PEMBAHASAN
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah baik sitolik maupun diastolik yang
terbagi menjadi dua tipe yaitu hipertensi esensial yang paling sering terjadi dan
hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit renal atau penyebab lain,
sedangkan hipertensi malignan merupakan hipertensi yang berat, fulminan dan sering
dijumpai pada dua tipe hipertensi tersebut. (Susiani, et al. 2019)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. 1
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten)
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung
koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai. (Lisiswanti R., et al. 2017)
Menurut Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of
High Blood Pressure 7 report 2003, tekanan darah yang dianggap normal adalah
kurang dari 120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 80 mmHg untuk tekanan
darah diastolic, diagnosis hipertensi ditegakkan apabila didapatkan tekanan darah
sistolik (TSD) ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik (TDD) ≥90 mmHg. (Bin
Mohd Arifin MH., et al. 2016)