HIERARKI PELABUHAN
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
MAUMERE
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang“ Hierarki pelabuhan ” ini
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pelabuhan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makala yang telah disusun ini dapat berguna bagi pembaca.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Berdasarkan Penyelenggaraan
a. Pelabuhan Umum
Pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum.
b. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang
kegiatan tertentu.
2. Berdasarkan Pengusahaan
a. Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan laut yang diselenggarakan oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia,
untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan bagi kapal yang memasuki
pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan lain-lain.
b. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Pelabuhan laut yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Kepelabuhanan Kanwil
Departemen Perhubungan yang pembinaannya dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut.
3. Fungsi berdasarkan perdagangan Nasional dan Internasional
a. Pelabuhan laut
Pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri yang dapat masuk kapal-
kapal dari negara-negara tersebut (luar negeri).
b. Pelabuhan pantai
Pelabuhan yang tidak terbuka bagi perdagangan luar negeri dan hanya dapat
dimasuki oleh kapal-kapal yang berbendera Indonesia.
4. Berdasarkan Penggunaan
a. Pelabuhan Perikanan
Sebagai sarana pokok untuk kegiatan usaha penangkapan ikan dan mempunyai
peranan yang sangat strategis penting di dalam pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap. Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang perikanan adalah
Sebagai Pusat pengembangan masyarakat nelayan dan pertumbuhan
ekonomi nelayan
Tempat berlabuh dan pendaratan ikan hasil tangkapan kapal perikanan;
Pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan
Pusat pelaksanaan penyuluhan dan pengumpulan data statistic
Pusat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan
Tempat pelayanan dan memperlancar kegiatan operasional kapal
perikanan
Serta sebagai tempat pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
b. Pelabuhan minyak
Pelabuhan yang direncanakan khusus untuk muatan bahan cair yang disalurkan
melalui pipa-pipa untuk mencapai ke kapal.
c. Pelabuhan barang
Pelabuhan yang khusus digunakan untuk mengangkut dan menurunkan barang.
Setelah diturunkan dari kapal, barang akan disimpan dalam gudang terbuka
sebelum akhirnya dikirim ke tujuan. Sebaliknya, ketika akan diangkut, barang
tersebut akan dikeluarkan dari gudang penyimpanan. Selanjutnya, saat kapal
pengangkut datang, kapal ini akan membawa barang sampai tujuan.
d. Pelabuhan penumpang
Pelabuhan yang dibangun untuk memberikan fasilitas bagi kegiatan yang
berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian. Pada pelabuhan
penumpang dilengkapi dengan stasiun penumpang yang mencakup fasilitas-
fasilitas seperti kantor imigrasi, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai
pelayaran, dan sebagainya. Barang-barang yang perlu dibongkar muat tidak
begitu banyak, sehingga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran
keluar masuknya penumpang dan barang, sebaiknya jalan masuk dan keluar
dipisahkan. Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan jembatan
langsung ke kapal, sedang barang-barang melalui dermaga.
e. Pelabuhan Militer
Pelabuhan ini lebih cenderung digunakan untuk aktivitas militer. Pelabuhan ini
memiliki daerah perairan yang cukup luas serta letak tempat bongkar muat yang
terpisah dan memiliki letak yang agak berjauhan. Pelabuhan ini berfungsi untuk
mengakomodasi aktifitas kapal perang.
5. Berdasarkan Letak Geografis
a. Pelabuhan Buatan
suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang dengan membuat
bangunan pemecah gelombang (breakwater), yang merupakan pemecah perairan
tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh satu celah yang berfungsi untuk
keluar masuknya kapal. Di dalam daerah tersebut dilengkapi dengan alat
penambat.
b. Pelabuhan Alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan
gelombang secara alami, misalnya oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di teluk,
estuari dan muara sungai. Di daerah ini pengaruh gelombangnya sangat kecil.
c. Pelabuhan Semi Alam
Pelabuhan semi alam merupakan campuran antara pelabuhan buatan dan
pelabuhan alam, misalnya pelabuhan yang terlindungi oleh pantai tetapi pada alur
masuk terdapat bangunan buatan untuk melindungi pelabuhan, contohnya
pelabuhan ini di Indonesia adalah pelabuhan bengkulu.
Perairan dan kolam pelabuhan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal
berlabuh;
Pelayanan pemanduan dan penundaan kapal keluar masuk pelabuhan, olah gerak
kapal di dalam kolam serta jasa pemanduan dan penundaan dari satu pelabuhan ke
pelabuhan lainnya;
Fasilitas untuk kapal bertambat serta melakukan bongkar muat barang dan hewan;
Fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan;
Terminal konvensional, terminal petikemas, dan terminal curah untuk melayani
bongkar muat komoditas sesuai jenisnya;
Terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal
laut;
Fasilitas listrik, air minum dan telepon untuk kapal dan umum di daerah
lingkungan kerja pelabuhan;
Lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum;
Pendidikan dan latihan yang berkaitan dengan kegiatan kepelabuhanan.
Jasa Barang serta pusat lalu lintas
3. Wilaya Pengelolaan Pelabuhan Indonesia III
PT Pelabuhan Indonesia III atau disingkat Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang Jasa Kepelabuhanan.
Pelindo III mengelola sebanyak 43 pelabuhan yang tersebar di 7 Provinsi yaitu:
Jawa Timur
Jawa Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sedangkan Kantor Pusat Pelindo III terletak di Surabaya.
PELABUHAN CABANG
Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur)
Terminal Pelabuhan Teluk Lamong (Surabaya, Jawa Timur)
Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang, Jawa Tengah)
Terminal Petikemas Semarang [TPKS] (Semarang, Jawa Tengah)
Pelabuhan Benoa (Benoa, Bali)
Pelabuhan Celukan Bawang (Singaraja, Bali)
Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap, Jawa Tengah)
Pelabuhan Tegal (Tegal, Jawa Tengah)
Pelabuhan Gresik (Gresik, Jawa Timur)
Pelabuhan Tanjung tembaga (Probolinggo, Jawa Timur)
Pelabuhan Tanjung Wangi (Banyuwangi, Jawa Timur)
Pelabuhan Kota Baru (Kotabaru, Kalimantan Selatan)
Pelabuhan Sampit (Sampit, Kalimantan Tengah)
Pelabuhan Kumai (Kumai, Kalimantan Tengah)
Pelabuhan Lembar (Lembar, Nusa Tenggara Barat)
Pelabuhan Bima (Bima, Nusa Tenggara Barat)
Pelabuhan Tenau Kupang (Kupang, Nusa Tenggara Timur)
Pelabuhan Maumere (Maumere, Nusa Tenggara Timur)
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting dari seluruh proses
perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Pelabuhan bukan sekedar tempat bongkar
muat barang maupun naik turunya penumpang tetapi juga sebagai titik temu antar moda
angkutan dan pintu gerbang ekonomi bagi pengembangan daerah sekitarnya.
https://123dok.com/document/zwwmgk0z-tatanan-kepelabuhan-nasional-keputusan-
menteri-perhubungan https://www.google.com/search?
q=wilaya+pelabuhan+di+indonesia+4&sxsrf=AOaemvJAt_Zvoqn-
WrM1OLVNLwOoADFBnQ
%3A1632308466291&ei=8gxLYY6TEYyR9QPxg6Zo&oq=wilaya+pelabuhan+di+indonesi
a+4&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAM6BwgjELADECc6BwgAEEcQsAM6BwgjELACECdKB
Qg8EgEzSgQIQRgAUOWGAliFowJg4agCaANwAngAgAHZAYgBjgqSAQUwLjcuMZgB
AKABAcgBCcABAQ&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwiO1K_ytpLzAhWMSH0KHfGBCQ0Q4dUDCA0&uact=5-menteri-
perhubungan.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5679505/82-nama-pelabuhan-di-indonesia-
terbentang-dari-sumatera-hingga-papua
https://koranbumn.com/2017/12/pt-pelabuhan-indonesia-I-pelindo-I/
https://koranbumn.com/2017/12/pt-pelabuhan-indonesia-II-pelindo-II/
https://koranbumn.com/2017/12/pt-pelabuhan-indonesia-III-pelindo-III/
https://koranbumn.com/2017/12/pt-pelabuhan-indonesia-IV-pelindo-IV/