September 2017
ABSTRAK
ABSTRACT
Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) is a phenomenon that has spread in the
modern era as a form of sexual deviation that is strongly influenced by wrong parenting, lack
of a father's role, inadequate Islamic religious education, and pornography that is easily
accessible to all groups .
Child growth and development includes important aspects that must be balanced and directed
proportionally. Aspects of child growth and development include: spirituality (faith), physical
(physical), psychological (psychological), intellectual, emotional, moral, social, sexual, and
economic. If parents and teachers are able to balance these aspects of education,
understanding and awareness of the dangers posed by LGBT behavior will be achieved.
Therefore the role of parents and teachers in understanding the dangers of LGBT for the
younger generation.
This research is designed to be able to understand the danger of LGBT for parents and
teachers in children's education, and can be a reference for other researchers. The hope of the
researchers is that this research can enrich understanding of LGBT in an Islamic perspective
and the dangers posed so that it is useful for generations in the field of education and social
147
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
life so that strategies and handling of LGBT can be found starting from preventing / treating
psychology and Islamic education. .
Keywords: LGBT, teenagers, parents, teachers, education, Islam.
148
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
utuh, dan bertentangan dengan hukum Anak dan remaja merupakan objek
agama dan hukum negara. yang mudah disasar dengan perilaku
Saat ini LGBT sudah masuk ke dalam LGBT. Oleh karena itu sangat diperlukan
kehidupan masyarakat Indonesia dan menyisipkan materi akhlak dan
merusak generasi muda. Salah satu cara implementasi nilai-nilai ibadah melalui
efektif untuk mencegah dan melindungi kehidupan berkeluarga secara sehat. Jika
anak dari LGBT adalah dengan pendidikan dibiarkan maka akan menjadi bahaya dan
agama. Melalui pendidikan agama Islam ancaman penyakit psikis serta moral bagi
diharapkan anak terutama usia remaja akan generasi muda Indonesia. LGBT dipandang
menghindarkan dan menjauhkan mereka dari segi Islam merupakan tindakan yang
dari bahaya LGBT. Sehingga dalam hal ini dilaknat Allah SWT dan pernah terjadi
perlu adanya integrasi melalui pendidikan jaman Nabi Luth as. Bahkan dalam al-
agama Islam dari keluarga, sekolah dan Qur’an difirmankan sebagai perbuatan
lingkungan masyarakat. yang melampaui batas dan akan diazab
Dalam penelitian LGBT dalam dengan azab yang sangat pedih baik di
149
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
150
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
151
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
untuk melaksanakan penelitian tentang larangan Allah Swt., dan dilakukan karena
LGBT dalam perspektif Islam. hanya memperturutkan nafsu syahwat
Penelitian yang dilakukan oleh tanpa mengenal etika kehidupan sosial dan
Ramlan Yusuf Rangkuti tentang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran
“Homoseksual dalam Perspektif Hukum Islam.
Islam” menghasilkan konsep bahwa Penyimpangan seks bisa dilakukan
hukum Islam memandang bahwa hasrat dengan orang lain ataupun sendirian.
seksual adalah fitrah manusia, kekuatan Penyimpangan perilaku reproduksi yang
alami yang merupakan sebuah kodrat dilakukan sendirian adalah masturbasi dan
manusia. Sehingga dalam hal ini hukum onani atau rancap, baik dengan alat
Islam mengatur saluran hasrat seksual maupun tanpa alat. Penyimpangan seks
biologis mansuia dengan sebuah yang dilakukan dengan melibatkan orang
pernikahan. Hukum Islam jelas menolak lain adalah homoseksual, lesbian, zina,
penyimpangan seksual seperti menggauli istri ketika haid, menggauli istri
homoseksual. Homoseksual adalah melalui anusnya, dan lain sebagainya.
perbuatan keji yang dilarang keras dalam Berikut ini beberapa penyimpangan
hukum Islam sebagaimana ditegaskan perilaku reproduksi yang umum dilakukan
dalam alQur’an dan Hadits. Dalil-dalil oleh orang.
hukum Islam sepakat melarang perbuatan Dalam penelitian ini dijelaskan istilah
homoseksual, meskipun ada beberapa LGBT menurut Kamus Besar
pendapat tentang sanksi hukum pada para Bahasa Indonesia:
pelaku homoseksual. Beberapa dalil 1) Lesbian, yaitu pasangan perempuan
menagtakan bahwa para pelaku harus dengan perempuan. Wanita yang mencintai
dibunuh, dihukum, seperti sebuah atau merasakan rangsangan seksual sesama
pengadilan bagi para pelaku orang dewasa, jenisnya, atau disebut sebagai wanita
bahkan dalil tersebut mengatakan bahwa homoseks.
pelaku homoseksual dihukum dengan 2) Gay, yaitu pasangan laki-laki
dimasukkan dalam penjara. dengan laki-laki. Laki-laki yang mencintai
atau merasakan rangsangan seksual sesama
LGBT dan Penyimpangan Seks
jenisnya.
Penyimpangan seks adalah hubungan
seks yang tidak semestinya, melanggar
152
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
yang ditetapkan saat mereka lahir. bahwa manusia di dunia ini hanya terdiri
"Transgender" tidak menunjukkan bentuk dari dua jenis saja, laki-laki dan
spesifik apapun dari orientasi seksual perempuan, dan tidak ada jenis lainnya.
heteroseksual, homoseksual, biseksual, status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan
(Juwilda, 2010: 3)
Istilah LGBT tidak terlepas dari
Dalam pandangan Islam, pada
istilah lainnya yaitu waria. Waria atau
dasarnya Allah menciptakan manusia ini
dalam bahasa Arabnya disebut
dalam dua jenis saja, yaitu laki-laki dan
alMukhannats adalah laki-laki yang
perempuan Allah Swt berfirman:
menyerupai perempuan dalam kelembutan,
cara bicara, melihat, dan gerakannya.
AlKhuntsa, dari kata khanitsa yang secara
bahasa berarti lemah lembut. Al-Khuntsa
secara istilah bermakna seseorang yang
”Dan Dia (Allah) menciptakan dua mempunyai dua kelamin, yaitu kelamin
pasang dari dua jenis laki-laki dan
perempuan.” (Q.S. An-Najm, 53: laki-laki dan kelamin perempuan, atau
45) orang yang tidak mempunyai salah satu
dari dua alat vital tersebut, tetapi ada
lubang untuk keluar air kencing. (Fatimah
Halim, 2011: 300).
153
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
Transgender tidak lepas dari upaya Alasan apa pun yang dilakukan oleh
operasi ganti kelamin, karena mereka yang seseorang untuk tujuan mengubah ciptaan
transgender ada orientasi untuk merubah Allah maka hal tersebut dilarang
atau mengganti jenis organ kelamin. Oleh sebagaimana firman Allah Swt:
karena itu, harus dipahami tentang proses
operasi ganti kelamin yang sering
dilakukan oleh dunia kedokteran. Pertama,
masalah seseorang yang lahir dalam
kondisi normal dan sempurna organ
kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi
lakilaki dan vagina (farj) bagi perempuan
yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium
tidak dibolehkan dan diharamkan oleh
syariat Islam untuk melakukan operasi
154
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
yang melampaui batas sebagaimana dalam dengan Nabi Ibrahim. Menurut riwayat dari
Q.S. Al-A’raaf, 7: 80-81, termasuk Ibnu Abi Dunya dari Thawus yang
perbuatan-perbuatan keji sesuai dalam Q.S. menyatakan bahwa mula-mula kaum Luth
Hud, 11: 78, apa alasan mendatangi jenis itu mendatangi wanita-wanita pada
lelaki, dan dikatakan Allah sebagai kaum duburnya, kemudian mendatangi laki-
yang tidak mengetahui akibat perbuatan lakinya. 21F
itu, selanjutnya Allah tidak segan-segan Kisah kaum Luth yang terdapat
memberi azab sebagaimana yang dalam al-Qur’an dapat dijadikan dasar
ditimpakan kepada kaum Luth. guna melarang perbuatan homoseksualitas,
Homoseksualitas, adalah suatu cara karena perbuatan ini merupakan praktik
untuk memenuhi dorongan seks dengan seksual abnormal dan merupakan
sesama jenis, lelaki dengan lelaki penyimpangan seksual yang sangat
(homoseks/homo) atau perempuan dengan menjijikkan, sehingga sangat dikutuk oleh
perempuan (lesbian/lesbi). Lawan dari agama Islam, termasuk salah satu dosa
homoseksualitas adalah heteroseksualitas, besar yang hukumnya haram, karena itu
yakni hubungan seks antara dua orang yang termasuk perbuatan keji dan melewati
berlainan jenis kelamin. batas. Nabi Muhammad saw bersabda,
Homoseksual adalah aktifitas seksual yang “Semoga Allah mengutuk orang-orang
dilakukan oleh pasangan sesama jenis, yang melakukan perbuatan kaum Luth.”
lakilaki dengan laki-laki atau perempuan Beliau mengulang-ulanginya sampai tiga
dengan perempuan. (Syafiq Hasyim, 2010: kali pernyataan tersebut.
241)
Homoseks merupakan akibat kelainan Peran Keluarga dalam Mencegah
Perilaku LGBT
dalam perkembangan kepribadian
Dalam pandangan psikologi
seseorang. Istilah kedokteran menyebut
perkembangan, anak memiliki beberapa
homoseks ini sebagai paederastia, yaitu
aspek penting yang harus diperhatikan
perbuatan senggama melalui dubur. Dalam
orang tua dalam mendidik dan mengawasi
Islam disebut liwath/’amal qaumi Luthin. 1
agar terhindar dari perilaku LGBT. Berikut
0F
155
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
kamu untuk menaati perintahperintah ketaatan kepada Allah sudah tentu harus
156
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
Hal yang mendasar wajib diberikan kemampuan fitri dan tanggapan naluri
ilmunya kepada anak, misalkan kewajiban untuk menerima setiap keutamaan dan
sholat, zakat, puasa, haji berdasarkan al- kemuliaan. Akhirnya ia juga akan terbiasa
Qur’an dan Hadits. Terutama tentang melakukan akhlak yang utama dan mulia
syarat, rukun, dan tata cara pelaksanaannya (Wahid Abdus Salam Bali 1990:38). d.
ibadah dan muamalah. Sehingga anak dari Pendidikan Fisik
usia dini sudah memahami dan Berikut ini adalah beberapa
menjalankan hak dan kewajiban terhadap dasardasar ilmiah yang digariskan Islam
Allah dan sesamanya. dalam mendidik fisik anak-anaknya supaya
c. Pendidikan Moral/ Akhlak para pendidik dapat mengetahui
Pendidikan moral adalah besarnya tanggung jawab dan
serangkaian prinsip dasar moral dan amanat yang diserahkan Allah di
keutamaan sikap serta watak yang harus antaranya adalah:
dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak 1) Kewajiban memberi nafkah kepada
sejak masa pemula hingga ia menjadi keluarga dan anak.
seorang mukallaf (dewasa). 2) Mengikuti aturan-aturan yang sehat
Pengertian akhlak dalam hal ini dalam makan, minum, dan tidur.
bukan sekedar sopan santun dalam 3) Melindungi diri dari penyakit menular.
hubungannya dengan sesama manusia saja, 4) Pengobatan terhadap penyakit.
melainkan yang paling utama adalah 5) Merealisasikan prinsip-prinsip ‘tidak
keluhuran budi seorang hamba terhadap boleh menyakiti diri sendiri dan orang
Allah Yang Maha Luhur dan juga tetap lain’.
berbudi luhur terhadap semua makhluk 6) Membiasakan anak berolah raga dan
ciptaan Allah selain manusia. bermain ketangkasan.
7) Membiasakan anak untuk bersahaja,
Seorang anak apabila sejak dini
zuhud dan tidak larut dalam
ditumbuhbesarkan atas dasar keimanan
kenikmatan.
kepada Allah, terdidik untuk takut kepada
8) Membiasakan anak bersikap tegas dan
Allah, merasa dirinya selalu diawasi
menjauhkan diri dari pengangguran,
olehNya, menyandarkan diri kepada-Nya,
penyimpangan dan kenakalan.
meminta tolong dan berserah diri
kepadaNya, niscaya ia akan memiliki
157
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
158
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
dapat mendidik anak guna melakukan “Orang yang mengasihi itu akan dikasihi
oleh Yang Maha Pengasih. Maka kasihilah
segala kewajiban sopan santun dalam
siapa yang ada di bumi, niscaya yang ada
berinteraksi dengan orang lain secara baik. di langit akan mengasihimu.”
al-Qur’an dan hadis sebagai berikut: anak sejak kecil agar terbiasa menjalankan
perilaku sosial yang utama, dasar-dasar
Firman Allah:
kejiwaan yang mulia yang bersumber pada
akidah Islamiyah yang kekal dan kesadaran
iman yang mendalam dan di tengah
... masyarakat nanti ia mampu bergaul dan
berperilaku sosial.
Pendidikan sosial tidak bisa lepas dari
hal-hal berikut.
1) Penanaman prinsip dasar kejiwaan
yang mulia, yaitu taqwa, persaudaraan,
kasih sayang.
2) Mengutamakan orang lain, yaitu
pemaaf dan keberanian.
3) Memelihara hak orang lain
“…Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, a) hak terhadap orang tua
ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan,
b) hak terhadap sanak keluarga
maka Allah menjernihkan antara hatimu,
lalu jadilah kamu karena nikmat Allah c) hak terhadap tetangga
orang-orang yang bersaudara….” (QS.
d) hal terhadap guru
Ali ‘Imran [3]: 103)
e) hak terhadap teman
f) hak terhadap orang yang lebih tua
Sabda Rasulullah:
4) Melaksanakan etika sosial
“Perumpamaan orang-orang mukmin
dalam cinta mencintai, sayang 5) Pengawasan dan kritik sosial
menyayangi, dan kasih mengasihi laksana Metode yang digunakan orang tua
tubuh, apabila salah satu organ tubuh
sakit maka seluruh tubuh akan ikut dalam pendidikan sosial adalah metode
merasakan sakit, sehingga tidak bisa tidur ceramah, observasi, dan metode langsung.
di malam hari dan demam panas”. (HR.
Muslim dan Ahmad) Metode ceramah digunakan denga cara
159
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
kepada anak atas apa yang disampaikan. Pendidikan seksual adalah upaya
Metode observasi digunakan dengan cara pengajaran, penyadaran, dan penerangan
memberikan contoh secara langsung yaitu tentang masalah-masalah seksual pada
dengan mengamati kehidupan sosial anak. Metode yang digunakan dalam
berikutnya, sedangkan metode langsung pendidikan seksual yaitu metode ceramah,
digunakan orang tua dengan cara observasi, dan metode langsung.
memberikan contoh tindakan yang baik Pendidikan seks atau bimbingan seks
terhadap kehidupan sosial di lingkungan penting sekali untuk diketahui oleh para
masyarakat. generasi muda. Seperti yang terjadi pada
yang dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk bertanya kepada Rasulullah Saw
lingkungan yang telah diciptakan Allah dan masalah yang demikian pribadi seperti
dengan lingkungan di sini adalah segala agama yang berkaitan dengan masalah-
sesuatu yang ada di sekitar anak didik baik masalah tersebut. Aisyah, istri
160
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
pendidikan seks belum berarti mendidik, kondisi ekonomi yang lemah, karena
apalagi mengatasi atau mengobati masalah kondisi ekonomi yang lemah akan mudah
seks. Berikut ini pernyataan Prof. Dr. menanggalkan keimanannya kepada Allah
161
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
untuk berlaku adil dan tidak mengambil Apabila orang tua menyadari sejak awal
atau memanfaatkan hak orang lain. pentingnya pendidikan ekonomi untuk
Anakanak akan dijamin sejahtera karena eksistensi mereka di masa yang akan
usaha dan kegigihan mereka yang datang, maka setiap keluarga pasti akan
memperkuat aqidah, ibadah dan akhlak mengupayakan pemeliharaan jiwa yang
mereka.Metode yang bisa digunakan mandiri, jujur dan ulet di dalam setiap
orang tua adalah pembiasaan dan contoh aktivitasnya. Tujuannya adalah agar
kerja keras, jujur, mandiri, tidak rendah generasi muslim yang akan datang hidup
diri, rajin bersedekah kepada fakir miskin mulia dan sejahtera.
untuk membersihkan harta, dan hemat. Di antara sepuluh pendidikan tersebut,
Firman Allah Swt.: yang sering diabaikan adalah pendidikan
seks. Perkembangan seks pada anak
memiliki masa kerawanan di usia tiga
sampai empat tahun karena di usia
tersebut anak harus tahu dan paham
apakah dirinya laki-laki ataukah
”Dan hendaklah takut kepada Allah laki-laki maka orang tua harus
orang-orang yang seandainya mengarahkan dan menjadikan dia seorang
meninggalkan di belakang mereka
anakanak yang lemah, yang mereka bujang atau laki-laki. Sedangkan anak
khawatir terhadap (kesejahteraan) yang perempuan harus menjadi gadis atau
mereka. Oleh sebab itu maka hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan perempuan.
hendaklah mereka mengucapkan Menurut Dewi Rokhmah (2016)
perkataan yang benar.” (QS. an-Nisa [4]:
9). bahwa setiap orang tua harus melakukan
pencegahan perilaku LGBT pada anak
dengan cara:
162
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
163
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
164
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
165
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
Ada beberapa tempat kerja yang tidak lawan jenis bukan sesama jenis.
2) Remaja harus memiliki ketrampilan hidup
menyukai kaum ini, bahkan saat
(life skill)
melamar kerja orientasi seksualnya
Remaja yang memiliki ketrampilan hidup
segera ditanyakan baik secara langsung
(life skill) akan cenderung tumbuh dan
(wawancara) maupun secara tidak berkembang menjadi remaja yang
langsung. tangguh, kuat, teguh pendirian, dan
10. Rentan terhadap stres. bertanggung jawab. Dalam kehidupan
Ini merupakan akibat dari penolakan bermasyarakat selalu dihadapkan pada
yang semakin luar biasa. Tanpa permasalahan jiwa, sosial, ekonomi yang
disadari, tekanan yang datangnya tidak bisa lepas satu dengan yang lain.
Biasanya perilaku LGBT dipengaruhi
bertubi-tubi dari luar telah meluluh
masalah ekonomi, sosial dan kejiwaan,
lantakkan suasana hati. Jika anda terus
sehingga orang tua dan guru harus selalu
merenungi/ meratapi rasa sakit itu
menyadari dan selanjutnya menyiapkan
166
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
remaja yang tangguh dan terhindar dari kekuatan undang-undang ataupun fatwa
perilaku LGBT. melalui Majelis Ulama-nya.
167
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
menyembuhkan perilaku LGBT adalah Bali, Abdus Salam, Wahid. 2000. Kiat
Mencetak Anak Shalih. Yogyakarta:
kejiwaan dan pendidikan agama Islam.
Titian Ilahi Press.
Karena sudah dijelaskan dalam berbagai
Hasyim, Syafiq. 2004. Bebas dari
dalil tentang larangan perilaku LGBT Patriarkhisme Islam. Jakarta: Kata
Kita.
berikut hukumnmya. Oleh karena itu dalam
Halim, Fatimah. 2011. Waria dan Operasi
menyelsaikan problem LGBT ini tidak Kelamin. Jurnal Ar-Risalah. Vol.11
dapat mengandalkan satu sisi keilmuan No. 1 Mei 2011. Makasar: UIN
saja, sehinga pendidikan agama Islam juga Alaudin.
Ichsan. 2004. Orientasi Nilai Pendidikan
harus didukung oleh ilmu jiwa. Orang tua
Agama Islam di Sekolah. Jurnal
dan guru sangat dibutuhkan dalam Pendidikan Agama Islam Vol. 1
Nomor 1 Mei-Oktober 2004.
mengawal generasi agar terhindar dari Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
perilaku LGBT tersebut. Juwilda. 2010. Transgender: Manusia
Keragaman dan Kesetaraannya.
Bandung: Universitas Sriwijaya.
UCAPAN TERIMA KASIH L., Zulkifli. 2001. Psikologi Perkembangan.
Penelitian ini terlaksana dengan baik atas Bandung: Remaja Rosdakarya.
dukungan berbagai pihak. Dalam Muhaimin et. al. 2001.
Paradigma Pendidikan
kesempatan ini penulis mengucapkan Islam: Upaya
terima kasih kepada Universitas Mengefektifkan Pendidikan Agama
Islam di Sekolah. Jakarta: PT
Muhammadiyah Purworejo yang telah Remaja Rosdakarya.
membantu dengan dana demi kelancaran Muliadi, Erlan. 2012. Urgensi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Berbasis
penelitian ini. Selanjutnya, penulis juga Multikultural di Sekolah. Jurnal
menyampaikan ucapan terima kasih Pendidikan Islam Vol.1, Nomor 1,
Juni 2012/1433. Yogyakarta: UIN
kepada Dewan Redaksi Jurnal Humanika Sunan Kalijaga Yogyakarta.
yang sudi menerima artikel ssekaligus Mustadi & Sumiyati. 2013. Pendidikan
melakukan review hingga dimuatnya Agama Islam dan Budi Pekerti
SMP/MTs Kelas VII.
artikel pada jurnal edisi ini. Jakarta: Kemendikbud RI.
Santrock, John W. 2007. Remaja. Jakarta:
Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Surtiretna, Nina. 2000. Bimbingan Seks
Adiwimarta, Sri S. 2008. Kamus Besar
(Pandangan Islam dan Medis). Bandung:
Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Rosdakarya.
Utama. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan
Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
168
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
169
Jurnal Humanika, Th. XVII, No. 2. September 2017
168