K DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN RESIKO JATUH DI PANTI WERDHA ANUGERAH SURABAYA
Obat-obatan: -
4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
KETERANGAN : Ny. K mengungkapkan kepala kadang terasa pusing
5. Mata
Ya Tidak
Perubahan penglihatan : √
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Ny. K memiliki gangguan pada mata, Ny.K tidak dapat dapat
membaca tulisan dengan jelas tanpa menggunakan kaca mata.
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : Telinga tampak bersih tidak ada serumen
KETERANGAN : Ny.K masih bisa membersihkan telinganya
dengan mandiri 1x seminggu, menggunakan
pengorek telinga.
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak ada kelainan pada hidung sinus Ny. K
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Ny.K menyikat gigi 2 kali sehari saat mandi pagi dan
sore hari
KETERANGAN : Gigi bagian atas Ny.K masih ada, gigi bagian bawah
masih ada, dan rajin gosok gigi 2x sehari, Ny. K
mengungkapkan setelah makan Ny. K membersihkan
mulut dengan kumur dengan air dari dispenser.
9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan: √
Massa : √
KETERANGAN : Tidak ada kelainan pada leher Ny. K
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Tidak keluhan mengenai pernafasan Ny. K
11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Tidak ada kelainan pada kardiovaskuler Ny.
K, TD: 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit.
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : Ny. K mengungkapkan bisa BAB 1x sehari secara
teratur, konsistensi lembek.
KETERANGAN : Tidak ada gangguan gastrointestinal Ny.K
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : 5-7x/ hari dengan warna urine kuning jernih
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Ny.K BAK 5-6 x/ hari.
KETERANGAN : Tidak ada gangguan perkemihan, Ny. K mampu BAK
secara mandiri ke kamar mandi dan bisa menahan
kencing sampai ke kamar mandi.
Reproduksi (perempuan)
Lesi : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : √
Riwayat menstruasi : Ny.K sudah menopause (Ny.K lupa usia saat tidak
lagi menstruasi)
Aktifitas seksual : √
Pap smear : √
KETERANGAN : Pasien sudah menopause, waktu menopause Ny.K
mengatakan lupa kapan terakhir kali mengalami
mentruasi. Tidak ada gangguan pada sistem
reproduksi Ny.K
15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Ny. K mengungkapkan tidak rutin melakukan latihan
menggerak-gerakkan tangan dan kaki sebelah kiri
saat pagi hari setelah doa pagi.
Dampak ADL : Saat kram, pasien kesulitan untuk melakukan
aktivitas seperti bangun dari atas tempat tidur
KETERANGAN : Ny. K mengungkapkan jika tangan menggenggam
cepat terasa kram dan saat menggantung kaki Ny.K
cepat merasa keram. Saat beraktivitas terutama
kekamar mandi harus hati-hati.
5 5
5 5
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Parese : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Saat berjalan Ny.K sedikit mengalami kesulitan
karena kaki bagian kiri mengalami kelemahan. Dan
saat berjalan pun kaki bagian kiri timpang sehingga
Ny.K berjalan miring ke kiri. Pasien mengatakan
kaki kadang terasa nyeri di bagian sendi.
6. LINGKUNGAN :
Kamar : Dalam kamar terdiri dari 2 tempat tidur, Ny. K tidur dengan lansia lainya
dikamar, kamar bersih dan rapi, lantai terbuat dari keramik dan bersih,
pencahayaan dalam kamar cukup, ventilasi udara >10%, kamar mandi terdapat di
luar kamar. Terdapat kipas, lemari dan 2 buah meja untuk menaruh jajan dan
minum.
Kamar mandi : jumlah kamar mandi ada 3, setiap kamar mandi dilengkapi wc
(Jenis wc duduk), bak penampung dan mandi menggunakan ember, tidak terdapat
pegangan pada dinding, lantai keramik licin, pencahayaan terang.
Dalam rumah/wisma : Terdapat banyak kamar di lantai 1 dan lantai 2, terdapat 3
tangga untuk menuju lantai 2 dan sebaliknya, terdapat pegangan dari kayu pada
setiap tangga, serta ruang makan dan ruang petugas, kamar mandi dan ruangan
kegiatan (aula), pencahayaan terang, lantai terbuat dari keramik dan bersih.
Luar rumah : Terdapat taman dan ayunan sehingga tampak hijau, asri dan tenang.
2. Aspek Kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Pasien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Rabu
Musim : Bulan : Februari
Tanggal : 12
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : Anugerah
Propinsi: Jawa Timur Wisma : Anugerah
Kabupaten/kota : Surabaya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : buku, TV, kursi),
kemudian ditanyakan kepada pasien, menjawab :
1) Meja 2). Kursi 3). TV
4 Perhatian dan 5 1 Meminta pasien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
kalkulasi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). - 3). - 4). - 5). -
5 Mengingat 3 3 Minta pasien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin
ke- 2 (tiap poin nilai 1) Meja, Kursi, TV
6 Bahasa 9 2 Menanyakan pada pasien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). Meja
2). Kalender
0 1). Minta pasien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Pasien menjawab : Tidak ada, dan, Jika, tetapi
1 Minta pasien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri
3 langkah.
1). Ambil kertas ditangan anda
2). Lipat dua
3). Taruh dilantai.
Perintahkan pada pasien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin)
12. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah , dari pada pergi dan melakukan √ 1
sesuatu yang lainnya?
13. Apakah Anda sering merasa khawatir tentnag masa depan? √ 0
4. Status Nutrisi
TB : 155 cm IMT :
55 kg
(1,55 cm)2, Jadi, 22,89
BB : 70 kg Interpretasi : Normal
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 – 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia Smilkstein, 1979 dalam
Gerontologic Nursing and health aging 2005
- Gangguan/tidak normal 20
(pincang/diseret)
Jumlah 75
Prioritas Masalah
Observasi
- Identifikasi karakteristik
lingkungan yang dapat
meningkatkan potensi untuk jatuh
(misalnya, lantai yang licin dan
tangga terbuka).
R: Seiring dengan bertambahnya
usia, akan terjadi penurunan dari
fungsi tubuh yang dapat
menyebabkan beberapa masalah
seperti gangguan keseimbangan
tubuh, gangguan penglihatan,
gangguan pada sendi dan bagian
tubuh lainnya. Banyak cara untuk
mengatasi resiko yang dapat
terjadi akibat penurunan dari
fungsi tubuh yaitu dengan
memperhatikan kondisi
lingkungan tempat tinggal untuk
mencegah resiko jatuh.
Pukul 09.00
3. Mengorientasikan ruangan pada
pasien dengan mengajak pasien ke
ruangan yang memiliki resiko tinggi
terhadap jatuh (kamar mandi,
tempat yang ada undaannya agar
pasien lebih berhati-hati saat
berjalan.
Pukul 11.45
6. Observasi resiko jatuh saat naik
tangga, jatuh di kamar mandi, jatuh
saat berdiri dengan menggunakan
skala Fall Morse Scale
E:
Pukul 12.30 WIB
Ny.K mengungkapkan dapat
melakukan aktivitas hari ini dengan
berkonsentrasi, pasien juga
mengungkapkan akan memanggil
petugas saat pasien ingin kelantai 2
untuk mengobrol dengan temannya
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Lantai kamar mandi basah
- Gaya berjalan Ny. K miring
kekiri
- Pencahayaan kamar pasien
agak gelap
- Pasien tidak jatuh
A:
Masalah tidak terjadi
P:
Intervensi 1,2,3,4,5,6 dilanjutkan.
I:
Pukul 08.30 WIB
1. Menganjurkan pasien
berkonsentrasi saat berjalan dimana
lansia baiknya saat berjalan berfokus
pada jalan yang dilewati sehingga saat
berjalan tidak terpeleset atau
tersandung
Pukul 10.30 WIB
2. Menganjurkan pasien melebarkan
jarak kedua kaki saat ingin berdiri
dengan cara lebarkan kedua kaki,
dengan salah satu tangan menahan
benda yang di buat duduk oleh
pasien seperti kursi kayu panjang
yang ada diruang aktivitas pasien
Pukul 11.00
6. Observasi resiko jatuh saat naik
tangga, saat di kamar mandi, saat
berdiri dengan menggunakan skala
Fall Morse Scale
Pukul 12.30
E: Ny. K mengungkapkan dapat
melakukan aktivitas hari ini dengan
lancar serta tidak jatuh saat naik
tangga, tidak jatuh saat berdiri dan
tidak jatuh saat dikamar mandi FMS
75
O:
- Penerangan cukup
- Pasien tidak jatuh
- Pasien dapat menjaga
keseimbangan tubuh dengan cara
dan berkonsentrasi saat berjalan
A:
Masalah tidak terjadi
P:
Intervensi 1,6 dihentikan dan
intervensi 2,3,4,5 dilanjutkan
I:
Pukul 09.30 WIB
2. Menganjurkan pasien melebarkan
jarak kedua kaki saat ingin berdiri
dengan cara lebarkan kedua kaki,
dengan salah satu tangan menahan
benda yang di buat duduk oleh
pasien seperti kursi kayu panjang
yang ada diruang aktivitas pasien
E:
Pukul 12.30 WIB
Ny.K mengungkapkan tidak terjatuh
saat naik tangga, tidak jatuh saat
berdiri, serta tidak jatuh saat dikamar
mandi. Ny. K dapat melakukan
aktivitas dengan baik, FMS 50
16 Februari Risiko Jatuh S:
2020 berhubungan dengan - Ny.K mengungkapkan tidak jatuh
usia lebih dari 65 tahun saat naik tangga, saat dikamar
mandi dan saat berdiri
O:
- Gaya berjalan miring kekiri
- Pasien tidak jatuh
- Penerangan cukup
- Lantai kamar tidak basah
A:
Masalah tidak terjadi
P:
Intervensi 1,2,4 di hentikan dan
intervensi 3,5,6 dilanjutkan
I:
Pukul 08.30 WIB
3. Mengorientasikan ruangan pada
pasien dengan mengajak pasien ke
ruangan yang memiliki resiko
tinggi terhadap jatuh (kamar
mandi, tempat yang ada undaannya
agar pasien lebih berhati-hati saat
berjalan.
Pukul 09.30 WIB
5. Mengidentifikasi karakteristik
lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh (seperti, lantai
yang licin dan tangga terbuka).