Anda di halaman 1dari 10

IMUNOLOGI

RESPON IMUN (3)


"MUKOSAL"
DIPAPARKAN OLEH KELOMPOK 6
KELOMPOK 6
1. PRIMANIA MARIA PUREN (2021142001)

2. PRATIWI MAHARANI (2021142002)

3. AFIYAH ABDUL MULUK (2021142003)

4. SRI MUSLIMAH MOHAMAD (2021142004)

5. NUR QOMARADIYAH (2021142005)

6. VERINA WIDIANTI PUTRI (2021142008)


PENDAHUL UAN
Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk

mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat

ditimbulkan oleh berbagai macam bahan dalam lingkungan hidup.

Sistem imun terdiri dari sistem imun non-spesifik dan spesifik.

Sistem imun mukosal merupakan sistem ketahananan imunologis

yang melindungi tubuh dari patogen, mencegah terjadinya

pemaparan imunogen lebih lanjut pada sistem imun sistemik. Sistem

imun mukosa berperan untuk membedakan antigen yang bersifat

patogen yang mendatangkan respon imun protektif dan antigen

tidak berbahaya atas traktus gastrointestinal, traktus urogenital dan

kelenjar mammae berupa jaringan limfoid tanpa kapsul (Maharyati

dan Pawarti, 2015).


Rumusan Masalah

Bagaimana fungsi sistem imun mukosa dalam

tubuh?

Tujuan

Dapat mengetahui fungsi sistem imun mukosa

dalam tubuh.
SISTEM IMUN

Sistem imun adalah bagian terpenting dari sistem pertahanan tubuh

(Baratawidjaja dan Rengganis, 2004). Sistem imun melindungi tubuh dari

masuknya berbagai mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang banyak

terdapat di lingkungan hidup. Dengan adanya sistem imun, tubuh mampu

mempertahankan diri dari infeksi yang dapat disebabkan oleh

mikroorganisme, dimana mikroorganisme akan selalu mencari inang untuk

diinfeksi. Penurunan sistem imun akan meningkatkan kerentanan terhadap

infeksi.

Mekanisme pertahanan tubuh terhadap agen infeksi yang masuk ke dalam

tubuh terdiri dari spesifik dan nonspesifik. Salah satu sistem imun spesifik

yang berperan adalah antibodi (Kresno, 2010). Antibodi imunoglobulin G

paling penting dalam penyakit yang diinduksi oleh toksin, penyakit mikroba

dengan polisakarida kapsul sebagai penentu virulensi, dan pada pencegahan

beberapa
Untuk menjalankan fungsi tersebut, sistem imun

mukosa membangkitkan dua mekanisme

pertahanan adaptif, yaitu (Subowo, 2009) :

SIST EM IMUN MUKOS A


1. Antigen exclusion yang diperankan oleh sIgA

dan sIgM untuk menghambat perlekatan atau

Sistem imun mukosa merupakan bagian dari


kolonisasi mikroorganisme dan mencegah

sistem imun yang penting dan berlawanan


penetrasi antigen yang berpotensi

sifatnya dari sistem imun yang lain.


membahayakan,

2. Mekanisme supresif untuk menghindari reaksi

berlebihan terhadap berbagai substansi tidak

berbahaya yang mengadakan kontak dengan

permukaan mukosa.
Sistem imun mukosa mempunyai tiga fungsi

utama yaitu :

STRUKTUR SISTEM IMUNOLOGI (1)Melindungi membran mukosa dari invasi dan

MUKOSA kolonisasi mikroba berbahaya yang mungkin

menembus masuk,
Sistem imun mukosa secara anatomis dan fungsional

(2)Melindungi pengambilan (uptake) antigen


dibagi menjadi 2 bagian penting yaitu :

terdegradasi meliputi protein-protein asing dari


1. jaringan induktif

makanan yang tercerna, material di udara yang


2. jaringan efektor.

terhirup dan bakteri komensal,

(3)Melindungi berkembangnya respons imun

yang berpotensi merugikan terhadap antigen-

antigen tersebut bila antigen tersebut mencapai

dalam tubuh.
PROBIOTIK

Istilah probiotik mulai dikenal sejak tahun 1965. Lilley dan Stillwell merupakan orang yang pertama

kali memperkenalkan istilah tersebut. Mereka mendefinisikan probiotik sebagai mikroba yang

menstimulasi pertumbuhan mikroba lainnya .

Salah satu makanan yang berpengaruh terhadap mekanisme kekebalan adalah probiotik.

Probiotik mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang berpotensi meningkatkan imunitas,

meningkatkan proses absorpsi, pergerakan usus, mencegah intolerasi, antimutagenik dan

menurunkan kolesterol.

Probiotik merupakan suatu istilah yang merujuk kepada mikroorganisme yang memberikan

manfaat terhadap manusia dan hewan. Mikroorganisme tersebut berperan pada keseimbangan

mikroba usus dan juga berperan penting dalam mempertahankan kesehatan.

Terapi probiotik dipertimbangkan untuk diaplikasikan pada kesehatan mulut karena munculnya resistensi

antibiotik. Mekanisme kerja dari probiotik pada penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mulut ada

4 yaitu, berikatan dengan permukaan mulut, memproduksi substansi antimikroba untuk melawan patogen

pada mulut, menurunkan respon inflamasi dan memodifikasi lingkungan sekitarnya dengan memodulasi

pH atau potensi oksidasi-reduksi yang dapat mengganggu kekampuan patogen sehingga probiotik

dapat memberikan manfaat dengan efek merangsang kekebalan spesifik dan modulasi humoral dan

respon seluler.
KESIMPULAN

Sistem imun mukosa mempunyai tiga fungsi utama

yaitu :

1. Melindungi membran mukosa dari invasi dan

kolonisasi mikroba berbahaya yang mungkin

menembus masuk,

2. Melindungi pengambilan (uptake) antigen

terdegradasi meliputi protein-protein asing dari

makanan yang tercerna, material di udara yang

terhirup dan bakteri komensal,

3. Melindungi berkembangnya respons imun yang

berpotensi merugikan terhadap antigen-antigen

tersebut bila antigen tersebut mencapai dalam

tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Akib, A.A., Munasir, Z., dan Kurniati, N., 2007,Buku Ajar Alergi Imunologi

Anak. 2nd ed., Jakarta: Balai Penerbit IDAI.

Baratawidjaja, K.G., 2002, Imunologi Dasar, Jakarta: Balai Penerbit FKUI,

2002; 3-24.

Maharyati, R. dan Pawarti, D. R., 2015, Sistem Imun Mukosa Traktus

Respiratorius Atas, JOURNAL UNAIR.

Mayer, L., 2003, Mucosal Immunity, Pediatrics 6 (111): 1595-1600.

Subowo, 2009, Imunobiologi. 2nd ed., Jakarta: Sagung Seto.

Strober, W. dan James, S.P., 1991, The Mucosal Immune System. In: Stites DP,

Terr AI, eds. Basic and Clinical Immunology, New Jersey : Appleton & Lange,

175-186.

Anda mungkin juga menyukai