Klien selalu menghayal dan bercerita tentang hal-hal yang
terlalu mewah dan tinggi yang tidak sesuai dengan keadaan klien, seperti merasa ada
orang yang akan merebut jabatan klien. Klien sering menyendiri, duduk di samping
ruangan bagian luar, mengoceh sendirian, selalu bercerita bahwa ia memiliki jabatan
yang tinggi.
Diagnosa keperawatan : Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
Tujuan khusus :
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
TUK 3 : Klien dapat mengidentifikasi keadaan yang tidak terpenuhi
Tindakan keperawatan (SP I Pasien)
1. Mengidentifikasi kebutuhan.

2. Klien bicara konteks realita.

3. Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya.

4. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI

1. FASE ORIENTASI
Salam terapeutik :
“Selamat pagi pak. Apa kabar hari ini?”
“Perkenalkan, saya perawat Puguh. Mulai hari ini saya bertugas merawat bapak
1 minggu ke depan. Nama bapak siapa? Nama lengkapnya? Suka dipanggil
siapa? Oh ya, baiklah. Saya panggil Bapak Panji saja ya. Hari ini saya jaga pagi dari
jam 8 sampai jam 2 sore. Jadi, jika bapak ada keperluan, bisa mencari saya di
ruang perawat.”
Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana kabarnya hari ini, Bapak? Tadi pagi Bapak sudah sarapan? ”
“Bagaimana ceritanya sampai Bapak di bawa kesini? Coba ceritakan kepada
saya.”
Kontrak :
- Topik :
“Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal. ”
"Tapi sebelum kita bercakap-cakap, apakah ada hal yang Bapak tanyakan atau
keluhkan saat ini?”
- Waktu :
“Lamanya 15 menit, bagaimana Bapak? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 10
sampai jam 10 lewat 15 menit nanti ya? ”
- Tempat :
"Ingin ngobrol dimana, Bapak? Bagaimana jika di teras depan kamar Bapak? ”
FASE KERJA
“Bagaimana perasaan dan keadaan Bapak hari ini? Apakah ada yang dikeluhkan
atau ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang? ”
“Bapak tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang aman. Saya dan
perawat-perawat disini akan selalu menjadi teman dan membantu Bapak. ”
“Bapak, bisa saya bertanya tentang identitas Bapak, baik alamat, keluarga, hobi
atau mungkin keinginan untuk saat ini? ”
“Bagus sekali Bapak sudah dapat menceritakannya dengan sangat detail. Bapak
dulu kerja dimana? Bapak suka dengan pekerjaan itu? Bagaimana dengan
teman-teman disana? ”
“Bagaimana dengan teman-teman sekamar Bapak? Bapak kenal dengan mereka
semua? Ada berapa orang semuanya? bagus sekali Bapak bisa menghafal semua
nama teman-temannya di sana? ”
“Wah terima kasih Bapak karena sudah mau berkenalan dengan saya dan
sekarang saya akan memberitahu identitas saya. Bapak mau kan
mendengarkan? ”
“Nah kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi Bapak tidak
perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada saya, Bapak mau kan
berteman dengan saya? ”
3. FASE TERMINASI
Evaluasi Klien (subyektif):
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang? ”
“Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Wah, bagus sekali Bapak bisa ingat
nama saya. ”
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Bapak dan Bapak sudah bisa
mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan berteman
dengan saya. ”
“Baiklah, sesuai janji diawal, hari ini kita akan berbincang-bincang selama 15
menit dan ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang ingin Bapak bicarakan,
Bapak bisa cari saya diruang perawat. ”
Evaluasi Perawat (obyektif):
Klien dapat menceritakan hal-hal yang selama ini dialami oleh klien, dan
menceritakan kebutuhannya yang belum terpenuhi, dan klien dapat berkenalan
dengan perawat"
Tindak lanjut klien :
“Bagaimana, apakah Bapak ingin melanjutkan cerita Bapak?”
Kontrak
- Topik :
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi? Besok kita akan
membicarakan kemampuan yang Bapak miliki. ”
- Tempat : “Mau dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau tetap
disini? ”
- Waktu : “Kira-kira 15 menit lagi ya, Kalau begitu saya pamit dulu. Terima kasih
Bapak. Sampai jumpa besok. ”

Anda mungkin juga menyukai