A
DENGAN HEPATITIS DI RUMAH Tn. A
KEPUH KIRIMAN DALAM MASJID
DISUSUN OLEH :
VITCAL KHARIS
201704021
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas anugerah-Nya
tugas asuhan keperawatan yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA PADA KELUARGA Tn. A DENGAN HEPATITIS DI RUMAH
Tn. A KEPUH KIRIMAN DALAM MASJID” ini dapat selesai.
Adapun tujuan penyusunan asuhan keperawatan ini adalah untuk
memenuhi tugas stase Gerontik dan syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir
stase.
Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pendahuluan
ini masih terdapat banyak kekurangan, karena itu kami sangat mengharapkan
berbagai kritik dan saran yang membangun sebagai evaluasi demi penyempurnaan
asuhan keperawatan ini selanjutnya.
Semoga laporan Asuhan Keperawatan ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
Sidoarjo, Juli
2020
Penulis
ii
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
perhitungkan.
tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
1
2
yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah
b. Fungsi Sosialisasi
individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan
menatap ayah, ibu dan orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini
norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dan Menaruh
c. Fungsi Reproduksi
daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
d. Fungsi Ekonomi
Perkembangan Keluarga
dibagi menjadi 8 :
perkembangan keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu membina hubungan
krisis keluarga. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
pada anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan
banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial, dan waktu
5
masa pensiun dengan cara merubah cara hidup, menerima kematian pasangan,
sakit
meningkatkan kesehatan
lingkungan setempat
B. Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh
berbagai kausa, termasuk infeksi virus atau pajana ke bahan – bahan toksik. Pada
keadaan berupa penggantian hepatosit yang rusak secara permanen oleh jaringan
jaringan hati rusak, jaringan yang rusak tersebut dapat diganti melalui peningkatan
6
kecepatan pembelahan sel – sel yang sehat. Tampaknya terdapat suatu faktor
dalam darah yang bertanggung jawab mengatur proliferasi sel hati, walaupun sifat
dan mekanisme factor pengatur ini masih merupakan misteri. Namun, seberapa
cepat hepatosit dapat diganti memiliki batas. Selain hepatosit, di antara lempeng –
lempeng hati juga ditemukan beberapa fibroblast ( sel jaringan ikat ) yang
membentuk jaringan penunjang bagi hati. Bila hati berulang – ulang terpajan ke
baru tidak dapat beregenerasi cukup cepat untuk mengganti sel – sel yang rusak,
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). Hepatitis adalah peradangan dari sel-
sel liver yang meluas/ menyebar , hepatitis virus merupakan jenis yang paling
dominan. Luka pada organ liver dengan peradangan bisa berkembang setelah
pembukaan untuk sejumlah farmakologi dan bahan kimia dari inhalasi, ingesti,
atau pemberian obat secara parenteral (IV) . Toxin dan Drug induced Hepatitis
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver).
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan,
termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A,
7
( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang
2 Epidemologi
sekolah atau pekerjaan untuk waktu yang lama. 60% sampai 90% kasus–kasus
dari keadaan sebenarnya. Meskipun kurang lebih 50% orang dewasa di Amerika
Serikat telah memilki antibodi terhadap virus hepatitis A, banyak orang tidak
gejala hepatitis
3 etiologi
2. Alkohol
3. Keracunan Obat-obatan
8
4 Klasifikasi
Hepatitis B
Hepatitis B adalah virus yang sering dipelajari karena dapat diuji, prevalensi
tahun. Sejak 1982, vaksin efektif dari hepatitis B tersedia dan adanya kampanye
depan.
Penularan. Daerah dimana penyakit ini endemik ( Kutub, Afrika, Cina, Asia
Selatan dan Amazon ), bentuk penularan yang sering adalah secara perinatal dari
lebih rendah, rute utama penularan adalah seksual dan parenteral. Di Amerika
Serikat, populasi risiko tinggi meliputi laki – laki homoseksual, pengguna obat
darah.
langsung, melalui mebran mukosa atau merusak kulit untuk mencapai hati. Di
gejala, tingkat kerusakan hati, dan hubungannya dengan demam yang diikuti
ruam, kekuningan, arthritis, nyari perut, dan mual. Pada kasus yang ekstrem,
9
dapat terjadi kegagalan hati yang diikuti dengan ensefalopati. Mortalitas dikaitkan
Infeksi primer atau tidak primer tampak secara klinis, sembuh sendiri dalam 1
sampai 2 minggu untuk kebanyakan pasien. Kurang dari 10% kasus, infeksi dapat
kronik pada saat pasien mengalami infeksi sisa pada akhir 6 bulan. Komplikasi
berhubungan dengan hepatitis kronik dapat menjadi parah, dengan kanker hati,
sirosis dan asites terjadi dalam beberapa tahun sampai dengan puluhan tahun
penjamu dalam merespons protein tersebut. Virus mempunyai inti dan bagian luar
sebagai pelindung. Protein behubungan dengan bagian antigen inti dan antigen
permukaan. Tes laboratorium untuk antigen inti tidak tersedia, tetapi antigen
minggu awal infeksi. Peningkatan titer selama beberapa minggu dan juga terjadi
penurunan pada tingkat yang tidak dapat dideteksi. Adanya HBsag menadakan
infeksi saat itu dan tingkat penularan relative tinggi. Antigen lain yang merupakan
bagian dari virus disebut e antigen ( HBeag ). HBeag adalah penanda ketajaman
yang sangat sensitive karena dapat dideteksi dalam perkiraan terdekat pada waktu
penyakit klinis dan pada saat di mana tampak risiko menjadi lebih besar untuk
menular.
10
Karena virus hepatitis B mudah ditularkan dengan jarum suntik di area perawatan
kelahiran, vaksin hepatitis B diberikan secara rutin pada bayi setelah lahir.
hepetitis B yang positif hanya pada HBsab. Ini menjamin kekebalan yang
dihasilkan olah vaksin yang dapat dibedakan dari produksi alami, saat inti antbodi
juga ada.
Hepatitis C
hepatitis yang bukan hepatitis A, B atau agens penyebab lain. Banyak dari
hepatitis Non- A, Non- B ditularkan melalui parenteral. Hal ini sebelumnya tidak
diketahui dan virus ini juga tidak diketahui dan sekarang teridentifikasidan disebut
hepatitis C. Kemudian, tes antibodi untuk memeriksa pasien terhadap agens ini
telah tersedia.
150.000 orang per tahun di Amerika Serikat. Hal ini dianggap menjadi penyakit
yang ditularkan hampir selalu melalui transfusi darah. Namun, ada bukti bahwa
virus ditularkan melalui cara perenteral lain ( menggunakan bersama jarun yang
terkontaminasi oleh pengguna obat intravena dan tusukan jarum yang tidak
11
disengaja dan cedera lain pada petugas kesehatan ). Terdapat bukti lanjut dimana
Diagnosis. Tes serologik saat bisa dilakukan untuk mendeteksi virus hepatitis
Tes fungsi hati digunakan untuk mendapat status hepatitis. Penyakit ini tidak
terlalu dipahami pada saat ini, tapi peningakatan dan biasanya ditemukan
penurunan berulang enzim hati. Dengan informasi ini dan tanda klinis lain,
dipercaya bahwa sebanyak separuh dari semua pasien mengalami infeksi hepatitis
C yang berkembang menjadi infeksi kronik. Hal ini telah menunjukan penyebab
Penatalaksanaan. Saat ini, tidak diketahui terapi, vaksin atau agens profilaktik
populasi yang terinfeksi adalah carrier penyakit ini. Perhatian terhadap jarum dan
Hepatitis D
Hepatitis D adalah virus yang bergantung pada virus hepatitis B yang lebih
kompleks untuk bertahan. Hepatitis D hanya merupakan risiko untuk mereka yang
Hepatitis D dicurigai ketika pasien sakit akut dengan gejala baru atau berulang
Tidak ada tindakan spesifik untuk hepatitis. Pencegahan untuk virus ini dicapai
virus darah ini ( tidak menggunakan jarum bergantian dan menggunakan kondom
pada saat berhubungan seksual ) harus ditekankan pada orang yang terinfeksi
Hepatitis A
Hepatitis A adalah virus yang hampir selalu ditularkan melalui rute fekal –
oral. Virus ini menimbulkan hepatitis akut tanpa keadaan kronik atau menetap
Pada anak,penyakit ini sering tidak dikenali atau tampak dengan keluhan tidak
parah. Gejala lebih terlihat pada orang dewasa dan dapat berupa kelemahan
sampai dengan demam, ikterik, mual dan muntah. Penyakit ini baisanya
sakit dan pada saat gejala timbul, sangat kecil kemungkinan menular pada orang
lain.
Karena dapat ditularkan dengan makanan dan air yang terkontaminasi, hepatitis
penyakit pada orang lain jika kebersihan diri tidak dilakukan dengan baik.
Tes antibodi hepatitis A yang tersedia mendeteksi IgM yang menunjukan infeksi
akut atau yang baru terjadi.atau IgG yang menunjukan infeksi yang sudah
sembuh.
13
Hepatitis E
dan air melalui jalur fekal – oral. Sampai dengan saat ini, infeksi disebut dengan
A, B, dan C dan menentukan yang paling mungkin dari sumber makanan atau air
yang terkontaminasi. Sekarang tes untuk antibodi untuk hepatitis E telah tersedia,
dengan epidemic dari air yang terkontaminasi di Asia, Afrika, dan Republik
orang yang telah melakukan perjalanan keluar negeri dan mempunyai gejala virus
5. Gambaran klinis
penyakit mencolok, kegagalan hati dan kematian. Terdapat tiga stadium pada
kovalensasi (pemulihan)
Individu akan sangat infeksius pada stadium ini. Antibody terhadap virus
oleh :
14
Malese umum
Rasa lelah
berlangsung 2-3 minggu atau lebih. Pada sebagian besar orang, stadium ini
Splenimogali
timbul dalam4 bulan untuk hepatitis B dan C dan dalan 2-3 bulan untuk
6 Patofisiologi
drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis
empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu
jaundice.
Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik samapi dengan timbunya sakit dengan
gejala ringan. Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3
bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian. Hepattis dengan
sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi hati.
Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan resiko berkembang
1. Pemeriksaan Diagnostik
1. Tes fungsi hati : abnormal (4-10 kali dari normal). Catatan : merupakan
sel plasma
11. HBSAG : dapat positif (tipe B) atau negative (tipe A). catatan : merupakan
13. Bilirubin serum : diatas 2,5 mg/100mm (bila diatas 200mg/mm, prognosis
8 Penatalaksanaan
keluarga
17
murni yang spesifik terhadap HAV atau HBV yang dapat memberikan
menunjukan bahwa vaksin ini 96% efektif setelah pemberian satu dosis.
Tersedia vaksin untuk HBV, Karena sifat virus yang sangat menular dan
DNA rekombinaan sebanyak tiga kali pada interval –interval yang telah
ditentukan. Dosis pertama dan kedua diberikan terpisah satu bulan, dan
dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis ke dua. Vaksinasi ini 85%
9 Komplikasi
individu terus memperlihatkan gejala dan antigen virus menetapkan lebih dari 6
bulan. Gambaran klinis hepatitis aktif kronik atau fulminan mungkin mencengkup
18
gambaran kegagalan hati diatas, dengan kematian timbul dalam 1 minggu sampai
HEPATITIS
I. Data umum
4. Tipe keluarga
Keluarga tipe nuclear family, extended, recontituded, dua carier,
commuter married, dst.
5. Suku
III. Lingkungan
V. Fungsi Keluarga
1. Nutrisi
2. Istirahat Tidur
3. Aktivitas Sehari-hari
4. Merokok
Analisa Data
kesehatan di
sekitarnya
Total 4 1/3
25
Total 3 5/6
Total 2 1/2
1 Sifat masalah: 3/3 x1 Rumah semi permanen terdapat satu buah jendela
di sebelah pintu masuk, terdiri dari dua kamar
aktual tidur yang hanya memiliki satu pintu saja, dinding
samping berhimpitan dengan tetangga dan udara
dalam rumah lembab, hanya sampah mainan yang
berserakan di dalam rumah
2 Kemungkinan 2/2 x 2 Masalah mudah diubah, jika semua anggota
masalah dapat di keluarga ikut berpartisipasi dalam menjaga
ubah: kebersihan lingkungan rumah.
mudah
3 Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih dapat dicegah agar tidak berlanjut
untuk dicegah: dengan menjaga kebersihan lingkungan, tapi
pengubahan struktur bangunan masih berkendala
Cukup dengan factor ekonomi mengingat Tn. E tidak
mempunyai pekerjaan yang tetap.
Total 4 2/3
27
INTERVENSI
1. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b/d ketidakmampuan keluarga Tn E memodifikasi lingkungan untuk
menjamin kesehatan keluarga.
Diagnosa keperawatan Tujuan Umum Tujuan khusus Evaluasi Evaluasi standar Intervensi
kriteria
1. kerusakan Setelah diberikan 2. selama 1x60 menit kunjungan Respon Rumah yang 1.1.1 diskusikan bersama keluarga
penatalaksanaan askep keluarga keluarga mampu memelihara verbal sehat adalah tentang pengertian rumah sehat
pemeliharaan rumah b/d keadaan rumah rumah dengan baik kondisi fisik, 1.1.2 tanyakan kembali kepada
ketidakmampuan menjadi baik Dengan cara : kimia, , biologi keluarga tentang pengertian rumah
keluarga Tn. E 1.1 Menyebutkan pengertian didalam rumah sehat
memodifikasi rumah yang sehat dan perumahan 1.1.3berikan pujian atas jawaban
lingkungan untuk sehingga yang tepat
menjamin kesehatan memungkinkan
keluarga penghuni atau
masyarakat
memperoleh
derajat kesehatan
yang optimal
kenyamanan pada
anggota keluarga
2. Resiko terjadinya gangguan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi pada An L (1 th) di keluarga Tn E b/d ketidaktahuan
keluarga Tn E mengenal masalah kesehatan keluarga
24 Risiko terjadinya Setelah 1. Selama 1x60 menit Respon Imunisasi adalah pemberian -Berikan pengetahuan
gangguan penyakit diberikan askep kunjungan Keluarga verbal kekebalan tubuh terhadap suatu keluarga tentang
yang bisa dicegah pada keluarga Tn.E mampu mengenal penyakit dengan memasukkan imunisasi
dengan imunisasi pada Tn.E , tidak masalah kesehatan yang sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh -Diskusikan dengan
An.L (1th) di keluarga terjadi terjadi pada An.L yang tahan terhadap penyakit yang sedang keluarga, tujuan
Tn.E b/d ketidaktauan gangguan tidak mendapatkan mewabah atau berbahaya bagi keluarga harus
keluarga Tn.E penyakit pada imunisasi. seseorang. melakukan imunisasi
mengenal masalah An.L Dengan cara: -Diskusikan dengan
kesehatan keluarga -Menyebutkan keluarga pentingnya
pengertian imunisasi Tujuan imunisasi : Tujuan dari imunisasi bagi anak
-Menyebutkan tujuan diberikannya suatu imunitas dari untuk mencegah
imunisasi imunisasi adalah untuk mengurangi penyakit
-Menyebutkan akibat angka penderita suatu penyakit yang -Berikan penjelasan
jika anak tidak sangat membahayakan kesehatan apabila anak tidak
33
2. keluarga Tn.E mampu Respon Macam – macam imunisasi: -Beri penjelasan pada
memutuskan imunisasi verbal imunisasi BCG, DPT, Polio, keluarga Tn.E tentang
yang tepat bagi Campak, Hepatitis dll macam-macam
kesehatan An.L imunisasi
Dengan cara: Efek pemberian imunisasi: -Diskusikan dengan
-Menyebutkan macam- 1.BCG: bisul kecil yang kemudian keluarga Tn.E efek
macam imunisasi menjadi luka dan berbekas, jika ada pemberian imunisasi
-Memberikan bekas imunisasi ini berhasil bagi An.L
penyuluhan tentang efek 2.DPT: anak menderita panas pada -Beri kesempatan
pemberian imunisasi sore hari setelah di imunisasi keluarga untuk
bagi kesehatan An.L 3.campak: panas dan kemerahan mendiskusikan tentang
4.Hepatitis: umumnya tidak ada imunisas
-Motivasi keluarga
untuk menjadi akseptor
34
imunisasi
-Jelaskan baik
buruknya dari
bermacam-macam
imunisasi yang dikenal
oleh keluarga
Respon
afektif
tentang imunisasi
3. Kurang pengetahuan Keluarga Tn E b/d ketidakmampuan keluarga Tn E menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di
sekitarnya
32 Kurang pengetahuan Setelah diberikan Setelah diberikan askep GA dalam 1 Verbal Keluarga mampu 1.1 diskusikan
keluarga Tn E b/d Askep GA selama kali kunjungan dan durasi waktu 30 mengenal fasilitas bersama keluarga
ketidakmampuan 1x kunjungan menit keluarga mampu : kesehatan seperti tetang penggunaan
fasilitas pelayanan
keluarga Tn E keluarga 1. Mengenal fasilitas kesehatan. pelayanan medis,
kesehatan disekitarnya.
menggunakan fasilitas mengetahui dan kesejahteraan
pelayanan kesehatan mampu sosial dan
disekitarnya menggunakan transportasi.
fasilitas pelayanan
kesehatan
4. Koping keluarga Tn E tidak efektif b/d ketidakmampuan Tn E memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.
5 Koping keluarga Setelah diberikan Selama 1x60 menit Respon verbal Keluarga mampu berdiskusi -Diskusikan bersama
Tn.E tidak efektif askep keluarga kunjungan koping dengan anggota keluarga yang keluarga tentang
b/d mampu memutuskan keluarga efektif lain. tindakan kesehatan yang
ketidakmampuan tindakan kesehatan Dengan cara: tepat bagi anggota
Tn.E memutuskan yang tepat bagi Keluarga mampu saling keluarga
tindakan kesehatan keluarga berdiskusi tetang
yang tepat bagi tindakan kesehatan
keluarga. yang tepat bagi anggota
keluarganya.
37
Keluarga mampu Respon afektif Keluarga mampu memutuskan -motivasi keluarga untuk
memutuskan untuk untuk menggunakan pelayanan mau menggunakan
menggunakan kesehatan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan - libatkan suami dan istri
yang tepat bagi untuk mengambil
keluarga keputusan menggunakan
pelayanan kesehatan
yang terbaik bagi
keluarga
38
39
saat ini.
bahaya dalam diri mereka sendiri dan menentukan skap untuk bertindak.
keluarga.
putus obat.
kepada keluarga.
40
Evaluasi
2) Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala dari masalah kesehatan yang
dihadapi.
kesehatan.
kesehatannya.
Alamat Rumah & Telp Kepuh Kiriman dlm rt04/01 Yankesterdekat, Jarak Puskesmas
3 Yohanes anak 23 jawa smk swata 17 bmi 110/70 /76 /37 /17 lengkap
LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
Sehat Liver
Sehat HT
Sehat Liver
Sehat Liver
AnalisisMasalahKesehatanINDIVIDU : pola nafsu makan anak pertama sangat susah diatur jadi bi rendah
hanya 17
41
42
merokok.
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak
masyarakatuntukmengatasimasalahkesehatananggotakeluarganya:
Ya Tidak, jelaskan.......keluarga mau bertanya bagaiman cara mengatsi masalah kesehatan yg dialami
keluarganya.....................
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
AnggotaKeluarga 1 2 3 4 k
Nyeri spesifik: Tida Tidak tidak Tidak Akral Dingin Tida Tidak tidak Tidak
k k
Lokasi Tida Tidak tidak Tidak Diaporesis Tida Tidak tidak Tidak
k k
Tipe Tida Tidak tidak Tidak Jaundice Tida Tidak tidak Tidak
k k
Durasi Tida Tidak tidak Tidak Luka Tida Tidak tidak Tidak
k k
Intensitas Tida Tidak tidak Tidak Mukosa mulut Tida Tidak Saria Tidak
k kering
k wan
Status mental: 1 2 3 4 Kapiler refil time Tida Tidak tidak Tidak
Bingung Tida Tidak tidak Tidak lebih 2 detik
k
k Sistem Pernafasan 1 2 3 4
Cemas Tida Tidak tidak Tidak Stridor Tida Tidak tidak Tidak
k k
Disorientasi Tida Tidak tidak Tidak Wheezing Tida Tidak tidak Tidak
k k
Depresi Tida Tidak tidak Tidak Ronchi Terd Tidak tidak Tidak
k apat
Menarik diri Tida Tidak tidak Tidak Akumulasi sputum Terd Tidak tidak Tidak
k apat
Sistem integumen: 1 2 3 4 Sistem 1 2 3 4
Cianosis Tida Tidak tidak Tidak perkemihan:
Disuria Tida Tidak tidak Tidak
46
k k
Hematuria Tida Tidak tidak Tidak Nyeri perut Tida Tidak tidak Tidak
k k
Frekuensi Tida Tidak tidak Tidak Muntah darah Tida Tidak tidak Tidak
k k
Retensi Tida Tidak tidak Tidak Flatus Tida Tidak tidak Tidak
k k
Inkontinensia Tida Tidak tidak Tidak Distensi abdomen Tida Tidak tidak Tidak
k k
Sistem 1 2 3 4 Colostomy Tida Tidak tidak Tidak
muskuloskeletal
k
Tonus otot kurang Tida Tidak tidak Tidak
Diare Tida Tidak tidak Tidak
k
k
Paralisis Tida Tidak tidak Tidak
Konstipasi Tida Tidak tidak Tidak
k
k
Hemiparesis Tida Tidak tidak Tidak
Bising usus Tida Tidak tidak Tidak
k
k
ROM kurang Tida Tidak tidak Tidak
Terpasang Sonde Tida Tidak tidak Tidak
k
k
Gangg.Keseimb Tida Tidak tidak Tidak
Sistem 1 2 3 4
k
persyarafan:
Sistem 1 2 3 4 Nyeri kepala Tida Tidak tidak Tidak
pencernaan:
k
Intake cairan Tida Tidak tidak Tidak
kurang Pusing Tida Tidak tidak Tidak
k
k
Mual/muntah Tida Tidak tidak Tidak
Tremor Tida Tidak tidak Tidak
47
k
Reflek pupil Tida Tidak tidak Tidak
anisokor
k
Paralisis : Lengan Tida Tidak tidak Tidak
kiri/ Lengan kanan/ k
Kaki kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah Tida Tidak tidak Tidak
perifer k
Riwayat 1 2 3 4
pengobatan
Alergi Obat
Jenis obat yang amplo
dikonsumsi diphin
e
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan 1 2 3 4 5
Laboratorium
GDP/2JPP/acak Acak
110mm
ol/dl
Asam Urat
Cholesterol
Hb
48
B. Analisa Data
Data obyektif :
- Banyak bungkus mie instant di tempat
sampah
2 Data subyektif Kurang Resiko kekambuhan
- Ny. L mengatakan Tn. A dan kedua pengetahuan penyakit hepatitis pada
anakanya pernah menderita penyakit Keluarga terhadap Tn A dan kedua
hepatitis penanganan penyait anaknya
- Ny. L mengatakan Tn. A dan kedua hepatitis
anaknya jarang control rutin
- Ny. L mengatakan antisipasinya hanya
menjaga pola aktivitas dan pola makan.
Data Obyektif:-
3 Data subyektif ketidakmampuan Kurang pengetahuan
- Ny. L mengatakan Tn. A dan kedua keluarga Tn A Keluarga
anaknya jarang control rutin menggunakan
- Ny. Juga jarang mengontrolkan fasilitas pelayanan
hipertensinya kesehatan di
sekitarnya
Data Obyektif:-
4 Data subyektif Ktidakmapuan Koping keluarga Tn A
- Ny. L mengatakan Tn. A dan kedua keluarga terhap tidak efektif
anaknya jarang control rutin perawatan terhadap
- Ny. L mengatakan anggota keluarganya anggota keluarga
yng mempunyai
suka menonsumsi mie instant
riwayat penyakit
- Setiap keputusan ada di tangan kepala
keluarga dan tanpa memerlukan
persetujuan dari anggota keluarga yang
lain
Data Obyektif:
- Tempat cucian piring terlihat kotor kotor
49
Total 3 2/3
fungsi puskesmas.
Total 4 1/3
Total 6 1/2
Total 2 2/3
Prioritas Diagnosa
keluarga
Intervensi
1. Kurang pengetahuan Keluarga Tn A b/d ketidakmampuan keluarga Tn A menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di
sekitarnya.
Kurang pengetahuan Setelah diberikan Setelah diberikan askep keluarga Verbal Keluarga mampu 3.1 diskusikan bersama
keluarga Tn A b/d Askep keluarga dalam 1 kali kunjungan dan durasi mengenal fasilitas keluarga tetang
ketidakmampuan selama 1x waktu 30 menit keluarga mampu : kesehatan seperti penggunaan fasilitas
pelayanan kesehatan
keluarga Tn A kunjungan keluarga 3. Mengenal fasilitas kesehatan. pelayanan medis,
disekitarnya.
menggunakan fasilitas mengetahui dan kesejahteraan
pelayanan kesehatan mampu sosial dan
disekitarnya menggunakan transportasi.
fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b/d ketidakmampuan keluarga Tn A memodifikasi lingkungan untuk
Diagnosa keperawatan Tujuan Umum Tujuan khusus Evaluasi Evaluasi standar Intervensi
kriteria
Kerusakan Setelah diberikan 2. selama 1x60 menit kunjungan Respon Rumah yang 1.1.1 diskusikan bersama keluarga
penatalaksanaan askep keluarga keluarga mampu memelihara verbal sehat adalah tentang pengertian rumah sehat
pemeliharaan rumah b/d keadaan rumah rumah dengan baik kondisi fisik, 1.1.2 tanyakan kembali kepada
ketidakmampuan menjadi baik Dengan cara : kimia, , biologi keluarga tentang pengertian rumah
keluarga Tn A 1.2 Menyebutkan pengertian didalam rumah sehat
memodifikasi rumah yang sehat dan perumahan 1.1.3berikan pujian atas jawaban
lingkungan untuk sehingga yang tepat
menjamin kesehatan memungkinkan
keluarga penghuni atau
masyarakat
memperoleh
derajat kesehatan
yang optimal
4. Pembuangan
air limbah diatur
dengan baik agar
tidak
menimbulkan
pencemaran.
5. Bagian-bagian
ruang seperti
lantai dan dinding
tidaklembabserta
tidak terpengaruh
pencemaran
seperti bau,
rembesan air
kotor maupun
udara kotor
beragai macam
penyakit, kurang
memberikan
kenyamanan pada
anggota keluarga
3. Resiko kekambuhan penyakit hepatitis pada Tn A dan kedua anaknya b/d Kurang pengetahuan Keluarga terhadap penanganan
penyait hepatitis
Resiko kekambuhan Setelah Setelah dilakukan Respon Hepatitis adalah penyakit peradangan -Berikan pengetahuan
penyakit hepatitis pada diberikan askep tindakan keperawatan, verbal hati yang dapat disebabkan oleh keluarga tentang
Tn A dan kedua pada keluarga diharapkan: berbagai kausa, termasuk infeksi hepatitis
anaknya b/d Kurang Tn.A , tidak 1.Keluarga mampu virus atau pajana ke bahan – bahan -Diskusikan dengan
pengetahuan Keluarga terjadi mengenal hal-hal tentang toksik keluarga, tujuan
terhadap penanganan kekambuhan resiko penyebab infeksi keluarga harus
penyait hepatitis penyakit hepatitis kambuh Gambaran klinis hepatitis virus dapat melakukan hepatitis
2.Keluarga mampu Respon 1.ajak keluarga bersihkan tempat -Jelaskan cara menjaga
menangani penyebaran psikomotor cucian piring kebersihan tempat cuci
infeksi. 2.ajak ibu untuk mengetahui piring
makanan sehat. -Libatkan ayah ibu
untuk mengenal jenis
makan sehat
59
4. Koping keluarga Tn A tidak efektif b/d Ktidakmapuan keluarga terhap perawatan terhadap anggota keluarga yng mempunyai
riwayat penyakit
Koping keluarga Tn Setelah diberikan Selama 1x60 menit Respon verbal Keluarga mampu berdiskusi -Diskusikan bersama
A tidak efektif b/d askep keluarga kunjungan koping dengan anggota keluarga yang keluarga tentang
Ktidakmapuan mampu memutuskan keluarga efektif lain. tindakan kesehatan yang
keluarga terhap tindakan kesehatan Dengan cara: tepat bagi anggota
perawatan terhadap yang tepat bagi Keluarga mampu saling keluarga
anggota keluarga keluarga berdiskusi tetang
yng mempunyai tindakan kesehatan
riwayat penyakit yang tepat bagi anggota
keluarganya.
Keluarga mampu Respon psikomotor 1.ajak keluarga bersihkan tempat - Jelaskan cara menjaga
menangani penyebaran cucian piring kebersihan tempat cuci
infeksi sebagai 2.ajak ibu untuk mengetahui piring
perawatan terhadap makanan sehat -Libatkan ayah ibu
anggota keluarga yng untuk mengenal jenis
mempunyai riwayat makan sehat
penyakit
Keluarga mampu Respon afektif Keluarga mampu memutuskan -motivasi keluarga untuk
memutuskan untuk untuk menggunakan pelayanan mau menggunakan
menggunakan kesehatan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan - libatkan suami dan istri
yang tepat bagi untuk mengambil
keluarga keputusan menggunakan
61
pelayanan kesehatan
yang terbaik bagi
keluarga
62
E. Implementasi
TUK 2
Memotivasi keluarga untuk menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
2 Kerusakan penatalaksanaan Tgl 12 Juli 2020
pemeliharaan rumah b/d -menvalidasi keadaan keluarga
ketidakmampuan keluarga -mengingatkan kontrak
Tn A memodifikasi -menjelaskan tujuan
lingkungan untuk menjamin
kesehatan keluarga. TUK 1
1.2.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian
rumah sehat
TUK 2
- menjelaskan cara menjaga kebersihan tempat cuci piring
TUK 1:
- Mendiskusikan bersama keluarga tentang tindakan kesehatan
yang tepat bagi anggota keluarganya
- Memberikan keluarga kesempatan untuk bersosialisasi
dengan tetangga dan lingkungan sekitar
F. Evaluasi
O:
- Keluarga kooperatif dan aktif saat diberikan penjelasan
- Keluarga mendengarkaan penjelasan yang diberikan
65
A:
Keluarga mampu menyebutkan pengertian dan ciri-ciri rumah sehat,
Keluarga menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari rumah yang tidak
sehat, keluarga mengatakan mau menjaga kebersihan rumah keluarganya
dan akan memperbaiki kondisi rumahnya. Keluarga juga menyetujui
untuk memelihara rumahnya untuk seterusnya
3 12 Juli 2020 S;
- Keluarga mengatkan pengertia hepatitis. Hepatitis yang berarti
peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam
hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun
di dalam tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Meskipun
ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam
hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu
hepatitis A, B, ataupun C.
- Keluarga menjelaskan bahwa hepatitis harus dicegah karena
berbahaya dalm kesehatan dan dapt menular
- Keluraga mengatakan makan apasaj yg dapat dikonsumsi
O
- Tempat cuci piring bersih
A
Keluarga mampu menyebutkan pengertian hepatitis dan cara
pencegahannya
P
Ingatkan kembali keluarga untuk tetap menjaga dan mempertahankan
kesehatan anggota keluargaya
4 12 Juli 2020 S:
- Keluarga mengatakan keputusan ada ditangan kepala keluarga dan
jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar
- Keluarga menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit tentang
pengambilan keputusan
- Keluarga mendengarkan
- Keluarga paham tentang pelayanan kesehatan
- Keluarga mau berdiskusi dengan anggota keluarga yang lain untuk
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi anggota
keluarganya
- Keluarga mampu berinteraksi dengan tetangga dan lingkungan
sekitar
- Keluarga mengatakan mau menggunakan sarana pelayanan
kesehatan
- Keluarga mengatakan akan melibatkan keluarga dalam mengambil
keputusan menggunakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
keluarga
O:
- Keluarga kooperatif dan aktif saat dijelaskan
- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan
A:
66
Daftar Pustaka
EGC.
Kedokteran EGC.
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Kedokteran EGC.
http://dilihatya.com/207/ini-dia-contoh-makalah-hepatitis
Jakarta:Sagung seto.
Disusun Oleh:
Vitcal Kharis
201704021
2. Penyebab hepatitis
3. Tanda dan gejala hepatitis
4. Pencegahan hepatitis
5. Sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan kualitas
kesehatan
III. Materi (terlampir)
1. Pengertian hepatitis
2. Penyebab hepatitis
3. Tanda dan gejala hepatitis
4. Pencegahan hepatitis
70
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
VI. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1 5 Pembukaan:
menit 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam
dengan mengucap salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 3. Mendengarkan
akan diberikan
4. Mendengarkan
2 15 Pelaksanaan:
menit 1. Pengertian hepatitis 1. Mendengarkan
2. Mendengarkan
2. Penyebab hepatitis 3. Mendengarkan
3. Tanda dan gejala hepatitis 4. Mendengarkan
kualitas kesehatan
3 10 Evaluasi:
menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan dan
reinforcement kepada
peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
2. Mengucapkan terima 2. Mendengarkan
kasih atas peran serta
peserta
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
penutup
1. Pengertian hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan
oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti
autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular. (alodokter,
2020)
2. Penyebab hepatitis
penyebab yang paling sering adalah infeksi virus. Berikut adalah beberapa jenis
Hepatitis A
72
Hepatitis B
dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita hepatitis
B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah,
Hepatitis C
juga ditularkan melalui cairan tubuh. Penularan bisa terjadi saat berhubungan
seksual tanpa kondom atau menggunakan jarum suntik bekas penderita hepatitis
C. Jika ibu hamil menderita hepatitis C, bayinya dapat tertular penyakit ini saat
Hepatitis D
merupakan jenis hepatitis yang jarang terjadi, tetapi bisa bersifat serius. Virus
hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya
Hepatitis E
mudah menular pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk. Salah
hati (hepatitis) dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati, sehingga
fungsi hati akan terganggu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi
Obat-obatan tertentu
Penyakit autoimun
tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan
kerusakan sel.
hepatitis adalah:
c. Berbagi penggunaan barang pribadi dan jarum suntik dengan orang lain
infeksi virus
tidak melalui pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak bersih
g. Nyeri perut
h. Nyeri sendi
i. Kehilangan nafsu makan
j. Penurunan berat badan
k. Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan atau penyakit kuning
4. Pencegahan hepatitis
Langkah yang dapat menurunkan risiko terjadinya hepatitis dengan
a. Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama setelah
air minum yang tidak terjamin kebersihannya atau belum direbus hingga
mendidih.
Pengobatan Hepatitis
76
keparahan infeksi, serta kondisi pasien. Hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh
dengan sendirinya jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Meski beberapa jenis hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan
prednisone dan budesonide. Selain itu, pasien penderita hepatitis autoimun juga
Pada beberapa kondisi, misalnya pada hepatitis B atau hepatitis C yang kronis,
Transplantasi hati
Bila hepatitis sudah menyebabkan kerusakan hati yang berat, dokter mungkin
akan menyarankan transplantasi hati atau penggantian hati. Melalui prosedur ini,
hati penderita hepatitis yang rusak akan diganti dengan hati yang sehat dari
pendonor.
diperlukan agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik. Aktivitas fisik yang
Selain itu, penderita hepatitis tidak boleh mengonsumsi alkohol, terutama jika
penggantian obat agar peradangan hati tidak semakin parah. (alodokter, 2020)
a. Alpukat
hepatitis menyerang tubuh manusia. Ini karena protein dalam alpukat mampu
badan secara signifikan dan meningkatkan fungsi kerja hati manusia. Selain itu,
orang yang makan alpukat juga lebih cenderung memiliki indeks massa tubuh
b. Ikan salmon
Ikan yang memiliki banyak minyak baik, seperti salmon, juga mampu
peradangan dan penumpukan lemak pada hati. Selain itu, ikan salmon juga
mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan juga
otak manusia.
c. Minyak zaitun
Tidak hanya buah alpukat dan ikan salmon, minyak zaitun atau yang lebih
dikenal dengan olive oil juga mampu mengurangi penyakit hati dan penyakit
bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat, serta lemak dalam darah.
d. Kacang kenari
antioksidan yang tinggi serta memiliki omega-6 dan omega-3 yang berfungsi
Aneka makanan sehat di atas sangat pas untuk menjaga kesehatan liver
vaksin hepatitis. Terapkan juga pola hidup sehat. Dengan pola hidup sehat, daya
tahan tubuh Anda akan kuat menangkal aneka jenis penyakit. (Anastasia, 2019)
80
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia, T. (2019, juli 27 ). 4Makanan Sehat untuk Mencegah Hepatitis. Retrieved from
klik dokter: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3630623/4-makanan-
sehat-untuk-mencegah-hepatitis#:~:text=%E2%80%9CMakanan%20yang
%20mengandung%20protein%20baik,%2C%20%E2%80%9D%20ujar%20dr.
%20Theresia.
81
Disusun oleh :
VITCAL KHARIS
NIM :201704021
8. MATERI
1. Pengertian Covid 19
2. Penyebab Covid 19
3. Tanda dan Gejala Covid 19
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Covid 19
5. Tindakan untuk mengatasi Covid 19
9. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Metode
Pembukaan Salam pembuka Mendengarkan Ceramah/
(1 menit) Memperkenalkan diri keterangan penyaji
Menjelaskan maksud dan
tujuan
Membagikan leaflet
10. METODE
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan Program Penyuluhan
menggunakan metode ceramah dan diskusi kepada Masyarakat Dengan
Masalah Covid 19 Keluarga Tn. A.
12. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Seluruh warga yang hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Keluarga Tn. A
c. Sebagai MC
d. Moderator
e. Sebagai Penyaji
f. Sebagai Notulen
g. Sebagai Observer
2. Evaluasi proses
Media telah disiapkan
Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan.
Masyarakat tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan
selesai.
Masyarakat kooperatif dalam kegiatan penyuluhan.
Tidak ditemukan kendala dalam proses pelaksanaan
Penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Masyarakat mengerti tentang penyakit Covid 19, dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat
penyakit Covid 19. Menyebutkan upaya untuk mengatasi asam urat.
Menyebutkan sumber makanan/minuman yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi oleh penderita Covid 19.
MATERI
COVID 19
A. Pengertian
ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius
B. Penyebab Covid 19
adalah
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2. Batuk
3. Sakit tenggorokan
Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit
jantung(Prawira, 2019).
D. Cara Pencegahan
dengan air dan sabun atau handsanitizer setelah beraktivitas di luar rumah atau
di tempat umum
2. JANGAN MENYENTUH
3. GUNAKAN MASKER
4. HINDARI BERPERGIAN
dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah
2. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi Anda sampai masa isolasi
selesai
F. Social Distancing
besar atau kerumunan orang Contoh dari penjajaran sosial yang memungkinkan
Anda untuk menghindari kerumunan yang lebih besar atau ruang ramai adalah,
DAFTAR PUSTAKA
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19
Bagi Pemerintah Daerah : Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
89
tindak lanjut ke
depan
Menutup dengan
salam
2. Pengertian hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan
oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti
autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular. (alodokter,
2020)
2. Penyebab hepatitis
penyebab yang paling sering adalah infeksi virus. Berikut adalah beberapa jenis
Hepatitis A
Hepatitis B
94
dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita hepatitis
B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah,
Hepatitis C
juga ditularkan melalui cairan tubuh. Penularan bisa terjadi saat berhubungan
seksual tanpa kondom atau menggunakan jarum suntik bekas penderita hepatitis
C. Jika ibu hamil menderita hepatitis C, bayinya dapat tertular penyakit ini saat
Hepatitis D
merupakan jenis hepatitis yang jarang terjadi, tetapi bisa bersifat serius. Virus
hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya
Hepatitis E
mudah menular pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk. Salah
hati (hepatitis) dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati, sehingga
fungsi hati akan terganggu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi
Obat-obatan tertentu
Penyakit autoimun
tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan
kerusakan sel.
hepatitis adalah:
k. Berbagi penggunaan barang pribadi dan jarum suntik dengan orang lain
96
infeksi virus
tidak melalui pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak bersih
5. Pencegahan hepatitis
97
h. Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama setelah
air minum yang tidak terjamin kebersihannya atau belum direbus hingga
mendidih.
Pengobatan Hepatitis
keparahan infeksi, serta kondisi pasien. Hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh
dengan sendirinya jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Meski beberapa jenis hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan
prednisone dan budesonide. Selain itu, pasien penderita hepatitis autoimun juga
Pada beberapa kondisi, misalnya pada hepatitis B atau hepatitis C yang kronis,
Transplantasi hati
99
Bila hepatitis sudah menyebabkan kerusakan hati yang berat, dokter mungkin
akan menyarankan transplantasi hati atau penggantian hati. Melalui prosedur ini,
hati penderita hepatitis yang rusak akan diganti dengan hati yang sehat dari
pendonor.
diperlukan agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik. Aktivitas fisik yang
Selain itu, penderita hepatitis tidak boleh mengonsumsi alkohol, terutama jika
penggantian obat agar peradangan hati tidak semakin parah. (alodokter, 2020)
e. Alpukat
hepatitis menyerang tubuh manusia. Ini karena protein dalam alpukat mampu
badan secara signifikan dan meningkatkan fungsi kerja hati manusia. Selain itu,
orang yang makan alpukat juga lebih cenderung memiliki indeks massa tubuh
f. Ikan salmon
Ikan yang memiliki banyak minyak baik, seperti salmon, juga mampu
peradangan dan penumpukan lemak pada hati. Selain itu, ikan salmon juga
mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan juga
otak manusia.
g. Minyak zaitun
Tidak hanya buah alpukat dan ikan salmon, minyak zaitun atau yang lebih
dikenal dengan olive oil juga mampu mengurangi penyakit hati dan penyakit
bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat, serta lemak dalam darah.
h. Kacang kenari
antioksidan yang tinggi serta memiliki omega-6 dan omega-3 yang berfungsi
Aneka makanan sehat di atas sangat pas untuk menjaga kesehatan liver
vaksin hepatitis. Terapkan juga pola hidup sehat. Dengan pola hidup sehat, daya
tahan tubuh Anda akan kuat menangkal aneka jenis penyakit. (Anastasia, 2019)
101
TANYA JAWAB
1. Apakah hepatitis ini berbahaya⁇
pengerasan hati atau serosis hepatis, dan jika hepatitis karena virus dapat
menularkan
Jawab ; dibiasakan diselipkan ada makan sayur atau buah yang disuka,
teruama buah alpukat karena baik untuk penderita hepatitis dan hargannya
Leaflet
103
Bagian Depan
104
Bagian Belakang
105
Dokumentasi
106
G. Pengertian
ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius
H. Penyebab Covid 19
adalah
4. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
5. Memegang mulut atau menangani tanpa terlebih dahulu setelah melibatkan
benda yang melibatkan cipratan air liur penderita COVID-19
6. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan
(Prawira, 2019)
6. Batuk
7. Sakit tenggorokan
Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit
jantung(Prawira, 2019).
J. Cara Pencegahan
dengan air dan sabun atau handsanitizer setelah beraktivitas di luar rumah atau
di tempat umum
110
7. JANGAN MENYENTUH
8. GUNAKAN MASKER
9. HINDARI BERPERGIAN
dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah
7. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi Anda sampai masa isolasi
selesai
10. Periksakan diri ke dokter memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan)
L. Social Distancing
besar atau kerumunan orang Contoh dari penjajaran sosial yang memungkinkan
Anda untuk menghindari kerumunan yang lebih besar atau ruang ramai adalah,
TANYA JAWAB
1. Jika rapid positif apakah sudah pasti covid⁇
Jawab ; jika repid test positif belum tentu positif corona karena
hanya mengetahui ditubuhnya tedapat virus atau tidak, langkah
tindak lanjutnya harus test swab agar tahu positif corona atau tidak
112
PENUTUP
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat
dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tinjauan tugas penyuluhan ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabat beliau, amin.
LEAFLET
Tampak Depan
114
Tampak Belakang
115
Dokumentasi
116
Leaflet Hepatitis
Penyuluhan
118
Penerapan PHBS
Leaflet Covid 19
119
Pembagian Masker